Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN SUPERVISI HISTEREKTOMI

Universitas Andalas

Oleh :

dr. Gunawan Efri S


PPDS OBGYN

Pembimbing :

dr. Roza Sriyanti,SpOG-K

BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
2018
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FK. UNAND / RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : dr. Gunawan Efri S

Semester : IV (Patologi III)

Telah menyelesaikan laporan supervisi histerektomi

Padang, 24 Januari 2018


Mengetahui/menyetujui
Pembimbing Peserta PPDS Obstetri &
Ginekologi

dr. Roza Sriyanti Sp.OG (K) dr. Gunawan Efri S

Mengetahui
KPS PPDS OBGYN
FK UNAND / RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

(dr. H. Syahredi S.A, Sp. OG (K)


PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FK. UNAND / RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
LAPORAN OPERASI HISTEREKTOMI

IDENTITAS

Nama pasien : Ny.Emi Warnis


Umur : 46 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
No. MR : 01003449
Alamat : Muara Labuh

Seorang pasien umur 46 tahun masuk bangsal ginekologi RSUP DR. M. Djamil
Padang pada tanggal 15 Januari 2018 Pukul 11.00 WIB kiriman poliklinik RSUP DR. M.
Djamil Padang dengan diagnosis Multiple Mioma Uteri + Anemia sedang

Riwayat Penyakit Sekarang


- Perut membesar sejak 2 tahun yang lalu, semakin lama semakin membesar.
- Keluar darah dari kemaluan di luar siklus haid (+) sejak 7 bulan yang lalu
- Riwayat demam (-)
- Riwayat keputihan (-)
- Riwayat keluar darah dan nyeri setelah berhubungan (-)
- Riwayat kehilangan nafsu makan (-)
- Riwayat penurunan berat badan drastis (-)
- Menarce usia 13 tahun, siklus tidak teratur, banyaknya 2-3x ganti duk/hari, nyeri
haid (-)
- Pasien memiliki 2 orang anak, usia terkecil 14 tahun
- Buang air besar dan air kecil tidak ada gangguan

Riwayat Penyakit Dahulu


Tidak pernah menderita penyakit jantung, paru, hati, ginjal, DM dan Hipertensi

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit keturunan, menular, kejiwaan

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Sedang
Kesadaran : Komposmentis kooperatif
Status gizi : Baik
Sianosis : Tidak
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FK. UNAND / RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
Edema : Tidak
Tinggi badan : 150 cm
Berat badan : 48 Kg
Kepala : Tidak ada Kelainan
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher : JVP 5-2 cmH2O; Kelenjar tiroid tidak membesar
Thorax
- Paru
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan
Palpasi : Vokal fremitus sama kiri dan kanan
Auskultasi : Vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-
- Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba pada LMCS RIC V
Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : Bunyi jantung murni, bising (-)

Abdomen : Status ginekologis


Genitalia : Status ginekologis
Ekstremitas : Edema -/-; Refleks Fisiologis +/+; Refleks Patologis -/-

STATUS GINEKOLOGIS
Abdomen
- Inspeksi : tampak membuncit seperti kehamilan 5 bulan
- Palpasi : Teraba massa padat setinggi pusat, mobile, permukaan rata
Nyeri tekan (-); Nyeri lepas (-); Defans musculare (-);
- Perkusi : pekak di atas massa
- Auskultasi : Bising usus (+) normal
Genitalia
- Inspeksi : V/U tenang; PPV (-)
- Inspekulo :
o Vagina : Tumor (-); Laserasi (-); Fluksus (-)
o Portio : tampak masa sebesar 2 ibu jari kaki dewasa, bertangkai
berwarna medah muda berasal dari OUE,
- VT Bimanual
o Vagina : Tumor (-)
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FK. UNAND / RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
o Portio : Nulipara, sebesar jempol tangan dewasa, portio ikut
bergerak saat uterus digoyangkan, nyeri goyang portio (-) teraba masa
bertangaki berukuran 2 buah jempol dewasa
o CUT : AF; ukuran sebesar kepala dewasa
o AP : lemas kiri dan kanan
o CD : Tidak menonjol
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FK. UNAND / RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Hb 6,0 g/dl 12-16
Leukosit 7.400 /mm3 5.000-10.000
Trombosit 233.000 /mm3 150.000-400.000
Hematokrit 36 /mm3 4,0-4,5
PT 11,1 Detik 9,5-12,7
APTT 33,8 Detik 29,3-39,3
GDS 149 mg/dl 70-126
Ureum darah 15 mg/dl 10,5-50,0
Kreatinin darah 0,7 mg/dl 0,6-1,1
Kalsium 9,5 mg/dl 8,1-10,4
Natrium 138 Mmol/L 135-145
Kalium 4,1 Mmol/L 3,5-5,1
Klorida serum 107 Mmol/L 97-111
Total protein 8,2 Mmol 6,6-8,7
Albumin 4,2 g/dl 3,8-5,0
Globulin 4,0 mg/dl 1,3-2,7
SGOT 30 u/l <32
SGPT 16 u/l <31
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FK. UNAND / RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
USG

Uterus ukuran besar dari normal


Tampak massa hiperechoic berbatas tegas pada uterus ukuran 3,61 cm x 3,87cm,
mendorong endline kw anterior
Feeding artery (+)
Ovarium Kiri ukuran 1,4x2,0
Ovarium Kanan ukuran 1,9x1,4
Kesan : - Multiple mioma uteri

DIAGNOSIS
Multiple mioma uteri + Anemia berat

Sikap
Kontrol KU, VS
Informed consent
Crossmatch PRC 6 unit  transfuse 4 unit, II unit/hari
IVFD RL 20 gtt/1’
Ceftriaxon 1 gr IV pre op
FOLLOW UP
Selasa, 16/01/2018, jam 07.00 wib
S/ Perdarahan pervaginam (-)
BAB (+), BAK (+) kateter
O/
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FK. UNAND / RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
KU Kes TD Nd RR S
Sdg CMC 110/70 80 20 37°
• Mata : Konjungtiva subanemis
• Abdomen :
I: tampak sedikit membuncit
Pal: teraba massa padat setinggi pusat, mobile, licin
Per: pekak diatas masa
Aus : bising usus (+) normal
• Genitalia : I : v/u tenang, PPV (-)
A/ Multiple mioma uteri + mioma geburt + Anemia dalam perbaikan
P/
 Kontrol KU, VS
 Informed consent
 transfuse 2 unit,
 IVFD RL 20 gtt/1’

FOLLOW UP
Rabu, 27/01/2018, jam 07.00 wib
S/ Perdarahan pervaginam (-)
BAB (+), BAK (+) kateter
O/
KU Kes TD Nd RR S
Sdg CMC 110/70 80 20 37°
• Mata : Konjungtiva subanemis
• Abdomen :
I: luka operasi tertutup perban
Pal: nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), defance muscular (-)
Per: timpani
Aus : bising usus (+) normal
• Genitalia : I : v/u tenang, PPV (-)
A/ Multiple mioma uteri + Mioma geburt + anemia dalam perbaikan
P/
 Kontrol KU, VS
 Informed consent
 transfuse 2 unit,
 IVFD RL 20 gtt/1’
 Cek darah post tranfusi
Hb post transfuse 9,5gr/dl
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FK. UNAND / RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FK. UNAND / RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
TANGGAL 17 Januari 2017, pukul 15.00 WIB
Pasien tidur dengan posisi lithotomi dlm general anastesi. Dilakukan tindakan septik
dan aseptic, dipasang spekul sims dan L tampak masa berwara kemerahhan bertangkai
berukuran 2 jempol dewasa. Kesan : Mioma geburt, rencana : Ekstiprasi miom.
Ekstipasi mioma geburt dilakukan
Dilakukan laparatomi
Setelah peritoneum dibuka, dilakukan eksplorasi genitalia interna, tampak massa
sebesar kepala dewasa berwarna merah muda, berasal dari uterus, permukaan rata,
Kesan : mioma uteri. adneksa dan ovarium dalam batas normal. Rencana dilakukan
histerektomi total. Dilakukan : Histerektomi total.
Setelah diyakini tidak ada perdarahan dinding abdomen ditutup lapis demi lapis
Perdarahan selama tindakan ± 200 cc.dilakukan transfusi intra OP II unit

Diagnosis
Post histerektomi total + post ekstirpasi mioma geburt

PERAWATAN RR
1. Pasien tidur terlentang dengan kepala ditinggikan bantal ± 12 jam
2. Kontrol KU, VS, PPV, Balance cairan
3. IVFD RL 20 tts/menit
4. Antibiotik Ceftriaxone 2x1 gr (Selama 3 hari)
5. Bila kesakitan beri Ketoprofen sup
6. Kateter dipertahankan 5 hari
7. Check Hb 6 jam post tindakan, jika Hb < 10 g/dl pro transfusi
8. Puasa sampai BU +
9. Mobilisasi bertahap
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FK. UNAND / RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
RSUP DR. M. DJAMILPADANG UPF. KEBIDANAN
N a m a : Ny. Emi warnis
LAPORAN OPERASI :-------------------------------------------------------------
U m u r : 46 th Bangsal: Kebidanan
Nama dokter ahli bedah : dr. Roza SriyantiSp.OG(K) / dr. Gunawan Efri S
Nama dokter ahli anesresi : dr. Yose Wizano, Sp.An
Jenis anestesi : Umum
Jenis operasi : Besar
Diagnosa Prabedah : Multiple mioma uteri + Mioma geburt
Diagnosa Pascabedah : Post Histerektomi total a.i.Multiple Mioma uteri +
Ektirpasi mioma geburt
Indikasi operasi : Multiple Mioma
Nama operasi : Histerektomi total
Jaringan yang diinsisi : Uterus, tuba falopii
Dikirim untuk pemeriksaan PA : Ya
Tanggal operasi Jam operasi dimulai Jam operasi selesai lama operasi
18-01-2018 15.00 WIB 17:00 WIB 120 menit

LAPORAN OPERASI :
 Pasien tidur dlm posisi lithotomi dalam geberal anastesi, di lakukan tindakan septik
dan asetik
 Dipasang spekul sims dan L, tampak massa merah muda, permukaan licim
bertangkai, Kesan : Mioma geburt, rencana ekstirpasi mioma geburt
 Ekstipasi mioma geburt dilakukan.
 Pasien tidur telentang diatas meja operasi dalam spinal anestesi
 Dilakukan tindakan antiseptik untuk membersihkan lapangan operasi dengan
larutan betadin 10% didaerah abdominalis, diperluas ke daerah genitalia eksterna
dan 1/3 proksimal femur bagian depan dan dalam.
 Daerah operasi diperkecil dengan menutupkan duk steril, duk pertama dipasang
mulai setinggi symfisis os pubis sampai kebawah menutupi ujung kaki, duk kedua
dipasang mulai setinggi pusat keatas sampai menutupi kepala. Dua buah duk kecil
dipasang dikiri dan kanan linea mediana inferior dan berjarak lk 4 cm antara kedua
duk.
 Dilakukan insisi kulit pada linea mediana inferior, mulai 1 cm diatas simfisis ossis
pubis sepanjang 10 cm keatas ke arah umbilikus, Insisi dilanjutkan ke lapisan
subkutis. Dilakukan perawatan perdarahan.
 Fascia M. Rektus Abdominis diidentifikasi, dibebaskan dari subkutis dan dibuka
secara tajam yang dimulai dengan membuat sayatan ± 2 cm pada bagian
tengahnya, kemudian insisi diperlebar ke arah bawah dan ke atas dengan gunting
sesuai irisan dari luar. Ketika menggunting ke arah bawah sisi yang pertama
dipegang dengan pinset chirurgis oleh operator yang lain oleh asisten. Ketika
menggunting ke arah atas, fasia diangkat ke atas dengan menggunakan pinset
anatomis yang dimasukkan diantara fasia dan peritonium secara hati-hati agar
tidak mengenai usus atau omentum dibawahnya.
 M. Rektus Abdominis kiri dan kanan dipisahkan secara tumpul dengan tangkai
skalpel kemudian diperlebar dengan 2 jari telunjuk operator.
 Peritonium parietal diidentifikasi, dipegang dengan pinset chirurgis oleh operator
dan asisten, disayat secukupnya dengan gunting dengan hati-hati untuk
menghindari usus atau omentum ikut terpotong, kemudian dipegang dengan dua
buah klem Milkulietz, sayatan diperlebar ke bawah dan ke atas sesuai irisan dari
luar dengan menggunakan gunting jaringan, ketika sayatan ke arah bawah
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FK. UNAND / RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
dimasukkan jari telunjuk operator dan asisten untuk melindungi agar tidak
mengenai usus atau omentum dibawahnya dan irisan dilakukan secara avue,
irisan sampai kira-kira 2 cm di proksimal batas kandung kencing, selanjutnya irisan
diperlebar dengan gunting ke atas sesuai dengan irisan dari luar dengan lindungan
jari telunjuk dan tengah operator.
 Setelah peritoneum dibuka, tampak massa berwarna merah muda ukuran sebesar
kepala bayi, konsistensi kenyal padat, permukaan rata, pergerakan tidak terbatas.
Ovarium kanan dalam dalam batas normal. Kesan : uterus lebih besar dari normal
dan kista ovarium sinistra. Rencana : histerektomi total salpingooforektomi.
 Uterus dijepit dengan 2 buah tenakulum dan dielevasikan keluar dari rongga
abdomen.
 Ligamentum rotundum kiri diklem + 2 cm dari uterus, dipotong dengan gunting
sehingga lembaran depan ligamentum latum terbuka. Tunggul ligamentum
rotundum kiri diikat dengan chromic cat gut no. 2 dan ditahan dengan klem pean.
 Lembaran belakang ligamentum latum sebelah kiri uterus ditembus pada daerah
avaskuler dengan jari ke arah bagian lembaran depan yang telah terbuka dengan
pemotongan ligamentum rotundum kiri, melalui jendela ini ligamentum ovarii
propium kiri dan tuba kiri diklem dengan 2 buah klem, kemudian dipotong antara
klem, diikat dengan chromic cat gut no. 2 dengan angka 8.
 Ligamentum rotundum kanan diklem + 2 cm dari uterus, dipotong dengan gunting
sehingga lembaran depan ligamentum latum terbuka. Tunggul ligamentum
rotundum kanan diikat dengan chromic cat gut no. 1 dan ditahan dengan klem
pean.
 Lembaran belakang ligamentum latum sebelah kanan uterus ditembus pada
daerah avaskuler dengan jari ke arah bagian lembaran depan yang telah terbuka
dengan pemotongan ligamentum rotundum, melalui jendela ini pangkal tuba
kanan dan ligamentun ovarii proprium kanan diklem dengan 2 buah klem sedekat
mungkin dengan uterus, kemudian dipotong antara klem, diikat dengan chromic
cat gut no. 2 dengan angka 8.
 Plika vesikouterina dibuka melintang dengan gunting, vesika urinaria dibebaskan
secara tumpul dari serviks uteri dan didorong ke bawah.
 Arteri uterina kiri diidentifikasi dan diklem dengan 2 buah klem. Klem pertama
paling bawah, dipasang tegak lurus terhadap segmen bawah rahim dengan ujung
klem sedekat mungkin dengan uterus berada setinggi pinggir atau insersi
ligamentum sakrouterina kiri, klem kedua dipasang lebih keatas, dengan ujung
klem berada sedekat mungkin dengan uterus. Arteri uterina dipotong antara klem
pertama dan kedua, dan diikat dengan chromic cat gut no. 2.
 Arteri uterina kanan diidentifikasi dan diklem dan dipotong dengan prosedur
seperti arteri uterina kiri.
 Ligamentum kardinale kiri diklem dengan klem lurus sedekat mungkin ke uterus,
dipotong dan diikat dengan chromic cat gut no.2. Prosedur yang sama dilakukan
pada ligamentum kardinale kanan.
 Ligamentum sakrouterinum kanan diklem sedekat mungkin ke uterus. Prosedur
yang sama dilakukan pada ligamentum sakrouterinum kiri.
 Dilakukan pemotongan
 Puncak vagina dipegang dengan 4 buah klem yaitu 2 dilateral, di depan, dan di
belakang lalu didesinfeksi dengan larutan povidon iodine 10 %.
 Puncak vagina bagian lateral diikat dengan mengikutsertakan ligamentum
kardinale yang sepihak, memakai chromic catgut no. 2, ditahan dengan klem pean.
Dinding depan dan dinding belakang puncak vagina dijahit dengan jahitan angka
delapan 3 buah, memakai chromik cat gut no. 2.
 Perdarahan dirawat semestinya. Setelah diyakini tidak ada perdarahan lagi dari
bekas operasi, ligamentum sakrouterina, pangkal tuba, ligamentum ovarii
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FK. UNAND / RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
propium, dan ligamentum rotundum diikatkan ke sudut puncak vagina yang
sepihak, memakai chromic cat gut no. 2, dan semua ujung ikatan yang ditahan
dengan klem pean dipotong. kemudian tunggul vagina tersebut dijahit satu-satu
dengan Vicril No.1.
 Dilakukan reperitonealisasi dengan lembaran depan ligamentum latum, lembaran
belakang ligamentum latum, bagian depan peritoneum yang melapisi kavum
douglasi dan plika vesikouterina, peritoneum belakang.
 Setelah diyakini tidak ada lagi perdarahan baru, maka luka operasi dinding
abdomen dijahit lapis demi lapis. Peritoneum secara jelujur dengan chromic
atraumatic no. 2.0. M. Rektus abdominis dijahit satu-satu dengan chromic
atraumatic no. 2.0. Fasia dijahit secara jelujur dengan vicril no.1. Subkutis dijahit
satu-satu dengan plain cat gut no.0. Kulit dijahit subkutikuler dengan Vicril rapid
no. 3.0.
Urin jernih, lancar via kateter lebih kurang 200 cc.

Pembimbing, Operator

dr. Roza Sriyanti Sp.OG (K) dr. Gunawan Efri S


PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FK. UNAND / RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FK. UNAND / RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FK. UNAND / RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

FOLLOW UP
Jumat, 19/01/2018, jam 07.00 wib
S/ Nyeri luka operasi (+)
demam (-)
Perdarahan pervaginam (-)
BAB (-), BAK (+) kateter
O/
KU Kes TD Nd RR S
Sdg CMC 120/80 82 21 37°
• Mata : Konjungtiva anemis
• Abdomen :
I: luka operasi tertutup verban
Pal: nyeri tekan (+), nyeri lepas (-), defance muscular (-)
Per: timpani
Aus : bising usus (+) normal
• Genitalia : I : v/u tenang, PPV (-)
Hb post operatif: 9,9gr/dl
A/ Post histerektomi total ai multiple Mioma uteri Post operasi hari ke 1
P/
 Kontrol keadaan umum, vital sign, PPV
 IVFD RL 20gtt/1’
 Ceftriaxon 2x1 gr IV
 Asam mefenamat 3x500mg tab po
 Vitamin C 3x50mg tab po
 Sulfas ferrosus 1x300mg tab po
FOLLOW UP
Sabtu, 20/01/2018, jam 07.00 wib
S/ Nyeri luka operasi (+) berkurang
demam (-)
Perdarahan pervaginam (-)
BAB (-), BAK (+) kateter
O/
KU Kes TD Nd RR S
Sdg CMC 110/80 84 20 37°
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FK. UNAND / RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
• Mata : Konjungtiva subanemis
• Abdomen :
I: luka operasi tertutup verban
Pal: nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), defance muscular (-)
Per: timpani
Aus : bising usus (+) normal
• Genitalia : I : v/u tenang, PPV (-)
A/ Post histerektomi total ai multiple Mioma uteri Post operasi hari ke 2
P/
 Kontrol keadaan umum, vital sign, PPV
 Ceftriaxon 2x1 gr IV
 Asam mefenamat 3x500mg tab po
 Vitamin C 3x50mg tab po
 Sulfas ferrosus 1x300mg tab po
FOLLOW UP
Senin, 21/01/2018, jam 07.00 wib
S/ Nyeri luka operasi (-)
demam (-)
Perdarahan pervaginam (-)
BAB (+), BAK (+) kateter
O/
KU Kes TD Nd RR S
Sdg CMC 110/70 80 20 37°
• Mata : Konjungtiva subanemis
• Abdomen :
I: luka operasi kering, pus (-), darah (-)
Pal: nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), defance muscular (-)
Per: timpani
Aus : bising usus (+) normal
• Genitalia : I : v/u tenang, PPV (-)

A/ Post histerektomi total a.i Multple Mioma uteri Post operasi hari ke 3
P/
 Kontrol keadaan umum, vital sign, PPV
 Cefixime 2x200mg
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FK. UNAND / RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
 Asam mefenamat 3x500mg tab po
 Vitamin C 3x50mg tab po
 Sulfas ferrosus 1x300mg tab po

FOLLOW UP
Senin, 22/01/2018, jam 07.00 wib
S/ Nyeri luka operasi (-)
demam (-)
Perdarahan pervaginam (-)
BAB (+), BAK (+) kateter
O/
KU Kes TD Nd RR S
Sdg CMC 110/70 80 20 37°
• Mata : Konjungtiva subanemis
• Abdomen :
I: luka operasi tertutup perban
Pal: nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), defance muscular (-)
Per: timpani
Aus : bising usus (+) normal
• Genitalia : I : v/u tenang, PPV (-)
A/ Post histerektomi total a.i. multiple Mioma uteri Post operasi hari ke 4
P/
 Cefixime 2x200mg
 Asam mefenamat 3x500mg tab po
 Vitamin C 3x50mg tab po
 Sulfas ferrosus 1x300mg tab po
 AFF Catter urine
FOLLOW UP
Senin, 23/01/2018, jam 07.00 wib
S/ Nyeri luka operasi (-)
demam (-)
Perdarahan pervaginam (-)
BAB (+), BAK (+) kateter
O/
KU Kes TD Nd RR S
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FK. UNAND / RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
Sdg CMC 110/70 80 20 37°
• Mata : Konjungtiva subanemis
• Abdomen :
I: luka operasi tertutup perban
Pal: nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), defance muscular (-)
Per: timpani
Aus : bising usus (+) normal
• Genitalia : I : v/u tenang, PPV (-)
A/ Post histerektomi total a.i. multiple Mioma uteri Post operasi hari ke 5
P/ Pasien boleh pulang
 Cefixime 2x200mg
 Asam mefenamat 3x500mg tab po
 Vitamin C 3x50mg tab po
 Sulfas ferrosus 1x300mg tab po

Hasil PA :
1. Dalam label miom geburt : tampak potongan jaringan terdiri dari proriferasi sel
otot polos yang tumbuh saling silang membentuk anyaman padat tanpak pula
bebrapa bagian mengalami hialinisasi. DIAGNOSA : LEIMYOMA UTERI
2. Dari label Mioma : tampak potongan jaringan terdiri dari prolireasio sel otot polos
yang tumbuh saling silang membentuk anyaman padat, pada potongan tampak
jarinagan endometrium terdiri dari stroma dan kelenjar kelenajr sebagian besar
struktuer tubular, berkelok, permukaan dilapisi epitel komnar. DIagnosa
LEIOMYOMA UTERI, ENDOMETRIUM FASE PROLFERASI
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FK. UNAND / RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

Anda mungkin juga menyukai