Anda di halaman 1dari 3

BAB I

Ruang Lingkup Tentang Perancangan Produk

Perancangan Produk
Desain produk adalah ilmu yang mempelajari bagaimana cara merancang
atau mendesain suatu benda untuk kebutuhan manusia yang mengutamakan unsur
estetika, ergomoni dan fungsional dari benda yang dirancang itu sendiri serta
kenyamanan bagi penggunanya. Di bidang desain produk juga mencakup
perancangan yang berhubungan dengan benda-benda yang melekat pada tubuh
manusia dan juga yang ada di sekitar kita.
Desain produk dapat didefinisikan sebagai pengembangan konsep,
pengujian dan pelaksanaan manufaktur (objek fisik) atau jasa. Menghasilkan
produk sesuai dengan yang dibutuhkan manusia adalah hal yang ingin dicapai dari
proses perancangan. Salah satu caranya adalah dengan merancang dengan
berorientasi terhadap keinginan dan kebutuhan pelanggan.
Fase-fase Dalam Proses Perancangan Produk
Perancangan produk itu sendiri terdiri dari serangkaian kegiatan yang
berurutan, karena itu perancangan kemudian disebut sebagai proses perancangan
yang mencakup seluruh kegiatan yang terdapat dalam perancangan tersebut.
Kegiatan-kegiatan dalam proses perancangan dinamakan fase. Fase-fase dalam
proses perancangan berbeda satu dengan yang lainnya. Setiap fase terdiri dari
beberapa kegiatan yang dinamakan langkah-langkah dalam fase. Salah satu
deskripsi perancangan adalah deskripsi yang menyebutkan bahwa proses
perancangan terdiri dari fase-fase berikut ini.
Langkah Pra Perancangan Produk
Langkah-langkah dalama pra perancangan produk adalah sebagai berikut:
1. Penetapan asumsi perancangan.
2. Orientasi produk yang meliputi:
 Analisis kelayakan produk
 Uraian kegiatan perancangan produk
 Jaringan kerja perancangan produk
 Perhitungan maju dan mundur waktu kegiatan
 Penentuan jalur kritis
 Perhitungan waktu penyelesaian proyek
Ruang Lingkup Perancangan Produk
Lingkup desain produk dapat dikatakan hampir tidak terbatas, melingkupi
semua aspek yang memungkinkan untuk dipecahkan oleh profesi/kompetensi
ini. Seorang desainer produk tidak hanya sekedar mengandalkan kreativitas dalam
membuat suatu bentuk yang baru, melainkan juga harus memikirkan tentang
fungsi yang memudahkan pekerjaan manusia dan juga kenyamanan agar
penggunanya tidak mengalami kecelakaan. Seorang desainer produk dibekali
dengan pola pikir untuk mencari jalan yang lebih baik dan inovatif untuk
mengerjakan sesuatu.
Dalam desain produk dipentingkan kemampuan bersaing di pasar,
sehingga produsen dapat menentukan harga produk, dan biaya yang harus
dikeluarkan untuk proses produksi. Sebuah strategi produk yang efektif adalah
menghubungkan keputusan produk dengan investasi, pangsa pasar, dan siklus hidup
produk, dan menggambarkan luasnya suatu lini produk.
Tujuan dari suatu keputusan produk (Product Decision) adalah untuk
mengembangkan sebuah strategi produk yang dapat memenuhi permintaan pasar
dengan keunggulan bersaing. Strategi produk dapat memfokuskan diri pada
pengembangan keunggulan bersaing melalui pembedaan, biaya rendah, respons
cepat, atau perpaduan dari ketiganya.
Dalam perkembangan selanjutnya profesi ini terbagi atas beberapa
kelompok kompetensi (Mungkin juga dapat berkembang sejalan dengan
perkembangan jaman), yaitu:
1. Desain produk peralatan
2. Desain perkakas lingkungan
3. Desain alat transportasi
4. Desain produk kerajinan (Kriya)
Meski dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, namun secara umum
mendesain produk mempunyai mekanisme yang sama dalam berpikir kreatif
dalam perancangan sebuah produk, sehingga produk tersebut memenuhi nilai-nilai
fungsional yang tepat dan menjadi solusi bagi masalah yang dihadapi manusia
dengan tidak meninggalkan aspek kenyamanan user/pengguna melalui teknik-
teknik dan ketentuan-ketentuan tertentu dan pada akhirnya diteruskan menjadi
siklus hidup produk yang ditentukan oleh pola perancangan awal baik itu inovasi,
modifikasi maupun duplikasi.
Kemampuan sebuah produk bertahan dalam siklus sebuah pasar ditentukan
oleh bagaimana sebuah desain mampu beradaptasi akan perubahan-perubahan
dalam bentuk apapun yang terjadi dalam pasar yang dimasuki produk tersebut,
sehingga kemampuan tersebut menjadi nilai keberhasilan bagi produk itu sendiri
dikemudian hari. Dengan krusialnya bentuk tanggup jawab seorang desainer
produk industri dalam perancangan sebuah produk, desainer produk harus
memiliki pengetahuan dan riset yang baik sebelum merancang sebuah produk,
proses tersebut tidak ayal lagi membutuhkan waktu yang kadang-kadang tidak
singkat dalam perancangannya.
Desain produk merupakan sebuah bahasa dominan dalam perkembangan
dan pola pikir manusia sejak dahulu kala. Mekanisme dan system flow yang
berkembang saat ini lahir dari kebiasaan yang berkembang sejak dahulu kala. Saat
manusia purba menemukan masalah untuk mendapatkan hasil buruan, manusia
purba menciptakan senjata dalam bentuk tombak, agar dapat dijadikan alat yang
efektif menangkap binatang yang diburu.
Dari contoh tersebut dapat kita lihat mekanisme berpikir kreatif yang sama
dalam perancangan sebuah produk, berangkat dari masalah lalu menciptakan
sebuah benda agar dapat dijadikan sebuah solusi yang efektif bagi permasalahan
tersebut, dan pola pikir ortodok tersebutlah yang menjadi dasar metodologi
keilmuan desain produk hingga saat ini.Tetapi ternyata desain dari sebuah produk
disatu saat, ketika menjadi sebuah aspek yang paling tinggi dalam kehidupan
manusia, dengan nilai-nilai dan orientasi yang dirancang dapat dengan tepat
berubah menjadi sebuah sarana atau alat menentukan selera, interaksi dan
komponen psikologis lainnya dalam pasar yang dimasuki.

Anda mungkin juga menyukai