Jawab:
1. A. Pengukuran
Keuntungan : dapat memberikan informasi secara lebih terinci
Kerugian : informasi yang diberikan tidak menyeluruh, hanya mencakup profitabilitas
dan kekuatan posis keuangan suatu perusahaan
B. Pengungkapan
Keuntungan : informasi yang diberikan tepat sasaran kepada para pengguna yang
diharapkan
Kerugian : pengungkapan hanya berpusat pada isu - isu, sehingga belum sesuai dengan
fakta yang ada
C. Auditing
Keuntungan : dapat mengevaluasi kesalahan yang terjadi dalam laporan keuangan dan
mengetahui kekurangan – kekurangan yang terjadi dalam suatu perusahaan.
Kerugian : jika auditing dilakukan oleh auditor internal, hasil auditnya cenderung bersifat
subyektif karena dipengaruhi oleh kepentingan manajemen/tidak independen
2. Sumber pendanaan
Negara dengan pasar modal yang kuat memiliki sistem akuntansi yang berfokus atas seberapa baik
manajemen menjalankan perusahaan dan dirancang untuk membantu investor menganalisa arus
kas masa depan dan resiko terkait. Akibatnya, pengungkapan dilakukan secara lengkap.
Sebaliknya di Negara yang berbasis kredit yang mengandalkan bank sebagai sumber utama
pendanaan, memiliki sistem akuntansi yang berfokus pada perlindungan kreditor melalui
pengukuran konservatif dalam meminimumkan pembayaran dividend an menjaga pendanaan yang
mencukupi untuk perlindungan bagi para peminjam. Pengungkapan luas terhadap public dianggap
tidak perlu.
Sistem hukum
Kodifikasi hukum, aturan akuntansi digabungkan dengan hukum nasional dan cenderung sangat
lengkap dan mencakup banyak prosedur.
Hukum umum, tidak terdapat hukum yang terlalu mengikat (hanya hukum dasar saja).
Dikarenakan tidak terlalu detail dan lebih fleksibel, maka aturan akuntansi menjadi inovatif dan
adaptif
Perpajakan
Berbagai Negara menganut aturan pajak yang secara efektif menentukan standar akuntansi yang dipakai
karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dan mengklaimnya dalam keperluan pajak,
sehingga pajak keuangan dan pajak akuntansi adalah sama (contoh : Jerrman dan Swedia). Di Negara
lain seperti Indonesia, akuntansi keuangan dan pajak berbeda sehingga otoritas pajak mengharuskan
penerapan prinsip akuntansi tertentu (contoh : penilaian persediaan LIFO tidak diperbolehkan).
Ide dan teknologi akuntansi dialihkan melalui penjajahan, perdagangan dan kekuatan sejenis.
Contohnya, sistem pembukuan berpasangan yang berasal dari bankir Italia yang perlahan – lahan
menyebar ke seluruh dunia. Selain itu kebanyakan Negara – Negara berkembang yang pernah dijajah
memakai sistem akuntansi yang berkembang dari tempat lain.
Inflasi
Inflasi mengaburkan biaya historis akuntansi melalui penurunan berlebihan terhadap nilai – nilai asset
dan beban terkait sedangkan di sisi lain melakukan peningkatan berlebihan terhadap pendapatan.
Negara dengan inflasi tinggi menuntut perusahaan melakukan berbagai perubahan harga ke dalam
perhitungan keuangan mereka.
Mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan
mana yang paling utama. Dikarenakan pergeseran minat bisnis dari industri ke jasa, berpengaruh
terhadap sikap pelaku akuntansi terhadap suatu masalah. Penilaian asset tetap dan depresiasi yang
relevan dalam sektor industri menjadi kurang penting. Sementara tantangan akuntansi baru, seperti
penilaian asset tak berwujud dan SDM menjadi penting.
Tingkat Pendidikan
Standar dan praktek akuntansi yang rumit menjadi semakin tidak berguna jika disalahartikan dan
disalahgunakan. Contohnya, pelaporan teknis yang kompleks menganai varian perilaku biaya menjadi
tidak relevan jika dibaca oleh seseorang yang tidak memahami akuntansi biaya
3. Perbedaan praktek akuntansi Eropa