Anda di halaman 1dari 1

NAMA : MARYANI KIBTIAH

NIM : 2015353138

Dari hasil survey kondisi koperasi di Indonesia saat ini sangat memperihatinkan.
Sebanyak 27 persen dari 177.000 koperasi yang ada di Indonesia atau sekitar 48.000 koperasi
kini tidak aktif. Hal itu mengindikasikan kondisi koperasi di Indonesia saat ini masih
memprihatinkan. “Angka koperasi yang tidak aktif memang cukup tinggi. Saat ini jumlah
koperasi di Indonesia ada sekitar 177 ribu dan yang tidak aktif mencapai 27 persen,” jelas
Guritno Kusumo, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM. Ia mengatakan, ada bebeapa
faktor penyebab banyaknya koperasi tidak aktif, di antaranya pengelolaan yang tidak profesional.
Namun demikian hingga kini kementerian masih melakukan pendataan untuk mengetahui hal
tersebut. Dalam hal ini, kementrian terus melakukan pengkajian. Rencananya koperasi yang
tidak sehat tersebut akan dipilah sesuai kondisinya. Namun bila sudah tidak ada pengurusnya,
koperasi yang tidak aktif tersebut akan dibubarkan.

Kondisi ini juga terjadi pada organisasi bernama KOPERASI. Saat ini, di antara
perkembangan entitas ekonomi lainnya yang terus bergerak melakukan pembenahan, maka
Koperasi memiliki 2 (dua) tantangan yang perlu disikapi dengan baik untuk kemajuan bersama.
Karena pada dasarnya tantangan koperasi merupakan peluang emas ke arah perubahan yang
lebih baik.

Lalu, tantangan yang dihadapi oleh Koperasi saat ini dan juga masa mendatang Pada
dasarnya banyak tantangan yang dihadapi organisasi yang menjunjung tinggi azas kekeluargaan
ini. Hanya saja, kita ulas dua masalah dan tantangan besar yang dihadapi Koperasi sekarang ini.
Diantaranya:

 Menyejahterakan banyak orang. Menyejahterakan banyak orang adalah tujuan dan


sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi koperasi. Bukan hanya menyejahterakan
anggotanya saja. Namun, masyarakat di sekitar Koperasi juga tidak luput harus
disejahterakan. Lantas, bagaimana caranya?

Program yang dapat dilakukan diantaranya adalah mendorong koperasi meningkatkan


jumlah anggotanya.

 Bertahan hidup di tengah kompetisi perbankan. Dari sekitar 209.000 koperasi di


Indonesia tahun 2015, maka sekitar 110.000 adalah Koperasi Simpan Pinjam. Bahkan
USP atau Unit Simpan Pinjam adalah unit usaha yang hampir paling banyak dimiliki oleh
Koerpasi di Indonesia. Dari kondisi ini maka kegiatan penghimpunan dana anggota dan
penyaluran kembali merupakan bisnis Koperasi yang banyak dijalankan saat ini.

SUMBER
 https://www.linkedin.com/pulse/tantangan-koperasi-saat-ini-nina-dewi
 https://elianggra.wordpress.com/2014/01/07/perkembangan-koperasi-di-indonesia-saat-ini/amp

Anda mungkin juga menyukai