HIPERTENSI
Disusun Oleh :
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Sasaran : Kader dan ibu-ibu lingkungan Rengas, Katang dan Alam Rawa
Tempat /waktu : Katang , 17 Desember 2017
Alam Rawa, 18 Desember 2017
Rengas, 20 Desember 2017
III. Materi
Materi penyuluhan terlampir
IV. Metoda
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Pemutaran video
V. Media
1. Leaflet
2. Video
3. Slide (power point)
4. Speaker
5. Tensimeter dan stetoskop
A. Definisi Hipertensi
Menurut WHO (2014) Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah
sistoliknya sama dengan atau lebih dari 140 mmHg, atau tekanan darah diastoliknya
sama dengan atau lebih dari 90 mmHg. Pada ibu-ibu, hipertensi didefinisikan
sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg.
(Almatsier,2009).
Menurut WHO (2014), tekanan darah ≥160/95 mmHg dinyatakan sebagai
hipertensi. Peninggian tekanan darah yang terus menerus yang merupakan gejala
klinis karena hal tersebut dapat menunjukkan keadaan seperti hipertensi heart
disease arteriole nefrosclerosis.
B. Etiologi
Hipertensi dapat disebabkan oleh interaksi bermacam-macam faktor
(Depkes, RI, 2008), antara lain:
1. Kelelahan
2. Proses penuaan
3. Keturunan
4. Diet yang tidak seimbang
5. Stress
6. Sosial budaya
Penyebab hipertensi adalah terjadinya perubahan–perubahan pada :
1. Elastisitas dinding aorta menurun
2. Katub jantung menebal dan menjadi kaku
3. Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah
berumur 20 tahun. Kemampuan jantung memompa darah menurun
menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya.
4. Kehilangan elastisitas pembuluh darah. Hal ini terjadi karena kurangnya
efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi
5. Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer
Meskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data-
data penelitian telah menemukan beberapa faktor yang sering menyebabkan terjadinya
hipertensi. Faktor tersebut adalah sebagai berikut :
1. Faktor keturunan
Menurut data dari statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan
lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita
hipertensi
2. Ciri perseorangan
Ciri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah:
a. Umur (jika umur bertambah maka TD meningkat)
b. Jenis kelamin (laki-laki lebih tinggi dari perempuan)
c. Ras (ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih)
3. Kebiasaan hidup
Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah :
a. Konsumsi garam yang tinggi (melebihi dari 30 gr)
b. Kegemukan atau makan berlebihan
c. Stress
d. Merokok
e. Minum alkohol
f. Minum obat-obatan (ephedrine, prednison, epineprin)
Sedangkan penyebab hipertensi sekunder adalah :
a. Glomerulonefritis
b. Pielonefritis
c. Nekrosis tubular akut
d. Tumor
e. Vascular
f. Aterosklerosis
g. Hiperplasia
h. Trombosis
i. Aneurisma
j. Emboli kolestrol
k. Vaskulitis
l. Kelainan endokrin
m. DM
n. Hipertiroidisme
o. Hipotiroidisme
p. Saraf
q. Stroke
r. Ensepalitis
s. SGB
t. Obat–obatan
u. Kontrasepsi oral
v. Kortikosteroid
F. Komplikasi
Efek pada organ (Yogiantoro, 2006) :
1. Otak
a. Pemekaran pembuluh darah
b. Perdarahan
c. Kematian sel otak : stroke
2. Ginjal
a. Malam banyak kencing
b. Kerusakan sel ginjal
c. Gagal ginjal
3. Jantung
a. Membesar
b. Sesak nafas (dyspnoe)
c. Cepat lelah
d. Gagal jantung
Yogiantoro, M. (2006). Hipertensi Esensial dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Jilid I. Edisi IV. Jakarta: FK UI.