Anda di halaman 1dari 2

DERMATITIS ALERGIKA Disahkan oleh Kepala

Puskesmas
No. Kode :
Terbitan :
SPO No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku : Dr.Dian Hayu N
PUSKESMAS Halaman : NIP.19780725 200801 2 018
WATUMALANG

1. Tujuan
Agar petugas dapat memahami dan Memberikan pengobatan yang tepat pada pasien
dermatitis alergika.
2. Kebijakan
Sebagai pedoman bagi petugas untuk melakasanakan pengobatan dermatitis kontak
alergika
3. Definisi
Dermatitis adalah iritasi pada kulit disebabkan oleh bahan kontak ( detergen, asam
alkali, minyak pelumas, serbuk kayu )
4. Prosedur 1. Petugas memanggil pasies sesuai nomor urut
2. Petugas melakukan anamnesa pada pasien
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
4. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan
5. Petugas menyarankan pasien untuk menghentikan kontak dengan bahan penyebab
atau alergen
6. Pada kasus ringan, petugas memberiran resep berupa ¼-1/2 tab CTM 4mg 3x sehari
untuk BB > 10 kg, beri juga hidrocortison krim 1%, unutk pasien anak, untuk pasien
dewasa CTM 3x sehari 1 tablet dan hidrocortison krim
7. Pada kasus akut dan berat petugas memberikan resep berupa ctm dan prednison,
Perawatan ruam kering : krim Hidrokortison 1-2 %
8. Bila terjadi infeksi sekunder (bengkak,merah,nanah). Petugas memberi tambahan
antibiotik seperti Amoksisilin 3x500mg/hari (Anak 3x25-50 mg/kg BB/hari) selama
5 hari atau Eritromisin 4x500 mg/hari (Anak 4x30-50mg/kg BB/hari) selama 5 hari
9. petugas menulis hasil anamnesa, pemeriksaan dan diagnose ke rekam medic
10.petugas menulis jenis pengobatan ke rekam medic.
11.petugas menyerahkan resep ke pasien
12.petugas menulis diagnose pasien ke buku register.
5. Diagram Alir
melakukan melakukan pemeriksaan
memanggil pasien
sesuai nomor urut anamnesa pada fisik
pasien

menyarankan pasien
Membei resep sesuai untuk menghentikan menegakan diagnose
dengan derajat kontak dengan bahan berdasarkan hasil
kasusnya penyebab atau alergen pemeriksaan

menulis hasil anamnesa, menyerahkan resep ke menulis diagnose


pemeriksaan dan diagnose pasien pasien ke buku
ke rekam medic register.

6. Referensi
Pedomam Pengobatan Dasar di Puskesmas Tahun 2002 Hal 26-27
7. Dokumen Terkait
Catatan medik, blanko rujukan, buku register, blanko resep
8. Distribusi
Rawat inap,laboratorium
9. Rekaman historis perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan
DERMATITIS Disahkan oleh Kepala
Puskesmas
No. Kode :
Terbitan :
DAFTAR TILIK No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku : Dr.Dian Hayu N
PUSKESMAS Halaman : NIP.19780725 200801 2 018
WATUMALANG

Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak Berlaku


No
1 Apakah
Petugas memanggil pasies sesuai nomor urut
2 Apakah
Petugas melakukan anamnesa pada pasien
3 Apakah
Petugas melakukan pemeriksaan fisik
4 Apakah
Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil
pemeriksaan
5 Apakah
Petugas menyarankan pasien untuk
menghentikan kontak dengan bahan penyebab
atau yang dicurigai
6 Apakah
Pada kasus ringan, petugas memberiran resep
berupa ¼-1/2 tab CTM 4mg 3x sehari untuk BB
> 10 kg, beri juga hidrocortison krim 1%, unutk
pasien anak, untuk pasien dewasa CTM 3x
sehari 1 tablet dan hidrocortison krim
6 Apakah
Pada kasus akut dan berat petugas memberikan
resep berupa ctm dan pprednison,Perawatan
ruam kering : krim Hidrokortison 1-2 %
7 Apakah
Bila terjadi infeksi sekunder
(bengkak,merah,nanah). Petugas memberi Kan
resep berupa Amoksisilin 3x500mg/hari (Anak
3x25-50 mg/kg BB/hari) selama 5 hari atau
Eritromisin 4x500 mg/hari (Anak 4x30-50mg/kg
BB/hari) selama 5 hari
8 Apakah
petugas menulis hasil anamnesa, pemeriksaan
dan diagnose ke rekam medic
9 Apakah
petugas menulis jenis pengobatan ke rekam
medic.
10 Apakah
petugas menyerahkan resep ke pasien
11 Apakah petugas menulis diagnose pasien ke buku
register.
12 Apakah
Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut

CR: …………………………………………%.

………………………………
Pelaksana/ Auditor

(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai