Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia, alam tidak dapat


menyediakan semua kebutuhan itu sehingga manusia mulai membudidayakan (farming)
secara ekstensif berbagai tanaman, hewan dan ikan untuk memenuhi kebutuhannya. Pada
tahap ini kegiatan budidaya mulai menggunakan sarana produksi, dilakukan dalarn
pertanian itu sendiri (on farm) dan hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga sendiri
(home consumption). secara sederhana Agribisnis (agribusiness) adalah usaha atau
kegiatan pertanian serta apapun yang terkait dengan pertanian berorientasi profit.

Agribisnis adalah suatu sistem, dimana memiliki 4 subsistem yaitu; subsistem


agribisnis hulu, subsistem budidaya, subsistem hilir dan subsistem jasa layanan
pendukung (kelembagaan). Subsistem agribisnis hilir adalah berupa kegiatan ekonomi
yang mengolah produk pertanian primer menjadi produk olahan, baik produk antara
maupun produk akhir, beserta kegiatan perdagangan di pasar domestik maupun di pasar
internasional. Kegiatan ekonomi yang termasuk dalam subsistem agibisnis hilir ini antara
lain adalah industri pengolahan makanan, industri pengolahan minuman, industri
pengolahan serat (kayu, kulit, karet, sutera, jerami), industri jasa boga, industri farmasi
dan bahan kecantikan, dan lain-lain beserta kegiatan perdagangannya.

Salah satu kegiatan ekonomi yang termasuk subsistem agribisnis hilir yaitu
pembuatan makanan seperti soto, bakso, sate, martabak telur dll. Usaha rumah makan
adalah suatu usaha yang diyakini sebagai salah satu bentuk usaha ekonomi yang memiliki
prospek cukup bagus mengingat bahwa mengkonsumsi makanan adalah kebutuhan yang
sangat penting dan tidak bisa dilepaskan dari setiap makhluk hidup.

B. Tujuan
Dalam pembuatan makalah ini ada beberapa tujuan yang ingin dicapai,
diantaranya :
1) Untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-dasar Agribisnis
2) Untuk mengetahui apakah usaha menjual makanan dari hasil ternak
layak atau tidak untuk dijalankan.

Dasar-dasar Agribisnis, Kelompok III Page 1


3) Untuk memberi pengetahuan dan diharapkan dapat membantu pembaca
agar mengetahui cara yang baik dan benar saat memulai bisnis menjual
makanan.
C. Metode Penulisan

Dalam metode penulisan makalah Pengolahan Hasil Produksi Peternakan ini


kami menggunakan metode wawancara.

Dasar-dasar Agribisnis, Kelompok III Page 2


BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Usaha Soto Ibu Rosidah

Proses bisnis yang baik adalah yang berangkat dari bawah lalu naik setahap
demi setahap secara konsisten. Selain itu butuh pengorbanan dan perjuangan yang besar
untuk sukses. Jatuh dan bangun dalam usaha bisnis merupakan hal yang biasa terjadi.
Namun sikap pantang menyerah menjadi kunci keberhasilan suatu usaha bisnis. Itulah
kira-kira yang menjadi landasan Ibu Rosidah pemilik ”Rumah Makan Soto Mama Umi”.
Wanita kelahiran Banjarmasin, 26 Desember 1972 ini awalnya hanya seorang
ibu rumah tangga. Setelah menikah dengan bapak Ahmad mereka hijrah ke Kota
Palangka Raya tahun 2000 untuk memulai usaha rumah makan kecil-kecilan dengan
modal nekad. Untuk makanan yang dijual oleh ibu Rosidah hanya 3 (Tiga) macam
makanan saja yaitu Soto, Nasi Sop dan Nasi Kuning. Dengan resep keluarga yang mereka
miliki, usaha yang awalnya dari tempat sederhana, dinding yang dari papan
menumbuhkan hasil yang baik.

Gambar 2.1 Foto bersama dengan Ibu Rosidah penjual Soto


B. Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan sangat banyak dijumpai di pasar tradisional


maupun pasar modern, sehingga tidak khawatir akan kehabisan stok bahan baku di

Dasar-dasar Agribisnis, Kelompok III Page 3


pasaran. Yang paling penting adalah bahan tersebut masih segar dan layak untuk diolah
menjadi makanan yang akan dijual sehingga menghasilkan makanan yang berkualitas.
Antara lain bahan bakunya sebagai berikut :
1) Ayam
2) Rempah-rempah
3) Telur Itik
4) Bawang merah & bawang putih
5) Sayuran beserta dengan daun seledri
6) Bawang goreng
7) Ketupat dll.
C. Permodalan

Modal awal untuk memulai usaha yaitu sebanyak Rp2.500.000 seiring


berjalannya waktu modal awal akhirnya bisa tertutupi dari hasil selama berjualan.
Biaya yang dikeluarkan pemilik yaitu perhari, karena pengeluaran yang dikeluarkan
untuk berbelanja bahan makanan pun juga perhari. Berikut ini adalah rincian
perkiraan modal perhari:

BAHAN BAKU SOTO BANJAR

NO BAHAN HARGA (Rp)


1 Ayam 2,5 kg 75,000
2 Beras 1 kg 14,000
3 Bawang Merah 10,000
4 Bawang Putih 10,000
5 Rempah-rempah 15,000
6 Penyedap Rasa 8,000
7 Garam 3,000
8 Telur Itik 20 60,000
9 Daun Seledri 3 ikat 2,000
10 Soun 3 bungkus 12,000
11 Singkong 3,000
12 Jeruk Nipis 20,000
13 Cabai 5 ons 25,000
TOTAL BIAYA 257,000

Tabel 2.1 Rincian Bahan Baku Pembuatan Soto

Dasar-dasar Agribisnis, Kelompok III Page 4


D. Ketenagakerjaan

Disini pemilik berperan penting dalam usahanya. Pagi-pagi Pak Ahmad dan Ibu
Rosidah pergi kepasar untuk membeli bahan baku. Sepulangnya dari pasar Ibu Rosidah
melanjutkan tugas nya yaitu memasak makanan untuk di perjualkan. Ibu Rosidah sendiri
yang melayani pelanggan dan hal-hal dalam kegiatan usaha rumah makan ini sementara
pak Ahmad hanya bertugas untuk menyediakan minuman bagi pelanggan.
E. Pendistribusian Barang

Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang hasil produksi ke konsumen


dengan cara jual beli. Cara pendistribusian rumah makan yaitu dengan konsumennya
yang datang langsung ke tempat usaha. Tapi bisa juga catering via telepon. Biasanya
memesan dalam jumlah banyak.
Pemasaran merupakan ujung tombak dari bisnis yang kita miliki. Sebagus
apapun produk dari bisnis yang kita miliki, tanpa pemasaran yang baik menjadi tidak ada
artinya. Pemasaran bisnis usaha kecil tidak semata-mata menjual hasil produksi, tetapi
juga menciptakan image bahwa produk kita baik dan berkualitas.
F. Produksi Barang

Gambar 2.2 Foto makanan yang dijual ibu Rosidah

Dasar-dasar Agribisnis, Kelompok III Page 5


JENIS MAKANAN HARGA (Rp)
Soto Banjar 12.000
Nasi Sop 12.000
Nasi Kuning 13.000
JENIS MINUMAN HARGA (Rp)
Es Teh 3.000
Teh Hangat 3.000
Es Jeruk 5.000

Tabel 2.2 Jenis Makanan beserta harga

G. Kemungkinan Masa Depan Usaha

Dari semua hasil wawancara ibu Rosidah mengaku jika berbisnis menjual
makanan cukup menguntungkan dengan usaha yang selalu memberikan yang terbaik
kepada pelanggan, pemilik berharap usahanya ini semakin maju dengan diiringi pula
pelayanan yang semakin membuat pelanggan tidak mau berpaling ke rumah makan yang
lain.

H. Sejarah Usaha Bakso Bapak Yulius

Pada tahun 2015 bapak Yulius membuka usaha sendiri. Dia membuka usaha
bakso dikarenakan banyak peminatnya dan sampai sekarang pun peminat hasil ternak
daging sapi dan ayam masih banyak. Kini, usaha bakso yang dirintisnya telah
berkembang ia mampu menghidupi keluarganya. Setiap hari orang tidak pernah berhenti
mampir dan membeli bakso buatannya. Ini karena harga yang ditawarkan bapak Yulius
termasuk murah, dan rasanya pun enak. Seporsi bakso ia jual seharga Rp. 7000.

Bapak Yulius membuat baksonya dibantu oleh sang istri di tambah dengan
bumbu racikan, bakso bapak Yulius diminati banyak mahasiswa serta dosen-dosen
UNKRIP. Omset per hari beliau menyebut sebanyak Rp. 700.000 dan dapat memproduksi
bakso kurang lebih 500 bakso.

Dasar-dasar Agribisnis, Kelompok III Page 6


Gambar 2.3 Foto bersama Bapak Yulius Penjual Bakso Keliling

I. Bahan Baku & Biaya Produksi

Untuk bahan baku serta biaya produksi antara lain sebagai berikut :
1) Daging Sapi 1 Kg : Rp 120.000
2) Daging Ayam 1 Kg : Rp 30.000
3) Tepung Maizena : Rp 19.000
4) Penyedap Rasa & Rempah-rempah : Rp 20.000
5) Bawang merah & Bawang putih 1 Kg : Rp 20.000
6) Mie Bihun : Rp 11.500
7) Sayur-sayuran (Kol, Sawi, Daun Seledri) : Rp 12.000
TOTAL BIAYA : Rp 232.500
J. Masa Depan Usaha

Menurut bapak Yulius usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai
keberhasilan. Usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh orang–
orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Ia sadar bahwa
usaha ini tak akan langsung berkembang pesat tapi ia akan terus berjuang untuk terus
menjalankan dan mengembangkan usaha ini.

Dasar-dasar Agribisnis, Kelompok III Page 7


BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

Dimana ada kemauan, usaha, kerja keras dan berpikir maju maka segala
kesulitan akan menjadi kemudahan. Terbukti dari kisah Ibu Rosidah penjual Soto dan
Bapak Yulius penjual Bakso dapat disimpulkan bahwa pengolahan hasil ternak seperti
daging ayam dan daging sapi serta telur berperan penting dalam kegiatan usaha mereka,
karena mayoritas penduduk Indonesia sangat gemar mengkonsumsi daging dilain kaya
akan protein serta dapat diolah dalam berbagai macam produk makanan yang sangat
lezat. Usaha pengolahan hasil produksi ternak ini sudah dipastikan dapat memberi
keuntungan bagi pelaku usaha.

Dasar-dasar Agribisnis, Kelompok III Page 8

Anda mungkin juga menyukai