Anda di halaman 1dari 15

BAB III

PROSES HASIL KAJIAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

DI RUANG ADE IRMA SURYANI LANTAI I

A. Profil Area Kajian

Berdasarkan hasil observasi ruang rawat inap Ade Irma Suryani Lantai I

Sekarwangi Kabupaten Sukabumi merupakan ruangan kelas 3 yang khusus

mengelola pasien bayi dan anak. Ruang Ade Irma Suryani Lantai I terdiri dari

4 kamar perawatan yang dapat dilihat pada tabel 3.1 sebagai berikut :

Tabel 3.1 Jumlah Ruangan dan Tempat Tidur Ruang Rawat Inap Ade

Irma Suryani Lantai 1 RSUD Sekarwangi

No Ruangan Jumlah BED

1 1 8

2 2 8

3 3 8

4 4 6

Jumlah 30

Jumlah tenaga perawat di ruangan Ade Irma Suryani Lantai 1 sebanyak

15 orang perawat yang dimana terdiri dari 1 orang kepala ruangan, 2 orang

kepala tim dan 12 orang anggota perawat pelaksana yang terbagi menjadi 3 shift

jaga.
B. Hasil Kajian Situasi Terfokus

Berdasarkan hasil orientasi dan observasi, ditemukan data yang menurut

kelompok harus segera diperbaiki dan ditindak lanjuti :

Tabel 3.2 Pemetaan Data Awal

Ceklis Pengembangan Informasi

No Fenomena Yang Ditemukan Sudah Perlu Perlu Sumber

Terjadi Divalidasi Dilengkapi Informasi

1 Pada tanggal 15 april 2018 pukul 17.00

WIB infus pada An. A mengalami


Observasi
bengkak, sehingga An. A harus
Mahasiswa,
dilakukan Infus ulang. Akan tetapi
Keluarga
pemasangan infus tidak dilakukan di   
Pasien,
ruang tindakan sehingga di ruang
Perawat
perawatan kamar 2 semua anak menangis
Ruangan
melihat An. A dilakukan pemasangan

infus.

2 Pada tanggal 15 Februari 2018, pukul


Observasi
18.00. Pada An. A mengalami hipertermi
Mahasiswa,
dengan suhu 38,5℃, penanganan
Keluarga
pertama yang dilakukan oleh perawat   
Pasien,
ruangan yaitu kolaborasi dengan Dokter
Perawat
DPJP dengan terapi extra Parasetamol
Ruangan
tanpa dilakukan tindakan mandiri
keperawatan seperti menganjurkan

menggunakan pakaian tipis, banyak

minum atau tepid sponge.

3 Pada tanggal 15 Februari 2018, pukul

17.30. Pada By. A mengalami hipertermi

dengan suhu 38,7℃, penanganan


Observasi
pertama yang dilakukan oleh perawat
Mahasiswa,
ruangan yaitu dengan memberikan terapi   
Perawat
extra Parasetamol via IV tanpa dilakukan
Ruangan
tindakan mandiri keperawatan seperti

menganjurkan menggunakan pakaian

tipis, banyak minum atau tepid sponge.

4. Pada tanggal 15 April 2018, Pukul 18.30

WIB, An. S dengan diagnosa medis GEA


Keluarga
ibu An. S khawatir mengenai anaknya   
pasien
dan tidak mengetahui mengenai

penanganan anak diare.

5. Pada tanggal 19.00 WIB, An. A dengan Observasi

Diagnosa Medis GEA, orang tua mahasiswa,

khawatir mengenai kondisi anaknya perawat


  
yang mengalami diare >5x dan tidak tahu ruangan,

mengenai penanganan anak diare. keluarga

pasien
Kesimpulan yang diambil :

1. Peran Ruangan dalam pemanfaatan ruang tindakan tidak optimal

2. Kebutuhan pasien mengenai edukasi penanganan anak diare tidak terpenuhi

3. Tindakan Keperawatan Mandiri Tepid Sponge yang Tidak Dilakukan

C. Hasil Kajian Situasi

Setelah melakukan kajian situasi manajemen berdasarkan komponen yang

dikelola meliputi 7 M, yakni Mans, Money, Methode, Material, Minute, Market,

dan Machine yang dilakukan pada tanggal 15-16 Maret 2018 didapatkan

Tabel 3.3 Pengembangan Data

Kasus 1 : Peran Ruangan Dalam Pemanfaatan Ruang Tindakan Tidak

Optimal

Point-Point Assessment

Masalah
Observasi Wawancara

 Perawat melakukan tindakan infus  Katim mengatakan di ruangan Ade

pada An. A dilakukan di ruang Irma Suryani terkadang melakukan

perawatan sehingga di ruang tindakan pada pasien anak di ruang


Man
perawatan kamar 2 semua anak perawatan tidak di ruang tindakan.

menanggis melihat An. A

dilakukan infus.

Money - -
Methode -

 Terdapat fasilitas Bed dan alat

BHP yang digunakan untuk

Material tindakan keperawatan yang

dilakukan dalam menunjang

pelayanan prosedur keperawatan.

 Untuk melakukan tindakan infus

Minute pada 1 anak membutuhkan waktu

± 15 menit.

 Perawat Y mengatakan ade irma


 Sebagian besar pasien yang ada
merupakan ruang anak yang
Market di ruang anak terkena efek
menerima pasien yang berusia
hospitalisasi.
sampai 17 tahun.

Machine - -

Kasus 2 : Kebutuhan Keluarga Pasien Mengenai Edukasi Penanganan Anak

Diare Tidak Terpenuhi

Point-Point Assessment
Masalah
Observasi Wawancara

 Perawat dalam memberikan  Keluarga pasien mengatakan tidak

Man edukasi dijadwakan sebulan diberikan informasi yang lengkap

sekali. tentang obat seperti pengertian,


 Rasio Jumlah pasien yang banyak tanda dan gejala, penanganan dan

sedangkan jumlah perawat pengobatan anak diare.

terbatas.

Money - -

 Tidak ditemukannya discharge  Perawat selalu memberikan

Methode planning mengenai penanganan edukasi menggunakan lembar

diare pada anak. balik dan leaflet.

Material - -

 Edukasi mengenai penanganan  Perawat ruangan mengatakan

diare pada keluarga pasien membutuhkan waktu yang lama

Minute membutuhkan waktu yang lama untuk menjelaskan secara rinci

sedangkan perawat terbatas. mengenai penanganan diare pada

keluarga pasien

 Sebagian besar keluarga pasien


Market
berpendidikan SMP

Machine - -
Kasus 3 : Tindakan Keperawatan Mandiri Tepid Sponge yang Tidak

Dilakukan

Point-Point Assessment

Masalah
Observasi Wawancara

 Perawat tidak melakukan tindakan  Perawat mengatakan tidak ada

Tepid Sponge Pada Pasien Anak waktu untuk melakukan Tepid


Man
atau Bayi yang mengalami Sponge karna jumlah perawat yang

Hipertermi. sedikit dan pasien yang banyak.

Money - -

 Belum ditemukannya SOP  Menurut perawat ruangan, SOP

tindakan Tepid Sponge untuk ada, tetapi setelah dilakukan

Methode mengefektifkan penurunan panas observasi, SOP tentang Tepid

pada anak atau bayi. Sponge tidak ditemukan

 Ketersediaan alat (baskom,  Perawat mengatakan alat untuk

Material waslap, air hangat, termometer) Tepid Sponge ada di ruangan Ade

dalam jumlah terbatas. Irma Suryani.

 Tindakan Prosedur Tepid Sponge  Perawat ruangan mengatakan

membutuhkan waktu yang lama membutuhkan waktu yang lama


Minute
sedangkan jumlah perawat untuk melakukan tindakan Tepid

terbatas. Sponge pada keluarga pasien.


 Perawat E mengatakan ade irma

merupakan ruang anak yang


Market -
menerima pasien yang berusia

sampai 17 tahun

Machine - -
D. Analisi Data

Setelah ditemukan masalah-masalah, maka data tersebut dikelompokan menjadi 1 kategori dan dibuat kesimpulan /

masalah yang berkaitan dengan data yang ada, maka dibuatlah rumusan masalah yaitu sebagai berikut :

Tabel. 3.4. Analisis Data

No Kategori Data Kesimpulan

1  Perawat melakukan tindakan infus pada An. A dilakukan di ruang perawatan sehingga di ruang perawatan kamar Peran Ruangan dalam

2 semua anak menanggis melihat An. A dilakukan infus pemanfaatan ruang

 Katim mengatakan di ruangan Ade Irma Suryani terkadang melakukan tindakan pada pasien anak di ruang tindakan tidak optimal

perawatan tidak di ruang tindakan.

 Terdapat fasilitas Bed dan alat BHP yang digunakan untuk tindakan keperawatan yang dilakukan dalam menunjang

pelayanan prosedur keperawatan.

 Untuk melakukan tindakan infus pada 1 anak membutuhkan waktu ± 15 menit.

 Sebagian besar pasien yang ada di ruang anak terkena efek hospitalisasi.
 Perawat Y mengatakan ade irma merupakan ruang anak yang menerima pasien yang berusia sampai 17 tahun.

2  Perawat dalam memberikan edukasi dijadwakan sebulan sekali. Kebutuhan pasien

 Jumlah pasien yang banyak sedangkan jumlah perawat terbatas. mengenai edukasi

 Keluarga pasien mengatakan tidak diberikan informasi yang lengkap tentang obat seperti pengertian, tanda dan penanganan anak diare

gejala, penanganan dan pengobatan anak diare. tidak terpenuhi

 Tidak ditemukannya discharge planning mengenai penanganan diare pada anak.

 Perawat selalu memberikan edukasi menggunakan lembar balik dan leaflet.

 Edukasi mengenai penanganan diare pada keluarga pasien membutuhkan waktu yang lama sedangkan perawat

terbatas

 Perawat ruangan mengatakan membutuhkan waktu yang lama untuk menjelaskan secara rinci mengenai

penanganan diare pada keluarga pasien

 Sebagian besar keluarga pasien berpendidikan SMP

3  Perawat tidak melakukan tindakan Tepid Sponge Pada Pasien Anak atau Bayi yang mengalami Hipertermi. Tindakan

Keperawatan Mandiri
 Perawat mengatakan tidak ada waktu untuk melakukan Tepid Sponge karna jumlah perawat yang sedikit dan Tepid Sponge yang

pasien yang banyak Tidak Dilakukan

 Belum ditemukannya SOP tindakan Tepid Sponge untuk mengefektifkan penurunan panas pada anak atau bayi.

 Menurut perawat ruangan, SOP ada, tetapi setelah dilakukan observasi, SOP tentang Tepid Sponge tidak

ditemukan

 Ketersediaan alat (baskom, waslap, air hangat, termometer) dalam jumlah terbatas.

 Perawat mengatakan alat untuk Tepid Sponge ada di ruangan Ade Irma Suryani.

 Tindakan Prosedur Tepid Sponge membutuhkan waktu yang lama sedangkan jumlah perawat terbatas.

 Perawat ruangan mengatakan membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan tindakan Tepid Sponge pada

keluarga pasien

 Perawat E mengatakan ade irma merupakan ruang anak yang menerima pasien yang berusia sampai 17 tahun
E. Planning Of Action (POA)

No Jenis Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Evaluasi Penanggung Jawab


1 1. Validasi mengenai Perawat Ruang Pertemuan 1. Data sudah tervalidasi dengan baik
data hasil kajian Ruangan Ade Irma Suryani
lantai 1
2. Diskusikan solusi Perawat Ruang Pertemuan 2. Tercapainya mufakat dalam
dalam Ruangan Ade Irma Suryani pemanfaatan kembali ruang
pemanfaatan lantai 1 tindakan
penggunaan ruang
tindakan dalam
mengurangi
dampak
hospitalisasi
3. Sosialisasikan Perawat Ruang Pertemuan 3. Perawat mampu memanfaatkan
mengenai Ruangan Ade Irma Suryani kembali ruang tindakan
lantai 1
pemanfaatan
ruang tindakan
4. Sosialisasikan Perawat Ruang Pertemuan 4. Algoritma terpasang di ruang
mengenai ruangan Ade Irma Suryani tindakan
algoritma ruang lantai 1
tindakan pada
anak
2 1. Diskusikan Perawat Ruang Pertemuan 1. Mendiskusikan mengenai
mengenai Ruangan Ade Irma Suryani penanganan manajemen anak
penanganan lantai 1 diare
manajemen anak
diare kepada
perawat ruangan
2. Sosialisasi Keluarga Ruang Pertemuan 2. Sosialisasi tersampaikan kepada
kepada keluarga Pasien Ade Irma Suryani keluarga pasien mengenai
pasien mengenai lantai 1 manajemen anak diare
penanganan diare
pada anak
3 1. Penkes dan Perawat Ruang Pertemuan 1. Perawat mampu melakukan
demonstrasi pelaksana Ade Irma Suryani tindakan Tepid Sponge
kepada perawat lantai 1
ruangan tentang
Tepid Sponge
2. Sosialisasikan Ruang Pertemuan 2. Semua perawat mendapatkan
Buat SPO Ade Irma Suryani pemahaman yang sama
tentang Tepid lantai 1 tentang tindakan Tepid
Sponge Sponge
3. Sosialisasikan Ruang Pertemuan 3. Semua keluarga memahami
Tepid Sponge Ade Irma Suryani mengenai tindakan Tepid
pada keluarga lantai 1 Sponge
pasien yang
mengalami
hipertermi

Anda mungkin juga menyukai