PEMILIHAN GELAGAR :
Sebagai pendekatan profil dapat diambil sebagai berikut :
a. Tinggi balok gabungan (profil + Lantai) = 1/25 . L
b. Tinggi profil baja = 1/30 . L
n = Es / Ec
beff beq
t
Luas beton equivalent = (beff / n) . t
LEBAR EFFEKTIF :
AASTHO DAN BINA MARGA :
beff ¼ L
beff bo
beff 12.t
Keterangan :
L = Panjang bentang jembatan
bo = Jarak antara gelagar
t = Tebal pelat lantai
DIAGFRAHMA :
Umumnya gelagar utama satu dengan lainnya dihubungkan dengan profil baja yang disebut dengan
diagfrahma.
2. Diagfrahma melayang
Gambar 1.
Gambar 2.
1. STUD BERKEPALA
2,5 cm (d + 3) 2,5 cm 10 cm
H
d
2. STUD PANCING
2,5 cm (d + 3) 2,5 cm
3. BAJA CANAL
t
QA = 20 (h + ). L . c
2
Keterangan :
h = Tebal Flange
t = Tebal Badan
L = Panjang Canal
c = Tegangan izin beton
4. BATANG ANGKUR DIAGONAL
QA = As . s
Keterangan :
As = ¼ . . d2
s = Tegangan izin baja
Berdasarkan AASTHO dan konsep elastis, besar gaya geser yang disalurkan oleh masing-masing alam penghubung geser adalah :
V .S
Sr =
I
Keterangan :
Sr = Gaya geser per satuan jarak penghubung geser
V = Gaya geser maksimum
S = Statis momen beton equivalen terhadap garis netral komposit
I = Inersia balok komposit