8 Votes
Proses analisis untuk menjawab pertanyaan yang terkait dengan ruang disebut juga
analisis spatial. Analisis spatial ini dilakukan dengan menggunakan analisis data
vector, analisis data citra satelit dan analisis data tabular yang ada.
Penentuan metode analisis dilakukan sesidah semua data yang dibutuhkan untuk
analisis sudah tersedia. Analisis yang dilakukan terdiri atas berbagai jenis analisis,
dengan menggunakan metode analisis yang sesuai dalam menjawab semua
pertanyaan tersebut.
Selanjutnya adalah proses analisis, proses ini dilakukan dengan menggunakan data
dan metode yang telah diisi. Proses analisis dapat dilakukan menggunakan metode
yang telah ditetapkan dalam menjawab pertanyaan. Proses analisis bisa sederhana
atau kompleks, misalnya pertanyaan tutupan lahan yang ada? Dijawab dengan
mengunakan analisis citra satelit kemudian dioleh dengan software remote sensing
dan menghasilkan tutupan lahan yang ada. Berbeda dengan pertanyaan bagaimana
penggunaan lahan? Ini membutuhkan analisis yang kompleks karena penggunaan
lahan membutuhkan proses verifikasi di lapangan dengan menggunakan survey dan
pengolahan data yang kompleks.
Hasil analisis harus kemudian diperiksa kembali misalnya hasil akhir zonasi yang
dikeluakan kemudian di cross check kembali secara baik. Hasil analisis yang
menggabungkan banyak data, ada kemungkinan kesalahan seperti kesalahan
koordinat atau kesalahan menentukan parameter. Pengecekan dilakukan dengan
merunut baik data serta metode yang digunakan.
Extract
Overlay
Proximity
Statistic
Dalam ArcGIS fungsi ini analisis ini terbagi lagi dalam banyak fungsi misalnya untuk
extract kemudian dibagi lagi atas clip, select, split dan table select. Demikian juga
degan overlay, proximitt dan statistics terdiri atas beberapa pilihan analisis.
Klik Arc Toolbox
Klik Analysis Tools
Akan muncul pilihan Extract, Overlay, Proximity, Statistic yang kemudian bisa
di klik lagi untuk memunculkan fungsi-fungsi clip, erase, buffer atau frequency dari
masing-masing pengelompokan analisis tersebut.
Clip features = diisikan dengan layer yang akan menjadi pemotong (dalam bentuk
polygon)
Output feature class = diisikan nama layer dan folder hasil clip.
Select
Merupakan proses pemilihan suatu feature dengan mengunakan SQL berupa
expression yang ditentukan.
Output Feature Class= diisikan nama file dan folder dimana hasil akan disimpan
Expresion (optional) diiskan dengan SQL dari informasi yang dipilih dalam data
tabular.
Split field= diiskan dengan nama field yang akan menjadi dasar.
Target workspace = diisikan dengan folder dimana hasil split akan disimpan.
XY Tolerance = diisikan dengan angka toleransi jarak yang digunakan dalam analsisi
Tabel Select
Merupakan proses pemilihan table dalam sebuah layer dengan menggunakan expresi
dalam SQL.
Input table = diisikan dengan table/layer yang data tabelnya akan dipilih.
Expression (optional) = diisikan dengan expresi SQL yang ditetapkan sesuai dengan
tujuan.
Overlay
Erase
Adalah proses menghapus sebagian dari layer dengan menggunakan layer lain
sebagai pembatas wilayah yang dihapus.
Proses analisis ini misalnya dilakukan untuk mengurangi luas kawasan hutan
dengan menghapus bagian danau.
Input features = diiskan dengan layer akan akan dihapus sebagian isinya.
Erase feature = disikan dengan layer yang menjadi batas polygon wilayah terhapus.
Output feature dengan nama file dan lokasi file akan disimpan.
XY tolerance = diiskan dengan batas tolerasi kesalahan dari proses. Biasanya diikan
satuan jarak tertentu seperi meter, km, miles, dll.
Identity
Adalah proses penggabungan satu layer utama dengan layer lain dengan melalukan
overlay dan akan menghasilkan layer utama dengan tambahan input dari layer yang
kana digabungkan.
Output feature = diisikan dengan nama dan lokasi folder dimana hasil akan
disimpan.
Join attributes= adalah pilihan mengenai atribut / isi dari table yang akan
digabungkan.
XY tolerance= diisikan dengan jarak toleransi yang digunakan dalam analisis. Ini
bisa diiisikan dengan hitungan meter atau kilometer atau satuan jarak yang lain.
Intersect
Input features= diisikan dengan beberapa layers yang akan diintersect
Output feature class= diisikan dengan nama dan lokasi hasil penggabungan akan
disimpan.
Join attribute (optional)= diiisi dengan pilihan semua atribut yang akan disatukan.
Output type (optional)= diiskan dengan jenis output… isikan dengan input supaya
hasilnya sama dengan file input.
Spatial Join
Adalah proses menggabungkan data tabular dengan fungsi join. Proses ini
menggabungkan data tabular target feature/layer yang akan ditambahkan datanya
dengan Join feature yang merupakan feature/table yang akan menjadi
tambahan. Proses ini akan menghasilkan data tabular baru yang merupakan hasil
gabungan 2 tabel tersebut dengan menggunakan pilihan proses penggabungan
(misalnya join_one_to_one).
Target feature =adalah feature yang akan digabungkan
Join Operation (optional) = pilihan join, bisa one to many atau one to one
Union
Merupakan proses analisis untuk menggabungkan dua feature dan keseluruhan layer
dan data tabularnya akan disatukan.
Join attribute (optional) = diisikan dengan attribute apa yang akan disatukan,
dengan pilihan all atau FID (attribute dasar).
PROXIMITY
Buffer
Buffer adalah proses analisis yang digunakan untuk membuat feature tambahan di
sekeliling feature asli dengan menentukan jarak tertentu.