Anda di halaman 1dari 62

KODE DX LABEL DX KODE DOMAIN

00023 Retensi Urin 3


DOMAIN
Eliminasi dan pertukaran
KODE DOMAIN DOMAIN KODE KELAS
1 Promosi Kesehatan 2
1 Promosi Kesehatan 1
2 Nutrisi 1
2 Nutrisi 5
2 Nutrisi 4
3 Eliminasi dan Pertukaran 2
3 Eliminasi dan Pertukaran 1
3 Eliminasi dan Pertukaran 4
4 Aktifitas/Istirahat 4
4 Aktifitas/Istirahat 2
4 Aktifitas/Istirahat 3
4 Aktifitas/Istirahat 1
4 Aktifitas/Istirahat 5
5 Persepsi/Kognitif 5
5 Persepsi/Kognitif 3
5 Persepsi/Kognitif 1
5 Persepsi/Kognitif 4
6 Persepsi diri 3
6 Persepsi diri 2
6 Persepsi diri 1
7 Hubungan peran 3
7 Hubungan peran 1
7 Hubungan peran 2
8 Seksualitas 2
8 Seksualitas 3
9 Koping/Toleransi Stress 3
9 Koping/Toleransi Stress 2
9 Koping/toleransi stres 1
10 Prinsip Hidup 3
10 Prinsip Hidup 2
11 Keamanan/Perlindungan 1
11 Keamanan/Perlindungan 6
11 Keamanan/Perlindungan 2
11 Keamanan/Perlindungan 4
11 Keamanan/Perlindungan 5
11 Keamanan/Perlindungan 3
12 Kenyamanan 3
12 Kenyamanan 1
13 Pertumbuhan/Perkembangan 1
13 Pertumbuhan/Perkembangan 2
KELAS
Managemen
Metabolisme,Kesehatan identifikasi,
proses kimiawi kontrol,
dan fisika yangpenampilan dan aktivitas yang terintegrasi untuk memelihara kesehatan
Kesadaran
terjadi Kesehatan hidup untuk pertumbuhan
di organisme/sel
Ingesti,
dan pemasukan/intake
penggunaan nutrient
protoplasma, ke dalam
produksi hasil tubuh
Hidrasi dan energi dengan pelepasan energi untuk
buangan
seluruh proses vital
Fungsi Gastrointestinal
Fungsi Urinarius
Fungsi Respirasi
Respon Kardiovaskular/Pulmonari, Mekanisme kardiopulmonari yang mensupport aktivitas /istirahat
Aktifitas/olahraga
Keseimbangan energi
Tidur/istirahat
Perawatan diri
Komunikasi
Sensasi/Persepsi
Perhatian
Kognisi: penggunaan ingatan, belajar, berfikir, memecahkan masalah, abstraksi, keputusan, insight, kapasitas intelekt
Citra tubuh
Harga diri
Konsep diri
Performa peran
Peran pemberi asuhan
Hubungan keluarga
Fungsi seksual
Reproduksi
Stres neurobehavioral
Respons Koping
Respons pascatrauma
Keselarasan nilai/keyakinan/tindakan
Keyakinan
Infeksi
Termoregulasi
Cedera fisik
Bahaya Lingkungan
Proses pertahanan tubuh
Perilaku kekerasan
Kenyamanan sosial
Kenyamanan fisik
Pertumbuhan
Perkembangan
k memelihara kesehatan dan kesejahteraan

nsight, kapasitas intelektual, menghitung dan bahasa


KODE DIAGNOSA LABEL DIAGNOSA
00023 Retensi Urin
DEFINISI
Pengosongan kandung kemih tidak tuntas
KodeDiagnosa KodeFaktor
00023 80 Inhibisi arkus refleks
00023 81 Spinkter kuat
00023 82 Sumbatan saluran perkemihan
00023 83 Tekanan ureter tinggi
KodeDx KodeBatasanKarakte
00023 96
00023 97
00023 98
00023 99
00023 100
00023 101
00023 102
00023 103
00023 104
BATASAN KARAKTERISTIK
Berkemih sedikit
Distensi kandung kemih
Disuria
Inkontinensia aliran berlebih
Menetes
Residu urin
Sensasi kandung kemih penuh
Sering berkemih
Tidak ada haluaran urin
KodeDX KodeNOC DeskripsiNOC
00023 0503 eliminasi urine
00023 2010 status kenyamanan fisik
00023 2102 tingkat nyeri
00023 2103 keparahan gejala
00023 0502 kontinensia urine
00023 1608 kontrol gejala
00023 0914 status neurologi : sensori tulang belakang/ fungsi motorik
KODE NOC KODE SKALA
0503 1 dan 14
2010 21 a
2102 21 b
2103 21 b
0502 13 / 19
1608 13
0914 1 dan 14
KodeDX KodeNIC
00023 0550
00023 4120
00023 1876
00023 0580
00023 0620
00023 0200
00023 6040
0220
DeskripsiNIC
pengisian sejenis cairan ke dalam kandung kemih untuk membersihkan atau sebagai prosedur pengobatan
meningkatkan keseimbangan cairan dan pencegahan komplikasi yang dihasilkan dari tingkat cairan normal atau ti
manajemen pasien dengan peralatan drainase urin
insersi kateter ke dalam kandung kemih untuk drainase urine sementara atau permanen
bantuan dalam menghilangkan distensi kandung kemih
memfasilitasi aktivitas fisik untuk meningkatkan atau mempertahankan kesehatan dan tingkat kebugaran
penggunaan tekhnik - tekhnik untuk mendorong atau memperoleh relaksasi demi tujuan mengurangi tanda dan ge
penggunaan aktivitas latihan spesifik untuk meningkatkan atau menjaga pergerakan tubuh yang terkontrol
Label NIC
irigasi kandung kemih
manajemen cairan
perawatan selang : perkemihan
kateterisasi urin
perawatan retensi urine
peningkatan latihan
therapi relaksasi
therapi latihan : kontrol otot
KodeNIC KodeAktifitas
0580 058001
0580 058002
0580 058003
0580 058004
0580 058005
0580 058006
0580 058007
0580 058008
0580 058009
0580 058010
0580 058011
0580 058012
0580 058013
0580 058014
0580 058015
0580 058016
4120 412001
4120 412002
4120 412003
4120 412004
4120 412005
4120 412006
4120 412007
4120 412008
4120 412009
4120 412010
4120 412011
4120 412012
4120 412013
4120 412014
4120 412015
4120 412016
4120 412017
4120 412018
4120 412019
4120 412020
4120 412021
4120 412022
4120 412023
4120 412024
0200 020001
0200 020002
0200 020003
0200 020004
0200 020005
0200 020006
0200 020007
0200 020008
0200 020009
0200 020010
0200 020011
0200 020012
0200 020013
0200 020014
0200 020015
0620 062001
0620 062002
0620 062003
0620 062004
0620 062005
0620 062006
0620 062007
0620 062008
0620 062009
0620 062010
0620 062011
0620 062012
0620 062013
0620 062014
0620 062015
0620 062016
0620 062017
0620 062018
0620 062019
1876 187601
1876 187602
1876 187603
1876 187604
1876 187605
1876 187606
1876 187607
1876 187608
1876 187609
1876 187610
1876 187611
1876 187612
1876 187613
1876 187614
1876 187615
1876 187616
1876 187617
1876 187618
1876 187619
6040 604001
6040 604002
6040 604003
6040 604004
6040 604005
6040 604006
6040 604007
6040 604008
6040 604009
6040 604010
6040 604011
6040 604012
6040 604013
4120 412001
4120 412002
4120 412003
4120 412004
4120 412005
4120 412006
4120 412007
4120 412008
4120 412009
4120 412010
4120 412011
4120 412012
4120 412013
4120 412001
4120 412002
4120 412003
4120 412004
4120 412005
4120 412006
4120 412007
4120 412008
4120 412001
4120 412002
4120 412003
4120 412004
4120 412005
4120 412006
4120 412007
4120 412008
4120 412009
4120 412010
4120 412011
4120 412012
4120 412013
4120 412014
4120 412015
4120 412016
4120 412017
4120 412018
4120 412019
4120 412020
4120 412021
4120 412022
4120 412023
4120 412024
4120 412001
4120 412002
4120 412003
4120 412004
4120 412005
4120 412006
4120 412007
4120 412008
4120 412009
4120 412010
4120 412011
4120 412012
4120 412013
4120 412014
4120 412015
4120 412016
4120 412017
4120 412018
4120 412019
4120 412020
4120 412021
4120 412022
4120 412023
4120 412024
4120 412001
4120 412002
4120 412003
4120 412004
4120 412005
4120 412006
4120 412007
4120 412008
4120 412009
4120 412010
4120 412011
4120 412012
4120 412013
4120 412014
4120 412015
4120 412016
4120 412017
4120 412018
4120 412019
4120 412020
4120 412021
4120 412022
4120 412023
4120 412024
0200 020001
0200 020002
0200 020003
0200 020004
0200 020005
0200 020006
0200 020007
0200 020008
0200 020009
0200 020010
0200 020011
0200 020012
0200 020013
0200 020014
0200 020015
6040 604001
6040 604002
6040 604003
6040 604004
6040 604005
6040 604006
6040 604007
6040 604008
6040 604009
6040 604010
6040 604011
6040 604012
6040 604013
0550 055001
0550 055002
0550 055003
0550 055004
0550 055005
0220 022001
0220 022002
0220 022003
0220 022004
0220 022005
0220 022006
0220 022007
0220 022008
0220 022009
Aktifitas
Jelaskan prosedur dan rasional tindakan ketaterisasi
Berikan privasi dan tutupi pasien dengan baik untuk kesopanan, hanya mengekspos daerah genelatia
Pastikan pencahayaan yang tepat untuk visualisasi anatomi yang tepat
Rangkai peralatan kateterisasi dengan tepat
Pertahankan teknik aseptik dengan ketat
Pertahankan kebersihan tangan sebelum dan sesudah insersi atau pada saat memanipulasi kateter
Posisikan pasien dengan tepat
Bersihkan daerah meatus uretra dengan larutan antiseptik atau cairan steril sesuai standar
Masukkan kateter lurus atau retensi ke dalam kandung kemih, sesuai kebutuhan
Gunakan ukuran kateter terkecil, sesuai kebutuhan
Hubungkan kateter retensi ke kantong drainase urin tempat tidur atau kantong kaki
Amankan kateter ke kulit, sesuai kebutuhan
Pertahankan system drainase urin tertutup
Monitor asupan dan output
Lakukan atau ajarkan klien membersihkan kateterisasi intermiten, ketika dibutuhkan
Lakukan kateterisasi sisa setelah berkemih, jika dibutuhkan
Timbang BB dan monitor setiap hari
Catat intake dan output
Pasang kateter
Monitor status hidrasi (membran mukosa, nadi, tekanan darah)
Monitor laboratorium (BUN, Hematokrit, osmolalitas urine)
Monitor status hemodinamik
Monitor tanda vital
Monitor overload/retensi (krakles, edema, distensi vena leher, asites)
Monitor BB sebelum dan sesudah dialisis
Catat derajat dan lokasi edema
Monitor masukan cairan dan kalori
Beri terapi IV
Monitor status nutrisi
Beri cairan
Beri diuretik, jika sesuai
Beri intake oral
Lakukan nasogastrik, jika sesuai
intake cairan selama 24 jam, jika sesuai
Beri snak (juice fruit)
Batasi intake air jika Na serum dibawah 130 mEq per liter
Monitor respon pasien terhadap terapi elektrolit
Beri transfuse darah, jika sesuai
Monitor elektrolit
Nasehati tanda dan gejala kelebihan cairan
kaji kepercayaan pasien terhadap kegunaan latihan fisik.
mantu dalam mengidentifikasi role model yang positif utnuk mempertahankan program latihan.
libatkan keluarga pasien dalam perencanaan dan mempertahankan program latihan.
jelaskan apasien tentang manfaat kesehatan dan pengaruh fisiologis dari latihan.
jelaskan pada apasien tentang tipe latihan yang tepat untuk kesehatannya.
jelaskan pada pasien tentang durasi, frekuensi dan intensitas dari program latihan.
jelaskan pada pasien tentang gangguan atau hambatan dalam pelaksanaan latihan.
bantu pasien dealam pemanasan dan relaksasi setelah latihan.
ajarkan pada pasien tehnik yang benar untuk mencegah injury.
ajarkana pasien tentang pernafasan yang tepat selama latihan.
bantu pasien untuk mengembangkan latihan.
bantu paisen untuk mencapai ataua mendapatkan apa yanga seharusnya didapatkan dari latihan.
bantu paisen menyusun jadual latihan sebagai suatu rutinitas.
monitor respon pasien selama latihan.
berikan timbal balik yang positif atas apa yang dilakukan pasien.
Lakukan pengkajian perkemihan menyeluruh fokuskan pada inkontinensia ( seperti output urin, pola pengosongan urin, fungsi kognitif, dan
Monitor penggunaaan agen tanpa resep dengan antikolinergik atau alfa agonis
Monitor efek dari kimia obat yang direseokan, seperti kalsium kanal bloker dan antikolinergik
Berikan privasi untuk eliminasi
Gunakan kekuatan sugesti dengan air mengalir atau bilas toilet
Stimulasi refleks kandung kemih dengan menempelkan dingin pada abdomen, mengusap bagian dalam paha, atau air mengalir
Berikan waktu yang cukup untuk mengosongkan kandung kemih (10 menit)
Gunakan semangat wintergreen di bedpan atau urinal
Berikan maneuver crede, jika dibutuhkan
Gunakan teknik pengosongan ganda
Masukkan kateter urin, sesuai kebutuhan
Instruksikan klien/keluarga mencatat output urin, sesuai kebutuhan
Instruksikan cara-cara mencegah konstipasi atau impaksi kotoran
Monitor asupan dan output
Monitor derajat distensi kandung kemih dengan palpasi dan perkusi
Bantu dengan toileting pada jarak yang teratur, sesuai kebutuhan
Kateterisasi residu, sesuai kebutuhan
Impelementasikan kateterisasi intermiten, sesuai kebutuhan
Rujuk ke spesialis kontinensia urin, sesuai kebutuhan
Pertahankan system drainase urin tertutup
Pertahankan kepatenan system kateter urin
Irigasi system kateter urin menggunakan teknik steril, jika perlu
Bersihkan area kulit genital pada jarak yang teratur
Ganti kateter urin pada jarak yang teratur
Ganti alat-alat drainase urin pada jarak yang teratur
Bersihkan kateter urin bagian luar pada lubang
Catat karakteristik drainase urin
Klem kateter suprapubik atau tahanan, jika perlu
Posisi klien dan system drainase urin untuk meningkatkan drainase urin
Kosongkan peralatan drainase urin pada jarak tertentu
Kosongkan kantong kaki setiap hari
Lepas kantong kaki pada malam hari dan hubungkan ke kantong drainase tempat tidur
Periksa ikatan kantong kaki untuk melihat konstriksi pada jarak yang teratur
Pertahankan perawatan kulit dengan teliti untuk klien dengan kantong kaki
Bersihkan kantong kaki setiap hari
Dapatkan spesimen urin melalui saluran system drainase urin tertutup
Monitor distensi kantung kemih
Lepas kateter sesegera mungkin
gambarkan rasionalisasi dan manfaat relaksasi serta jenis relaksasi yang tersedia misalnya : musik, meditasi, nafas dalam, relaksasi rahang d
uji penurunan tingkat energi saat ini, ketidakmampuan untuk konsentrasi, atau gejala lain yang mengiringi yang mungkin mempengaruhi ke
berikan deskripsi terkait intervensi relaksasi yang dipilih
ciptakan lingkungan yang tenang tanpa distraksi dengan lampu yang redup dan suhu lingkungan yang nyaman
dorong klien untuk mengambil posisi yang nyamandengan pakaian longgar dan mata yang tertutup
Minta klien untuk rileks dan merasakan sensasi yang terjadi
Gunakan suara yang lembut dengan irama yang lambat utntuk setiap kata
Tunjukkan dan praktekkan tekhnik relaksasi pada klien
Dorong klien untuk mengulang praktek tekhnik relaksasi
Berikan informasi tertulis mengenai persiapan dan keterlibatan di dalam tekhnik relaksasi
Dorong kontrol sendiri ketika relaksasi dilakukan
Evaluasi dan dokumentasikan laporan individu terkait dengan relaksasi yang dipakai secara teratur, dan monitor ketegangan otot secara per
Gunakan relaksasi sebagai strategi tambahan dengan obat - obatan nyeri atau sejalan dengan terapi lainnya
Catat intake dan output
Pasang kateter
Monitor status hidrasi (membran mukosa, nadi, tekanan darah)
Monitor status hemodinamik
Monitor tanda vital
Monitor masukan cairan dan kalori
Beri terapi IV
Monitor status nutrisi
Beri cairan
Beri intake oral
Lakukan nasogastrik, jika sesuai
intake cairan selama 24 jam, jika sesuai
Beri snak (juice fruit)
jaga asupan yang akurat dan catat keluaran
Pasang kateter urin
Monitor status hidrasi (Misalnya membran mukosa lembab, denyut nadi adekuat, dan tekanan darah ortostatik)
Monitor hasil laborat
Monitor status hemodinamik
Monitor tanda tanda vital pasien
Berikan cairan dengan tepat
Distribusikan asupan cairan selama 24 jam
Timbang BB dan monitor setiap hari
Catat intake dan output
Pasang kateter
Monitor status hidrasi (membran mukosa, nadi, tekanan darah)
Monitor laboratorium (BUN, Hematokrit, osmolalitas urine)
Monitor status hemodinamik
Monitor tanda vital
Monitor overload/retensi (krakles, edema, distensi vena leher, asites)
Monitor BB sebelum dan sesudah dialisis
Catat derajat dan lokasi edema
Monitor masukan cairan dan kalori
Beri terapi IV
Monitor status nutrisi
Beri cairan
Beri diuretik, jika sesuai
Beri intake oral
Lakukan nasogastrik, jika sesuai
intake cairan selama 24 jam, jika sesuai
Beri snak (juice fruit)
Batasi intake air jika Na serum dibawah 130 mEq per liter
Monitor respon pasien terhadap terapi elektrolit
Beri transfuse darah, jika sesuai
Monitor elektrolit
Nasehati tanda dan gejala kelebihan cairan
Timbang BB dan monitor setiap hari
Catat intake dan output
Pasang kateter
Monitor status hidrasi (membran mukosa, nadi, tekanan darah)
Monitor laboratorium (BUN, Hematokrit, osmolalitas urine)
Monitor status hemodinamik
Monitor tanda vital
Monitor overload/retensi (krakles, edema, distensi vena leher, asites)
Monitor BB sebelum dan sesudah dialisis
Catat derajat dan lokasi edema
Monitor masukan cairan dan kalori
Beri terapi IV
Monitor status nutrisi
Beri cairan
Beri diuretik, jika sesuai
Beri intake oral
Lakukan nasogastrik, jika sesuai
intake cairan selama 24 jam, jika sesuai
Beri snak (juice fruit)
Batasi intake air jika Na serum dibawah 130 mEq per liter
Monitor respon pasien terhadap terapi elektrolit
Beri transfuse darah, jika sesuai
Monitor elektrolit
Nasehati tanda dan gejala kelebihan cairan
Timbang BB dan monitor setiap hari
Catat intake dan output
Pasang kateter
Monitor status hidrasi (membran mukosa, nadi, tekanan darah)
Monitor laboratorium (BUN, Hematokrit, osmolalitas urine)
Monitor status hemodinamik
Monitor tanda vital
Monitor overload/retensi (krakles, edema, distensi vena leher, asites)
Monitor BB sebelum dan sesudah dialisis
Catat derajat dan lokasi edema
Monitor masukan cairan dan kalori
Beri terapi IV
Monitor status nutrisi
Beri cairan
Beri diuretik, jika sesuai
Beri intake oral
Lakukan nasogastrik, jika sesuai
intake cairan selama 24 jam, jika sesuai
Beri snak (juice fruit)
Batasi intake air jika Na serum dibawah 130 mEq per liter
Monitor respon pasien terhadap terapi elektrolit
Beri transfuse darah, jika sesuai
Monitor elektrolit
Nasehati tanda dan gejala kelebihan cairan
kaji kepercayaan pasien terhadap kegunaan latihan fisik.
mantu dalam mengidentifikasi role model yang positif utnuk mempertahankan program latihan.
libatkan keluarga pasien dalam perencanaan dan mempertahankan program latihan.
jelaskan apasien tentang manfaat kesehatan dan pengaruh fisiologis dari latihan.
jelaskan pada apasien tentang tipe latihan yang tepat untuk kesehatannya.
jelaskan pada pasien tentang durasi, frekuensi dan intensitas dari program latihan.
jelaskan pada pasien tentang gangguan atau hambatan dalam pelaksanaan latihan.
bantu pasien dealam pemanasan dan relaksasi setelah latihan.
ajarkan pada pasien tehnik yang benar untuk mencegah injury.
ajarkana pasien tentang pernafasan yang tepat selama latihan.
bantu pasien untuk mengembangkan latihan.
bantu paisen untuk mencapai ataua mendapatkan apa yanga seharusnya didapatkan dari latihan.
bantu paisen menyusun jadual latihan sebagai suatu rutinitas.
monitor respon pasien selama latihan.
berikan timbal balik yang positif atas apa yang dilakukan pasien.
gambarkan rasionalisasi dan manfaat relaksasi serta jenis relaksasi yang tersedia misalnya : musik, meditasi, nafas dalam, relaksasi rahang d
uji penurunan tingkat energi saat ini, ketidakmampuan untuk konsentrasi, atau gejala lain yang mengiringi yang mungkin mempengaruhi ke
berikan deskripsi terkait intervensi relaksasi yang dipilih
ciptakan lingkungan yang tenang tanpa distraksi dengan lampu yang redup dan suhu lingkungan yang nyaman
dorong klien untuk mengambil posisi yang nyamandengan pakaian longgar dan mata yang tertutup
Minta klien untuk rileks dan merasakan sensasi yang terjadi
Gunakan suara yang lembut dengan irama yang lambat utntuk setiap kata
Tunjukkan dan praktekkan tekhnik relaksasi pada klien
Dorong klien untuk mengulang praktek tekhnik relaksasi
Berikan informasi tertulis mengenai persiapan dan keterlibatan di dalam tekhnik relaksasi
Dorong kontrol sendiri ketika relaksasi dilakukan
Evaluasi dan dokumentasikan laporan individu terkait dengan relaksasi yang dipakai secara teratur, dan monitor ketegangan otot secara per
Gunakan relaksasi sebagai strategi tambahan dengan obat - obatan nyeri atau sejalan dengan terapi lainnya
tentukan apakah tindakan akan dilakukan terus - menerus atau tidak
jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada pasien
siapkan peralatan irigasi yang diperlukan dengan prinsip steril
monitor dan pertahankan irigasi dengan kecepatan yang tepat
catat jumlah cairan yang digunakan karakteristik cairan, jumlah cairan yang keluar respon pasien terhadap prosedur yang ada
tentukan kesiapan pasien terlibat dalam aktivitas
kolaborasikan dengan ahli therapi fisik akan program latihan
evaluasi fungsi sensori pasien
jelaskan protokol dan rasionalisasi tindakan yang dilakukan
sediakan privasi selama latihan
inisiasi tentang kontrol nyeri pasien sebelum latihan
dorong pasien untuk melakukan latihan secara mandiri
evaluasi respon pasien terhadap hasil latihan
berikan evaluais positif terhadap usaha pasien
ongan urin, fungsi kognitif, dan masalah perkemihan sebelumnya)

a, atau air mengalir

nafas dalam, relaksasi rahang dan relaksasi otot progresif


ang mungkin mempengaruhi kemampuan kognisi untuk berfokus pada tekhnik relaksasi

itor ketegangan otot secara periodik, denyut nadi, tekanan darah dan suhu tubuh dengan tepat
nafas dalam, relaksasi rahang dan relaksasi otot progresif
ang mungkin mempengaruhi kemampuan kognisi untuk berfokus pada tekhnik relaksasi

itor ketegangan otot secara periodik, denyut nadi, tekanan darah dan suhu tubuh dengan tepat

rosedur yang ada


KodeSkala Nilai DeskripsiSkala 2 3
01 1 Sangat terganggu
2 Banyak terganggu
3 Cukup terganggu
4 Sedikit terganggu
5 Tidak terganggu
02 1 Deviasi Berat dari kisaran
Normal
2 Deviasi Substansial dari kisaran
Normal
3 Deviasi Sedang dari kisaran
Normal
4 Deviasi Ringan dari kisaran
Normal
5 Tidak Ada Deviasi dari kisaran
Normal
06 1 Tidak Adekuat
2 Sedikit Adekuat
3 Cukup Adekuat
4 Sebagian besar Adekuat
5 Sepenuhnya Adekuat
07 1 Lebih dari 10
2 7 sampai 9
3 4 Sampai 6
4 1 Sampai 3
5 Tidak ada
09 1 Tidak Ada
2 Terbatas
3 Sedang
4 Besar
5 Sangat Besar
11 1 Tidak Pernah Positive
2 Jarang Positive
3 Kadang-kadang Positive
4 Sering Positive
5 Konsisten Positive
12 1 Sangat Lemah
2 Lemah
3 Sedang
4 Kuat
5 Sangat Kuat
13 1 Tidak Pernah Menunjukkan
2 Jarang Menunjukkan
3 Kadang-kadang Menunjukkan
4 Sering Menunjukkan
5 Konsisten Menunjukkan
14 1 Berat
2 Cukup Berat
3 Sedang
4 Ringan
5 Tidak ada
17 1 Buruk
2 Cukup Baik
3 Baik
4 Sangan Baik
5 Sempurna
18 1 Tidak Puas
2 Agak Puas
3 Cukup Puas
4 Sangat Puas
5 Sepenuhnya Puas
19 1 Konsisten Menunjukkan
2 Sering Menunjukkan
3 Kadang-kadang Menunjukkan
4 Jarang Menunjukkan
5 Tidak Pernah Menunjukkan
20 1 Tidak Ada Pengetahuan
2 Pengetahuan Terbatas
3 Pengetahuan Sedang
4 Pengetahuan Substansial
5 Pengetahuan Luas
21a 1 Sangat terganggu
2 Banyak terganggu
3 Cukup terganggu
4 Sedikit terganggu
5 Tidak terganggu
21b 1 Berat
2 Cukup Berat
3 Sedang
4 Ringan
5 Tidak ada
22a Deviasi Berat dari kisaran
1 Normal
Deviasi Substansial dari kisaran
2 Normal
Deviasi Sedang dari kisaran
3 Normal
Deviasi Ringan dari kisaran
4 Normal
Tidak Ada Deviasi dari kisaran
5 Normal
22b 1 Berat
2 Cukup Berat
3 Sedang
4 Ringan
5 Tidak ada
23a 1 Tidak Ada
2 Terbatas
3 Sedang
4 Besar
5 Sangat Besar
23b 1 Sangat Besar
2 Besar
3 Sedang
4 Terbatas
5 Tidak Ada
24a 1 Tidak Pernah Menunjukkan
2 Jarang Menunjukkan
3 Kadang-kadang Menunjukkan
4 Sering Menunjukkan
5 Konsisten Menunjukkan
24b 1 Konsisten Menunjukkan
2 Sering Menunjukkan
3 Kadang-kadang Menunjukkan
4 Jarang Menunjukkan
5 Tidak Pernah Menunjukkan
25a 1 Berat
2 Cukup Berat
3 Sedang
4 Ringan
5 Tidak ada
25b 1 Sangat terganggu
2 Banyak terganggu
3 Cukup terganggu
4 Sedikit terganggu
5 Tidak terganggu
26a 1 Berat
2 Cukup Berat
3 Sedang
4 Ringan
5 Tidak ada
Deviasi Berat dari kisaran
26b 1 Normal
Deviasi Substansial dari kisaran
2 Normal
Deviasi Sedang dari kisaran
3 Normal
Deviasi Ringan dari kisaran
4 Normal
Tidak Ada Deviasi dari kisaran
5 Normal
4 5
KodeFaktor DeskripsiFaktor
1 Bedrest
2 Kelelahan menyeluruh
3 Ketidakseimbangan antara suplai oksigen dan pemakaian
4 Imobilitas
5 Gaya hidup menetap
6 spasme jalan nafas
7 penumpukan mucus
8 eksudat di alveoli
9 benda asing di saluran nafas
10 adanya jalan nafas buatan
11 sekresi berlebih
12 sekresi dalam bronkus;
13 alergi jalan nafas
14 astma
15 PPOM
16 hyperplasia dinding bronchus
17 nfeksi
18 disfungsi neuromuscular
19 status ekonomi
20 ingkungan
21 status kesehatan
22 ubungan
23 fungsi peran
24 status peran
25 Terpapar toksin
26 Hubungan famili
27 Keturunan
28 Kontak interpersonal
29 Transmisi interpersonal
30 Krisi maturasi
31 Krisis situasi
32 Stress
33 Barang berbahaya
34 Konflik tak disadari mengenai tujuan hidup esensial
35 Konflik tak disadari mengenai nilai nilai
36 Tidak terpenuhinya kebutuhan
37 Tingkat stress dan cemas tinggi
38 Alkoholik
39 Kercunan
40 Penyalahgunaan laksatif
41 Radiasi
42 Pemberian makan melalui sonde
43 Efek samping obat
44 Kontaminasi
45 Traveling
46 Inflamasi
47 Malabsorbsi
48 Proses infeksi
49 Iritasi
50 parasit
51 Gaya hidup yang membosankan
52 Stress
53 Cemas
54 Depresi
55 lingkungan lembab
56 cahaya kurang
57 suara bising
58 suhu panas
59 kejadian yang negative
60 pekerjaan
61 gangguan tidur
62 kehamilan
63 kondisi fisik kurang baik
64 peningkatan aktifitas fisik
65 malnutrisi anemia
66 Penurunan sirkulasi otak
67 Perbedaan kultur
68 Barier psikologi
69 Gangguan anatomi
70 Tumor otak
71 Perbedaan budaya
72 Efek samping obat
73 Ketidakhadiran orang yang berarti
74 Berhubungan dengan persepsi
75 Stress
76 Kongenital
77 Masalah neurologist
78 Fase paringeal
79 Fase esophagal
80 Inhibisi arkus refleks
81 Spinkter kuat
82 Sumbatan saluran perkemihan
83 Tekanan ureter tinggi
84 Dilatasi serviks
85 Ekspulsi fetal
86 Agen cedera biologis Infeksi
87 Agen cedera biologis Iskemia
88 Agen cedera biologis Neoplasma
89 Agen cedera fisik Abses
90 Agen cedera fisik Amputasi
91 Agen cedera fisik Luka bakar
92 Agen cedera fisik Terpotong
93 Agen cedera fisik Mengangkat berat
94 Agen cedera fisik Prosedur bedah
95 Agen cedera fisik Trauma
96 Agen cedera fisik Olah raga berlebihan
97 Agen cedera kimia Luka bakar
98 Agen cedera kimia Kapsaisin
99 Agen cedera kimia Metilen klorida
100 Agen cedera kimia Agen mustard
101 Agens pencedera
102 Cedera medula spinalis
103 Cedera otot
104 Cedera tabrakan
105 Distres emosi
106 Fraktur
107 Gangguan genetik
108 Gangguan imuns
109 GangguanIskemik
110 Gangguan metabolik
111 Gangguan muskuloskeletal kronik
112 Gangguan pola tidur
113 Infiltrasi tumor
114 Isolasi sosial
115 Jender Wanita
116 Keletihan
117 Kerusakan sistem saraf
118 Ketidakseimbangan neurotransmiter
119 Ketidakseimbangan neuromodulator
120 Ketidakseimbangan reseptor
121 Kompresi otot
122 kontusio
123 Malnutrisi
124 mengangkat beban berat berulang
125 Paska trauma karena infeksi inflamasi
126 Penggunaan komputer lama lebih dari duapuluh jam seminggu
127 Peningkatan indeks massa tubuh
128 Peningkatan kadar kortisol lama
129 Pola seksualitas tidak teratur
130 Riwayat hutang terlalu banyak
131 Riwayat mutilasi genital
132 Riwayat olah raga terlalu lama
133 Riwayat penganiayaan fisik
134 Riwayat penganiayaan psikologis
135 Riwayat penganiayaan seksaul
136 Riwayat penyalah gunaan zat
137 Riwayat postur tubuh statis dalam bekerja
138 Usia lebih dari limapuluh tahun
139 Vibrasi seluruh tubuh
140 Agens farmaseutikal
141 Faktor lingkungan Kebisingan lingkungan sekitar
142 Faktor lingkungan Pajanan terhadap cahaya/gelap
143 Faktor lingkungan Suhu/kelembabpan lingkungan sekitar
144 Faktor lingkungan Tatanan yang tidak familier
145 Aktifitas harian rata-rata kurang dari yang dianjurkan menurut usia dan jenis kelamin
146 Ansietas
147 Berduka
148 Depresi
149 Higiene tidur tidak adekuat
150 Ketakutan
151 ketidaknyamanan fisik
152 Konsumsi alkohol
153 Perubahan hormonal
154 Sering mengantuk
155 Stresor
156 Berpisah dari sistem pendukung
157 Gangguan sensorik Penglihatan
158 Gangguan sensorik Pendengaran
159 Kendala bahasa
160 Lingkungan yang tidak dikenal
161 Mekanisme pelepasan berasal dari dalam (neurotransmiter)
162 Respon terhadap rangsang dari luar kebisingan tiba-tiba
163 Respon terhadap rangsang dari luar ketinggian
164 Respon yang dipelajari
165 Stimulus fobik
166 Ansietas
167 gangguan fungsi kognitif
168 Gangguan muskuloskeletal
169 Gangguan neuromuskular
170 Gangguan persepsi
171 Kelemahan
172 Kendala lingkungan
173 Ketidak mampuan merasakan bagian tubuh
174 Ketidak mampuan merasakan hubungan spasial
175 Nyeri
176 Penurunan motivasi
177 Ansietas
178 gangguan fungsi kognitif
179 Gangguan muskuloskeletal
180 Gangguan neuromuskular
181 Gangguan persepsi
182 Kelemahan
183 Kendala lingkungan
184 Ketidak mampuan merasakan bagian tubuh
185 Ketidak mampuan merasakan hubungan spasial
186 Nyeri
187 Penurunan motivasi
188 Ansietas
189 gangguan fungsi kognitif
190 Gangguan muskuloskeletal
191 Gangguan neuromuskular
192 Gangguan persepsi
193 Hambatan kemampuan berpindah
194 Hambatan mobilitas
195 Kelemahan
196 Keletihan
197 Kendala lingkungan
198 Nyeri
199 Penurunan motivasi
200 Ansietas
201 gangguan fungsi kognitif
202 Gangguan muskuloskeletal
203 Gangguan neuromuskular
204 Gangguan persepsi
205 Kelemahan
206 Keletihan
207 Kendala lingkungan
208 ketidaknyamanan fisik
209 Nyeri
210 Penurunan motivasi
211 Dewasa Penggunaan alat bantu walker
212 Dewasa Penggunaan alat bantu tongkat
213 Dewasa Penggunaan alat bantu kursi roda
214 Dewasa Protesis ekstremitas bawah
215 Dewasa Riwayat jatuh
216 Dewasa Tinggal sendiri
217 Dewasa Usia lebih dari atau sama dengan 65 tahun
218 Anak Jenis kelamin laki-laki berusia < 1 tahun
219 Anak Kurang pengawasan
220 Anak Kurangnya pengekangan pada mobil
221 Anak Tidak ada pagar pada tangga
222 Anak Tidak ada terali pada jendela
223 Anak Usia < 2 tahun
224 Kognitif Gangguan fungsi kognitif
225 Lingkungan Lingkungan yang tidak terorganisir
226 Lingkungan Kurang pencahayaan
227 Lingkungan Kurang material antislip di kamar mandi
228 Lingkungan Penggunaan restrein
229 Lingkungan Penggunaan karpet yang tidak rata
230 Lingkungan Ruang yang tidak dikenal
231 Lingkungan Pemajanan pada kondisi cuaca tidak aman misal lantai basah
232 Agen Farmaseutikal Penggunaan Alkohol
233 Agen Farmaseutikal Agen farmaseutikal
234 Fisiologis Anemia
235 Fisiologis Artritis
236 Fisiologis Defisit proprioseptif
237 Fisiologis Diare
238 Fisiologis Gangguan keseimbangan
239 Fisiologis Gangguan mendengar
240 Fisiologis Gangguan mobilitas
241 Fisiologis Gangguan pada kaki
242 Fisiologis Gangguan visual
243 Fisiologis Hipotensi ortostatik
244 Fisiologis Inkontinensia
245 Fisiologis Kesulitan gaya berjalan
246 Fisiologis Mengantuk
247 Fisiologis Neoplasma
248 Fisiologis Neuropati
249 Fisiologis Penurunan kekuatan ekstremitas bawah
250 Fisiologis Penyakit vaskuler
251 Fisiologis Periode pemulihan pasca operasi
252 Fisiologis Perubahan kadar gula darah
253 Fisiologis Pusing saat mengekstensikan leher
254 Fisiologis Pusing saat menolehkan leher
255 Fisiologis Sakit akut
256 Fisiologis Urgensi berkemih
257 Eksternal Agen farmaseutikal
258 Eksternal Cedera kimia kulit (luka bakar,kapsain, metilen klorida, agens mustard)
259 Eksternal Faktor mekanik (daya gesekan,tekanan, imobilitas fisik)
260 Eksternal Hipertermia
261 Eksternal Hipotermia
262 Eksternal Kelembaban
263 Eksternal Terapi radiasi
264 Eksternal Usia ekstrem
265 Internal Gangguan metabolisme
266 Internal Gangguan pigmentasi
267 Internal Gangguan sensasi (akibat cedera medula spinalis, DM)
268 Internal Ganggauan sirkulasi
269 Internal Gangguan turgor kulit
270 Internal Gangguan volume cairan
271 Internal Imunodefisiensi
272 Internal Nutrisi tidak adequat
273 Internal Perubahan hormonal
274 Internal Tekanan pada tonjolan tulang
275 gangguan mekanisme regulasi
276 kelebihan asupan cairan
277 kelebihan asupan natrium
278 Fluktuasi suhu lingkunagn
279 penyakit
280 trauma
281 usia yang ekstrim
282 Biofisik
283 Situasional
284 Faktor biologis
285 Faktor ekonomi
286 Gangguan psikososial
287 Ketidakmampuan makan
288 Ketidakmampuan mencerna makanan
289 Ketidakmampuan mengabsorpsi nutrien
290 Kurang asupan makanan
291 Perubahan after load
292 Perubahan frekuensi jantung
293 Perubahan irama jantung
294 Perubahan kontraktilitas
295 Perubahan preload
296 Perubahan volume sekuncup
297 Agens farmaseutikal
298 ansietas
299 Depresi
300 Disuse
301 Fisik tidak bugar
302 Gangguan fungsi kognitif
303 Gangguan metabolisme
304 Gangguan muskuloskeletal
305 Gangguan neuromuskular
306 Gangguan sensoriperseptual
307 Gaya hidup kurang gerak
308 Indek massa tubuh diatas persentil ke-75 sesuai usia
309 Intoleransi aktivitas
310 Kaku sendi
311 keengganan memulai pergerakan
312 Kepercayaan budaya tentang aktivitas yang tepat
313 Kerusakan integritas struktur tulang
314 Keterlambatan perkembangan
315 Konrtaktur
316 Kurang dukungan lingkungan ( mis, fisik atau sosial)
317 Kurang pengetahuan tentang nilai aktivitas fisik
318 Malnutrisi
319 Nyeri
320 Penurunan kekuatan otot
321 Penurunan kendali otot
322 Penurunan ketahanan tubuh
323 Penurunan massa otot
324 Program pembatasan gerak
325 Agen Farmaseutikal
326 Aktivitas Berlebihan
327 Dehidrasi
328 Iskemia
329 Pakaian yang tidak sesuai
330 Peningkatan laju metabolisme
331 penurunan perspirasi
332 Penyakit
333 Sepsis
334 Suhu lingkungan tinggi
335 Trauma
336 Kehilangan volume cairan aktif
337 Kegagalan mekanisme pengaturan
338 Fungsional
339 Mekanis
340 Farmakologis
341 Fisiologis
342 Psikologis
343 Diabetes militus
344 Gaya hidup kurang gerak
345 Hipertensi
346 Kurang pengetahuan tentang faktor pemberat( merokok, gaya hidup monoton, trauma, obesitas, asupan garam ,
347 Kurang pengetahuan tentang proses penyakit( DM, Hiperlipidema)
348 Merokok
ma, obesitas, asupan garam , imobilitas
KodeKarakteristik
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
243
244
245
246
247
248
249
250
251
252
253
254
255
256
257
258
259
260
261
262
263
264
265
266
267
268
269
270
271
272
273
274
275
276
277
278
279
280
281
282
283
284
285
286
287
288
289
290
291
292
293
294
295
296
297
298
299
300
301
302
303
304
305
306
307
308
309
310
311
312
313
314
315
316
317
318
319
320
321
322
323
324
325
326
327
328
329
330
331
332
333
334
335
336
337
338
339
340
341
342
343
344
345
346
347
348
349
350
351
352
353
354
355
356
357

358
359
360
361
362
363
364
365
366
367
368
369
370
371
372
373
374
375
376
377
378
379
380
381
382
383
384
385
386
387
388
389
390
391
392
393
394
395
396
397
398
399
400
401
402
403
404
405
406

407
408
409
410
411
412
413
414
415
416
417
418
419
420
421
422
423
424
425
426
427
428
429
430
431
432
433
Karakteristik
Respon tidak normal dari tekanan darah terhadap aktifitas,
Respon tidak normal dari heart rate terhadap aktifitas,
EKG menunjukan perubahan aritmia,
EKG menunjukan perubahan ischemia,
Ketidaknyamanan saat aktifitas,
Dyspnea saat beraktifitas,
Melaporkan adanya fatigue,
Melaporkan adanya weakness
Adanya bunyi nafas tambahan,
Perubahan respirasi rate,
Perubahan ritme pernafasan,
Kesulitan berbicara,
Batuk tidak efektif,
Sianosis,
Penurunan bunyi nafas,
Dispnea Sputum berlebihan,
Sputum berlebihan,
Orthopnea,
Gelisah
Perilaku : Gerakan berlebihan, Gelisah
Afektif; Takut; Perasaan tidak adekuat; Iritabel
Fisiologi (Muka tegang; Tangan tremor
Simpatis Peningkatan nadi; Peningkatan
Perilaku (Produktifitas terbatas;Restlessness;
Afektif; ketidakberdayaan
Fisiologi Peningkatan respirasi;
Simpatis Muka memerah; Peningkatan, Tekanan Darah
BAB cair lebih dari 3 kali
Suara usus hiperaktif
Nyeri perut
Kram
Urgensi
ketidakmampuan mengembalikan energi setelah tidur
tidak mampu mempertahankan aktifitas fisik sesuai tingkat kebiasaan
peningkatan kebutuhan istirahat
lelah
mengeluhkan kehilangan energi banyak
keluhan fisik meningkat
libido menurun mengantuk
konsentrasi melemah
tidak tertarik dengan sekitar
merasakan perlu energi tambahan untuk melakukan aktifitas rutine
Disorientasi waktu, ruang dan orang
Tidak mampu bicara
Tidak mampu berbicara dalam bahasa yang dominant
Berbicara dengan kesulitan
Verbalisasi yang tidak sesuai
Bicara gagap
Bicara pelo
Dispnea
Deficit visual atau persial
Keinginan menolak bicara
Anomaly jalan nafas atas
Kerusakan neuromuscular
Obstruksi mekanik
Kelemahan saraf cranial
Anomaly jalan nafas atas
Abnormalitas rongga mulut atau orofaring
Defek tracheal, laryngeal, esofagal
Abnormalitas laryngeal
Akhalasia
Penyakit refluks gastroesofagus
Efek anatomi didapat
Trauma interna atau ekserna
Cedera kepala traumatic
Bayi premature
Tercekik, batuk, tersumbat
Perubahan posisi kepala
Elevasi laryngeal tidak adekuat
Penolakan makanan
Demam tak diketahui
Lambat menelan
Infeksi pulmonal rekuren
Cegukan
Refluks nasal
Menelan multiple
Abnormalitas di fase faringeal
Tersedak saat menelan
Regurgitasi isi gaster
Hemetemisis
Muntah
Kelemahan menghisap
Perasaan terbakar atau nyeri epigastrik
Napas bau asam
Iritabilitas sewaktu makan
Muntah di bantal
Menunjukan sulit menelan
Hiperekstensi kepala
Abnormalitas di fase esophagal
Mengeluh ketika menelan
Kurang gerakan lidah untuk membentuk bolus
Penutupan bibir tidak sempurna
Makanan terdorong keluar mulut
Makanan jatuh dari mulut
kurang mengunyah
Berkemih sedikit
Distensi kandung kemih
Disuria
Inkontinensia aliran berlebih
Menetes
Residu urin
Sensasi kandung kemih penuh
Sering berkemih
Tidak ada haluaran urin
Diaforesis
Dilatasi pupil
Ekspresi wajah
Fokus pada diri sendiri
Kontraksi uteri
Mual
Muntah
Nyeri
Peningkatan nafsu makan
Penurunan nafsu makan
Penyempitan fokus
Perilaku distraksi
Perilaku ekspresif
Perilaku melindungi yang sakit
Perubahan frekuensi jantung
Perubahan frekuensi pernafasan
Perubahan fungsi neuro endokrin
Perubahan fungsi urinarius
Perubahan pola tidur
Perubahan tegangan otot
Perubahan tekanan darah
Posisi rileks untuk mengatasi nyeri
Tekanan perineal
Bukti nyeri dengan menggunakan standar daftar periksa nyeri untuk pasien yang tidak dapat mengungkapkannya
Diaforesis
Dilatasi pupil
Ekspresi wajah nyeri
Ekspresi wajah mata kurang bercahaya
Ekspresi wajah tampak kacau
Meringis
Gerakan mata berpencar atau tetap pada satu fokus
Fokus menyempit
Fokus pada diri sendiri
Keluhan tentang intensitas menggunakan standar skala nyeri
Keluhan tentang karakteristik nyeri dengan menggunakan satandar instrumen nyeri
Laporan tentang perilaku nyeri/perubahan aktifitas
Gelisah
Merengek
Menangis
Waspada
Perilaku destruksi
Perubahan pada tekanan darah
Perubahan pada frekuensi jantung
Perubahan pada frekuensi pernafasan
Perubahan pada saturasi oksigen
Perubahan posisi untuk menghindari nyeri
Perubahan selera makan
Putus asa
Sikap melindungi area nyeri
Anoreksia
Bukti nyeri dengan menggunakan standar daftar periksa nyeri untuk pasien yang tidak dapat mengungkapkannya
Ekspresi wajah nyeri
Fokus pada diri sendiri
Mata kurang bercahaya
Meringis
Tampak kacau
Gerakan mata berpencar atau tetap pada satu fokus
Hambatan kemampuan meneruskan aktivitas sebelumnya
Keluhan tentang intensitas menggunakan standar skala nyeri
Keluhan tentang karakteristik nyeri dengan menggunakan satandar instrumen nyeri
Laporan tentang perilaku nyeri/perubahan aktifitas
Perubahan pola tidur
Bangun terlalu dini Gangguan pola tidur
Gangguan status kesehatan
Gangguan tidur yang berdampak pada keesokan hari
Kesulitan memulai tidur
Kesulitan tidur nyenyak
Kurang bergairah
Peningkatan terjadi kecelakaan
penurunan kualitas hidup
Perubahan afek
Perubahan konsentrasi
Perubahan mood
Pola tidur tidak menyehatkan
Pola tidur tidak menyehatkan
Pola tidur tidak menyehatkan
Sering membolos
Tidur tidak memuaskan
Dilatasi pupil
Gelisah
Gugup
Kegembiraan
Ketegangan otot
Mual
Muntah
Peningkatan ketegangan
Peningkatan tekanan darah
Penurunan kepercayaan diri
Pucat
Rasa diteror
Rasa panik
Rasa takut
Rasa terancam
Rasa waspada
Kognitif
Kognitif
Kognitif
Kognitif
Kognitif
Perilaku
Perilaku
Perilaku
Perilaku
Perilaku
Fisiologis
Fisiologis
Fisiologis
Fisiologis
Fisiologis
Fisiologis
Fisiologis
Fisiologis
Ketidakmampuan membasuh tubuh
Ketidakmampuan mengakses kamar mandi
Ketidakmampuan mengambil perlengkapan mandi
Ketidakmampuan mengatur air mandi
Ketidakmampuan mengeringkan tubuh
Ketidakmampuan menjangkau sumber air
Hambatan memilih pakaian
Hambatan mempertahankan penampilan yang memuaskan
Hambatan mengambil pakaian
Hambatan mengenakan pakaian pada bagian tubuh atas
Hambatan mengenakan pakaian pada bagian tubuh bawah
Hambatan menggunakan alat bantu
Hambatan menggunakan resleting
Ketidakmampuan melespakan atribut pakaian
ketidakmampuan memadupadankan pakaian
Ketidakmampuan mengenakan atribut pakaian
Ketidakmampuan higiene eliminasi secara komplet
Ketidakmampuan memanipulasi pakaian untuk eliminasi
Ketidakmampuan mencapai toilet
Ketidakmampuan menyiram toilet
Ketidakmampuan naik ke toilet
Ketidakmampuan untuk duduk di toilet
Ketidakmampuan memakan makanan dalam cara yang dapat diterima
Ketidakmampuan memakan makanan dalam jumlah memadai
Ketidakmampuan memanipulasi makanan di dalam mulut
Ketidakmampuan membuka wadah makanan
Ketidakmampuan memegang alat makan
Ketidakmampuan menelan makanan
Ketidakmampuan menempatkan makanan ke alat makan
Ketidakmampuan mengambil cangkir
Ketidakmampuan mengambil makanan dan memasukan kedalam mulut
Ketidakmampuan menggunakan alat bantu
Ketidakmampuan menghabiskan makanan secara mandiri
Ketidakmampuan mengunyah makanan
Ketidakmampuan menyiapkan makanan untuk dimakan
Benda asing merusak permukaan kulit
Kerusakan integritas kulit
ansietas
asupan melebihi haluaran
bunyi nafas tambahan
dipsneu
distensi vena jugularis
edema
efusi pleura
gangguan pola nafas
gangguan tekanan darah
hepatomegali
ketidakseimbangan elektrolit
kongesti pulmonal
oliguria
penambahan berat badan dalam waktu singkat
penurunan hematokrit
penurunan hemoglobin
perubahan status mental
perubahan tekanan arteri pulmonal
dasar kuku sianotik
fluktuasi suhu tubuh diatas dan dibawah kisaran normal
hipertensi
kejang
kulit dingin
kulit hangat
kulit kemerahan
menggidil rigan
pengisisan ulang kapiler yang lambat
peningkatan frekuensi pernapasan
peningkatan suhu tubuh diatas kisaran normal
piloereksi
pucat sedang
takikardi
Keengganan terhadap makanan
Mual
Peningkatan menelan
Peningkatan saliva
Rasa asam didalam mulut
Sensasi muntah
Berat badan 20% atau lebih dibawah rentang berat badan ideal
bising usus hiperaktif
Cepat kenyang setelah makan
Diare
Gangguan sensasi rasa
Kehilangan rambut berlebihan
Kelemahan otot pengunyah
Kelemahan otot untuk menelan
Kerapuhan kapiler
Kesalahan informasi
Kesalahan persepsi
Ketidakmampuan memakan makanan
Kram abdomen
Kurang informasi
Kurang minat pada makanan
Membran mukosa pucat
Nyeri abdomen
Penurunan berat badan dengan asupan makanan adekuat
Sariawan rongga mulut
Tonus otot menurun
Bradikardia
Palpitasi jantung
Perubahan ekg
Distensi vena jugular
Takikardia
Oedema
Keletihan
Murmur jantung
Peningkatan berat badan
Peningkatan CVP
Peningkatan PAWP
Penurunan PAWP (Pulmonary Artery Wedge Pressure)
Penurunan tekanan cvp
Dispnea
Kulit lembab
Oliguria
Pengisian kapiler memanjang
Peningkatan PVR (Pulmonary Vaskular Resistance)
Peningkatan SVR (Systemic Vaskular Resistance)
Penurunan nadi perifer
Penurunan PVR
Penurunan SVR
Perubahan tekanan darah
Perubahan warna kulit (pucar, abu-abu, sianosis)
Batuk
Bunyi napas tambahan
Bunyi S3
Bunyi S4
Dispnea paroksismal nokturnal
Ortopnea
Penurunan fraksi ejeksi
Penurunan indeks jantung
Penurunan left ventrikuler stroke work index (lvswi)
Penurunan stroke volume
Ansietas
Gelisah
Dispnea setelah beraktifitas
gangguan sikap berjalan
Gerak lambat
Gerak Spastik
Gerak tidak terkoordinasi
Instabilita postur
Kesulitan membolak balik posisi
Keterbatasan rentang gerak
Ketidaknyamanan
Melakukan aktivitas lain sebagai pengganti pergerakan (mis,meningkatkan perhatian pada aktivitas orang lain,mengendalikan p
aktivitas sebelum sakit
Penurunan kemampuan melakukan ketrampilan melakukan motorik halus
Penurunan kemampuan melakukan ketrampilan motorik kasar
Penurunan waktu reaksi
Tremor akibat bergerak
Apnea
Bayi tidak dapat mempertahankan menyusu
Gelisah
Hipotensi
Kejang
Koma
Kulit kemerahan
Kulit terasa hangat
Letargi
Postur abnormal
Stupor
Takikardi
Takipnea
Vasodilatasi
Kelemahan
Haus
Penurunan turgor kulit/lidah
Membran mukosa / kulit kering
Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, penurunan volume/tekanan nadi
Pengisian vena menurun
Perubahan status mental
Konsentrasi urin meningkat
Temperatur tubuh meningkat
Hematokrit meninggi
Kehilangan BB seketika( kecuali pada third spacing)
Adanya feses lunak, seperti pasta didalam rektum
Anoreksia
Bising usus hiperaktif
Bising usus hipoaktif
Borborigmi
Darah merah pada feses
Distensi abdomen
Feses cair
Feses keras dan berbentuk
Keletihan umum
Masa abdomen yang dapat diraba
Masa rektal yang dapat diraba
Mengejan pada saat defikasi
Mual
Muntah
Nyeri abdomen
Nyeri pada saat defikasi
Nyeri tekan abdomen dengan teraba resistensi otot
Nyeri tekan abdomen tanpa teraba resistensi otot
Penampilan tidak khas pada lansia (mis. perubahan pada status mental, inkontinensia urinarius, jatuh yang tidak jelas penyebab
suhu tubuh)
Peningkatan tekanan abdomen
Penurunan frekuensi
Penurunan volume feses
Perkusi abdomen pekat
Perubahan pada pola defikasi
Rasa tekanan rektal
Sakit kepala
Sering flatus
Tidak dapat makan
Tidak dapat mengeluarkan feses
Bruit femoral
Edema
Indek ankle brachial < 0,90
Kelambatan penyembuhan luka perifer
Claudikasi intermiten
Nyeri ekstremitas
Parestesia
Pemendekan jarak bebas nyeri yang ditempuh dalam uji berjalan 6 menit
Pemendekan jarak total yang ditempuh dalam uji berjalan 6 menit ( 400 - 700 m pada orang dewasa)
Penurunan nadi perifer
Perubahan fungsi motorik
Perubahan karakteristik kulit ( warna, elastisitas, rambut, kelembaban, kuku, sensasi, suhu)
Perubahan tekanan darah diekstimitas
Tidak ada nadi perifer
Waktu pengisian kapiler lebih dari 3 dt
Warna kulit pucat saat elevasi
Warna tidak kembali ke tungkai 1 mt setelah tungkai di turunkan

Anda mungkin juga menyukai