Anda di halaman 1dari 1

Nama : Isfarani Nadila

NIM : I1A013217

ABSTRAK

GAMBARAN EFEKTIVITAS ANTARA CILOSTAZOL DAN ASPIRIN


SEBAGAI AJUVAN KAKI DIABETIK WAGNER DERAJAT II DAN III
(Tinjauan terhadap Laju Endap Darah)

Pandji Winata Nurikhwan

Inflamasi pada pasien dengan kaki diabetik akan mengaktifkan trombosit dan infeksi
pada kaki diabetik. Penatalaksanaan infeksi pada pasien kaki dibetik adalah penggunaan
antibiotik. Namun, dengan adanya gangguan vaskular menyebabkan penghantaran antibiotik
ke lokasi infeksi menjadi terganggu sehingga proses eradikasi infeksi akan menjadi
terhambat. Salah satu penanda adanya infeksi pada pasien kaki diabetik adalah LED yang
meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan efektivitas antara
cilostazol dan aspirin sebagai ajuvan untuk mempercepat penyembuhan jaringan terhadap
perawatan luka terbuka kaki diabetik Wagner derajat II – III, ditinjau dari LED. Penelitian ini
merupakan studi deskriptif dengan menggunakan metode Double blind dan randomized
pretest-posttest design. Sebanyak 14 sampel didapatkan secara consecutive sampling. Hasil
penelitian menunjukan bahwa empat pasien yang diberi cilostazol dan aspirin menunjukan
penurunan LED 35% dan sepuluh pasien yang diberi aspirin menunjukan penurunan LED
35%. Disimpulkan pemberian cilostazol dan aspirin sebagai ajuvan kaki diabetik menurut
Wagner II dan III menunjukan penurunan LED.

Kata-kata kunci: Laju endap darah, kaki diabetik, cilostazol, aspirin.

Anda mungkin juga menyukai