%N
RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 20 Yogyakarta 55,l22
Telp. (0274) 512653 Fax. (0271)556129, IGD : (0274)370262, E.rnail : pkujogja@yahoo.co.id
UNIT ll : Jl. Wates Km. 5.5 camping, Steman, Yogyakarta 55294
Telp. (0271) 6499704, Fax: (0274) 5499727 lcD : (0274)6499118 E.mail : pkujogia@yahoo.co.id
;$crt\bA,
SURAT Kf,PUTUS$I DIR.EKTT'R UTAMA
RS PKU MI,'HAMMADIYAH YOGYAKARTA
Nomor : 2, ol lSK.3.2tlxl20l 5
TENTANG
MEMUTUSKAII
;i;)tcii)\AtA'
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikenudian
hari temyata terdapat hal-hal yang perlu penyempumaan elkan diadakan
perbaikan dan penyesuaian sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Yograkarta
Pada tang8al :$ 1 September 20lS
Direktur Utama,
%u-^-^^l*,t--
dr. H. Joko Murdiyanto. Sp. An..MPH
NBM: E67.919
;;)tsd\AtA.
Lampiran SK Direktur Utama Rumah Sekit PKU Muhammadiyeh Yograkarta
Nomor: *o lSK.3.2tlxl2015
%fl Telp. (0274)512653 Fax. (0274) 566129, IGD : (0274) 370262, E.mail : pkuiogja@yahoo.co,id
UNIT ll : Jl. Wates Km. 5.5 Gamping, Sleman, Yogyakada 55294
Telp. (0271)6499704, Far : (0274) 6499727 IGD: (0271)6.199118 Eflail : pkujogja@yahoo.co.id
;;)tcf)\AtA,
c. Memantau dan menelaah selunrh pelayanan anestesi
8. Pelayanan untuk pasien sedasi moderat dan dalam harus meliputi :
10. Petugas yang bertanggung jawab untuk sedasi harus memenuhi kualifikasi
sebagai berikut :
ll. Semua petr€as yang melakukan sedasi harus memonitor pasien selama
sedasi dan mencatat semua pemantuan
;;)t$)\AtA.
16. Asesmen pra anestesi dan pra induksi didokumentasikan drlam rekam
medis pasien
17. Perencanaan pelayanan anestesi didokumntasikan dengan
mempertimbangkan :
)i)trr'ltrit'tt;,
B. Kebijakan Peleyenan Bedah
l. Setiap pasien pelayanan bedah harus dilakukan di identifikasi melalui
skrining dan assesment pra bedah termasuk kebutuhan khusus lainnya
oleh dokter bedah.
2. Dokter bedah sebelum melakukan tindakan pembedaban harus
memberikan edukasi pada pasien tentang resiko, manfaa! komplikasi,
altematif tindakan bedah dan non bedah yang tersedia
3. Setiap pasien dilakukan monitoring dan dicatat dalam lembar monitor
s€cara terus menerus mengenai kondisi pasien dan prosedur yang
dijalankan.
4. Sebelum pasien meninggalkan lokasi pemulihan paska anestesi /
pemulihan harus ada catatan laporan operasi tentang diagnosa pasca
operasi, nama dokter bedab asisten, prosedur, speciment bedah untuk
pemeriksaan, catatan specifik komplikasi, termasuk jumlah kehilangan
damh dan tanggal, waktu, tanda tangan dokter yang bertanggungiawab.
A;;1gst;t;,
b. Pasien yang dikonsultasikan dan perlu tindakan bedah, asesmen ditulis
dalam CPPT.
I l. Ketersediaan dan penggunaan peralatan spesialistik pelayanan bedah serta
13. Regulasi instruksi pasca bedah oleh dokter bedah, dokter anestesi, profesi
Ditetapkan di : Yogyakarta
Pada tanggal : 'tl 1September 2015
Dircktur Utamq