Disusun oleh :
1. Mohammad Darmadi Lukman
2. Nanang hendrik s
3. Naila fitrotul hidayah
4. Nia pramesty
5. Ni’ma safrotul M
6. Nisa ayu faridatul M
7. Pifit putri sri mariani
8. Putri purwaningsih
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah Keperawatan Jiwa yang berjudul “Terapi Aktivitas Kelompok
(TAK) :Terapi Modalitas “ dengan baik. Shalawat serta salam kami sampaikan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabat beliau, serta
orang-orang mukmin yang tetap istiqomah di jalan-Nya.
Kami sangat berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidaklah
sempurna. Kami mengharapkan adanya sumbangan pikiran serta masukan yang
sifatnya membangun dari pembaca, sehingga dalam penyusunan makalah yang
akan datang menjadi lebih baik.
Terima kasih
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................................................. i
Kata Pengantar ............................................................................................................. ii
Daftar Isi....................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 4
B. Tujuan ...................................................................................................................... 4
C. Pembagian Tugas .................................................................................................... 5
BAB II ISI
A. Topik ................................................................................................................ 7
B. Landasan teori .................................................................................................. 7
C. Indikasi ............................................................................................................. 8
D. Tata tertib ......................................................................................................... 8
E. Antisisipasi ....................................................................................................... 8
F. Struktur Waktu dan Tempat ............................................................................. 10
G. Metode.............................................................................................................. 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 13
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti terapi modalitas : terapi berkebun klien mampu
beradaptasi terhadap situasi, lebih banyak aktivitas dan mampu
bekerjasama dengan klien sewisma.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan interaksi sosial dengan orang lain, meningkatkan rasa
kasih sayang terhadap seseorang dan lingkungan.
b. Merasa nyaman, mengurangi stress, menurunkan depresi dan
kecemasan.
c. Mengekspresikan perasaan dan melepaskan tekanan emosi yang
dihadapi.
d. Meningkatkan control diri dan perasaan berharga.
4
e. Mengubah perilaku.
f. Mengembangkan kreatifitas.
g. Hiburan atau kegiatan yang menyenangkan.
2. Co-leader Tugas
a. Mendampingi leader.
b. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktivitas
pasien.
c. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang dari perencanaan yang
telah dibuat.
d. Mengambil alih posisi leader jika leader mengalami blocking dalam
proses terapi.
3. Fasilitator Tugas
a. Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung.
b. Memotivasi klien yang kurang aktif.
c. Memfalitasi dan memberikan stimulus dan motivator pada anggota
kelompok untuk aktif mengikuti jalanya terapi.
4. Observasi Tugas
a. Mengobservasi jalanya proses kegiatan.
b. Mengamati serta mencatat prilaku verbal dan non-verbal pasien selama
kegiatan berlangsung (dicatat pada format yang tersedia).
5
c. Mengawasi jalanya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses,
hingga penutupan.
6
BAB II
ISI
2.1 Topik
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK MODALITAS BERKEBUN
2.3 Tujuan
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan interaksi sosial dengan orang lain, meningkatkan rasa
kasih sayang terhadap seseorang dan lingkungan.
b. Merasa nyaman, mengurangi stress, menurunkan depresi dan
kecemasan.
7
c. Mengekspresikan perasaan dan melepaskan tekanan emosi yang
dihadapi.
d. Meningkatkan control diri dan perasaan berharga.
e. Mengubah perilaku.
f. Mengembangkan kreatifitas.
g. Hiburan atau kegiatan yang menyenangkan.
2.4 Indikasi
Dilakukan pada lanjut usia dengan kondisi:
8
d. Peseta Tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan
TAKS berlangsung.
e. Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta mengangkat tangan
kanan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin.
f. Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan dari
permainan.
g. Peserta dilarang meninggalkan tempat sebelum acara TAK selesai.
h. Apabila waktu yang ditentukan untuk melaksanakan TAKS telah habis,
sedangkan permainan belum selesai, maka pemimpin akan meminta
persetujuan anggota untuk memperpanjang waktu TAK kepada anggota.
9
2.7 Struktur Organisasi
Susunan perawat pelaksana TAK sebagai berikut :
1. Leader : Moh. Darmadi Lukman
2. Co. Leader : Nanang Hendrik
Fasilitator : Pifit Putri Sri M
Nayla Fitrotul H
Nia Pramesty
Nisa Ayu
10
1. Leader memimpin peserta dan terapis untuk menggali tanah sedalam 20
cm.
2. Lalu tanah yang sudah di gali di isi dengan jahe
3. Selanjutnya di tutup kembali dengan tanah
4. Lalu di beri pupuk
5. Serta di siram air
6. Leader membuat kesimpulan.
D. FASE TERMINASI (10 menit)
a. Leader menanyakan perasaan peserta setelah mengikuti terapi berkebun.
b. Leader menanyakan / melakukan evaluasi materi.
c. Leader memberikan tugas/rencana tindak lanjut.
d. Leader membuat kontrak untuk yang akan datang
e. Leader menutup acara.
E. PERILAKU YANG DIHARAPKAN
a. Persiapan:
1. Fasilitator
Mengidentifikasi masalah yang dialami lansia sebelum terapi berkebun
dilakukan.
Mengatuir setting tempat/ruangan untuk terapi berkebun.
2. Lansia:
Siap untuk mengikuti terapi berkebun:
Mengetahui aturan permainan terapi berkebun
Hadir 10 menit sebelum terapi dimulai.
b. Proses
1. Terapis
Melaksanakan terapi berkebun sampai dengan selesai.
Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan
2. Lansia
Mengikuti terapi berkebun sampai dengan selesai.
Klien aktif mengikuti terapi berkebun dengan ceria.
c. Alat Bantu:
a. Tanah kosong
11
b. Alat Perkakas
c. Ember
d. Air
e. Gayung
f. jahe
g. Pupuk
d.Evaluasi
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Demikian proposal Terapi Berkebun ini kami susun sebagai media penuntun
dalan pelaksanaan Terapi Modalitas yang akan dilaksanakan di BPSTW
Ciparay pada praktek Keperawatan Gerontik smester V Program Studi D-III
Keperawatan. Besar harapan kami agar terapi berkebun ini berjalan dengan lancar
dan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak terkait, terutama lansia. Atas
kerjasama yang baik dan dukungannya kami mengucapkan terima kasih.
13
DAFTAR PUSTAKA
Stuart, G. W., & Sundeen, S. J. (2002). Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 3.
Jakarta: EGC.
Yusuf, A., Fitryasari, R., & Nihayati, H. E. (2015). Buku Ajar Keperawatan
Kesehatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.
14