PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
1
BAB II
TINJAUAN BAHAN
A. Daging sapi
Daging sapi adalah daging yang diperoleh dari sapi yang biasa dan
umum digunakan untuk keperluan konsumsi makanan. Di setiap daerah,
penggunaan daging ini berbeda-beda tergantung dari cara pengolahannya.
Sebagai contoh has luar, daging iga dan T-Bone sangat umum digunakan
di Eropa dan di Amerika Serikat sebagai bahan pembuatan steak sehingga
bagian sapi ini sangat banyak diperdagangkan. Akan tetapi seperti
di Indonesia dan di berbagai negara Asia lainnya daging ini banyak digunakan
untuk makanan berbumbu dan bersantan seperti sup konro dan rendang.
Selain itu ada beberapa bagian daging sapi lain
seperti lidah, hati, hidung, jeroan dan buntut hanya digunakan di berbagai
negara tertentu sebagai bahan dasar makanan. Pada proses pembuatan
Daging Sapi Kecap Pedas, bagian yang digunakan adalah dagingnya.
B. Garam
Secara fisik, garam adalah benda padatan berwarna putih berbentuk
kristal yang merupakan kumpulan senyawa dengan bagian terbesar Natrium
Chlorida (>80%) serta senyawa lainnya seperti Magnesium Chlorida,
Magnesium Sulfat, Calsium Chlorida, dan lain-lain. Garam mempunyai sifat /
karakteristik higroskopis yang berarti mudah menyerap air, bulk density
(tingkat kepadatan) sebesar 0,8 - 0,9 dan titik lebur pada tingkat suhu 8010 C.
Garam Natrium klorida untuk keperluan masak dan biasanya diperkaya
dengan unsur iodin (dengan menambahkan 5 g NaI per kg NaCl) padatan
kristal berwarna putih, berasa asin, tidak higroskopis, bila mengandung
MgCl2 menjadi berasa agak pahit dan higroskopis. Digunakan terutama
sebagai bumbu penting untuk makanan, sebagai bumbu penting untuk
makanan, bahan baku pembuatan logam Na dan NaOH ( bahan untuk
pembuatan keramik, kaca, dan pupuk ), sebagai zat pengawet. Pada proses
pembuatan Daging Sapi Kecap Pedas penambahan garam pada bahan
makanan bertujuan untuk menghasilkan rasa asin pada Daging Sapi Kecap
2
Pedas. Namun penambahannya harus pas agar rasa asin yang dihasilkan
enak dan sesuai dengan selera.
C. Serai
Sejenis tumbuhan rumput-rumputan yang daunnya panjang seperti
ilalang, dipakai sebagai bumbu dapur untuk mengharumkan makanan.
Minyak serai merupakan minyak atsiri yang diperoleh dengan jalan menyuling
tanaman tersebut. Salah satu guna lain dari serai adalah baunya dapat
digunakan untuk mengusir nyamuk, baik berupa tanaman ataupun berupa
minyaknya. Sebelum digunakan, serai dapat dipotong 10-15 cm dari ujung
akarnya, bersihkan kemudian memarkan. Bagian ujung inilah yang
memberikan aroma khas. Masukkan bersama bumbu lain dan angkat serai
saat hidangan akan disajikan.
D. Daun jeruk
Daun jeruk (Citrus Hystrix) adalah daun yang berasal dari tanaman
jeruk dan biasa digunakan sebagai bumbu pada beberapa makanan
Indonesia. Daun ini berwarna hijau tua, bentuknya bulat sampai lonjong, dan
pinggirannya tumpul. Aromanya yang segar membuat daun jeruk banyak
digunakan sebagai bahan campuran pada berbagai masakan, kue, bahkan
minuman. Untuk makanan, biasanya daun jeruk dibiarkan utuh untuk ditumis
atau direbus bersama bumbu lainnya, atau diiris halus untuk taburan. Untuk
hasil maksimal, biasanya daun jeruk dicabik-cabik dan dibuang tulang
daunnya terlebih dahulu sebelum dimasak.
E. Bawang merah
Bawang merah adalah tanaman semusim dan memiliki umbi yang
berlapis. Bawang merah merupakan bahan utama untuk bumbu dasar
masakan Indonesia. Bawang merah banyak sekali dibutuhkan untuk
memasak guna menambah cita rasa dan kenikmatan makanan. Di samping
itu bahwa bawang merah digunakan untuk kesehatan tubuh. Bawang merah
memiliki kandungan fosfor 49 gram, kalori 39 gram, kalsium 36 gram dalam
100 gram bahan makanan. Dalam pembuatan Daging Sapi Kecap Pedas,
bawang merah digunakan untuk penguat rasa dan aroma pada masakan.
3
F. Bawang putih
Bawang putih adalah tanaman umum dengan akar berwarna putih
berbentuk umbi lapis, serupa dengan bawang merah. Nama ilmiah
adalah Allium sativum, dan tanaman ini adalah bagian dari
familia Liliaceae (Lili). Bawang putih dipakai baik untuk masakan maupun
sebagai tanaman obat. Saat bawang putih segar dihancurkan atau
dicincang, enzim dalam umbinya dilepas dan sebuah senyawa yang
mengandung sulfur (belerang) bernama allicin dibuat. Senyawa yang
mengandung sulfur ini sering menjadi antibiotik yang efektif.
G. Lengkuas
Lengkuas atau laos (Alpinia galanga) adalah rempah-rempah populer
dalam tradisi boga dan pengobatan tradisional Indonesia maupun daerah
Asia Tenggara lainnya. Bagian yang dimanfaatkan adalah rimpangnya yang
beraroma khas. Lengkuas dapat memberikan aroma segar pada hidangan
tumis, pindang, dan hidangan berkuah santan. Pemanfaatan lengkuas
biasanya dengan mememarkan atau memotong tipis kemudian dimasukkan
ke dalam masakan.
4
BAB III
BAHAN DAN METODE
B. Teknik Pengolahan
Teknik pengolahan adalah cara dasar yang dilakukan untuk mengolah
suatu makanan. Teknik pengolahan yang digunakan dalam pembuatan
Daging Sapi Kecap Pedas adalah boiling dan sauteing.
5
a. Boiling adalah suatu teknik pengolahan bahan makanan dalam air atau
cairan yang mendidih yaitu pada suhu 100oC atau 2120F. Boiling biasa
digunakan untuk melunakkan bahan makanan yang memiliki tekstur keras
ataupun dalam proses pematangan sayur. Namun, boiling yang dilakukan
terlalu lama dapat merusak zat gizi dalam bahan makanan. Teknik
pengolahan boiling pada pembuatan Daging Sapi Kecap Pedas digunakan
pada saat proses pengempukan daging dan pembuatan kaldu daging
b. Sauteing (menumis) adalah teknik mengolah bahan makanan dengan cara
memasak potongan-potongan bahan makanan dengan menggunakan api
sedang dan minyak yang tidak terlalu banyak. Sauteing memiliki nama lain
menumis. Dalam proses menumis bahan makanan dapat dikatakan
matang apabila permukaan bahan yang ditumis telah berwarna
kecoklatan. Teknik pengolahan sauteing dalam pemasakan Daging Sapi
Kecap Pedas dilakukan pada saat menyatukan bumbu yang telah
dihaluskan dengan daun kunyit, daun jeruk, dan serai yang telah
dimemarkan. Tujuan dari teknik pengolahan ini adalah agar bumbu-bumbu
yang telah dihaluskan dapat tercampur secara merata.
C. Alat
- Pisau
- Talenan
- Mangkuk saji
- Piring Saji
- Sendok Makan
- Ulekan
- Panci rebus
- Sendok sayur
- Baskom besar dan baskom kecil
- Wajan
- Spatula
- Garpu
- Kompor
6
D. Bahan
7
BAB IV
PROSEDUR KERJA
Angkat dan
siap disajikan
8
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Daging Sapi Kecap Pedas, yang telah kami buat saat praktikum
kemarin untuk organoleptik secara keseluruhan sudah Cukup memuaskan,
baik warna, aroma, rasa, maupun tekstur dari daging dan bumbu.
Warna kuah yang dihasilkan dari Daging Sapi Kecap Pedas yang kami
buat berwarna Merah kecoklatan. Warna Merah yang dihasilkan berasal dari
bumbu-bumbu halus. Warna coklat berasal dari gula aren dan kecap.
Meskipun ada beberapa tumisan bumbu yang harus ditambahkan di akhir
pemasakan sehingga, terlihat berlebihan lemak (minyak) tetapi secara
keseluruhan, warna yang dihasilkan pada dagingnya maupun kuahnya sudah
bagus.
Aroma Daging Sapi Kecap Pedas kami juga enak dan menggugah
selera untuk memakannya. Bau yang paling keluar adalah bau bumbu halus
yang telah kami tumis dengan campuran rempah-rempah seperti lengkuas,
serai, daun salam, daun jeruk, dan cabai, serta campuran kaldu dari hasil
rebusan daging sapi.
9
tumisan bumbu halusnya. Rasa pedasnya pun terasa pas karena ada cabai
rawit pada bumbu halusnya. Rasa dari dagingya juga enak, bumbunya sudah
meresap merata ke seluruh bagian daging. Rasa ini muncul dari bumbu yang
telah dihaluskan yaitu bawang merah, bawang putih, cabai rawit yang ditumis
bersama dengan lengkuas, serai, daun salam, daun jeruk, dan cabai serta
dengan tambahan gula aren dan kecap.
Tekstur dari daging sapi sudah empuk. Tekstur ini didapatkan dengan
merebus daging terlebih dahulu agar tekstur dari daging tidak alot seperti
yang telah ditakutkan.
4.2 Jumlah/Porsi
Kami mengikuti bahan yang ada di resep. Untuk bumbu halus kami
mempersiapakan 9 butir bawang merah, 5 siung bawang putih, 5 buah cabai
rawit. Untuk bahan kami juga tepat mempersiapkan 500 Gram Daging,1 Ruas
Lengkuas, 2 Batang Serai yang sudah memarkan, 2 Lembar Daun Salam, 3
Lembar Daun Jeruk, 10 Buah Cabai Rawit Utuh, 7 Sdm Kecap Manis,1 Sdm
Gula Jawa, 750 ml Air untuk merebus daging, 1 Batang Daun Bawang,
Garam Secukupnya.
Kami sudah mengikuti proses yang telah tertulis dalam resep, tetapi
ada proses yang kami tambahi. Kami mempersiapkan air kurang lebih 3000
ml dan daging yang telah dibersihkan, lalu kami rebus untuk melunakkan
daging. Pada cara pembuatan tidak ditunjukkan untuk merebus daging.
Perebusan kami lakukan selama kurang lebih 90 menit.
10
kami aduk hingga harum, lalu kami menambahkan rebusan daging beserta
dengan kaldunya.
4.5 Kesulitan
Kesulitan yang kami alami saat praktikum adalah kami kesulitan dalam
memahami petunjuk yang diberikan di resep, dan ada bagian-bagian yang
tidak tertulis dalam resep. Seperti, tidak adanya petunjuk untuk merebus
terlebih dahulu daging sapi.
Kesulitan saat ingin mengolah bahan, ada bebarapa bahan yang tidak
disiapkan dan bahkan kurang, seperti tidak adanya cabe keriting, lengkuas
kurang.
11
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pada pratikum gizi kuliner ini adalah membuat Daging Sapi Kecap
Pedas yang merupakan makanan khas dari Indonesia dan merupakan
makanan kuliner Pesta. Daging Sapi Kecap Pedas ini cukup memiliki
kandungan gizi yang baik karena mengandung tinggi protein yang berasal
dari daging sapi segar, dan kuah dari kaldunya. Kandungan gizi tertinggi pada
daging sapi. selain itu tingkat kecernaan protein daging sapi, mencapai 95-
100% jika dibandingkan dengan tingkat kecernaan protein tanaman yang
hanya 65-75%, Daging Sapi memiliki mutu protein yang tinggi, pasalnya pada
daging sapi terdapat kandungan asam amino esensial lengkap. Tak hanya
itu, bahan pangan ini juga memiliki beberapa jenis vitamin dan mineral.
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
http://indridiiar.blogspot.co.id/2012/07/teknik-memasak-kering-dan-basah.html
http://mohamad-alim-noho-kuliner-laukhewani.blogspot.co.id/2013/12/laporan-
pratikum-lauk-hewani.html
http://nizamjulmy.blogspot.co.id/2016/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://hamzanwadi22.blogspot.co.id/2015/09/laporan-praktikum-ilmu-
teknologi-daging.html
http://warungilmuazzahra.blogspot.co.id/2013/07/laporan-praktikum-teknik-
pengolahan.html
http://sittiassambo.blogspot.co.id/2013/10/laporan-praktikum-pembuatan-
bakso.html
https://harfinad24090112.wordpress.com/category/lap-pengolahan-daging/
13
LAMPIRAN
14
DOKUMENTASI PRAKTIKUM
Keterangan:
1
1. Sereh
2
2. Daun Jeruk
3
3. lengkuas
4
5 4. Daun Bawang
5. Cabai rawit
6
6. Cabe besar
7
7. Daun salam
8
8. Kecap
9
9. Gula Aren
10 10. Penyedap Rasa (Roico)
11
11. Garam
12 12. Bawang merah dan bawang putih
Keterangan:
Alat
- Pisau - Wajan
- Talenan - Spatula
- Mangkuk saji - Garpu
- Piring Saji
- Baskom
- Sendok Makan
besar dan
- Ulekan
baskom kecil
- Panci rebus
- Sendok sayur
15
PROSES PEMBUATAN DAGING SAPI KECAP PEDAS
16
Mengaluskan Bumbu
17
Menumis bumbu halus beserta sereh,
daun salam, lengkuas, daun jeruk dan
cabai rawit
18
.
Pembuatan Garnish
19
Daging sapi kecap pedas siap untuk
diangkat
20
Persiapan penyajian masakan
21
HASIL PROSES MEMASAK DAGING SAPI KECAP PEDAS
22
23