Anda di halaman 1dari 1

Kriteria diagnosis PKU klasik adalah:

1. Kadar fenilalanin plasma diatas 20 mg/dL (1200 μmol/L)


2. Kadar tirosin plasma normal
3. Meningkatnya kadar metabolit fenilalanin urin (asam fenilpiruvat dan o-
hidroksifenilasetat)
4. Kadar kofaktor tetrahidrobiopterin normal.
Fenilalanin merupakan asam amino esesial yang yang dimetabolisme di hati oleh enzim
fenilalanin hidroksilase (PAH) menjadi tirosin Fenilalanin penting bagi tubuh karena
merupakan senyawa kimia yang mengantar atau menyampaikan pesan pada sistem saraf otak.
Kandungannya tidak merugikan tubuh asalkan sesuai dengan dosis aman. Enzim PAH
membutuhkan tetrahidrobiopterin (BH4) sebagai kofaktor. PKU terjadi karena kekurangan
atau tidak adanya aktivitas PAH sehingga peningkatan kadar fenilalanin dan rendahnya kadar
tirosin. Hal ini mengakibatkan fenilalanin berubah menjadi fenilpiruvat yang diekskresikan
melalui urin. Tujuan terapi adalah menurunkan fenilalanin dan metabolitnya dalam tubuh
untuk mencegah atau meminimalkan kerusakan otak. Pemberian diet rendah fenilalanin
membutuhkan pengawasan nutrisi yang ketat dan sering dilakukan pemantauan kadar
fenilananin serum. Kadar optimum yang harus dipertahankan antara 3 – 15 mg/dL (0,8-0,9
mM).2 Kadar fenilalanin dibawah 120μmol/L atau diatas 300 μmol/L berhubungan dangan
penurunan IQ. Karena fenilalanin tidak disintesis didalam tubuh, diet ketat berlebihan
terutama pada anak yang cepat masa pertumbuhannya, dapat menyebabkan defisiensi
fenialanin dengan manifestasi alergi, anoreksia, anemia, ruam, diare dan bahkan kematian.
Penanganan diet harus dimulai segera setelah lahir jika diagnosis sudah ditegakkan. Dalam
banyak kasus pengobatan bergantung pengurangan asupan fenilalanin dengan membatasi
protein natural seperti daging, keju, ikan, kacang-kacangan, roti, kentang, jagung dan susu
(seiris roti atau sejumlah kecil kentang goring mengandung sekitar 120-150mg fenilalanin
Bayi yang terkena PKU terlihat normal saat lahir.
Retardasi mental dapat berkembang secara bertahap dan mungkin tidak nyata selama
beberapa bulan. Diperkirakan bahwa bayi yang tidak ditangani akan mengalami penurunan
IQ pada akhir umur tahun pertama. Pada pemeriksaan fisik, bayi dengan PKU lebih pirang
daripada saudara kandungnya yang tidak terkena; mempunyai kulit lebih pirang dan bermata
biru dijumpai 90% dari kasus. Beberapa menderita ruam kulit seboroik atau eksematoid, yang
biasanya ringan dan hilang bersamaan dengan pertumbuhan anak. Bau badan yang tidak biasa
dapat terlihat pada masa awal. Bau badan pada anak dengan PKU dapat dideskripsikan
seperti bau apak atau seperti bau tikus. Pada saat lahir, bayi dengan PKU secara klinis
normal, dan uji urinnya untuk asam fenilpiruvat mungkin negatif pada beberapa hari setelah
lahir. Oleh karena diagnosis tergantung pada pengukuran kadar fenilalanin dalam darah,
maka metode pemeriksaan penghambatan bakteri Guthrie digunakan secara luas pada periode
bayi baru lahir untuk skrining PKU. Uji ini menggunakan sedikit tetes darah kapiler, yang
diletakkan pada kertas saring. darah yang digunakan untuk skrining diambil setelah umur 48-
72 jam dan lebih baik setelah mengkonsumsi protein untuk mengurangi kemungkinan hasil
negative palsu. Jika uji ini menunjukkan adanya kenaikan kadar fenilalanin, maka kadar
fenilalanin dan tirosin dalam plasma harus diukur.

Anda mungkin juga menyukai