Uas - Hetty S - Ppak
Uas - Hetty S - Ppak
Akuntansi Manajemen
Oleh :
Perhatikan bahwa penjualan, beban variabel, dan margin kontribusi disajikan dalam
unit dan dalam total dalam laporan laba rugi kontribusi ini.
1. Margin Kontribusi
Margin kontribusi adalah jumlah tersisa dari pendapatan dikurangi beban variabel.
Jadi, ini adalah jumlah yang tersedia untuk menutup beban tetap dan kemudian
menjadi laba untuk periode tersebut. Margin kontribusi digunakan dulu untuk
menutup beban tetap perusahaan dan sisanya akan menjadi laba. Jika margin
kontribusi tidak cukup untuk menutup beban tetap perusahaan, maka akan terjadi
kerugian untuk periode tersebut.
Asumsikan bahwa PT. Selamat Sentosa Helmindo Tbk . hanya mampu menjual 1
helm. Jika tidak ada tambahan helm yang terjuan untuk bulan tersebut, laporan
laba rugi perusahaan akan nampak seperti berikut:
Jika helm kedua terjual, maka total margin akan meningkat sebesar 24.000 (total
48.000) dan kerugian perusahaan akan menurun sebesar $24.000, menjadi
104.952.000:
Jika jumlah helm yang terjual cukup untuk menghasilkan 105.000.000 dalam
margin kontribusi maka seluruh beban tetap akan tertutup dan perusahaan akan
dapat mencapai titik impas (break even point) untuk bulan tersebut-dimana tidak
ada laba ataupun rugi, hanya menutup semua biaya. Untuk mencapai titik impas,
perusahaan harus menjual 4375 helm dalam satu bulan, karena setiap helm yang
terjual menghasilkan 24.000 dalam margin kontribusi:
Ketika titik impas tercapai, laba bersih bertambah sesuai dengan margin kontribusi
perunit untuk setiap tambahan peroduk yang dijual Sebagai contoh, jika terjual
5500 helm maka margin kontribusi bertambah 27.000.000 menjadi 132.000.000,
karena perusahaan menjual 500 helm lebih banyak dari jumlah yang dibutuhkan
untuk titik impas.
:
Jadi untuk mengetahui berapa besar laba untuk berbagai tingkat aktivitas,
manajer tidak perlu menyiapkan serangkaian laporan laba rugi lengkap.untuk
memperkirakan laba berbagai titik di atas titik impas, manajer cukup mengalikan
jumlah unit yang terjual di atas titik impas dengan margin kontribusi per unit.
Hasilnya akan menggambarkan laba yang di antisipasi untuk periode
tersebut. Atau, untuk memperkirakan pengaruh kenaikan penjualan yang
direncanakan terhadap biaya, manajer cukup mengalikan peningkatan dalam unit
yang terjual dengan margin kontribusi per unit. Hasilnya akan menggambarkan
peningkatan laba yang di harapkan.
Jika saat ini PT. Selamat Sentosa Helmindo Tbk menjual 5000 helm per
bulan dan merencanakan untuk meningkatkan penjualan menjadi 5100 helm per
bulan, pengaruh yang di antisipasi terhadap laba dapat di hitung sebagai berikut:
jika tidak ada penjualan, kerugian perusahaaan akan sebesar beban tetapnya. Setiap
unit yang akan terjual akan mengurangi kerugian sebesar jumlah margin kontribusi
per unit. Ketika titik impas telah tercapai, setiap tambahan unit terjual akan
meningkatkan laba perusahaan sebesar jumlah margin kontribusi per unit.
Margin kontribusi sebagai persentase penjualan adalah mengacu pada rasio margin
kontribusi (CM ratio). Rasio dihitung sebagai berikut:
Metode Persamaan
Laba = (Penjualan – Beban Variabel) – Beban Tetap
Penjualan = (Beban Variabel + Beban Tetap + Laba
Pada titik impas laba adalah nol,. Dengan demikian, titik inpas dapat dihitung
dengan menemukan titik di mana penjualan sama dengan total beban variabel dan
beban tetap,. Untuk PT. Selamat Sentosa Helmindo Tbk , titik impas dalam unit
penjualan, Q, dapat dihitung sebagai berikut :
Titik impas dalam rupiah penjualan dapat dihitung dengan mengalihkan titik impas
dalam unit penjualan dengan harga jual per unit.
4375 unit helm x 60.000 per unit helm = 262.500.000
Titik impas dalam rupiah penjualan , X, dapat juga dihitung langsung seperti
berikut :
Penjualan = Beban variabel + Beban tetap + Laba
X = 0,6X + 105.000.000 + $0
0,4X = 105.000.000
X = 105.000.000 /0,4
X = 262.500.000.
Dimana :
X = Total rupiah penjualan
0,60 = rasio beban variabel (beban variabel : penjualan)
105.000.000 = Total beban tetap.
Setiap helm menghasilkan margin kontribusi 24.000 (60.000 harga jual dikurangi
36.000 beban variabel). Karena total beban tetap adalah 105.000.000, titik impas
dapat dihitung sebagai berikut :
Variasi metode ini menggunakan Rasio CM bukan margin kontribusi per unit .
Hasilnya adalah titik impas dalam rupiah penjualan bukan unit yang terjual.
Beban tetap
Titik impas dalam rupiah penjualan = ------------------
Rasio CM
Pendekatan ini berbasis rasio CM , sangat berguna khususnya pada siatuasi dimana
perusahaan memiliki berbagai lini produk dan ingin menghitung satu titik impas
untuk keseluruhan perusahaan.
2. Analisis Target Laba
Rumus biaya-volume-laba dapat digunakan untuk menentukan volume penjualan
yang dibutuhkan untuk mencapai target laba. Misal dalam perusahaan A di atas,
ingin mencapai target laba 120.000.000 per bulan. Maka banyaknya unit yang harus
terjual:
Penjualan = Beban Variabel + Beban Tetap + Laba
Jadi target laba dapat dicapai dengan menjual 9375 helm per bulan, yang berarti
562.500.000 dalam total penjualan 60.000 per helm x 9375 helm).
105.000.000 + 120.000.000
= -------------------------------------
24.000 per helm
= 9375 helm.
Pendekatan ini memberikan jawaban yang sama dengan metode persamaan karena
ini sekadar versi jalan pintas dari metode persamaan. Begitu juga untuk rupiah
penjualan yang dibutuhkan untuk mencapai target laba dapat dihitung sebagai
berikut :
Beban tetap + Target laba
Unit penjualan untuk mencapai target = ----------------------------------------
Rasio CM
105.000.000 + 120.000.000
= ----------------------------------
0,40
= 562.500.000
Margin keamanan juga dapat disajikan dalam bentuk persentase. Persentase ini
didapat dengan membagi margin keamanan dalam rupiah dengan total penjualan :
Margin keamanan ini berarti bahwa pada penjualan saat ini dengan harga jual dan
struktur biaya saat ini, penurunan penjualan sebesar 37.500.000 atau 12,5% akan
memenuhi titik impas saja.
Dalam perusahaan dengan produk tunggal seperti PT Selamat Sentosa
Helmindo, margin keamanan dapat juga disajikan dalam bentuk jumlah unit yang
terjual dengan cara membagi margin keamanan dalam rupiah dengan harga jual per
unit. Dalam kasus ini, margin keamanan adalah 625 helm 37.500.000/60.000 per
helm = 625 helm).