Inggris
Pada tahun 1902 pelatihan dan registrasi bidan mulai diteraturkan. Selama tahun 1930
banyak perawat yang teregistrasi masuk kebidanan karena dari tahun 1916 mereka
melaksanakan kursus-kursus kebidanan lebih singkat dari pada perempuan tanpa kualifikasi
keperawatan. Tahun 1936 kebanyakan siswa-siswa kebidanan teregistrasi sebagai perawat.
Pelayanan kebidanan di Inggris banyak dilakukan oleh bidan praktek swasta. Semenjak
pertengahan 1980 kurang lebih 10 orang bidan melaksanakan praktek mandiri. Tahin 1990
bertambah sekitar 32 bidan, 1991 menjadi 44 bidan, dan 1994 sekitar 100 orang bidan dengan
80 bidan masuk dalam independent Midwives Assosiation.
Alasan bidan di Inggris melakukan praktek mandiri :
Penolakan terhadap model medis dalam kelahiran ( Medicalisasi)
Ketidakmampuan menyediakan perawatan yang memuaskan dalam NHS ( National Health
Servis )
Untuk mengurus status bidan sebagai praktisi
Untuk memberikan kelangsungan perawatan dan kemampuan bidan dalam memberikan
pertolongan persalinan di rumah sebagai pilihan mereka.
Mayoritas bidan di Inggris adalah lulusan diploma. Sejak tahun 1995 sudah ada lulusan
S1 kebidanan dengan dasar SMU + 3-4 tahun.
7. Inggris
Buku tentang praktek kebidanan diterbitkan tahun 1902 di Inggris, dan didisain untuk
melindungi masyarakat dari praktisi yang tidak memiliki kualifikasi. Pada saat itu sebagian
besar bidan, buta huruf, bekerja sendiri, menerima bayaran untuk pelayanan yang mereka
berikan pada klien. Meskipun proporsi dari praktek bidan yang mempunyai kualifikasi
meningkat dari 30% pada tahun 1905 menjadi 74% di tahun 1915, banyak wanita yang lebih
menyukai dukun. Hal ini karena dukun lebih murah mengikuti tradisi lokal dan memberikan
dukungan domestik.
Selama tahun 1920-an 50-60% wanita hanya ditolong oleh seorang bidan dalam
persalinannya, tetapi dalam keadaan gawat darurat bidan harus memanggil dokter. Pelayanan
dipusatkan pada persalinan dan nifas dan pelayanan antenatal mulai dipromosikan pada tahun
1935.
Bidan mandiri terancam oleh praktik lokal dan peningkatan persalinan di rumah sakit.
Pada tahun 1930 perawat yang juga terdaftar memasuki kebidanan karena dari tahun 1916
mereka dapat mengikuti kursus pendek kebidanan daripada wanita tanpa kualifikasi sebagai
perawat. Hal ini mengakibatkan penurunan status dan kekuatan bidan karena perawat
disosialisasikan untuk menangani keadaan patologis daripada keadaan fisiologis. Meskipun
direct entrynya dibuka kembali pada awal tahun 1990. semua kursus kebidanan saat ini
cenderung untuk dibatasi disekitar kualifikasi keperawatan.
Selama tahun 1980, bidan di inggris mulai berusaha mendapatkan otonomi yang lebih
dan meningkatkan sistem melalui penelitian tentang alternatif pola perawatan. Dengan
perkembangan persalinan alternatif, bidan mulai mengembangkan praktik secara mandiri.
Selama pertengahan 1980 kira – kira ada 10 bidan yang praktik secara mandiri di Inggris.
Pada 1990 ada 32 bidan independent dan pada tahun 1994 angka perkiraan dari bidan
independent adalah 100 orang dengan 80 orang diantaranya terdaftar dalam independent
midwifery.
Alasan bidan di Inggris melaksanakan praktek mandiri:
a. Penolakan terhadap model medis dalam kelahiran(medicalisasi)
b. Ketidakmampuan untuk menyediakan perawatan yang memuaskan dalam NHS(National
Health Servis ).
c. Untuk mengurus status bidan sebagai praktisi.
d. Untuk memberikan kelangsungan perawatan dan kemampuan bidan dalam memberikan
pertolongan persalinan di rumah sebagai pilihan mereka.
Pendidikan kebidan di Inggris terdiri dari 2 bagian, yaitu :
a. Preregistration three year programme/direct entry. Program ini di tjukan bagi yang belum
pernah mengenyam pendidikan keperawat dasar dengan lama pendidikan selama 3-4 tahun.
b. Pre-registration (Shortened) 18 months programme. Program ini di tujukan bagi yang pernah
mengenyam pendidikan keperawatan dasar dengan lama pendidikan 18 bulan – 2 tahun.
Organisasi profesional kebidanan di inggris :
a. RCM (Royal College of Midwives), merupakan lembaga yang mendukung bidan dalam
upayanya meningkatkan standar perawatan bagi ibu, bayi, dan keluarganya. Tujuan dari
RCM adalah untuk meningkatkan seni dan ilmu kebidanan serta meningkatkan standar
profesionalisme.
b. ICM (international confederation of midwives), merupakan konfederasi bidan dunia yang
sekretariatnya berada di london. Tujuan dari ICM adalah meningkatkan standar keperawatan
bagi wanita, bayi, dan keluarganya di selurh dunia melalui pembangunan, pendidikan, dan
penyediaan bidan yang profesional.
c. Europian Community midwives directive, merupakan aliansi bidan se-eropa yang berfokus
pada peningkatan kualitas pelayanan kebidanan.
2.3.8 Inggris
Buku tentang praktek kebidanan diterbitkan pada 1902 di inggris dan dirancang unuk melindungi
masyarakat dari praktisi yang tidak mempunyai kualifikasi pada saat itu sebagian besar penolong
persalinan buta huruf bekerja sendiri, menerima bayaran untuk pelayanan yang mereka berikan pada
wanita meskipun promosi praktek bidan yang mempunyai kualifikasi meningkat dari 30 % pada 1905
menjadi 74 % pada 1915, banyak wanita yang menyukai paraji. Hal ini karena paraji lebih murah,
mengikuti tradisi lokal dan memberikan dukungan domestik.
Selama tahun 1920an, hanya 50-60 % wanita ditolong oleh seorang bidan dalam persalinannya,
tetapi dalam kegawatdaruratan bidan harus memanggil dokter. Pelayanan dipusatkan pada
persalinan dan nifas sedangkan pelayanan antenatal mulai dipromosikan tahun 1935.
Bidan mandiri terancam oleh klinik lokal dan peningkatan persalinan di rumah sakit. Pada tahun
1930 perawat yang juga terdaftar memasuki kebidanan karena dari 1916 mereka dapat mengikuti
kursus kilat kebidanan. Hal ini mengakibatkan penurunan status dan kekuatan bidan karena perawat
disosialisasikan untuk menangani keadaan patologis daripada keadaan fisiologis.
Selama tahun 1980 bidan di Inggris memulai berusaha mendapatkan otonomi yang lebih dan
meningkatkan sistem melalui penelitian tentang alternatif pola perawatan. Dengan persalinan
alternatif bidan mulai mengembangkan praktek secara mandiri. Selama pertengahan 1980 kira-kira
ada 10 bidan praktek secara mandiri di Inggris.
Pada 1990 ada 32 bidan mandiri dan pada 1994 angka perkiraan dari bidan mandiri adalah 100
orang dengan 80 orang diantaranya terdaftar dalam asosiasi bidan mandiri (Independen midwives
assosiation).
Karena pengaruh terjadinya medikalisasi, maka wanita mulai menuntut hak pada proses persalinan
yang normal (natural child birth). Kebutuhan bidan semakin meningkat, dan mereka bangkit untuk
menuntut hak-haknya. Pelayanan yang diberikan bersifat women oriented (berpusat pada wanita).
Inilah awal terbentuknya otonomi bidan atau bidan yang mandiri tanoa ada pengaruh dari
obstetrician dan perawat.
Pelayanan kebidanan di Inggris berkembang pesat, sejak ditemukannya berbagai penemuan-
penemuan baru dalam pelayanan kebidanan midalnya :
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Mempelajari dan memahami sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan
yang terjadi dalam lingkup internasional.
1.4 Metodologi
Data di makalah ini diperoleh dengan cara kepustakaan dari berbagai macam buku dan
internet.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Perdarahan
Sebab-sebab perdarahan yang penting ialah perdarahan antepartum (plasenta previa dan
solusio plasenta) dan perdarahan postpartum (retensio plasenta, atonia uteri dan trauma
kelahiran); selanjutnya abortus dan kehamilan ektopik. Frekuensi kematian maternal dalam
hal ini juga turun, terutama dengan penggunaan tranfusi darah secara rutin pada kejadian itu.
Selain itu ada faktor-faktor lain yang ikut membantu, yakni organisasi pelayanan kebidanan
yang lebih baik sehingga pertolongan dapat diberikan dengan lebih cepat, kemajuan dalam
penanganan berbagai kelainan seperti plasenta previa dan atonia uteri postpartum, paritas
yang rendah pada wanita-wanita serta keadaan sosial-ekonomis yang lebih baik di negara-
negara maju.
3. Gestosis (dahulu dikenal sebagai tosemia gravidarum)
Istilah ini menampung pre-eklamsia, eklamsia dan kelainan-kelainan dalam kehamilan yang
berdasarkan hipertensi menahun, penyakit ginjal dan sebagainya. Dengan perluasan dan
peningkatan mutu pengawasan antenatal yang dapat dinikmati oleh hampir semua wanita
hamil maka walaupun sebab-sebab pre-eklamsia dan eklamsia tidak diketahui angka
kematian disini dapat pula diturunkan.
4. Perlukaan kelahiran
Dahulu perlukaan merupakan sebab kematian maternal yang tidak jarang ditemukan
berhubung dengan tindakan-tindakan bedah vaginal yang sukar, akan tetapi dengan kemajuan
dalam ilmu dan praktek kebidanan, tindakan-tindakan itu dalam banyak hal dapat dihindarkan
atau diganti dengan tindakan yang lebih aman.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kebidanan komunitas di Inggris mengalami perkembangan yang sangat pesat, dari awal
mula bidan yang tidak diterima oleh masyarakt hingga perlahan mulai diterima.
Tingkat kepedulian pemerintah terhadap profesi bidan dan kematian maternal patut
diacungi jempol, dikarenakan pemerintah inggris yang sangat peduli terhadap keberadaan
bidan dan kematian maternal, sehingga hal tersebut merupakan upaya pemerintah untuk
memajukan dan mensejahterakan masyarakat inggris.
Keberhasilan suatu Negara untuk dapat menyejahterakan rakyatnya sangat bergantung
pada kepemimpinan dan kemauan dari rakyat itu sendiri, terbukti dari sejarah adanya bidan di
Inggris yang membutuhkan waktu lama untuk dapat membentuk inggris menjadi suatu
Negara dengan AKI yang rendah dari Negara-negara lainnya.
Diposkan oleh nur aisyah gaharani di 03.43