Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK

NO : 01/SK/DIR/RSIA-C/II/2015
TENTANG
KEBIJAKAN MENDUKUNG DAN MELINDUNGI
HAK PASIEN DAN KELUARGA

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK

Menimbang : a. bahwa untuk memberikan perlindungan kepada pasien dan


keluarganya;
b. bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien;
c. bahwa untuk memperjelas pola hubungan dokter dengan
pasien
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam a, b dan c, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur
Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik.

Mengingat : 1. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;


2. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran
4. Peraturan Menteri Kesehatan No. 290 Tahun 2008 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK
TENTANG KEBIJAKAN MENDUKUNG DAN MELINDUNGI
HAK PASIEN DAN KELUARGA
Kesatu : Memberlakukan Kebijakan Mendukung dan Melindungi Hak Pasien
dan Keluarga di Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik sebagaimana
tersebut dalam lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan
Anak Cicik ini;
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di
kemudian hari terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini, akan dilakukan
perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 13 Februari 2015
Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik
DIREKTUR

dr. Kharisma Rosa


Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik
tentang Kebijakan Mendukung dan Melindungi Hak Pasien dan Keluarga
Nomor : 01/SK/DIR/RSIA-C/II/2015
Tanggal : 13 Februari 2015

KEBIJAKAN MENDUKUNG DAN MELINDUNGI


HAK PASIEN DAN KELUARGA

Kebijakan Umum
1. Rumah sakit melindungi hak dan kewajiban pasien sebagaimana yang
diamanatkan oleh undang-undang
2. Hak dan kewajiban beserta tanggung jawabnya wajib diketahui dan
dipahami oleh seluruh karyawan Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik.
3. Seluruh staf rumah sakit harus mampu sosialisasikan tentang hak dan
kewajiban pasien serta tanggung jawab yang dapat dipahami oleh pasien.

Kebijakan Khusus
1. Pemberian informasi mengenai hak dan tanggung jawab pasien
disampaikan melalui pamflet, banner, lembar informasi mengenai
kewajiaban pasien dan tata tertib rumah sakit serta komunikasi langsung
dengan bahasa dan cara yang dapat dipahami pasien
2. Bila penyampaian informasi hak dan tanggung jawab pasien diatas tidak
efektif/ tidak dapat dimengerti oleh pasien, Rumah Sakit Ibu dan Anak
Cicik akan membantu agar dimengerti oleh pasien, baik dari lingkungan
internal rumah sakit maupun ekternal.
3. Staf bagian penerimaan wajib mengidentifikasi agama/ kepercayaan pasien
dan memfasilitasi kebutuhan pasien akan bimbingan kerohanian sesuai
dengan agama/ kepercayaannya.
4. Rumah sakit menghormati kebutuhan pasien akan privasi dan memberikan
hak pasien untuk mendapatkan privasi yang diinginkannya selamat dirawat
di Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik.
5. Setiap pasien memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan atas harta
miliknya selama di rawat di rumah sakit, oleh karena itu rumah sakit
memfasilitasi kebutuhan ini jika pasien membutuhkan.
6. Apabila pasien tidak dapat melaksanakan tanggung jawabnya, rumah sakit
mengambil alih tanggung jawab terhadap harta milik pasien tersebut.
7. Rumah sakit bertanggung jawab melindungi pasien dari kekerasan fisik.
Bayi, anak-anak, manula dan pasien yang tidak mampu melindungi dirinya
sendiri mendapat pelindungan khusus dari rumah sakit.
8. Pasien didampingi oleh satu orang penunggu / keluarga yang memiliki
kartu tunggu yang didapat saat pasien masuk.
9. Waktu berkunjung pasien adalah pukul 11.00 WIB – 13.00 WIB dan 17.00
WIB -20.00 WIB. Pengunjung yang ingin membezuk harus lapor ke
bagian resepsionis dan mendapatkan kartu pengunjung.
10. Pengunjung yang datang di luar jam bezuk, melapor ke bagian resepsionis
untuk dicatat identitasnya sesuai dengan KTP/SIM dan ditinggalkan untuk
jaminan.
11. Demi keamanan, CCTV dipasang di beberapa lokasi di rumah sakit.
12. Rumah sakit menjamin kerahasiaan informasi kesehatan milik pasien.
Informasi kesehatan pasien dapat dibuka dalam keadaan tertentu sesuai
dengan amanat undang-undang. Apabila dikarenakan sesuatu hal ( diluar
yang diatur undang-undang), rumah sakit merasa perlu untuk membuka
informasi kesehatan pasien, pihak rumah sakit wajib meminta persetujuan
pasien secara lisan dan tulisan.
13. Rumah sakit mengembangkan komunikasi yang efektif dengan pihak
pasien secara lisan dan tulisan.
14. Pasien diberikan informasi dan difasilitasi tentang haknya untuk
mendapatkan second opinion tentang kesehatannya baik dari dalam
lingkungan rumah sakit maupun ke rumah sakit lain.
15. Seluruh staf rumah sakit wajib memberikan penjelasan tentang hak pasien
dan keluarga: tentang bagaimana kondisi medis dan diagnosis pasti,
bagaimana mereka dapat berpartisipasi dalam keputusan pelayanan, bila
mereka memintanya.
16. Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) berkewajiban memberitahukan
pasien dan keluarga tentang hasil pelayanan, pengobatan dan bagaimana
mereka dapat berpatisipasi dalam keputusan pelayanan, bila mereka
memintanya
17. Staf rumah sakit menghormati keinginan dan pilihan pasien menolak
pelayanan resusitasi atau tidak ingin melanjutkan pengobatan dengan
berpedoman kepada norma agama, budaya, syarat hukum dan peraturan
yang berlaku
18. Rumah sakit menghormati keinginan dan pilihan pasien menolak
pelayanan resusitasi atau memberhentikan pengobatan bantuan hidup
dasar.
19. Persetujuan tindakan kedokteran (informed consent) dari pasien ataupun
wali ( yang sesuai dengan undang-undang) didapat melalui suatu proses
yang ditetapkan rumah sakit dan dilaksanakan oleh staf yang terlatih,
dalam bahasa yang dipahami pasien.
20. Pada waktu pasien masuk sebagai rawat inap atau didaftar pertama kali
sebagai pasien rawat jalan, pasien harus menandatangani persetujuan
umum (general consent) yang berisi penjelasan tentang cakupan pelayanan
kesehatan yang akan didapat oleh pasien dan batas-batasnya dan
didokumentasikan dalam rekam medis.
21. Rumah sakit melakukan assessment nyeri dan memberikan asuhan
menajemen nyeri yang sesuai.
22. Rumah sakit mendukung hak pasien untuk mendapatkan pelayanan yang
menghargai dan penuh kasih sayang pada akhir kehidupannya.
23. Rumah sakit memberikan penjelasan kepada pasien dan keluanganya
mengenai proses menerima dan bertindak terhadap keluhan, konflik dan
perbedaan pendapat tentang pelayanan pasien adalah hak pasien untuk
berpartisipasi dalam proses ini.
Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 13 Februari 2015
Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik
DIREKTUR

dr. Kharisma Rosa

Anda mungkin juga menyukai