Anda di halaman 1dari 10

Virus adalah micro organisme yang bersifat parasit dengan menginfeksi atau

memanfaatkan sel organisme biologis mahluk hidup lainnya seperti manusia, hewan, tanaman
sebagai inangnya. Virus tumbuh dan berkembang biak di sel organisme biologis mahluk
hidup lain karena virus hanya terdiri dari selubung protein yang terbentuk dari DNA atau
RNA saja dan tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi. Berikut ini adalah 10
penyakit yang disebabkan karena virus.

10. Common influenza

Common influenza atau biasa disebut flu adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, yang
disebut virus influenza. Virus influenza sangat mudah menular dan ditularkan oleh si
penderita melalui udara. Virus ini menyerang saluran pernafasan sehingga si penderita
mengalami kesulitan bernafas. Gejala yang timbul akibat influenza adalah pilek, demam,
pusing, batuk kering hingga batuk berdahak, kerongkongan gatal, hidung mampet, meler,
bersin-bersin hingga hidung memerah, badan terasa pegal-pegal.

9. Kanker leher rahim

Kanker leher rahim yang hanya menyerang wanita adalah penyakit yang disebabkan oleh
virus, yaitu virus human pappiloma virus (HPV) onkogen. Virus ini termasuk virus ganas
karena mengalami pembelahan dengan sangat cepat, tidak terkendali dan tanpa disadari.
Karena tanpa disadari biasanya si penderita baru menyadari pada stadium lanjut. Kanker
leher lahir disebut “silent killer”. Kanker leher lahir ini tidak menunjukkan gejala yang khas
pada stadium awal, namun pada stadium lanjut dapat dikenali dengan gejala; keputihan yang
tidak biasa, pendarahan post coitus, pendarahan setelah menopause, mengeluarkan cairan
kekuningan, berbau dan bercampur nanah.
8. Ebola

Ebola adalah penyakit yang disebabkan oleh virus ebola. Penyakit ini sangat
mengerikan karena tubuh si penderita akan mengalami pendarahan di seluruh
tubuh pasien. Gejala yang lain adalah; demam, muntah, diare dan badan terasa
sakit. Penyakit ebola adalah penyakit paling mematikan dengan kesempatan hidup
bagi pasien adalah 0%, penderita ebola tidak dapat diselamatkan dan bisa langsung
meninggal dalam jangka waktu siklus 6 hingga 20 hari. Penularan penyakit ini
melalui kontak langsung antara kulit dengan kulit. Belum ditemukan obaCommon
influenza

7. Avian influenza

Avian influenza atau flu burung adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza tipe A
jenis H5N1 yang ditularkan oleh unggas dan menyerang manusia. Negara di Asia
dikonfirmasi paling mudah terinfeksi virus H5N1. Virus H5N1 merupakan virus yang ganas
dan mematikan, delapan dari sepuluh penderita flu burung tidak dapat diselamatkan.
Pemerintah menetapkan aksi tanggap darurat terhadap virus H5N1 untuk mencegah
terjangkitnya virus ini. Gejala flu burung adalah; demam tinggi, keluhan pernafasan dan bisa
pula sakit perut. Penderita flu burung biasanya telah melakukan kontak langsung dengan
unggas yang terinfeksi virus H5N1.

6. SARS

SARS adalah penyakit sindrom saluran pernafasan akut yang disebabkan oleh virus, yaitu
virus SARS. Penyakit ini pertama kali muncul di provinsi Guangdong, Tiongkok dan
kemudian merebak menjadi sebuah wabah ke beberapa negara melalui bandara dimana
terdapat banyak orang dari berbagai negara. SARS dapat dikenali dengan beberapa gejala
seperti; demam tinggi di atas 38 derajat celcius, batuk, radang tenggorokan, gejala
gastrointestinal, badan terasa pegal atau myalgia dan gejala yang lainnya. SARS dapat diobati
dan dapat disembuhkan.

5. Cacar air

Cacar air adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, yang disebut virus varicella-zoster.
Cacar hanya mengidap manusia sekali selama hidup. Disarankan untuk menjaga kekebalan
tubuh untuk menghindari virus ini. Gejalanya adalah; demam, pilek, lemah, letih, lesu dan
kemudian muncul ruam kemerahan di tubuh berisi cairan. Cacar air ini akan sembuh dengan
sendirinya, jangan berusaha untuk memecah cacar air tersebut, karena akan meninggalkan
bekas luka. Penderita hendaknya dikarantina agar tidak menulari orang lain, dan usahakan
tetap mandi agar terhindar kuman dan bakteri yang berkembang biak pada kulit.
4. Herpes

Herpes adalah penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simpleks. Herpes dapat
menyerang kulit, mulut dan alat kelamin (herpes genetalis). Herpes dikenal dengan penyakit
radang pada kulit yang ditandai dengan ruam kemerahan dengan gelembung-gelembung
berisi air yang mengelompok. Herpes menular melalui kontak langsung atau melalui bersin,
batuk, pakaian yang terkena cairan dari herpes. Cara menangani herpes adalah menjaga agar
gelembung tersebut tidak pecah agar tidak mejnadi jalan masuknya kuman atau bakteri.

3. Hepatitis

Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis A, B, non A dan non B.
Hepatitis dikenal dengan penyakit kuning atau liver karena virus ini menyerang hati.
Penyebab penyakit hepatitis adalah terinfeksi virus, adanya gangguan metabolisme tubuh,
mengkonsumsi alkohol, autoimun, komplikasi karena penyakit lain, terlalu banyak dan sering
mengkonsumsi obat-obatan dll.
2. Polio

Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, yang disebut polivirus. Polio
menyebabkan kelumpuhan bagian tubuh, terutama pada kaki. Virus ini masuk melalui mulut
kemudian menginfeksi saluran usus, masuk melalui aliran darah dan menyerang saraf pusat
hingga menyebabkan kelumpuhan permanen dalam hitungan jam. Balita berusia 3 hingga 5
tahun rawan terserang polia, karena sistem imunitas balita belum sekuat orang dewasa. Polio
menular melalui kontak antar manusia, feces yang terkontaminasi virus.

1. AIDS

AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus).
AIDS dikenal sebagai berbagai gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem
kekebalan tubuh. Atau dengan kata lain, apabila seseorang terjangkit virus HIV, maka orang
tersebut tidak memiliki sistem kekebalan tubuh, sehingga jika si penderita terkena flu atau
penyakit lain maka akan sulit sekali untuk sembuh. AIDS adalah penyakit yang mematikan
dan belum ada obat atau vaksinnya. AIDS berasal dari Afrika Sub-Sahara. Gejala dari
penderita AIDS adalah; demam, berkeringat di malam hari, mengalami pembengkakan
kelenjar, lemah, berat badan yang terus mengalami penurunan. AIDS dapat ditularkan melalui
hubungan seksual, air mani, cairan vagina, ASI, transfusi darah, lapisan kulit dalam
(membran mukosa), jarum suntik. Kemungkinan kesempatan hidup penderita AIDS adalah
0% alias tidak mungkin.
http://top10.web.id/kesehatan/10-penyakit-yang-disebabkan-oleh-virus

Salah satu motivasi utama untuk studi virus adalah kenyataan bahwa mereka menyebabkan
banyak penyakit menular penting, diantaranya common dingin, influenza, rabies, campak,
banyak bentuk diare, hepatitis, demam kuning, polio, cacar dan AIDS.

Herpes simpleks menyebabkan cold sores dan genital herpes dan sedang diselidiki sebagai
faktor yang mungkin di Alzheimer.

Beberapa virus, dikenal sebagai onkovirus, berkontribusi untuk beberapa bentuk kanker.
Contoh terbaik yang dipelajari adalah hubungan antara Human papillomavirus dan kanker
serviks: sekarang diakui bahwa hampir semua kasus kanker serviks disebabkan oleh strain
tertentu dari virus ini menular seksual.

Contoh lain adalah infeksi virus hepatitis b dan hepatitis C, yang dikaitkan dengan kanker
hati.

Beberapa subviral partikel juga menyebabkan penyakit: spongiform penyakit


encephalopathies, yang meliputi Kuru, penyakit Creutzfeldt - Jakob dan bovine spongiform
encephalopathy ("penyakit sapi gila"), yang disebabkan oleh prion, dan hepatitis d adalah
karena virus satelit.

Studi tentang cara di mana virus menyebabkan penyakit adalah patogenesis virus. Tingkat
yang virus menyebabkan penyakit adalah virulensi yang.

Ketika sistem kekebalan vertebrata pertemuan virus, menghasilkan antibodi yang mengikat
untuk virus dan menandainya untuk kehancuran.

Keberadaan antibody ini sering digunakan untuk menentukan apakah seseorang telah terkena
virus tertentu di masa lalu, dengan tes seperti ELISA.
Vaksinasi melindungi terhadap penyakit virus, sebagian, dengan memunculkan produksi
antibodi. Antibodi monoklonal yang khusus dibangun juga dapat digunakan untuk
mendeteksi keberadaan virus, dengan teknik yang disebut mikroskopi fluoresens.

Pertahanan kedua vertebrata terhadap virus, kekebalan selular, melibatkan sel imun yang
dikenal sebagai sel T: tubuh sel terus-menerus tampilan potongan-potongan pendek mereka
protein pada permukaan sel, dan jika sel t mengenali fragmen virus yang mencurigakan, sel
dihancurkan dan virus-spesifik sel t berkembang biak. Mekanisme ini kali oleh vaksinasi
tertentu.

Interferensi RNA, sebuah mekanisme selular penting yang ditemukan pada tanaman, hewan
dan banyak eukariota, kemungkinan berkembang sebagai pertahanan terhadap virus.

Mesin yang rumit enzim yang berinteraksi mendeteksi ganda-terdampar RNA molekul (yang
terjadi sebagai bagian dari siklus hidup banyak virus) dan kemudian hasil untuk
menghancurkan semua versi tunggal yang terdeteksi RNA molekul.

Setiap penyakit virus mematikan menyajikan sebuah paradoks: membunuh inangnya adalah
jelas tidak bermanfaat untuk virus, jadi bagaimana dan mengapa melakukan itu berkembang
untuk melakukannya?

Hari ini diyakini beberapa virus relatif jinak di host mereka alami; penyakit virus mematikan
ini dijelaskan sebagai akibat dari melompat "kebetulan" virus dari spesies yang sangat jinak
yang baru yang tidak terbiasa dengan itu (lihat zoonosis). Misalnya, virus influenza serius
mungkin memiliki babi atau burung sebagai tuan rumah mereka alami, dan HIV diperkirakan
berasal dari virus primata non-manusia yang jinak SIV.

Sementara telah memungkinkan untuk mencegah penyakit virus (tertentu) dengan vaksinasi
untuk waktu yang lama, pengembangan obat antiviral untuk '' mengobati '' penyakit virus
adalah perkembangan yang relatif baru-baru ini. Pertama seperti obat adalah interferon, suatu
zat yang secara alami diproduksi oleh sel imun tertentu ketika infeksi terdeteksi dan
merangsang bagian-bagian lain dari sistem kekebalan tubuh.

Penyakit yang disebabkan oleh virus dapat dicegah dengan vaksinasi. Vaksin adalah bibit
penyakit yang telah dilumpuhkan dan dikemas dalam cairan, kemudian disuntikkan. Vaksin
akan menstimulai tubuh membentuk antibodi.
Serum adalah darah manusia yang mengandung antibodi penyakit. Misal penderita campak
akan diberi serum campak. Sehingga kekebalan pada penderita akan terbentuk dan
dinamakan kekebalan pasif.
a . AIDS
HIV merupakan virus yang menyebabkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome),
suatu penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. HIV merupakan golongan virus
yang jarang terdapat pada manusia, yaitu retrovirus. Retrovirus merupakan virus RNA yang
dapat membuat DNA melalui proses transkripsi balik. Oleh karenanya, virus ini melengkapi
diri dengan enzim spesifik reverse transcriptase. HIV menyerang limfosit T4 yang
mempunyai peranan penting dalam mengatur imunitas. Seseorang yang mengidap HIV
jumlah limfosit T akan menurun. Sekali terinfeksi HIV maka seumur hidup orang tersebut
akan membawa virus HIV. Virus HIV terdapat pada darah, cairan sperma, cairan yang
dihasilkan vagina dan cairan tubuh lainnya dari penderita AIDS.
Penularan AIDS dapat terjadi melalui hal-hal berikut ini:

1. Hubungan seksual baik homoseksual maupun heteroseksual.

2. Transfusi darah dan produk darah lainnya yang berasal dari pengidap AIDS.

3. Penggunaan jarum yang berulang-ulang untuk penyuntikan, tusuk jarum, tato.

4. Dari ibu ke bayinya sewaktu persalinan atau lewat ASI (air susu ibu).

Penularan AIDS tidak dapat melalui hal-hal sebagai berikut.

1. Gigitan nyamuk atau serangga

2. Berjabat tangan

3. Berangkulan

4. Bersin

5. Batuk

6. Air kolam renang

Urutan proses seseorang yang sehat dapat tertular virus HIV adalah sebagai berikut.

1. Selama 3-6 bulan, dalam darahnya belum ditemukan HIV (tes darah negatif).

2. Setelah 3-6 bulan, test darah akan menunjukkan HIV positif sehingga sudah kategori
pengidap (carrier).

3. Lebih kurang 5-10 tahun kemudian mulai timbul gejala letih, lesu, lelah, berat badan
menurun drastis, demam (panas) lebih dari 1 bulan, diare lebih dari 1 bulan, sesak
nafas dan batuk kering, pembesaran kelenjar getah bening, sariawan yang lama atau
terus menerus, penyakit kulit dan pada akhirnya penderita akan meninggal dunia
karena penderita terserang oleh macam-macam infeksi akibat tidak memiliki
kekebalan tubuh.

Pencegahan agar kita tidak terkena virus HIV.


1 ) Dari segi hubungan seksual
a) hanya berhubungan seksual dengan suami atau istri;
b) hindari perilaku seks bebas;
c) kelompok dengan resiko tinggi (wanita tunasusila) perlu melindungi diri dengan alat
kontrasepsi.

2 ) Dari segi sanitasi


a) pemeriksaan darah dengan teliti;
b) jarum dan alat tusuk kulit yang lain harus steril dan sekali pakai;
c) pecandu obat bius harus menghentikan kebiasaannya;
d) mensterilkan alat yang tercemar dengan cara dimusnahkan;
e) membakar semua alat yang telah dipakai oleh penderita.

3 ) Cara melalui ibu


Dengan mengimbau agar ibu yang terinfeksi AIDS untuk tidak hamil.

b . Hepatitis B
Hepatitis B, virus ini berkembang di dalam jaringan hati sehingga dapat mengakibatkan
terjadinya kerusakan sel-sel hati.

Tanda dan gejala hepatitis B pada keadaan akut adalah nafsu makan berkurang, mual, lesu,
muntah dan demam, nyeri sendi, setelah 3-10 hari air seni berwarna gelap (coklat) seperti teh,
kulit dan bagian putih mata berwarna kuning.

Bagaimana mencegah hepatitis B? Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi, diharapkan
terbentuk kekebalan terhadap penyakit hepatitis B dengan daya lindung kurang lebih lima
tahun, kemudian usaha yang dapat kita lakukan adalah dengan mengkonsumsi makanan yang
tinggi kalori dan proteinnya, istirahat cukup, tidak mengkonsumsi makanan dan minuman
yang beralkohol, mengkonsumsi obat dan vitamin yang berfungsi memperbaiki fungsi hati.

c . Demam Berdarah Dengue (DBD)


Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti menunjukkan gejala panas
tinggi mendadak dan terus menerus selama 2-7 hari, nafsu makan dan minum turun, lemah,
mual, muntah, sakit kepala, sakit perut, nyeri ulu hati, bintik merah di kulit, pendarahan di
gusi dan hidung, berak darah, muntah darah. Bagaimana cara mencegah DBD?

Pemberantasan sarang nyamuk dengan membersihkan tempat-tempat air, kain atau pakaian
jangan sampai tergantung, menguras bak penampungan air, mengubur kaleng bekas, memberi
obat (misalnya ABATE) pada tempat air yang sulit dikuras sehingga jentik-jentik nyamuk
mati, penyemprotan dengan racun serangga untuk membasmi nyamuk dewasa.

d . Influenza
Influenza disebabkan oleh infeksi virus Orthoneovirus, ditularkan lewat udara dan masuk ke
alat-alat pernafasan. Tanda dan gejalanya adalah demam, sakit kepala, nafsu makan menurun,
nyeri otot, biasanya akan sembuh sendiri dalam 3-7 hari. Pencegahan dengan jalan menjaga
daya tahan tubuh serta menghindari interaksi dengan penderita.

e . SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) atau sindrom pernafasan akut.


Disebabkan oleh virus baru yang bermutasi dari virus Corona.
Virus ini menyerang sistem pernafasan.

1. Gejala awal demam lebih dari 380 C tubuh, menggigil.

2. Masa inkubasi 2 sampai 10 hari.

3. Lemah, letih dan lesu.


4. Batuk kering dan sesak nafas karena kekurangan oksigen.

Cara pencegahan adalah sebagai berikut.

1. Hindari berkunjung ke daerah yang terkena wabah.

2. Hindari penderita dengan gejala pneumonia.

3. Hindari menyentuh organ mulut, mata dan hidung.

4. Petugas medis diharap menggunakan masker.

f . Polio
Virus polio memiliki capsid dengan bentuk icosahendral, virionnya tidak berselubung, sferis
dan berukuran 20-30 nm, termasuk RNA virus. Manusia merupakan satu-satunya inang alami
virus polio. Virus ini menyerang sel-sel yang membatasi saluran pencernaan dan sel-sel
susunan saraf pusat, masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman atau pernafasan.
Gejala klinik infeksi virus polio adalah demam, malaise, sakit tenggorokan, sakit kepala,
meningitis aseptic, poliomyelitis paralitik (lumpuh). Pencegahannya dilakukan dengan
vaksinasi secara oral.

g . Smallpox (cacar)
Virus cacar (virus variola, smallpox virus) merupakan virus DNA dengan ukuran 250 × 400
nm. Manusia merupakan satu-satunya inang alami virus ini, meskipun dapat pula menyerang
kera Infeksi awal virus variola pada manusia terjadi pada membran mukosa saluran
pernafasan bagian atas. Virus ini memperbanyak diri dalam mukosa dan jaringan limfa
sehingga terjadi verimia pertama. Veremia sekunder terjadi setelah perkembangbiakan virus
dalam organ-organ yang mengakibatkan erupsi pada kulit dan membran mukosa.

PENYAKIT

Anda mungkin juga menyukai

  • Ekg Abnormal: Gelombang P
    Ekg Abnormal: Gelombang P
    Dokumen9 halaman
    Ekg Abnormal: Gelombang P
    SintyaAyuPuspitasari
    Belum ada peringkat
  • Buklet
    Buklet
    Dokumen13 halaman
    Buklet
    SintyaAyuPuspitasari
    Belum ada peringkat
  • Soal
    Soal
    Dokumen12 halaman
    Soal
    SintyaAyuPuspitasari
    Belum ada peringkat
  • Lembar Balik
    Lembar Balik
    Dokumen10 halaman
    Lembar Balik
    SintyaAyuPuspitasari
    Belum ada peringkat
  • Literatur Review
    Literatur Review
    Dokumen17 halaman
    Literatur Review
    SintyaAyuPuspitasari
    Belum ada peringkat
  • Resume IBS
    Resume IBS
    Dokumen2 halaman
    Resume IBS
    SintyaAyuPuspitasari
    Belum ada peringkat
  • Fraktur Klavikula 1
    Fraktur Klavikula 1
    Dokumen29 halaman
    Fraktur Klavikula 1
    SintyaAyuPuspitasari
    Belum ada peringkat
  • Clinical Pathway
    Clinical Pathway
    Dokumen3 halaman
    Clinical Pathway
    SintyaAyuPuspitasari
    Belum ada peringkat
  • LP Fraktur Humerus Yeni
    LP Fraktur Humerus Yeni
    Dokumen44 halaman
    LP Fraktur Humerus Yeni
    SintyaAyuPuspitasari
    Belum ada peringkat