PERLENGKAPAN KAPAL
2. Gloves .............................................................................................................. 18
3. Boots ................................................................................................................ 18
4. Helmet .............................................................................................................. 19
C.3. FIRE-FIGHTER’S AXES................................................................................ 19
C.4. SAFETY LAMPS ............................................................................................ 19
C.5. EMERGENCY ESCAPE BREATHING DEVICES (EEBD) ......................... 19
D. FIRE DETECTION AND ALARM SYSTEM ....................................................... 20
D.1. ALAT DETEKSI KEBAKARAN ................................................................... 20
1. Alat Deteksi Asap ............................................................................................ 21
2. Alat Deteksi Nyala Api .................................................................................... 21
3. Alat Deteksi Suhu ............................................................................................ 21
D.2. SISTEM ALARM ............................................................................................ 21
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 22
2
Page
PERLENGKAPAN KAPAL
DAFTAR GAMBAR
PERLENGKAPAN KAPAL
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmatNya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Sistem
Perkapalan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perlengkapan Kapal, dengan
tema Safety “ Fire” dengan lancar.
Makalah ini dibuat bertujuan untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
dibidang teknik perkapalan mengenai perlengkapan Kapal, khususnya keselamatan jika
terjadi kebakaran kepada mahasiswa teknik perkapalan ITS.
Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Ir. Murdijanto,M.Eng.
dan Bapak Dedi Budi Purwanto,ST.,MT selaku dosen mata kuliah Perlengkapan Kapal
dan pihak pihak lain yang membantu dalam penysunan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari masih banyak kekurangan
yang perlu diperbaiki. Oleh karena segala bentuk kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Amin
Penyusun
4
Page
PERLENGKAPAN KAPAL
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dalam merencanakan dan membuat suatu alat transportasi laut, selain masalah
desain, akomodasi, teknologi, permesinan, dan sebagainya, seorang perancang dan
pembuat kapal harus memerhatikan dan memerhitungkan masalah keamanan dan
keselamatan kapal. Hal ini harus dilakukan karena menyangkut masalah nyawa
penumpang, barang yang diangkut, dan masalah bisnis, ekonomi, dan hukum laut.
Sebuah kapal harus mempunyai fasilitas keselamatan dan keamanan, baik ketika
kapal bersandar (berlabuh) maupun ketika sedang berlayar, dan baik itu di daerah
pelayaran aman maupun sebaliknya. Karena bencana tidak dapat diperhitungkan dan
diperkirakan. Untuk itu, perlu adanya persiapan dalam menghadapi semua itu. Untuk
menjamin terlaksananya dan keamanan maka perlu adanya fasilitas yang harus dipenuhi
kapal.
Seperti yang kita ketahui, banyak sekali terjadi kecelakaan dilaut dan salah
satunya yaitu kebakaran. Yang disebabkan oleh berbagai hal, baik itu karena keaslahan
manusia ataupun kesalahan teknis. Dan akibat yang ditimbulkan juga sangat
membahayakan penumpang baik penumpang yang bernyawa maupun tidak. Dan
kerugian yang ditimbulkan juga dapat mempengaruhi ekosistem laut dan juga bagi para
korban yang mengalami kecelakaan tersebut. Banyak sekali korban yang tidak
terselamatkan karena minimnya peralatan kebakaran yang tersedia dan juga penyebab
utama kebakaran di atas kapal adalah akibat kelalaian manusia, karena tidak ditaatinya
prosedur kerja yang telah ditetapkan dan tidak melakukan pencegahan kebakaran sedini
mungkin.
Oleh karena itu, makalah ini dibuat sebagai pengenalan mengenai standar
peralatan keamanan yang harus dipenuhi di kapal. Harapannya kita sebagai seorang
perancang kapal bisa memahami apa saja yang diharuskan dipasang demi keselamatan
dan kenyamanan penumpang, karena keselamatan penumpang adalah yang utama.
5
Page
PERLENGKAPAN KAPAL
A. KLASIFIKASI API DAN MEDIA PEMADAMAN
Terjadinya api di kapal karena adanya unsur-unsur bahan bakar, panas, dan oksigen
(segitiga api). Lihat gambar A.1.
PERLENGKAPAN KAPAL
importance. (When electrical
equipment is de-energized,
extinguishers for Class A or B fires
may be used safely.)
KELAS Fires involving metals. KELAS Fires in combustible metals such as
D D magnesium, titanium, zirconium,
sodium, lithium, and potassium.
PERLENGKAPAN KAPAL
B. PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN
B.1. FIRE FIGHTINGS
1. Fire Mains & Hydrant
Figure B-1 Fire Hydrant Pillar Figure B-2 Fire Hydrant Box
Merupakan pipa untuk mengalirnya air laut atau foam menuju hydrant.
Fire mains dan hydrant harus ditempatkan sedemikian rupa agar fire hoses
dapat dengan mudah disambungkan.
Sususan fire mains dan hydrant juga harus memperhatikan kemungkinan
terjadinya pembekuan. Pada dek kapal kargo, posisi hydrant harus disusun
sehingga hydrant selalu siap diakses dan fire mains harus disusun sepraktis
mungkin untuk menghindari resiko kerusakan yang disebabkan oleh kargo itu
sendiri.
Pengaturan untuk ketersediaan pasokan air :
1. Untuk kapal penumpang :
- Untuk ≥ 1.000 gross tonnage
minimal ada 1 water jet yang terhubung dengan hydrant pada
lokasi interior dan water jet ada untuk memastikan output air
yang keluar melalui fire pump.
- Untuk < 1.000 gross tonnage
minimal ada 1 fire pump. Water jet tidak diperlukan.
- Jika pada kamar mesin tidak ada pengawasan secara berkala,
Admin harus menentukan perkiraan pengaturan dari fixed water
fire-extinguishing system.
8
Page
PERLENGKAPAN KAPAL
2. Untuk kapal kargo :
- Sesuai dengan keinginan Admin.
- Jika pada kamar mesin tidak ada pengawasan secara berkala
atau ketika hanya 1 orang dibutuhkan untuk mengawasi,
dibutuhkan 1 fire main dan 1 fire pump.
Diameter utama fire mains harus cukup untuk distribusi optimum debit
yang diperlukan dari dua fire pump yang beroperasi secara bersamaan.
Khusus pada kapal kargo, diameter fire mains hanya diperlukan untuk debit
sebesar 140 m3/jam.
Tekanan minimum pada hydrant ditentukan sebagaimana berikut :
a. Kapal penumpang
≥ 4.000 gross tonnage 0,40 N/mm3
< 4.000 gross tonnage 0.30 N/mm3
b. Kapal kargo
≥ 6.000 gross tonnage 0,27 N/mm3
< 6.000 gross tonnage 0.25 N/mm3
Jumlah hydrant minimal harus ada dua water jet yang tidak berasal dari
hydrant yang sama.
Letak atau posisi hydrant :
- Ruang akomodasi, service room, kamar mesin
- Dua hydrant harus diletakkan di luar kamar mesin, tetapi harus dekat
dengan pintu masuk.
9
Page
PERLENGKAPAN KAPAL
2. Fire Pump
PERLENGKAPAN KAPAL
Fire hose harus memiliki panjang minimal 10 meter, tetapi tidak lebih
dari :
- 15 meter di ruang mesin.
- 20 meter di ruang-ruang lain dan dek terbuka.
- 25 meter untuk dek terbuka dengan luas maksimum 30 meter.
Ukuran nozzle standar yaitu 12 mm, 16 mm, dan 19 mm. Nozzle
berdiameter lebih besar dapat diizinkan dengan kebijakan Administration.
PERLENGKAPAN KAPAL
B.3. FIXED FIRE EXTINGUISHING SYSTEM
12
Page
PERLENGKAPAN KAPAL
2. Fixed Foam Fire-Extinguishing System
PERLENGKAPAN KAPAL
4. Sprinkler
Pada ruang akomodasi, sprinkler akan beroperasi dalam
kisaran suhu tidak lebih dari 78oC. kecuali bahwa di
lokasi-lokasi seperti kamar pengering (dry rooms),
dimana suhu lingkungan yang tinggi mungkin terjadi.
Suhu pengoperasian sprinkler dapat ditingkatkan
dengan tidak lebih dari 30oC diatas suhu maksimum
PERLENGKAPAN KAPAL
Figure C-2 Lifeline and Safety Belt Harness
3. Storage Location
Setiap alat bantu pernapasan (breathing apparatus), bersama dengan lifeline
dan harness, harus disimpan dalam box atau loker dengan list setiap alat yang
ada pada loker tersebut. Fire fighter’s outfit bisa disimpan di loker yang
sama. Lokasi penyimpanan firemen’s outfit tertera pada SOLAS II-1
Reg.42.2.1.6 dan 43.2.2.4.
4. Breathing Air Compressors
PERLENGKAPAN KAPAL
5. Breathing Apparatus Cylinders
a. Silinder Baja
PERLENGKAPAN KAPAL
6. Cylinder Marking
PERLENGKAPAN KAPAL
C.2. PERSONEL EQUIPMENT
1. Protective Clothing
3. Boots
PERLENGKAPAN KAPAL
4. Helmet
Helm ini digunakan untuk melindungi kepala penggunanya dari
cedera yang bisa diakibatkan pada saat berada di lokasi
kebakaran.
PERLENGKAPAN KAPAL
Figure C-15 How to use EEBD
EEBD terbuat dari bahan anti api, alat ini bekerja pada suhu -10 s/d 65oC dengan
kapasitas udara selama 15 menit.
PERLENGKAPAN KAPAL
1. Alat Deteksi Asap
Alat deteksi asap (smoke detector) adalah alat yang mempunyai kepekaan
tinggi terhadap asap dan akan mengaktifkan alarm di seluruh ruangan kapal.
Pada umumnya prinsip kerja alat ini berdasarkan pada prinsip ionisasi dan
photo electric.
Detektor asap ini harus dipasang di semua tangga, koridor, dan rute
melarikan diri. Dalam ruang akomodasi, detektor asap harus disertifikasi
untuk beroperasi dengan kepadatan asap tidak boleh melebihi 12,5% per
meter.
2. Alat Deteksi Nyala Api
Alat deteksi nyala api (flame detector) bekerja dengan cara mendeteksi
sinar ultra violet yang dipancarkan oleh api dan akan mengaktifkan alarm.
3. Alat Deteksi Suhu
Alat deteksi suhu (heat detector) akan bekerja membunyikan alarm
bilamana terjadi kenaikan suhu yang ekstrim di sekitar alat deteksi tersebut.
Detektor suhu bekerja sebelum suhu melebihi 78oC.
PERLENGKAPAN KAPAL
DAFTAR PUSTAKA
http://firetraining-ship.blogspot.com/p/3-common-shipboard-fire-hazards.html
http://laws-lois.justice.gc.ca/eng/regulations/C.R.C.,_c._1422/page-10.html
http://www.marineinsight.com/category/misc/marine-safety/
http://www.maritimeworld.web.id/2011/08/prosedur-keadaan-darurat-materi-
darurat.html
http://www.newtex.com/ExtremeProtective/Protective_Suits/
http://www.imo.org/blast/mainframe.asp?topic_id=777#summary
http://thenauticalsite.com/nauticalnotes/const/myconst-lesson05-fittings.htm
http://www.dft.gov.uk/mca/mcga07-home/shipsandcargoes/mcga-
shipsregsandguidance/mcga-spubs/mcga-gr-solas_ii-2/mcga-gr-solas_ii-2-
regulation9/mcga-gr-solas_ii-2-regulation9-2.htm
22
Page
PERLENGKAPAN KAPAL