Anda di halaman 1dari 2

UTS : Epidemiologi ( Membuat Resume Jurnal )

Nama Mahasiswa : Stefano Leatemia


NIM : 20170309096
Judul Jurnal : Association of Hemoglobin Concentration With Total and
Cause-Specific Mortality in a Cohort of Postmenopausal
Women
Penulis : Geoffrey C. Kabat *, Mimi Y. Kim, Amit K. Verma, JoAnn Manson E.,
Lawrence S. Lessin, Victor Kamensky, Juan Lin, Sylvia Wassertheil
smoller, dan Thomas E. Rohan
Publikasi : American Jurnal of Epidemiology 19 November 2015

Hal yang melatarbelakangi penelitian dan penulisan jurnal ini adalah ketika penulis
menemukan bahwa penelitian sebelumnya hanya meneliti hubungan antara jumlah hemogoblin
dengan angka kesakitan dan kematian dalam satu kurun waktu saja, sehingga hasilnya tidak
jelas menggambarkan apakah kadar hemogoblin mempengaruhi kesakitan atau kematian karena
kadar hemoglobin yang diukur dalam waktu itu saja maka mungkin menggambarkan anemia
sementara,sehingga klasifikasi anemia tidak pasti. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
apakah anemia merupakan faktor resiko independen sebagai penyebab kematian.
Data yang dipakai penulis dalam membuat penelitian menggunakan data primer dan
data sekunder. Data primer didaptkan melalui kuisioner untuk mendapatkan informasi tentang
faktor-faktor demografi, medis, reproduksi, riwayat keluarga, faktor diet dan gaya hidup,
konsumsi alkohol, serta aktivitas fisik. Data berat badan,tinggi badan dan lingkar pinggang
didaptkan melalui pengukuran. Data sekunder diperoleh dari Women's Health Initiative (WHI)
yaiu hasil pengukuran kadar hemoglobin sampai dengan tahun ketiga terhadap wanita dengan
kriteria inklusi tidak menderita penyakit kelainan darah, penyakit kardiovaskular, penyakit
ulkus kronis dan kehilangan berat badan ekstrim.
Disain penelitian menggunakan studi cohort dimana sebelumnya telah dilakukan
pemeriksaan kadar kreatinin serum diawal penelitian (sub cohort ). Pemastian hasil dalam
penelitian ini juga memperoleh data kematian, catatan mdis dan hasil laporan otopsi. Analisis
statistik dalam peneleitian ini menggunakan Cox Propotional Hazards Models untuk
menghitung rasio hazard dan 95% confidence interval. Dilakukan juga analisis sensivitas
menggunakan kriteria eksklusi agar tidak terjadi kemungkinan hasil sebab-akibat terbalik
dalam penelitian ini.
Hasil dari penelitian tergambar dalam model multivariat dimana terdapat tingkat resiko
kematian total pada perempuan dengan kadar hemoglobin rendah maupun tinggi. Untuk hasil
dengan anemia ( kadar Hb < 12 g/dL) positif terkait dengan semua 3 hasil (HR = 1,42) (95%
CI: 1,35, 1,49) untuk total kematian; HR = 1,45 (95% CI: 1,27, 1,66) untuk kematian PJK; dan
HR = 1,29 (95% CI: 1,17,1,42) untuk kematian kanker). Namun, asosiasi yang dilemahkan
ketika wanita dengan riwayat penyakit kronis dikeluarkan (HR = 1,23 (95% CI: 1,14, 1,33)
untuk total kematian; HR = 1,32 (95% CI: 1,06, 1,64) untuk mortalitas CHD, dan HR = 1,13
(95% CI: 0.99, 1.29) untuk angka kematian kanker). Rasio bahaya kadar hemoglobin tinggi
terhadap kematian akibat penyakit jantung dilemahkan apabila perempuan denga penyakit
kronis dikeluarkan, namun hasilnya tidak berubah untuk kematian akibat kanker.
Kadar hemoglobin menunjukan hubungan dengan pola U pada hasil analisis dimana
kematian meningkat pada kadar rendah menurun pada kadar normal dan meningkat pada kadar
hemoglobin yang tinggi, baik kematian yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskular maupun
kanker. Hasil ini hampir sama dengan penelitian sebelumnya namun perbedaannya terletak
pada adanya kemungkinan sebab akibat terbalik pada penelitian sebelumnya, karena kadar
hemoglobin diukur dalam kurun satu waktu, sedangkan penelitian ini kadar hemogoblin diukur
dalam kurun 3 tahun.
Asosiasi anemia dan atau tingginya kadar hemoglobin menjadi penyabab spesifik
kematian ,baik yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskular ataupun kanker. Dalam
penelitian ini juga menunjukan bahwa kematian pada kadar hemoglobil 13,3-13,7 g/dL
hasilnya mirip dengan penelitian kelompok lain. Ditemukan juga bahwa kematian pada kadar
hemoglobin rendah disebabkan oleh kanker nilainya konsisten.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada besarnya kelompok
yang diteliti dan lamanya waktu untuk pengukuran hemoglobin yang dilakukan dalam tiga
tahun dimana penelitian lain dilakukan pengukuran tunggal. Penelitian ini mempunyai data-
data tentang faktor resiko penyakit kardiovaskular, diet dan gaya hidup serta hasil pengukuran
kreatinin walaupun tidak mengubah hasil, namun tersedia informasi tentang penyakit
sebelumnya dan merokok yang digunakan sebagai variabel analisis. Kesimpulannya, dalam
kohort besar wanita menopause, jumlah hemoglobin lowmean dalam kisaran normal
menunjukkan asosiasi positif yang kuat dengan jumlah kematian, kematian PJK, dan kematian
kanker. Sebuah jumlah hemoglobin rata-rata tinggi juga dikaitkan dengan peningkatan
mortalitas keseluruhan. Asosiasi ini tetap setelah penelitian ini menyumbang data adanya
penyakit kronis dan penyakit praklinis yang mungkin menyebabkan kematian.

Anda mungkin juga menyukai