Anda di halaman 1dari 46

Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan

1
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
Asuhan Keperawatan
dg Pendekatan Sistem

INPUT PROSES OUTPUT

• Masalah Kep. • Masalah kep


• Karakteristik • Pengetahuan ilmiah. teratasi.
Klien. • Metodologi  Proses • Mencapai
• Fasilitas, SDM, Keperawatan. kepuasan dll.
finansial. • Model Asuhan Kep.

Ukuran Mutu

EVALUASI & UMPAN BALIK


Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan
2
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
Konsep Sistem
Pemberian Asuhan Pendokumentasian

Manajemen Berpikir Kritis


Asuhan dalam
Kep/Pasien Proses Kep
PROSES
KEPERAWATAN
• Pengkajian. Model
Kep sbg
• DP. Konseptual
Profesi
• Perencanaan.
• Implementasi.
• Evaluasi.
Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan
3
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
Asuhan Keperawatan berkualitas

Pasien + Anda + Berpikir Kritis +

Pengetahuan + Proses Keperawatan

Proses Keperawatan :
Adalah tindakan yg berurutan, dilakukan secara
sistematik untuk menentukan masalah pasien, membuat
perencanaan untuk mengatasinya, melaksanakan
rencana itu atau menugaskan orang lain untuk
melaksanakannya dan mengevaluasi keberhasilan
secara efektif akanPusat
Manajemen Bangsal
masalah yg diatasi tsb (Yura, 1983).
Pengembangan Kesehatan
4
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
Ciri-ciri Proses Keperawatan :

1. Menggunakan teori pemecahan masalah.


2. Dalam setiap tahapan selalu terbuka untuk
menerima umpan balik maupun
masukankarena menggunakan teori sistem.
3. Masing-masing tahapan proses keperawatan
saling berkaitan /berhubungan.
4. Dapat diterapkan pada semua pelayanan
keperawatan pasien/individu, keluarga,
maupun masyarakat.

Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan


5
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
Praktek Keperawatan Profesional
 Proses Keperawatan

Proses Keperawatan :
 Identifikasi terhadap potensi pasien &
responnya terhadap sehat – sakit.
 Desain cara untuk membantu pasien
mengatasi masalah.
 Implementasi asuhan keperawatan.
 Menentukan efektifitas asuhan.

PROBLEM – SOLVING PROCESS


Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan
6
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
Proses Keperawatan mempunyai 6 karakteristik
1. Tujuan  jelas melalui tahapan dalam
meningkatkan kualitas askep.
2. Sistematis  menggunakan pendekatan yg
terorganisir utk mencapai tujuan.
3. Dinamis  dalam mengatasi masalah kes yg
dilaksanakan secara berkesinambungan 
perubahan respon klien.
4. Interaktif  dasarnya adalah hubungan timbal
balik antara perawat – klien – kelg – tenaga kes
lain.
5. Fleksibel
6. Teoritis.
Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan
7
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
1. Sistem :
Input  merupakan kumpulan data hasil pengkajian &
permasalahnya.
Output  hasil dr tindakan yg dilaksanakan.
Umpan balik  output dikomunikasikan supaya dievaluasi &
memberi arah pengkajian ulang.
2. Kebutuhan Manusia :
terpenuhi  manusia bisa mempertahankan hidupnya.
3 Persepsi :
Kebutuhan dasar manusia sangat dipengaruhi oleh persepsi
individu, selalu berubah kebutuhan & kepuasannya 
Persepsi sangat penting  mengumpulkan data dr
informasi ttg diri sendiri, kebutuhan manusia, & lingkungan.

Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan


8
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
4. Informasi & Komunikasi :
Proses keperawatan merupakan siklus  karena
memerlukan modifikasi pengkajian ulang, perencanaan
ulang, memperbarui tindakan, mengevaluasi ulang 
diperlukan informasi yg akurat & perawat mampu menjalin
komunikasi
5. Pengambilan Keputusan :
Tujuan  menyelesaikan masalah
Masalah dapat diidentifikasi secara tepat &
pengambilan keputusan dapat dilaksanakan dg
tepat dan akurat.

Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan


9
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
Prinsip dan Nilai Etik
Keperawatan

 Merupakan fokus bagi praktek keperawatan.


 Bermuara pd interaksi profesional dg pasien serta
menunjukkan kepedulian perawat terhadap
hubungan yg telah dilakukan.

1. Respek :
Menghormati/menghargai pasien & keluarganya.  hak-
hak pasien.
2. Otonomi :
Berkaitan dg hak seseorang untuk mengatur dan
membuat keputusan.
Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan
10
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
3. Kemurahan hati (Beneficence) :
Berkaitan dg kewajiban untuk melakukan hal yg baik
dan tidak membahayakan orang lain.
4. Non-Maleficence :
Berkaitan dg kewajiban perawat untuk tidak dg sengaja
menimbulkan kerugian atau cidera.
5. Kejujuran (Veracity) :
Berkaitan dg kewajiban perawat utk mengatakan
suatu kebenaran, tidak berbohong, atau menipu
orang laian  landasan “informed consent”.

Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan


11
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
6. Kerahasiaan (Konfidensialitas) :
Berkaitan dg penghargaan perawat terhadap semua
informasi ttg pasien yg dirawat  tidak
dibagikan/diceritakan pd pihak lain.
7. Kesetiaan (Fidelity) :
Berkaitan dg kewajiban untuk selalu setia pd kesepakatan
dan tanggung jawab yg telah dibuat.
8. Keadilan (Justice) :
Berkenaan dg kewajiban untuk berlaku adil.

Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan


12
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
Perawat Profesional dihadapkan pd suatu tuntutan
tanggung jawab yg tinggi dan tanggung gugat
setiap tindakan yg dilaksanakan.

Setiap intervensi thd klien :


• Hindarkan kesalahan dg melakukan
pendekatan proses keperawatan &
pendokumentasian yg akurat & benar.
• Kesalahan  berdampak pd “citra”

Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan


13
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
 Mempunyai dasar pendidikan & keahlian yg
memadai  sbg indikator jaminan kualitas
pelayanan.
 Memahami semua tindakan yg dilakukan  dari
segi ilmu, etik, & moral keperawatan.
 Mampu bekerjasama dg profesi lain.
 Pengembangan diri secara terus menerus sesuai
perkembangan jaman  dituntut menunjukkan
independensi dalam memberikan asuhan, rasa
percaya diri yg tinggi.

Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan


14
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
Dasar Berpikir
Pengetahuan kritis
luas

Keputusan
perawat

Pengalaman Pertimbangan
klinik klinik

Model Pengambilan Keputusan


Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan
15
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
Keuntungan :
1. Ada metoda yg tersusun baik dalam memberikan
asuhan keperawatan.
2. Mencegah pengabaian & pengulangan yg tidak
perlu.
3. Meningkatkan komunikasi dg klien.
4. Berfokus pd respon manusia yg unik & individual.
5. Meningkatkan fleksibilitas dalam memberikan
asuhan keperawatan.
6. Memberi dorongan pd pasien / keluarga untuk
berperan serta.
7. Meningkatkan kepuasan kerja perawat dg adanya
keberhasilan.
Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan
16
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
 Adalah kegiatan merealisasikan pemberian
asuhan keperawatan melalui perawat
profesional dan tenaga lain dalam mencapai
tujuan asuhan keperawatan bagi pasien.

 Tanggung jawab perawat profesional dalam


menggunakan ketrampilan kepemimpinan/
manajemen yang diperlukan dalam pemberian
asuhan langsung kepada pasien.

Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan


17
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
Menggunakan :
 Konsep Manajemen.
Setiap perawat adalah manajer dlm pemberian
asuhan, dan memimpin kelompok perawat.

 Proses pemecahan masalah pasien.

Standar Pelayanan Kesehatan /


Keperawatan penting bagi profesi 
karena mencerminkan kualitas
Pelayanan Kesehatan / Keperawatan.
Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan
18
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
Hubungan Proses Keperawatan &
Peran Kepemimpinan / Manajemen

Komponen Proses Kep Peran Kepemimpinan

Pengkajian : Pengkajian :
 Pengumpulan & analisis  Menugaskan perawat/bidan yg
data. kompeten.
 Identifikasi masalah-  Melakukan pengkajian awal segera
masalah yg diperlukan setelah pasien masuk.
dalam membuat DP.  Memfasilitasi & mendukung upaya
perawat.
 Menetapkan hubungan pasien &
menjelaskan peran perawat.
 Menetapkan hubungan keluarga pasien
& org lain yg penting bagi pasien.
Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan
19
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
Perencanaan : Perencanaan :
Membuat keputusan  Mengembangkan rencana asuhan
tentang: untuk memenuhi kebutuhan yg spesifik.
 Prioritas asuhan.  Meningkatkan konferensi perencanaan
 Menetapkan tujuan. dg anggota tim untuk mengembangkan
rencana asuhan.
 Memilih tindakan kep
 Memimpin konferensi, memfasilitasi
utk mencapai HYD. kerja kelompok.
 Membuat adaptasi yg  Membantu dlm proses perencanaan tim
dibutuhkan. asuhan kesehatan.
 Menggunakan rencana asuhan pasien
untuk penugasan.
 Mengimplementasikan pemecahan
masalah yg efektif.

Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan


20
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
Implementasi : Implementasi :
Pemberian asuhan  Menjadi model peran.
keperawatan yg efisien.  Memastikan hubungan interpersonal yg baik.
 Menugaskan perawat yg kompeten memberi
asuhan.
 Memberi pengarahan secara efektif.
 Mengobservasi penampilan perawat yg
memberi asuhan dan reaksi pasien.
 Mengajar baik bagi perawat maupun pasien.
Evaluasi : Evaluasi :
 Mengenal perubahan  Yg dievaluasi : pemberi asuhan, asuhan
kondisi pasien. pasien, dan proses asuhan.
 Membandingkan hasil
 Mengimplementasikan ketrampilan evaluasi
dg membandingkan hasil nyata dg HYD.
yg diperoleh dg HYD.
 Konferensi dg perawat pemberi asuhan
Revisi rencana asuhan
memastikan kebutuhan utk konferensi tim.
 Menentukan kualitas asuhan.
Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan
21
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan
22
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
 Pengaruh PLP dan Manajer Tk. Menengah
sangat besar pd model praktek kep di unit ,
Manajer harus mengorganisasikan pekerjaan
dan mengimplementasikan pemberian asuhan
pasien.

Cara pengelolaan asuhan keperawatan dipengaruhi


oleh antara lain faktor :
• Biaya pelayanan keperawatan,
• Ketersediaan perawat profesional,
• Tuntutan perubahan demografis dan kemajuan
teknologi.

Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan


23
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
Evolusi Praktik Profesional Keperawatan

Fungsional Tim Total care Modular Primer Profesional kep


Met. kasus oleh setiap perawat

Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan


24
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
Lima model praktek keperawatan yg umum dikenal, yaitu:
1. Fungsional.
2. Tim.
3. Metode kasus atau Total care.
4. Modular.
5. Primer

Umumnya dpt digunakan di berbagai tatanan.

Bentuk terbaik model praktek kep tergantung pd :


1. Ketrampilan dan keahlian staf,
2. Ketersediaan perawat profesional,
3. Akuiti pasien,
4. Kemampuan ekonomi organisasi,
5. Kompleksitas tugas yg hrs diselesaikan.
Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan
25
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
Sebelum memilih model praktek kep :

1. Evaluasi efektifitas model terakhir yg digunakan, utk


menentukan apakah ada kebutuhan utk merancang ulang
pekerjaan sebelum merubah struktur organisasi.
2. Jika sistem saat ini tidak efektif,manajer perlu menguji
sumber yg tersedia dan membandingkannya dgn sarana
yg diperlukan utk perubahan.
3. Melibatkan individu atau departemen di luar keperawatan
yg dipengaruhi perubahan.
4. Menguji kekuatan utk sukses yg dimiliki atau faktor
penghambat dari sikap SDM sebelum memodifikasi
pengorganisasian pekerjaan.

Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan


26
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
1. Keperawatan Fungsional

 Pelayanan keperawatan dibagi menurut tugas & prosedur


 Membagi staf menurut uraian tugas & banyaknya pekerjaan
yg harus diselesaikan  oleh perawat yg berbeda.
 Prioritas : pelaksanaan instruksi dokter & berbagai prosedur,
pemberian asuhan fisik yg sifatnya rutin.
 Pemberian tugas bisa terjadi tanpa mempertimbangkan
kondisi pasien atau pengalaman / kemampuan pemberi
asuhan.
 Ketenagaan : utama  pembantu keperawatan, sedikit
perawat praktikal, 1 – 2 perawat profesional yg teregristrasi.
 Metode ini cocok untuk penggunaan jangka pendek/kondisi
emergensi/disaster.
Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan
27
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
Ka Ru
PJ. Shift

Perawat Perawat Pembantu Pengatur


Obat Suntik Asuhan RT
Higiene

Pasien / Klien

Garis Otoritas dlm satu fasilitas Asuhan Kesehatan dg


menggunakan Sistem Fungsional
Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan
28
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
2. Metoda Kasus – “Total Care”

 Pemberian semua asuhan langsung kepada pasien


oleh perawat profesional.
 Dasar pemikiran  perawat yg paling siap untuk
melaksanakan semua askep yg diperlukan pasien.

 Ketenagaan, harus mempertimbangkan :


* Tingkat ketergantungan/keparahan pasien
* Standar asuhan yg ditetapkan institusi,
* Perlu lebih banyak perawat profesional,
* Jumlah perawat praktikal lebih sedikit,
* Pembantu keperawatan berfungsi membantu.

Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan


29
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
 Setiap pasien ditugaskan kepada seorang perawat
yang memberi asuhan seluruh kebutuhannya pada
saat ia dinas.

 Pasien akan dirawat oleh perawat yang berbeda


untuk setiap shift.

 Tidak ada jaminan pasien dirawat perawat yang


sama pada hari berikutnya.

 Dilaksanakan untuk perawatan khusus seperti


isolasi, ICU.

Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan


30
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
Metoda Kasus = Total Care

Kepala Ruang
PJ. Shift

Perawat Profesional

Pasien / Klien Pasien / Klien


Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan
31
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
3. Metoda Keperawatan Tim

Sistem keperawatan tim adalah sistem pemberian asuhan


keperawatan dimana seorang perawat profesional memimpin
sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan
keperawatan pada sekelompok pasien melalui upaya kooperatif
dan kolaboratif (Douglas 1984).

 Di dalam tim tersebut bergabung tenaga keperawatan


profesional dan non-profesional yg satu sama lain saling
mendukung.
 Tujuan : memberikan asuhan keperawatan yang lebih baik
dengan menggunakan jumlah staf yang tersedia.
Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan
32
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
Tim Kep didasari atas keyakinan
 Setiap pasien berhak menerima pelayanan terbaik.
 Setiap anggota tim berhak menerima bantuan dalam
melakukan tugas memberi pelayanan sesuai
kemampuannya.

Dalam menetapkan Konsep Tim


 Setiap ruangan/bangsal : 2 – 3 tim, setiap tim terdiri dari
3 – 5 perawat ( 10 – 20 pasien).
 Ketenagaan dalam tim : 1 atau 2 perawat profesional,1
atau 2 perawat praktikal, 1 atau 2 pembantu perawat.
 Mengadakan konferens tentang asuhan dan pengarahan
dalam kelompok 5 – 10 menit dalam setiap shift.
 Jumlah tim ditentukan oleh luas ruangan (denah) dan
tenaga.
Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan
33
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
TANGGUNG JAWAB
 Ketua Tim :
 Membuat perencanaan berdasarkan tugas dan
kewenangan yang didelegasikan oleh Ka Bangsal.
 Membuat penugasan, supervisi, dan evaluasi.
 Mengetahui kondisi pasien, dan dapat menilai kebutuhan
pasien.
 Mengembangkan kemampuan anggota.
 Menyelenggarakan konferensi.
 Anggota Tim :
 Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dibawah
tanggung jawabnya.
 Kerjasama dengan anggota tim dan antar tim.
 Memberi laporan.
Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan
34
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
 Kepala Bangsal/P.J. Bangsal :
 Menentukan standar pelaksanaan kerja.
 Supervisi dan evaluasi tugas staf.
 Memberi pengarahan kepada ketua tim.

Komunikasi di antara anggota tim sangat penting,


meliputi:
Penugasan asuhan secara tertulis
Rencana asuhan keperawatan tertulis
Laporan kepada dan dari ketua tim
Konferensi tim  membahas masalah asuhan pasien
dan masalah tim
Umpan balik informal
Manajemen Bangsal yg sering
Pusat Pengembangan di antara anggota tim.
Kesehatan
35
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
Keperawatan Tim
Kepala Ruang
PJ. Shift

Ketua Tim Ketua Tim

Anggota Tim Anggota Tim

Pasien/Klien Pasien/Klien

Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan


36
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
Keperawatan Primer

Pengertian
Keperawatan Primer (Primary Nursing= PN) :
Adalah sistem pemberian asuhan keperawatan di
tingkat rawat inap yg dapat mempermudah realisasi
praktek keperawatan profesional.
Sistem ini menyediakan asuhan yg berfokus pd
pasien secara individual dan komprehensif,
berkesinambungan sejak pasien dirawat di RS
sampai keluar atau pindah ke institusi lain.

Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan


37
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
Konsep Dasar

PP harus membuat komitmen untuk memberi asuhan yg


komprehensif kepada pasien

Fokus kep berpusat pd pasien dan peningkatan


kesinambungan dalam perencanaan, pemberian dan
evaluasi asuhan. Perubahan Renpra merupakan tanggung
jawab PP

Memungkinkan perawat menggunakan dan mensintesa


semua ketrampilan kognitif,psikomotor dan afektif yg
diperlukan untuk mengkaji & merancang asuhan
keperawatan.

Metode Penugasan  kasus.


Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan
38
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
Manfaat Sistem Keperawatan Primer

 Terjalinnya hubungan terapeutik antara perawat dgn


pasien dan keluarga, hubungan profesional antara
perawat dgn dokter dan profesi kesehatan lain.
 Sehingga pemenuhan kebutuhan pasien dan
keluarga serta kepuasan semua pihak dapat tercapai
dengan efektif.
 Pemanfaatan tenaga perawat efektif.
 Mutu asuhan yg baik dgn efisiensi biaya dan waktu
tercapai.

Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan


39
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
Bidang Telaah pd pemberian
Asuhan Keperawatan Konsep Dasar
1. Susunan staf
# Perawat profesional sebagai Perawat Primer/Asosiet.
# Perawat non profesional sebagai asistensi
pelaksanaan asuhan.
2. Penugasan
3. Asuhan berdasarkan instruksi dokter dan asuhan fisik.
4. Kekomprehensifan intervensi keperawatan.
5. Pelaporan pada akhir gilir jaga/shift.
6. Pengambilan keputusan tentang asuhan.
7. Akontabilitas terhadap pasien, dokter, penatalaksana dan
komuniti.
8. Komunikasi.
Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan
40
9. Keperawatan
Efektifitas biaya. Carolus (PPKC) Jakarta
Keperawatan Primer

Dokter Kepala Ruang Sumber RS


PJ. Shift

Perawat Primer

Pasien / Klien

Pwt Asc Pwt Asc Pwt Asc


Pagi Sore Malam
Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan
41
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
Keperawatan Modular (Tim – Primer)

 Adalah metode modifikasi dari keperawatan primer dan


digunakan bila staf keperawatan mencakup tenaga teknikal
dan pembantu perawat serta profesional.
 Metode ini disebut sama dengan keperawatan tim, karena
tenaga profesional dan non-profesional bekerjasama
merawat pasien dibawah kepemimpinan perawat profesional.
 Keperawatan modular juga disebut sama dengan
keperawatan primer karena setiap pasang atau trio tenaga
keperawatan bertanggung jawab atas asuhan beberapa
pasien sejak masuk sampai pulang.

Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan


42
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
 Agar keperawatan modular dapat efektif, perlu ditentukan
modul tenaga, bisa terdiri dari 2 atau 3 orang tenaga
profesional – non profesional.
 Jika jumlah perawat profesional dan praktikal di bangsal
sama, maka setiap modul dapat terdiri dari 1 atau 2
perawat profesional dan 1 atau 2 perawat praktikal.
 Kepala Bangsal memasangkan pekerja yg kemampuan
dan kepribadiannya saling melengkapi.
 Jika staf unit terdiri dari pembantu perawat, perawat
profesional, dan non profesional, maka perawat profesional
dipasangkan dengan pembantu perawat dan melakukan
peran kepemimpinan atau coaching lebih banyak pada
pasangannya dibandingkan bila seorang profesional
dipasangkan dengan perawat praktikal.
Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan
43
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
 Suatu tim dengan 2 atau 3 pekerja diberi tanggung jawab
penuh untuk 8 – 12 pasien di satu bagian di bangsal,
perlengkapan dan suplai yg diperlukan dalam memberikan
asuhan diletakkan dekat dari mereka (Magargal, 1987).
 Pada keperawatan primer, 2 atau 3 pekerja ditata untuk
merawat pasien, 2 atau 3 yg lain ditugaskan pada shift
lainnya dan hari-hari tidak dinas.
 Meskipun 2 atau 3 pekerja ditugaskan pada setiap modul,
tanggung jawab terbesar atas asuhan pasien terletak pada
perawat profesional.
 Perawat profesional juga bertanggung jawab menuntun dan
mengajar perawat non profesional di modulnya. Akibatnya
peran perawat profesional pada keperawatan modular lebih
sulit dibandingkan dengan keperawatan primer.
Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan
44
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
Keperawatan
Tim – Primer Kepala Ruang
(Modular) PJ. Shift

Ketua Tim Ketua Tim


Pwt Profesional Pwt Profesional

Anggota Tim Anggota Tim


Pwt Profesional Pwt Profesional
Pwt Praktikal Pwt Praktikal
Pwt Pelaksana Pwt Pelaksana

Pasien / Klien Pasien / Klien


Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan
45
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta
Manajemen Bangsal Pusat Pengembangan Kesehatan THD
46 – 24
Keperawatan Carolus (PPKC) Jakarta

Anda mungkin juga menyukai