Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KULIAH REKAYASA TRANSPORTASI

RUAS JALAN RAYA PAMULANG, TANGERANG

Dosen Pengajar :

Tedy Murtejo ST., MT

Disusun Oleh :

Fajar Subechi (41116320064)

REGULER 2
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan

Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan

Tugas Rekayasa Transportasi ini. Pembuatan tugas ini bertujuan untuk

mengetahui kapasitas ruas jalan raya Pamulang. Tugas ini juga sebagai syarat

kelulusan mata kuliah Rekayasa Transportasi.

Proses penyelesaian tugas ini pun tidak terlepas dari berbagai hambatan

dan kendala. Kesulitan dalam pemahaman materi, kesibukan dalam bekerja serta

kesibukan lainnya dalam berbagai kegiatan akademik dan non-akademik

merupakan salah satu kendala yang terjadi. Namun, dengan selalu memberikan

usaha yang terbaik dalam hambatan apapun, saya dapat mengatasi berbagai

hambatan dan kendala tersebut.

Saya juga menyadari bahwa laporan tugas ini masih belum sempurna dan

masih ada kekurangan. Oleh karena itu, saya sangat terbuka dengan kritik dan

saran yang membangun demi hal yang lebih baik. Terakhir saya mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pembaca dan semoga tugas ini

bermanfaat.

Tanggerang , Juni 2018

Fajar Subechi
1. Data Geometrik Jalan

Berikut ini adalah data geometrik ruas jalan yang diperlukan untuk perhitungan :

Nama ruas jalan : Jalan Raya Pamulang

Tipe jalan : 4/2 UD , empat lajur dua arah terbagi

Lebar per lajur : 3,25 m

Bahu jalan : Ada

Median jalan : Ada

Ukuran Kota : > 2,5 juta penduduk

Tipe Daerah : Daerah pemukiman dan sarana pendidikan

2. Lokasi Survey

Ruas jalan raya Pamulang


Gambar 1 Jalan Raya Pamulang

(sumber : Google Maps, 2018)

3. Data Volume Lalu Lintas

Hasil survey hari Senin tanggal 23 Juni 2018 empat lajur dua arah lajur tak terbagi yaitu

pada Jalan Pamulang dari arah Siliwangi ke Pamulang Untuk menentukan emp untuk

masing-masing tipe kendaraan dari Tabel A-3:1 pada Bab 5 Jalan Perkotaan MKJI

1997.

Tabel 1 Vol Kendaraan dan Vol Lalu Lintas (smp/jam)

Sore Kendaraan Smp


Total Total
Kend/jam LV HV MC smp/jam
Jam LV HV MC
1 1,2 0,25
16.30-
16.45 298 22 878 1090 298 26 220 535
16.45-
17.00 287 23 902 1185 287 28 226 533
17.00-
17.15 276 27 919 1127 276 32 230 532
17.15-
17.30 253 22 870 1162 253 26 218 478
Total 1114 94 3569 4777 1083 113 892,25 2088
Sumber : Peneliti, 2018.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, pada Tabel 1 diperoleh nilai volume
kendaraan yang terjadi pada pukul 16.30 – 17.30 sebesar 4777 kend/jam dan 2088

smp/jam.

Tabel 2 Hambatan Samping

Tipe kejadian hambatan Faktor Frekwensi Frekwensi


Simbol
samping bobot kejadian berbobot
Pejalan kaki PED 0,5 34 /jam, 200m 17
Parkir, kendaraan berhenti PSV 1 22 /jam, 200m 11
Kendaraan masuk + keluar EEV 0,7 8 /jam, 200m 6
Kendaraan lambat SMV 0,4 40 /jam, 200m 16
Total 50
Sumber : MKJI, 2018.

4. Hambatan Samping

Berdasarkan hasil survey pada hari senin tanggal 23 Juni 2018 dan mengacu pada tabel

2 maka hambatan samping ruas Jalan Raya Pamulang dikelompokkan pada kode VL

dengan kelas hambatan samping (SFC) sangat rendah.

Tabel 3 Kelas hambatan samping sesuai dengan bobot dan kondisi sebagai berikut :

Kelas hambatan Jumlah berbobot


Kode Kondisi khusus
samping kejadian/ 200 m/jam
Daerah pemukiman,
Sangat rendah VL < 100 jalan dengan jalan
samping
Daerah pemukiman,
Rendah L 100 – 229 beberapa kendaraan
umum, dll.
Sedang M 300 – 499 Daerah industri, ruko
Daerah komersial,
Tinggi H 500 – 899
aktivitas sisi jalan tinggi
Daerah komersial
Sangat Tinggi VH >900 dengan aktivitas pasar di
samping jalan
Sumber : MKJI (1997)

5. Kecepatan Arus Bebas (Fv)


Kecepatan Arus Bebas kendaraan menurut MKJI 1997 dapat dihitung berdasarkan

persamaan berikut ini :

FV = (FVO + FVW) x FFVSF x FFVCS .......................................................................(4.1)

Keterangan :

FV = Kecepatan arus bebas kendaraan ringan (km/jam)

FVO = Kecepatan Arus bebas dasar kendaraan ringan (km/jam)

FVW = Penyesuaian lebar jalur lalu lintas efektif (km/jam) (penjumlahan)

FFVSF = Faktor penyesuaian kondisi hambatan samping (perkalian)

FFVCS = Faktor penyesuaian ukuran kota (perkalian)

Untuk memperoleh besaran nilai faktor – faktor penyesuaian tersebut adalah sebagai

berikut :

a. Kecepatan Arus Bebas Dasar (FVo)

Berdasarkan data dari lapangan tipe jalan Raya Pamulang termasuk dalam jenis

empat lajur dua arah tak terbagi (4/2 UD)

Dari Tabel Kecepatan Arus Bebas Dasar diperoleh :

Kendaraan Ringan (LV) = 57 km/jam

Kendaraan Berat (HV) = 50 km/jam

Sepeda Motor (MC) = 47 km/jam

Semua Kendaraan (rata-rata) = 55 km/jam

b. Penyesuaian lebar jalur lalu lintas efektif (FVW)


Untuk jalan ini faktor penyesuaian diambil dari tabel , maka untuk lebar jalur Jalan

Raya Pamulang = 3 m, diperoleh :

Faktor penyesuaian lebar lajur lalu lintas = -4 km/jam

c. Faktor penyesuaian kondisi hambatan samping (FFVSF)

Berdasarkan tipe jalan, jalan empat lajur dua arah terbagi dengan bahu <0,5 m, ruas

jalan merupakan kelas hambatan samping dengan frekuensi sangat rendah, maka dari

Tabel B-3:1 Bab 5 Jalan Perkotaan MKJI 1997 diperoleh faktor penyesuaian arus

bebas untuk hambatan samping sebagai berikut :

Faktor penyesuaian untuk hambatan samping = 1,02

d. Faktor penyesuaian ukuran kota (FFVcs)

Jalan Raya Pamulang termasuk dalam wilayah kota Tangerang dengan jumlah

penduduk lebih dari > 2,5 juta jiwa, maka dari tabel diperoleh :

Faktor penyesuaian sebesar = 1

Setelah memperoleh nilai faktor-faktor tersebut, masing-masing faktor dimasukkan

kedalam persamaan perhitungan Kecepatan Arus Bebas, sehingga diperoleh :

FV = (FVO + FVW) x FFVSF x FFVCS ....................................................................(4.2)

Maka kecepatan Arus Bebas adalah sebagai berikut :

1) Untuk Kendaraan Ringan (LV)

FV = (57 + (-4)) x 1,02 x 1 = 54,06 km/jam

2) Untuk Kendaraan Berat (HV)

FV = (50 + (-4)) x 1,02 x 1 = 46,92 km/jam

3) Untuk Sepeda Motor (MC)

FV = (47 + (-4)) x 1,02 x 1 = 43,86 km/jam

4) Untuk semua kendaraan (rata-rata)


FV = (55 + (-4)) x 1,02 x 1 = 52,02 km/jam

6. Kapasitas Jalan Perkotaan

C = CO x FCW x FCSP x FCSF x FCCS......................................................................... (4.3)

Dimana :

CO adalah kapasitas dasar (smp/jam)

FCSP adalah faktor penyesuaian pemisah arah

FCW adalah faktor penyesuaian lebar jalur

FCSF adalah faktor penyesuaian hambatan samping

FCCS adalah faktor penyesuaian ukuran kota

a. Kapasitas Dasar (Co)

Kapasitas dasar ditentukan berdasarkan jenis jalan, untuk jenis jalan empat lajur

dua arah terbagi, kapasitas dasar = 6600 smp/jam (Tabel).

b. Faktor koreksi kapasitas akibat lebar jalan (FCw)

Untuk jalan empat lajur dua arah terbagi dengan lebar jalur 3,25 m, dari tabel

diperoleh, faktor koreksi kapasitas akibat lebar jalur FCw = 0,96

c. Faktor koreksi kapasitas akibat pembagian arah (FCSP)

Jalan Raya Pamulang dengan empat lajur dua arah terbagi, berdasarkan hasil

survey didapat persentase pemisah arah 55 – 45. Maka faktor koreksi kapasitas

untuk pemisah arah dari Tabel adalah : FCSP = 1

d. Faktor koreksi kapasitas akibat hambatan samping (FCSF)

Jalan Raya Pmulang dengan jenis jalan (4/2 UD) dan dengan hambatan samping

sangat rendah, dan bahu jalan < 0,5 m maka dari tabel diperoleh Faktor koreksi

sebesar = 0,96.

e. Faktor koreksi penyesuaian kapasitas ukuran kota (FCCS)


Kota Tangerang dengan ukuran penduduk lebih dari >2,5 juta jiwa, maka dari

tabel diperoleh Faktor koreksi sebesar = 1.

Setelah memperoleh nilai faktor-faktor tersebut, masing-masing faktor tersebut

dimasukan kedalam persamaan Perhitungan Kapasitas Ruas Jalan (C), sehingga

diperoleh :

C = CO x FCW x FCSP x FCSF x FCCS..smp/jam.......................................................... (4.4)

C = 6600 x 0,95 x 1 x 0,96 x 1 = 6019,2 smp/jam

Maka Total Kapasitas Ruas Jalan : C = 6019,2 smp/jam

Demikian uraian perhitungan Kapasitas Ruas Jalan yang selanjutnya dipakai untuk

menentukan Derajat Kejenuhan dan mengetahui Tingkat Pelayanan ruas jalan.

Selanjutnya perhitungan Kapasitas Ruas Jalan dengan memakai Formulir Perhitungan

MKJI 1977 yaitu Tabel Formulir UR-2 dan Tabel Formulir UR-3 , dengan memasukan

data hasil survey serta nilai faktor-faktor yang sudah diperoleh.


Tabel 4 Data Arus Kendaraan/jam

Ba Tipe Arus total Q


ris kend. Kend. Ringan Kend. Berat Sepeda motor
1, emp arah
1 1 LV: 1,00 HV: 1,3 MC: 0,4
1, emp arah
2 2 LV: 1,00 HV: 1,3 MC: 0,4
kend/ja smp/ja kend/ja smp/ja kend/ja smp/ja Arah kend/ja smp/ja
2 Arah m m m m m m % m m
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1
3 Pamulang 55
2
4 Pamulang 45

5 1+2 1114 1114 94 122,2 3569 1427,6 4777 2663,8

Pemisahan arah,
6 SP=Q1/(Q1+2) 64
7 Faktor-smp FSMP 0,55
Sumber : MKJI (1997)

Tabel 5 Kecepatan arus bebas kendaraan ringan

Soal/ Kecepatan Faktor FVO + Faktor penyesuaian Kecepatan arus bebas


Arah arus bebas penyesuaian FVW Hambatan Ukuran FV (4) x (5) x (6)
dasar FVO untuk lebar (2)+(3) samping Kota (km/jam)
Tabel B- jalur FVW (km/jam) FFVSF FFVC
1:1 Tabel B-2:1 Tabel B- Tabel B-
(km/jam) (km/jam) 3:1 atau 2 4:1

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


53 -4 49 1,02 1 49,98
Sumber : MKJI (1997)
Tabel 6 Kapasitas

Soal/Arah Kapasitas Faktor penyesuaian untuk kapasitas Kapasitas C smp/jam


dasar CO Lebar Pemisahan Hambatan Ukuran (11)x(12)x(13)x(14)x(15)
Tabel C- jalur arah FCSP samping kota
1:1 FCW Tabel C- FCSF FCCS
smp/jam Tabel C- 3:1 Tabel C- Tabel C-
2:1 4:1 atau 2 5:1

(10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)


6600 0,95 1 0,96 1 6019,2
Sumber : MKJI (1997)
Tabel 7 Kecepatan Kendaraan Ringan

Soal/ Arus lalu


Arah lintas Q Derajat
Formulir kejenuhan
UR-2 DS
smp/jam (21)/(16)
(20) (21) (22)
2088 0,346
Sumber : MKJI (1997)

7. Derajat Kejenuhan (DS)

Derajat kejenuhan didefinisikan sebagai perbandingan atau ratio arus lalu lintas (Q) =

(smp/jam) terhadap kapasitas C = (smp/jam). Derajat kejenuhan menunjukan apakah

ruas jalan Raya Pamulang tersebut mempunyai masalah kapasitas atau tidak, nilai

derajat kejenuhan dipakai sebagai faktor utama dalam penentuan tingkat pelayanan

suatu jalan, berdasarkan analisis perilaku lalu lintas terhadap kecepatan pada jalan

tersebut dan dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Q smp 2088
DS = = = 0,346
C 6019,2

8. Tingkat Pelayanan Jalan

Dari hasil analisis dengan Metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, ruas

Jalan Raya Pamulang memiliki derajat kejenuhan sebesar DS = 0,346. Maka,

berdasarkan hasil analisis data-data yang sudah dilakukan, United States-Higway

Capacity Manual Project (HCM) 1994 , maka tingkat Pelayanan ruas Jalan Raya

Pamulang berada pada tingkat pelayanan A, arus bebas, vokume rendah, dan kecepatan

tinggi, pengemuudi dapat memilih kecepatan yang diinginkan


Referensi

Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997, BAB 5 Jalan Perkotaan

Modul Ajar pertemuan 3&4 Rekayasa Transportasi 2018

Anda mungkin juga menyukai