Dosen Pengajar :
Disusun Oleh :
REGULER 2
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2018
KATA PENGANTAR
Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan
mengetahui kapasitas ruas jalan raya Pamulang. Tugas ini juga sebagai syarat
Proses penyelesaian tugas ini pun tidak terlepas dari berbagai hambatan
dan kendala. Kesulitan dalam pemahaman materi, kesibukan dalam bekerja serta
merupakan salah satu kendala yang terjadi. Namun, dengan selalu memberikan
usaha yang terbaik dalam hambatan apapun, saya dapat mengatasi berbagai
Saya juga menyadari bahwa laporan tugas ini masih belum sempurna dan
masih ada kekurangan. Oleh karena itu, saya sangat terbuka dengan kritik dan
saran yang membangun demi hal yang lebih baik. Terakhir saya mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pembaca dan semoga tugas ini
bermanfaat.
Fajar Subechi
1. Data Geometrik Jalan
Berikut ini adalah data geometrik ruas jalan yang diperlukan untuk perhitungan :
2. Lokasi Survey
Hasil survey hari Senin tanggal 23 Juni 2018 empat lajur dua arah lajur tak terbagi yaitu
pada Jalan Pamulang dari arah Siliwangi ke Pamulang Untuk menentukan emp untuk
masing-masing tipe kendaraan dari Tabel A-3:1 pada Bab 5 Jalan Perkotaan MKJI
1997.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, pada Tabel 1 diperoleh nilai volume
kendaraan yang terjadi pada pukul 16.30 – 17.30 sebesar 4777 kend/jam dan 2088
smp/jam.
4. Hambatan Samping
Berdasarkan hasil survey pada hari senin tanggal 23 Juni 2018 dan mengacu pada tabel
2 maka hambatan samping ruas Jalan Raya Pamulang dikelompokkan pada kode VL
Tabel 3 Kelas hambatan samping sesuai dengan bobot dan kondisi sebagai berikut :
Keterangan :
Untuk memperoleh besaran nilai faktor – faktor penyesuaian tersebut adalah sebagai
berikut :
Berdasarkan data dari lapangan tipe jalan Raya Pamulang termasuk dalam jenis
Berdasarkan tipe jalan, jalan empat lajur dua arah terbagi dengan bahu <0,5 m, ruas
jalan merupakan kelas hambatan samping dengan frekuensi sangat rendah, maka dari
Tabel B-3:1 Bab 5 Jalan Perkotaan MKJI 1997 diperoleh faktor penyesuaian arus
Jalan Raya Pamulang termasuk dalam wilayah kota Tangerang dengan jumlah
penduduk lebih dari > 2,5 juta jiwa, maka dari tabel diperoleh :
Dimana :
Kapasitas dasar ditentukan berdasarkan jenis jalan, untuk jenis jalan empat lajur
Untuk jalan empat lajur dua arah terbagi dengan lebar jalur 3,25 m, dari tabel
Jalan Raya Pamulang dengan empat lajur dua arah terbagi, berdasarkan hasil
survey didapat persentase pemisah arah 55 – 45. Maka faktor koreksi kapasitas
Jalan Raya Pmulang dengan jenis jalan (4/2 UD) dan dengan hambatan samping
sangat rendah, dan bahu jalan < 0,5 m maka dari tabel diperoleh Faktor koreksi
sebesar = 0,96.
diperoleh :
Demikian uraian perhitungan Kapasitas Ruas Jalan yang selanjutnya dipakai untuk
MKJI 1977 yaitu Tabel Formulir UR-2 dan Tabel Formulir UR-3 , dengan memasukan
Pemisahan arah,
6 SP=Q1/(Q1+2) 64
7 Faktor-smp FSMP 0,55
Sumber : MKJI (1997)
Derajat kejenuhan didefinisikan sebagai perbandingan atau ratio arus lalu lintas (Q) =
ruas jalan Raya Pamulang tersebut mempunyai masalah kapasitas atau tidak, nilai
derajat kejenuhan dipakai sebagai faktor utama dalam penentuan tingkat pelayanan
suatu jalan, berdasarkan analisis perilaku lalu lintas terhadap kecepatan pada jalan
Q smp 2088
DS = = = 0,346
C 6019,2
Dari hasil analisis dengan Metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, ruas
Capacity Manual Project (HCM) 1994 , maka tingkat Pelayanan ruas Jalan Raya
Pamulang berada pada tingkat pelayanan A, arus bebas, vokume rendah, dan kecepatan