Anda di halaman 1dari 2

17

BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

Pada penelitian ini dilakukan pengujian kitosan sebagai pengawet dari

cangkang rajungan (Portunus pelagis) yang diambil dari Pantai Beting,

Muaragembong. Kabupaten Bekasi. Determinasi rajungan dilaksanakan di

Herbarium Bandung Sanse Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut

Teknologi Bandung. Dilakukannya determinasi bertujuan untuk mengetahui

kebenaran bahan yang akan digunakan dalam penelitian.

Pembuatan kitosan dilakukan dengan 3 tahap: (1) deproteinasi dengan

larutan NaOH (2) demineralisasi menggunakan larutan HCl, dan (3) deasilasi

dengan larutan NaOH.

Pembuatan kultur mikroba dilakukan dengan pembiakan bakteri

Escherichia coli, Staphylococus aureus dan candida albican pada media agar

miring yang kemudian diinkubasi dan dipanen. Kultur tersebut digunakan

untuk membuat suspensi bakteri yang selanjutnya dari suspensi tersebut

dilakukan pengenceran serta perhitungan jumlah koloni yang akan digunakan

untuk pengujian efektifitas pengawet.

Pengujian efektifitas pengawet antimikroba dilakukan berdasarkan

ketentuan dalam Farmakope Indonesia edisi IV, yaitu uji efektifitas pengawet

dengan metode enumerasi plate count, meliputi perhitungan jumlah koloni

mikroba yang tumbuh di atas media agar pada cawan petri, analisis data secara
18

statistik dan penafsiran hasil. Adapun garis besar pada metode penelitian ini

adalah sebagi berikut:

Anda mungkin juga menyukai