I. Pengertian
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) adalah suatu proses pengumpulan,
pengolahan dan penyajian data rumah sakit. SIRS merupakan aplikasi sistem
pelaporan rumah sakit kepada Kementerian Kesehatan yang meliputi :
a. data kegiatan rumah sakit
b. data keadaan morbiditas pasien rawat inap
c. data keadaan morbiditas pasien rawat jalan
d. data dasar rumah sakit
e. data ketenagaan rumah sakit
f. data peralatan medis rumah sakit
g. data infeksi nosokomial
Sistem Pelaporan RS atau Sistem Informasi RS mengacu kepada Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1410/MENKES/SK/X/2003 tentang Sistem
Informasi Rumah Sakit. Penyelenggaraan SIRS bertujuan untuk:
a. merumuskan kebijakan di bidang perumahsakitan, baik kebijakan internal
maupun ekternal
b. menyajikan informasi rumah sakit secara periodik
c. melakukan pemantauan, pengendalian dan evaluasi penyelenggaraan rumah
sakit
1
penyakit, dengan priode 3 bulan sekali dilaporkan ke Dirjend Yanmed Dinkes
Propinsi dan Kota Madya Departemen Kesehatan.
3. Formulir RL2b memuat data kompilasi penyakit/morbiditas pasien rawat jalan
yang dikelompokan menurut daftar tabulasi dasar KIP/10. untuk masing-masing
kelompok penyakit dilaporkan mengenai jumlah kasus baru menurut golongan
umur dan jenis kelamin, dari kasus baru tersebut dan jumlah kunjungan, dengan
priode 3 bulan sekali dilaporkan ke Dirjend Yanmed Dinkes Propinsi dan Kota
Madya Departemen Kesehatan.
4. Formulir RL3 adalah formulir standart untuk data dasar rumah sakit. Formulir
tersebut diisi oleh rumah sakit satu kali dalam setahun untuk keadaan setiap
tanggal 31 Desember. dilaporkan ke Departemen Kesehatan, Pemda Propinsi,
Pemda Kabupaten/ Kotamadya, dan Arsip Rumah Sakit.
5. Formulir RL4 adalah formulir data rekapitulasi semua tenaga yang ditetapkan
resmi bekerja disuatu rumah sakit, Termasuk tenaga Dokter yang hanya
memberikan pelayanan pada pasien rawat inap atau rawat jalan saja, termasuk
Pegawai Tidak Tetap (PTT). Formulir tersebut diisi oleh rumah sakit satu kali
dalam setahun setiap tanggal 31 desember. dilaporkan ke Departemen Kesehatan,
Pemda Propinsi, Pemda Kabupaten/ Kotamadya, dan Arsip Rumah Sakit.
6. Formulir RL5 adalah formulir data peralatan medik rumah sakit, dikumpulkan
satu kali dalam setahun sesuai dengan keadaan pada tanggal 31 desember.
dilaporkan ke Departemen Kesehatan, Pemda Propinsi, Pemda Kabupaten/
Kotamadya, dan Arsip Rumah Sakit.
7. Formulir RL6 adalah formulir data Infeksi Nosokomial rumah sakit, dikumpulkan
sekali sebulan dari tanggal 1 sampai 30/31 akhir setiap bulan. dilaporkan ke
Departemen Kesehatan, Pemda Propinsi, Pemda Kabupaten/ Kotamadya, dan
Arsip Rumah Sakit.
III.Tata Laksana
A. Data Kegiatan Pelayanan Rumah Sakit (Formulir RL1)
1. Pelayanan Rawat Inap
a) Pasien Awal Triwulan
Isilah sesuai dengan jumlah pasien pasien awal pada hari pertama
triwulan yang bersangkutan. Pasien awal tersebut merupakan pasien sisa
hari terakhir triwulan sebelumnya.
b) Pasien Masuk
Isi sesuai dengan jumlah pasien masuk selama triwulan yang
bersangkutan. Data diambil dari jumlah kolom 3 data triwulan dari
formulir RP1
c) Pasien Keluar Hidup
2
Isi sesuai dengan jumlah pasien keluar hidup selama triwulan yang
bersangkutan. Data diambil dari jumlah kolom 4 data triwulan dari
formulir RP1
d) Pasien Mati Kurang dari 48 jam
Isilah sesuai dengan jumlah pasien mati dari 48 jam selama triwulan yang
bersangkutan. Data diambil dari jumlah kolom 6 data triwulan dari
formulir RP1.
e) Pasien Mati dalam 48 jam dan lebih
Isilah sesuai dengan jumlah pasien mati dalam 48 jam dan lebih selama
triwulan yang bersangkutan. Data diambil dari jumlah kolom 7 data
triwulan dari formulir RP1.
f) Jumlah Pasien Keluar Mati
Isilah sesuai dengan jumlah pasien keluar mati selama triwulan yang
bersangkutan. Data diambil dari jumlah kolom 5 data triwulan dari
formulir RP1. Pasien keluar mati sama dengan penjumlahan pasien mati
kurang 48 jam dan pasien mati 48 jam atau lebih.
g) Jumlah Lama Dirawat
Isilah sesuai dengan total lama dirawat dari pasien yang sudah keluar
rumah sakit (hidup maupun meninggal). Data diambil dari jumlah kolom
8 data triwulan.
h) Pasien Akhir Triwulan
Isilah sesuai dengan jumlah pasien yang masih dirawat pada hari terakhir
triwulan yang bersangkutan. Data diambil dari jumlah kolom 9 data
triwulan. (pasien pada tanggal 30/31, bulan ke-3 dalam satu triwulan).
i) Jumlah Hari Rawat
Isilah sesuai dengan total hari rawat dari semua pasien yang dirawat
selama triwulan yang bersangkutan. Data diambil dari jumlah kolom 10
data triwulan.
j) Jumlah Hari Rawat Kelas Utama
Isilah sesuai dengan jumlah hari rawat pasien kelas utama selama
triwulan yang bersangkutan. Data diambil dari jumlah kolom 12 data
triwulan yaitu penggabungan dari kelas perawatan : misalnya VVIP, VIP,
Utama I, Utama II, dan sebagainya yang terdapat pada pelayanan kelas
utama dirumah sakit tersebut.
k) Jumlah Hari Rawat Kelas I
Isilah sesuai dengan jumlah hari rawat pasien kelas I selama triwulan
yang bersangkutan. Data diambil dari jumlah kolom 13 data triwulan
l) Jumlah Hari Rawat Kelas II
Isilah sesuai dengan jumlah hari rawat pasien kelas II selama triwulan
yang bersangkutan. Data diambil dari jumlah kolom 14 data triwulan
m) Jumlah Hari Rawat Kelas III
3
Isilah sesuai dengan jumlah hari rawat pasien kelas III selama triwulan
yang bersangkutan. Data diambil dari jumlah kolom 15 data triwulan
n) Jumlah Hari Rawat Tanpa Kelas
Isilah sesuai dengan jumlah hari rawat pasien tanpa kelas selama triwulan
yang bersangkutan. Yaitu kelas perawatan yang tidak bias
diklasifikasikan kelasnya dirumah sakit tersebut.
4
f. Jika suatu RS umum mempunyai pelayanan rawat jalan sub spesialis
maka isilah sbb:
1) Jumlah kunjungan baru untuk setiap jenis pelayanan rawat jalan
diisi dengan penjumlahan angka kunjungan baru dari pelayanan
rawat jalan tersebut (spesialis atau umum) ditambah angka
kunjungan baru dari berbagai sub spesialis nya selama triwulan
yang bersangkutan.
2) Jumlah kunjungan ulang untuk setiap jenis pelayanan rawat jalan
diisi dengan penjumlahan angka kunjungan ulang dari pelayanan
rawat jalan tersebut (spesialis atau umum) ditambah angka
kunjungan ulang dari berbagai sub spesialisnya selama triwulan
yang bersangkutan.
c. Untuk pelayanan rawat jalan nomor urut 23 “Day Care”isilah sesuai
dengan jumlah pasien rawat siang yang datang ke RS dalam satuu
triwulan yang bersangkutan. Untuk passion yang berkunjung ini biasanya
diberikan satu kali makan siang akan tetapi bukan merupakan pasien
rawat inap karena pasien tersebut datang pagi dan pulang di sore hari.
d. Setelah setiap jenis palayanan unit rawat jalan diisi selengkapnya
(kunjungan baru & kunjungan ulang) maka lakukan penjumlahan ke
bawah untuk angka total keseluruhan (RS).
5
sama dengan Jumlah Persalinan Normal ditambah Jumlah Persalinan
Komplikasi.
a). Persalinan normal diisi sesuai dengan jumlah banyaknya orang
yang melahirkan normal di rumah sakit selama 1 triwulan.
b). Persalinan dengan komplikasi terdiri dari :
- Perdarahan sebelum pesalinan diisi sesuai dengan jumlah
banyaknya orang yang melahirkan dengan perdarahan sebelum
persalinan di rumah sakit selama 1 triwulan.
- Perdarahan sesudah pesalinan diisi sesuai dengan jumlah
banyaknya orang yang melahirkan dengan perdarahan sesudah
persalinan
- Pre eclampsi diisi sesuai dengan jumlah banyaknya orang yang
melahirkan dengan komplikasi pre eclampsi.
- Eclampsi diisi sesuai dengan jumlah banyaknya orang yang
melahirkan dengan komplikasi eclampsi.
- Infeksi diisi sesuai dengan jumlah banyaknya orang yang
melahirkan dengan komplikasi infeksi.
- Lain-lain diisi sesuai dengan jumlah banyaknya orang yang
melahirkan dengan komplikasi lainnya.
- Jumlah persalinan dengan komplikasi harus sama dengan
penjumlahan dari perdarahan sebelum persalinan sampai
dengan lain-lain.
2). Sectio Caesaria diisi sesuai dengan jumlah banyaknya orang yang
melahirkan dengan section caesaria di rumah sakit selama 1 triwulan.
3). Abortus/Keguguran diisi sesuai dengan jumlah banyaknya orang yang
mengalami keguguran di rumah sakit selama 1 triwulan.
4). Kematian Perinatal diisi sesuai dengan jumlah banyaknya kematian
perinatal di rumah sakit selama 1 triwulan.
- Kelahiran mati diisi sesuai dengan jumlah banyaknya bayi lahir mati
- Mati Neonatal < 7 hari diisi sesuai dengan jumlah banyaknya bayi
lahir mati neonatal < 7 hari.
5). Sebab Kematian Perinatal diisi sesuai dengan jumlah banyaknya kematian
perinatal dengan jumlah sebab kematian (4=5) sebagai berikut ;
- Asphyxia
- Trauma Kelahiran
- BBLR
- Tetanus neonatorum
- Kelainan Congentinal
- ISPA
- Diare
- Lain-lain
6). Immunisasi terdiri dari TT1 & TT2
6
diisi sesuai dengan jumlah banyaknya kegiatan immunisasi yang
dilakukan selama 1 triwulan yang dirinci menurut jenis imunisasi yaitu
TT1 & TT2 baik yang berasal dari rujukan maupun non rujukan.
7
maka kunjungan tersebut dicatat pada terapi utama yang diterima penderita
tersebut pada saat kunjungan itu.
Psikotes : Isi sesuai dengan jumlah kunjungan Psikotes yang dilakukan selama
triwulan yang bersangkutan
Konsultasi : Isi sesuai dengan jumlah kunjungan khusus untuk konsultasi yang
dilakukan selama triwulan yang bersangkutan
Medikamentosa : Isi sesuai dengan jumlah kunjungan khusus untuk terapi
medikamendosa selama triwulan yang bersangkutan
Elektro Medik : Isi sesuai dengan jumlah banyaknya kunjungan khusus untuk
terapi elektro medik selama triwulan yang bersangkutan
Psikoterapi : Isi sesuai dengan jumlah banyaknya kunjungan khusus untuk
psikoterapi selama triwulan yang bersangkutan
Playtherapy : Isi sesuai dengan jumlah banyaknya kegiatan khusus untuk
playtherapi pada triwulan yang bersangkutan
Rehabilitasi Medik Psikiatrik : Isi sesuai dengan jumlah banyaknya kunjungan
khusus untuk rehabilitasi medik psikiatrik selama triwulan yang bersangkutan
8
10). Mati sebelum dirawat adalah jumlah penderita yang meninggal sewaktu
masih dalam pengawasan unit darurat pada triwulan yang bersangkutan
11).Total pasien (Rujukan dan Non Rujukan) harus sama dengan Tindak
lanjut pelayanan dengan mati sebelum dirawat
12).Jumlahkan kebawah untuk setiap kolom
8. Kunjungan Rumah
1). Kegiatan Kunjungan Rumah adalah semua kegiatan yang dilakukan untuk
tindak lanjut kegiatan jenis pelayanan penyakit dalam, kesehatan anak
(termasuk neonatal, dll), obstetric dan ginekolog, saraf dan kesehatan jiwa
yang dilakukan dirumah oleh rumah sakit.
2). Pencatatan ini diperoleh dari pencatatan register kunjungan rumah
9. Kegiatan Radiologi
Kegiatan radiologi adalah semua kegiatan radiodiagnostik, radioterapi,
kedokteran nuklir dan imaging/pencitraan yang dilakukan oleh rumah sakit.
1). Radiodiagnostik isilah dengan jumlah kegiatan foto yang dilakukan
menurut jenis foto selama triwulan yang bersangkutan
2). Radioterapi isilah dengan jumlah banyaknya pasien dengan kegiatan
penyinaran yang dilakukan selama triwulan yang bersangkutan
3). Kedokteran Nuklir isilah dengan jumlah banyaknya pasien dengan
kegiatan pemeriksaan kedokteran nuklir yang dilakukan selama triwulan
yang bersangkutan
4). Imaging / Pencitraan (D) isilah dengan jumlah banyaknya pasien dengan
kegiatan pemeriksaan imaging / pencitraan yang dilakukan, selama
triwulan yang bersangkutan
9
2. Untuk masing-masing jenis pemeriksaan dirinci lagi menurut tingkat
kecanggihannya yaitu sederhana, sedang dan canggih
3. Pengelompokan jenis pemeriksaan maupun tingkat kecanggihan
pemeriksaan dibuat berdasarkan SK menkes RI No.
66/Menkes/SK/1987 tanggal 6 februari 1987
b. Patologi Anatomi
1. Kegiatan pemeriksaan ini terdiri dari pemeriksaan sitologi dan
histology
2. Masing-masing jenis pemeriksaan dirinci lagi menurut tingkat
kecanggihannya yaitu sederhana, sedang dan canggih
3. Pengelompokkan jenis pemeriksaan maupun tingkat kecanggihan
pemeriksaan
c. Toksikologi
1. Kegiatan pemeriksaan Toksikologi terdiri dari pemeriksaan urine dan
cariran tubuh lainnya serta sisa bahan baku/makanan, minuman
2. Pemriksaan skrining untuk pemeriksaan pendahuluan dan konfrmasi
dengan metode ALT/KG
10
Diisi jumlah kunjungan ulang berdasarkan metoda kontrasepsi yang
dipakai
3). Keluhan Efek Samping
Diisi jumlah keluhan efek samping dan keluhan efek samping yang
dirujuk keatas berdasarkan metoda kontrasepsi yang dipakai.
11
Termasuk protesa sadel, protesa sebagian, yang terbuat dari bahan-
bahan baik akrilik maupun logam dengan menggunakan fasilitas unit
teknik gigi
j. Prothesa cekat
Termasuk inlay, mahkota, jembatan dengan memakai bahan akrilik
maupun porselen, logam dll.
k. Orthodonsi
l. Bedah mulut
12
Dibedakan antara tenaga dokter, tenaga kesahatan lainnya dan
tenaga non kesehatan
13
5). Persentase (%) kehamilan adalah jumlah pasangan suami istri dalam
siklus pengobatan FIV yang berhasil hamil dibandingkan dengan total
siklus pengobatan dalam satuan waktu tertentu dikalikan 100
14
lebih sempurna dan setelah selesai pengobatan dikirim kembali
kepada unit yang mengirim
Penderita rujukan dari bawah artinya penderita yang diterima dari
unit-unit yang kurang mampu untuk mendapat pelayanan yang lebih
baik pada unit tersebut dan setelah selesai pengobatan dikirim kembali
ke unit-unit yang mengirim.
- Kolom 9, 10 dan 11 diisi dengan jumlah banyaknya penderita yang
diterima dari rumah sakit/puskesmas/fasilitas kesehatan lain yang
kurang mampu agar mendapat pelayanan yang lebih sempurna, selama
triwulan yang bersangkutan.
- Kolom 12, 13 dan 14 diisi dengan jumlah banyaknya penderita yang
dikembalikan dari unit tersebut kepada unit-unit yang mengirim
selama triwulan yang bersangkutan
- Kolom 15 dan 16 diisi dengan jumlah banyaknya penderita yang
dikirim dari unit tersebut kepada unit-unit yang lebih mampu selama
triwulan yang bersangkutan. (kolom 15 khusus untuk pasien yang
berasal dari pasien rujukan dari bawah)
- Kolom 17 diisi dengan jumlah banyaknya penderita yang diterima
selama triwulan yang bersangkutan dari unit-unit yang lebih mampu.
15
8. Kolom 8 – Pasien keluar umur 5 – 14 tahun
Untuk setiap jenis penyakit yang diisi dengan banyaknya pasien Keluar RS
yang berumur 5 – 14 tahun pada periode yang ditetapkan
9. Kolom 9 – Pasien keluar umur 15 – 24 tahun
Untuk setiap jenis penyakit yang diisi dengan banyaknya pasien Keluar RS
yang berumur 15 – 24 tahun pada periode yang ditetapkan
10. Kolom 10 – Pasien keluar umur 25 – 44 tahun
Untuk setiap jenis penyakit yang diisi dengan banyaknya pasien Keluar RS
yang berumur 25 – 44 tahun pada periode yang ditetapkan
11. Kolom 11 – Pasien keluar umur 45 – 64 tahun
Untuk setiap jenis penyakit yang diisi dengan banyaknya pasien Keluar RS
yang berumur 45 – 64 tahun pada periode yang ditetapkan
12. Kolom 12 – Pasien keluar umur 65 tahun keatas
Untuk setiap jenis penyakit yang diisi dengan banyaknya pasien Keluar RS
yang berumur 65 tahun keatas pada periode yang ditetapkan
13. Kolom 13 – Pasien keluar laki-laki
Untuk setiap jenis penyakit diisi dengan banyaknya Pasien Laki-laki yang
keluar RS pada periode yang ditetapkan
14. Kolom 114 – Pasien keluar perempuan
Untuk setiap jenis penyakit diisi dengan banyaknya Pasien perempuan yang
keluar RS pada periode yang ditetapkan
15. Kolom 15 – Jumlah Pasien keluar
Untuk setiap jenis penyakit diisi dengan jumlah banyaknya Pasien keluar RS
untuk satu periode yang ditetapkan (hidup dan mati)
16. Kolom 16 – Jumlah Pasien keluar mati
Untuk setiap jenis penyakit diisi dengan banyaknya pasien pasien keluar mati.
17. Beberapa penyakit gangguan mental (kode ICD-F) diisikan di kolom 8, 9,10,
dan kolom 11.
18. Untuk pengisian tiap kolom, kode penyakit hasue sesuai dengan umur
penderita.
19. Untuk pengisian tiap kolom, kode penyakit harus sesuai dengan jenis
kelamin.
20. Untuk imunisasi pengisian di formulir RL2b.
21. Untuk pasien melahirkan normal di formulir RL2a saja.
Setelah masing-masing jenis penyakit diisi dengan lengkap untuk kolom 5 s/d
16, perlu diadakan control pengisian data sebagai berikut :
16
3. Jumlah Pasien Keluar Hidup dan Mati pada RL2a harus sama dengan jumlah
pasien keluar pada lajur 99 pada RL1 halaman 1 kecuali jika kecuali jika
pembayaran bayi menjadi satu dengan ibu.
17
Untuk setiap jenis penyakit yang diisi dengan banyaknya kasus baru yang
berumur 45 – 64 yang terdapat pada unit rawat jalan tahun pada periode yang
ditetapkan
12. Kolom 12 – Pasien keluar umur 65 tahun keatas
Untuk setiap jenis penyakit yang diisi dengan banyaknya kasus baru yang
berumur 65 tahun keatas yang terdapat pada unit rawat jalan pada periode
yang ditetapkan
13. Kolom 13 – Pasien keluar laki-laki
Untuk setiap jenis penyakit diisi dengan banyaknya kasus baru yang berjenis
kelamin laki-laki yang terdapat pada unit rawat jalan pada periode yang
ditetapkan
14. Kolom 114 – Pasien keluar perempuan
Untuk setiap jenis penyakit diisi dengan banyaknya kasus baru yang berjenis
kelamin perempuan yang terdapat pada unit rawat jalan pada periode yang
ditetapkan
15. Kolom 15 – Jumlah Kasus Baru
Untuk setiap jenis penyakit diisi dengan jumlah banyaknya Jumlah Kasus
Baru yang terdapat pada unit rawat jalan untuk satu periode yang ditetapkan
(hidup dan mati)
16. Kolom 16 – Jumlah Kunjungan
Untuk setiap jenis penyakit diisi dengan banyaknya Jumlah Kunjungan yang
terdapat pada unit rawat jalan untuk periode yang ditetapkan.
17. Beberapa penyakit gangguan mental (kode ICD-F) diisikan di kolom 8, 9,10,
dan kolom 11.
18. Untuk pengisian tiap kolom, kode penyakit hasue sesuai dengan umur
penderita.
19. Untuk pengisian tiap kolom, kode penyakit harus sesuai dengan jenis
kelamin.
20. Untuk imunisasi pengisian di formulir RL2b.
21. Untuk pasien melahirkan normal di formulir RL2a saja.
Setelah masing-masing jenis penyakit diisi dengan lengkap untuk kolom 5 s/d
16, perlu diadakan control pengisian data sebagai berikut :
1. Untuk setiap jenis penyakit penjumlahan angka kasus baru menurut golongan
umur sama banyaknya dengan Jumlah kasus baru.
atau
kolom 15 = kolom ( 5 + 6 + 7 + 8 + 9 + 10 + 11 + 12 )
2. Untuk setiap jenis penyakit penjumlahan angka kasus baru menurut jenis
kelamin sama banyaknya dengan Jumlah kasus baru
atau
kolom 15 = kolom 13 + kolom 14
3. Pengisian jumlah kunjungan kolom 16 kasus lebih besar atau minimal sama
dengan jumlah kasus baru
18
kolom 16 >= kolom 16
4. Jumlah Pasien Keluar Hidup dan Mati pada RL2b harus sama dengan jumlah
kunjungan baru dan lama pada RL1 halaman 2.
D. Data Keadaan Penyakit Khusus Pasien Rawat Inap Rumah Sakit (Formulir
RL2a1)
Cara pengisisan formulir RL2a1 sama dengan cara pengisian formulir RL2a.
E. Data Keadaan Penyakit Khusus Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit (Formulir
RL2b1)
Cara pengisisan formulir RL2b1 sama dengan cara pengisian formulir RL2b.
19
Jl. A. Yani no 68
Pekanbaru Riau
7. Surat Ijin/Penetapan
NOMOR dan TANGGAL diisi dengan nomor dan surat ijin dikeluarkan
untuk leglisasi rumah sakit.
OLEH diisi dengan jabatan dari kantor/instansi yang mengeluarkan surat ijin.
SIFAT diisi tanda “V” pada kolom yang ada sesuai sifat surat ijin rumah sakit
Perpanjangan wajib bagi RS untuk memperpanjang surat ijin.
8. Kepemilikan
a. Nama
Yayasan Salus Infirmorum
b. Status
82 untuk Organisasi/Agma Katholik
9. Untuk rumah sakit swasta beri tanda “V” pada kotak yang tersedia.
10. Akreditasi
Rumah Sakit Santa Maria telah memenuhi standar PENTAHAPAN III., yaitu
akreditasi lengkap meliputi 16 (enam belas) bidang pelayanan .
Status Akreditasi Rumah Sakit Santa Maria telah mencapai AKREDITASI
PENUH, yang diberikan jangka waktu
11. Jumlah Tempat Tidur menurut jenis pelayanan dan kelas perawatan
a. Jumlah tempat tidur yang ada dalam ruang rawat inap untuk setiap jenis
pelayanan rawat inap.
b. Setiap jenis pelayanan rawat inap mempunyai minimal satu ruang rawat
inap.
c. Jika tidak ada jenis pelayanan rawat inap kosongkan kolom 3 s/d 9.
d. Kolom 3 diisi dengan jumlah total tempat tidur pada semua ruang rawat
inap.
e. Kolom 4 s/d 9 diisi dengan perincian jumlah tempat tidur menurut kelas
perawatannya. Jumlah kolom 3 harus sama dengan jumlah kolom 4 s/d 9.
f. Kolom 10 diisi jumlah ruang rawat inap untuk setiap jenis pelayanan
rawat inap yang dimaksud.
g. Total diisi dengan jumlah banyknya tempat tidur yang ada di rumah sakit
dari setiap jenis pelayanan yang ada.
h. Lakukan penjumlahan ke bawah mulai dari pelayanan Penyakit Dalam
sampai Perinatologi.
12. Fasilitas Unit Rawat jalan (Poliklonik) Spesialis da Subspesialis
a. Jenis unit rawat jalan meliputi unit rawat jalan umum,
spesialis/subspesialis dan sebagai nya yang secara operasional ada di
Rumah Sakit Santa Maria.
b. Isi kotak tersedia dengan hari buka klinik dalam seminggu.
Rumah Sakit Santa Maria mempuka pelayanan poliklinik
spesialis/subspesialis 7 hari dalam semunggu termasuh hari libur umum.
13. Lengkapi jika ada pelayanan subspesialis.
20
1. Isi dengan lengkap dan jelas setiap pengisian Nama, Nomor Kode,
Alamat,Rumah Sakit Santa Maria serta penulisan angka-angka jumlah
tenaga.
2. Halama 1 menggambarkan jumlah tenaga medis yang bekerja di Rumah
Sakit Santa Maria. (dr. Umum, dr. Spesialis, dr. Gigi, dr. Gigi Spesialis)
3. Pada baris kedua terdapat dokter PPDS (no 1.10), tidak perlu diisi karena
Rumah Sakit Santa Maria belum menyelenggarakan pendidikan dokter
spesialis.
4. Pada nomor urut 1.77 diisi dokter umum maupun spesialis dan dokter gigi
yang mendapatkan pendidikan MARS/MHA. Sedangkan pada no.urut
1.88 diisi dokter umun maupun spesialis dan dokter gigi yang
mendapatkan pendidikan S3 kesehatan masyarakat.
5. Bagian kedua menggambarkan tenaga keperawatan di Rumah Sakit Santa
Maria. Mulai dari S3 keperawatan, S2 Keperawatan, Sarjana
Keperawatan, D3 Keperawatan, D3 Kebidanban, dan tenaga keperawatan
lainnya.
6. Bagian ketiga menggambarkan jumlah tenaga farmasi di Rumah Sakit
Santa Maria. Mulai dari S3 Farmasi/Apoteker, S2 Farmasi/Apoteker,
Apoteker, S1 Farmasi, Asisten Apoteker, dan tenaga kemarfasian lainnya.
7. Bagian keempat menggambarkan jumlah tenag kesehatan masyarakat.
Mulai dari S3 Kesehatan Masyarakat, S2 Kesehatan Masyarakat,
S1Kesehatan Masyarakat, dan Tenaga Kesehatan Masyarakat lainnya
8. Bagian kelima menggambarkan jumlah tenaga gizi. Milai dari Dietisesis
sampai tenaga gizi lainnya
9. Bagian keenam menggambarkan tenaga keterapian fisik. Mulai dari
fisioterapis dan keterapian fisik lainnya.
10. Bagian ketujuh menggambarkan tenaga keteknisan medis. mulai dari
elektromedik, Radiografer, Perekam Medis, Analis Kesehatan, Teknisi
Transfusi, dan Keteknisan Medis lainnya.
11. Tenaga non kesehatan bagian B menggambarkan tenaga non kesehatan
yang bekerja di Rumah Sakit Santa Maria.
12. Bagian 1 s/d 14 diisi sesuai dengan tenaga yang ada di Rumah Sakit Santa
Maria.
13. Kolom 3 s/10 dikosongkan karena Rumah Sakit Santa Maria adalah
rumah sakit swasta (bukan negri).
14. Kolom 11 - Tenaga Kontrak full time / purna waktu.
15. Kolom 12 – Sub Total full time . purna waktu
16. Kolom 13 s/d 20 – Tenaga Paruh Waktu / part time
17. Kolom 21 – Sub Total
18. Kolom 22 – Honorer
19. Kolom 23 – Total
21
I. Data Peralatan Medik Rumah Sakit dan Data Kegiatan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit (Formulir RL5)
1. Isilah dengan lengkap dan jelas mengenai tahun laporan, nama Rumah Sakit
dan nomor kode Rumah Sakit pada tempat yang telah disediakan.
2. Nama/Jenis peralatan medik pada unit pelayanan ( kolom 2 ) yang sudah
ditetapkan, berdasarkan kepentingan dari segi kegunaan maupun
pemeliharaan.
3. Pengisian kolom 3 pada halaman 1 s/d halaman 5 formulir RL5 diisi dengan
jumlah nama alat yang ada pada setiap instalasi maupun unit pelayanan.
4. Kolom 4,5,dan 6 yaitu umur alat, unit pelayanan diiisi sesuai dengan
pengelompokkan umur ( 0-5 tahun), ( 5<=10 tahun ), ( > 10 tahun ).
5. Kondisi
- Diiisi keadaan baik untuk kolom 7
- Diisi keadaan rusak ringan untuk kolom 8
- Diisi keadaan rusak berat untuk kolom 9
6. Ijin operasional jika ada diisi berapa kali dan jika tidak ada diisi berapa kali
7. Sertifikat kalibrasi diiisi jika sudah memenuhi standar tertentu jika ada diisi
berapa kali dan jika tidak ada diisi berapa kali.
22
- Beri tanda silang ( x ) pada kotak TMS, jika kualitas Effluent tidak
memnuhi syarat pada kuartal I
- Beri tanda silang ( x ) pada kotak MS, jika kualitas Effluent
memenuhi syarat pada kuartal II
- Beri tanda silang ( x ) pada kotak TMS, jika kualitas Effluent tidak
memenuhi syarat pada kuartal II
- Beri tanda silang ( x ) pada kotak MS, jika kualitas Effluent
memenuhi syarat pada kuartal III
- Beri tanda silang ( x ) pada kotak TMS, jika kualitas Effluent tidak
memenuhi syarat pada kuartal III
4. Sarana IPAL dibangun tahun :
Diiisi dengan tahun pembangunan sarana IPAL
5. Sumber Dana
- Beri tanda silang ( x ) pada kotak APBN, jika submer dana
pembangunan Sarana IPAL berasal dari APBN
- Beri tanda silang ( x ) pada kotak APBD, jika sumber dana
pembangunan Sarana IPAL berasal dari APBD
- Beri tanda silang ( x ) pada kotak BLN, jika sumber dana
pembangunan Sarana IPAL berasal dari Bantuan Luar Negeri
- Beri tanda silang ( x ) pada kotak RS, jika sumber dana
pembangunan Sarana IPAL berasal dari Rumah Sakit sendiri
23
5. Bila tidak mempunyai Insinerator, kemana dimusnahkan :
Cukup Jelas
6. Insinerator dibangun tahun :
Diisi dengan tahun pembangunan insinerator
7. Sumber Dana
- Beri tanda silang ( x ) pada kotak APBN, jika sumber dana
pembangunan fasilitas insinerator berasal dari APBN
- Beri tanda silang ( x ) pada kotak APBD, jika sumber dana
pembangunan fasilitas insinerator berasal dari APBD
- Beri tanda silang ( x ) pada kotak BLN, jika sumber dana
pembangunan
Fasilitas insinerator berasal dari Bantuan Luar Negri
- Beri tanda silang ( x ) pada kotak RS, jika sumber dana
pembangunan
- Fasilitas insinerator berasal dari Rumah Sakit sendiri
D. Penyehatan Air
1. Tersedianya sarana air bersih
- Beri tanda silang ( x ) pada kotak PDAM, jika submer air bersih
diperoleh dari PDAM
- Beri tanda silang ( x ) pada kotak SUMUR BOR / SUMUR GALI,
jika submer air bersih diperoleh dari Sumur Bor/Sumur Gali
2. Kuantitas
- Beri tanda silang ( x ) pada kotak CUKUP, jika sumber air bersih
cukup memenuhi kebutuhan air bersih untuk Rumah Sakit sendiri
sehari-hari
- Beri tanda silang ( x ) pada kotak TIDAK CUKUP, jika sumber air
bersih tidak cukup memenuhi kebutuhan air bersih untuk Rumah
Sakit sendiri sehari-hari
3. Kontinuitas (tersedia dalam 24 jam)
- Beri tanda silang ( x ) pada kotak YA, jika kontinuitas sumber air
bersih tersedia dalam 24 jam untuk memenuhi kebutuhan air
bersih Rumah Sakit sendiri.
- Beri tanda silang ( x ) pada kotak TIDAK, jika kontinuitas sumber
air tersedia kurang dari 24 jam untuk memenuhi kebutuhan air
bersih untuk Rumah Sakit sendiri.
4. Kualitas Air Bersih (mikrobiologi)
- Beri tanda silang ( x ) pada kotak MS, jika kualitas sarana air
bersih air memenuhi syarat pada kuartal I.
- Beri tanda silang ( x ) pada kotak TMS, jika kualitas sarana air
bersih air tidak memenuhi syarat pada kuartal I.
- Beri tanda silang ( x ) pada kotak MS, jika kualitas sarana air
bersih air memenuhi syarat pada kuartal II.
24
- Beri tanda silang ( x ) pada kotak TMS, jika kualitas sarana air
bersih air tidak memenuhi syarat pada kuartal II.
- Beri tanda silang ( x ) pada kotak MS, jika kualitas sarana air
bersih air memenuhi syarat pada kuartal III.
- Beri tanda silang ( x ) pada kotan TMS, jika kualitas sarana air
bersih air tidak memenuhi syarat pada kuartal III.
25
17. Kolom 17 diisi dengan banyaknya pasien yang beresiko terkena Infeksi
Nosokomial selain yang tidak terdapat di formulir dimasing-masing
spesialisasi ruang perawatan
DOKUMENTASI
26