SEMESTER ANTARA
BLOK 1.1
ILMU DASAR KEDOKTERAN DAN PROFESI
i
Blok 1.1 Ilmu Dasar Kedokteran dan Profesi semester antara 2017/2018
PENDAHULUAN
Blok 1.1 yang berjudul Ilmu Dasar Kedokteran dan Profesi ini, adalah
modul yang harus dipelajari oleh mahasiswa yang baru menginjakkan kakinya
Program Studi Kedokteran. Mahasiswa yang mengikuti pembelajaran pada Blok
ini berada dalam masa transisi proses belajar, yakni masa mereka baru saja
meninggalkan sekolah menengah dan sekarang baru berada di jenjang pertama
perguruan tinggi. Pengalaman menunjukkan bahwa ketika mahasiswa baru
mengikuti pelajaran di perguruan tinggi, tidak serta merta ia langsung memahami
bagaimana cara belajar di perguruan tinggi. Hal ini disebabkan saat belajar di
sekolah menengah, siswa tidak mempunyai kemampuan cara belajar untuk belajar
(learn how to learn) atau belajar bagaimana cara berfikir (learn how think),
mereka cenderung mengadopsi secara dangkal, cenderung mengingat daripada
mengerti dan mereka tidak akan menjadi self directed learner.
Metode belajar di perguruan tinggi menggunakan metode belajar orang
dewasa (higher ordered learning). Metode ini mempunyai pendekatan, ruang
lingkup, tujuan maupun strategi yang berbeda dengan pendidikan di sekolah
menengah. Belajar di perguruan tinggi, khususnya kedokteran ditekankan pada
pendidikan secara berkelanjutan dan sepanjang hayat.
Pendidikan kedokteran memasuki paradigma baru, yaitu dengan metode
PBL (Problem Based Learning), yang pada tingkat dasar mahasiswa harus
menguasai teknik belajar dan diharapkan nantinya mereka mampu belajar secara
berkelanjutan sepanjang hayat dan juga diharuskan menguasai teknik
berkomunikasi, mulai dari komunikasi interpersonal sampai dengan melakukan
komunikasi dengan berbagai pihak (paramedis, dokter dan petugas kesehatan dan
non kesehatan lainnya) baik secara verbal atau nonverbal maupun menggunakan
tehnologi informasi. Penguasaan pendidikan tingkat dasar ini mutlak, karena
merupakan pra-syarat bagi seorang mahasiswa untuk dapat meneruskan
pembelajaran pada tahapan berikutnya. Setelah mengikuti modul ini diharapkan
mereka sudah memiliki tatanan berfikir (kognitif restrukturisasi) yang solid untuk
dapat mencapai kompetensi inti yang meliputi sejumlah pengetahuan,
keterampilan dan sikap yaitu :
- Keterampilan belajar sepanjang hayat
- Keterampilan dalam berkomunikasi sebagai seorang calon dokter.
Pada modul berikutnya, mahasiswa dikenalkan pada berbagai hal yang
terkait dengan dunia kedokteran seperti etika kedokteran, termasuk hal-hal yang
mengatur fungsi seorang dokter nantinya seperti sumpah dokter, hak dan
kewajiban dokter dan pasien, dan sebagainya. Selain itu mahasiswa juga sudah
dikenalkan dengan ilmu dasar biologi kedokteran, genetika dan DNA. Bagi
mahasiswa, hal ini merupakan pengulangan dan penyamaan persepsi dari ilmu
yang telah mereka dapatkan di sekolah menengah.
Penguasaan materi pada Blok 1.1 adalah penting, karena akan memberikan
bekal bagi peserta didik dalam pembentukan proses berfikir serta dasar perilaku
seorang profesional (Professional behaviour) di masa datang. Kompetensi
tersebut diperlukan karena beberapa alasan ;
- Kecepatan perkembangan Iptekdok yang sangat tinggi (mega speed).
- Era globalisasi, dimana mereka sudah berada didalamnya.
KARAKTERISTIK MAHASISWA
METODE PEMBELAJARAN
A. Aktivitas Pembelajaran
1. Tutorial.
Diskusi kelompok dengan tutor dijadwalkan 2 x seminggu. Jika berhalangan
hadir karena sesuatu hal, mahasiswa yang bersangkutan harus
menginformasikan kepada tutor dalam waktu 2 x 24 jam
2. Praktikum
Kegiatan yang dilakukan di laboratorium, yang bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman tentang teori.
3. Diskusi Pleno
Tujuan dari diskusi ini untuk mempersamakan dan membandingkan proses
pembelajaran kelompok untuk mencegah adanya kelompok yang mengambil
jalur yang salah. Kelompok dapat mengajukan masalah yang belum
terpecahkan dan fasilitator akan mengarahkan diskusi. Kegiatan ini diadakan
setiap minggu dan dihadiri oleh pakar yang terkait.
4. Kuliah Pengantar
Kuliah yang diberikan oleh pakar bertujuan untuk memberikan pedoman
kepada mahasiswa dalam mempelajari suatu topik.
5. Konsultasi dengan fasilitator / instruktur / pakar
B. Sumber Pembelajaran.
Sumber pembelajaran berupa :
1. Buku teks
2. Majalah dan jurnal
3. Internet (e-library)
4. Nara Sumber
5. Laboratorium
C. Media Instruksional
Media instruksional yang digunakan
1. Panduan tutorial (Students Guide)
2. Penuntun Praktikum
3. CD Rom
4. Preparat dan peraga praktikum
5. Panduan skills lab
EVALUASI MAHASISWA
NO KOMPONEN BOBOT
1 Penilaian Tutorial 20%
2 Ujian Praktikum 20%
3 Ujian Tulis (MCQ,PAQ) 60%
Ketentuan :
1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/praktikum harus mengikuti
persyaratan berikut :
a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 80 %
b. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi pleno 80%
c. Minimal kehadiran dalam kegiatan Praktikum 100%
d. Minimal kehadiran dalam Kuliah Pengantar 80%
2. Daftar nama mahasiswa yang berhak mengikuti ujian tulis akhir blok akan
didasarkan atas persyaratan dalam butir 1.
3. Tutor wajib memberikan tugas akademik bagi mahasiswa yang tidak hadir
mengikuti tutorial sebagai pengganti ketidakhadiran. Bentuk tugas akademik
adalah tugas dalam bentuk tulisan yang relevan dengan tujuan pembelajaran
pada skenario dari tutorial yang tidak dihadiri.
4. Apabila tidak lulus dalam ujian tulis, mahasiswa mendapat kesempatan untuk
ujian remedial satu kali pada blok bersangkutan. Jika masih gagal, mahasiswa
yang bersangkutan harus mengulang blok.
07.30 – 08.20
Tutorial 1 M1 Belajar Mandiri Tutorial 2 M1 Pleno 1 Belajar Mandiri
08.30 – 09.20
09.30 – 10.20
Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Tutorial 1 M2
10.30 – 11.20
I 11.30 - 12.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
12.30 – 13.20
13.30 – 14.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
14.20 – 15.10
15.10 – 16.00 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
16.00 – 16.50
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
MINGGU JAM
30/7/18 31/7/18 1/8/18 2/8/18 3/8/18
07.30 – 08.20 Pleno 2
08.30 – 09.20 Tutorial 2 M 2 Tutorial 1 M 3 Belajar Mandiri
08.30 – 09.20
Tutorial 1 M 5 Belajar Mandiri Tutorial 2 M 5 Pleno 5
07.30 – 08.20
Tutorial 2 M 6 Pleno 6 Belajar Mandiri Belajar Mandiri
08.30 – 09.20
09.30 – 10.20
Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
10.30 – 11.20 LIBUR
V
11.30 - 12.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
12.30 – 13.20
13.30 – 14.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
14.20 – 15.10
15.10 – 16.00 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
16.00 – 16.50
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
MINGGU JAM
27/8/18 28/8/18 29/8/18 30/8/18 31/8/18
DAFTAR REFERENSI
B. Topik Etika
1. Guwandi, J.1996, Dokter, Pasien dan Hukum. Balai Penerbit FKUI. Jakarta
2. Hanafiah, M. Jusuf dan Amir, Amri. 1987, Etika Kedokteran dan Hukum
Kesehatan ,Edisi 3. EGC. Jakarta.
3. Budiyanto A, Sudiono S., Widiatmaka W., dkk. 1997. Ilmu Kedokteran
Forensik, Edisi 1, Cetakan Kedua, Bagian Kedokteran Forensik FKUI
Jakarta
4. Bart Smet, Psikologi Kesehatan
5. Praktiknya Aw., Sofro, ASM. 1986, Islam, Etika dan Kesehatan, CV. Eko
Jaya. Jakarta
6. Yusuf, Syamsu. 2000, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, PT.
Remaja Rasda Karya, Bandung
7. Lunt, I dan Sylvia, K. 1987, Perkembangan Anak : Sebuah Pengantar.
Terjemahan Widianto, G dari Child Development : A First Course.
Blackwell Oxford
8. Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan. 1992. CV.
Eko Jaya, Jakarta
9. Herkutanto. 1994, Penerapan Etik dan Aspek Medicolegal di Rumah Sakit.
Dirjen Pelayanan Medik Depkes.
10. Samil RS.1980, Kode Etik Kedokteran Indonesia. Bagian Obstetri dan
Ginekologi FKUI. Jakarta
11. Sri Oemiyati dkk. 1982, Kode Etik Penelitian Kedokteran, FKUI. Jakarta
12. Lubis HR, Amir A Lubis K, Dalimunte F. (Ed). 1992, Transplantasi Organ
Tubuh Manusia. PERHUKI Wilayah Sumatra Utara USU. Medan
13. Husein K. 1993, Segi-Segi Etis dan Yuridis Informed Concent. Pustaka
Sinar Harapan. Jakarta
14. BAM
LINGKUP BAHASAN
Lingkup bahasan dalam blok 1.1 berdasarkan pada daftar pokok bahasan pada
standar kompetensi dokter Indonesia tahun 2012. Pokok bahasan dalam daftar ini
dikelompokkan berdasarkan masing-masing area kompetensi.
POHON TOPIK
Pengantar Genetika Manusia
Pengantar Biologi
Molekuler dan Bioteknologi
Kedokteran
Pengenalan Sel
Aspek Etika,Disipilin
Proses Pembelajaran dan Dan Hukum Dalam
Continuing Professional Profesi Kedokteran
Development
Komunikasi
Efektif
MODUL 1
Proses Pembelajaran
dan Continuing Professional Development
MODUL 2
Komunikasi Efektif
SKENARIO 2 : EMPATI
Bu Beti, 60 tahun, terlihat sedih saat pulang dari puskesmas. Bu Beti adalah
penderita diabetes melitus sejak 3 tahun yang lalu. Dari hasil pemeriksaan,
diketahui bahwa gula darah Bu Beti semakin tinggi. Dokter memberikan obat dan
menyarankan beberapa hal kepadanya. Sayangnya, Bu Beti tidak mengerti yang
disarankan dokter untuk mengontrol gula darahnya. Bu Beti merasa bahwa
penjelasan dokternya terlalu sulit dipahami dan banyak bahasa yang tidak pernah
Bu Beti dengar sebelumnya. Selain itu, dokter menyampaikan sarannya dengan
nada suara tinggi yang semakin membuat Bu Beti merasa gugup. Keadaan ini
membuat Bu Beti merasa bahwa dokter tidak berempati terhadap keadaannya.
Namun Bu Beti melihat bahwa dokter tersebut bisa berempati dengan
pasien lain. Hal itu terlihat saat dokter tersebut melakukan pemasangan infus pada
pasien bayi. Dokter menjelaskan hal yang akan dilakukan kepada pasien, tujuan
tindakannya, dan bahkan bersedia menunggu dengan sabar saat ibu si bayi meminta
waktu untuk berembuk dengan suami dan keluarganya. Dokter tersebut juga sangat
santun saat berbicara dengan dokter dan perawat lainnya di puskesmas tersebut.
Dalam hati Bu Beti bertanya tanya, benarkah dokter tersebut tidak berempati
tehadap kondisinya?
MODUL 3
Aspek Etika, Disipilin dan Hukum dalam Profesi Kedokteran
SKENARIO 3 : TUNTUTAN
Seorang remaja laki-laki tanpa identitas menjadi korban tabrak lari dan
dibawa ke IGD rumah sakit pendidikan oleh masyarakat sekitar lokasi kejadian.
Korban dalam keadaan tidak sadar. Dokter dan paramedis yang bertugas
memberikan pertolongan sesuai standar, namun setelah diberikan pertolongan
selama 30 menit korban meninggal. Sesuai prosedur, pasien dibawa ke ruang
jenazah untuk dilakukan otopsi untuk mengetahui sebab kematian dan dijadikan
sampel dalam penelitian di rumah sakit tersebut.
Dua minggu kemudian, datang sepasang suami istri yang mencari anaknya
yang dirawat di rumah sakit tersebut. Ciri anak mereka dan sebab dirawat di rumah
sakit sesuai dengan pasien remaja laki-laki tersebut. Saat mengetahui anaknya
sudah meninggal dan telah dilakukan otopsi, suami istri tersebut menjadi marah
dan mengancam akan menuntut dokter dan pihak rumah sakit karena tidak
melakukan upaya terbaik untuk menolong pasien sesuai sumpahnya, dan karena
melakukan otopsi tanpa persetujuan pihak keluarga. Mereka juga akan menuntut
IDI yang memberikan izin praktek kepada dokternya. Selain itu mereka juga
meminta RS untuk mengeluarkan visum agar mereka bisa menuntut pelaku tabrak
lari yang menyebabkan kematian anak mereka.
MODUL 4
Pengenalan Sel
MODUL 5
Pengantar Genetika Manusia
MODUL 6
Pengantar Biologi Molekuler dan Bioteknologi Kedokteran
Ny.Gena (24 tahun) dan Tn.Amino (27 tahun) berasal dari suku melayu
yang memiliki seorang anak berusia 5 tahun. Anak tersebut didiagnosis oleh
spesialis anak menderita thalasemia. Hal ini menyebabkan anak mereka harus
menjalani transfusi darah setiap bulannya. Atas anjuran dokter obgyin mereka
datang ke klinik genetika rumah sakit untuk berkonsultasi karena ingin memiliki
anak lagi dan berharap tidak menderita thalasemia.
Hasil analisis DNA Ny Gena menunjukkan heterozigot HbE yaitu mutasi
gen Globin beta kodon 26 dari glutamat menjadi glisin. Dokter menganjurkan
terapi gen pada pasangan ini seperti rekombinan gen pada fertilisasi dengan
memperhatikan aspek etika dan UU.
Ny Gena dan suami sebelumnya telah juga mencari informasi tentang terapi
gen sebelum mereka mengambil keputusan. Kemajuan bioteknologi kedokteran
tidak hanya memperbaiki penyakit genetik, saat ini sudah ada pula stem cell dan
perbanyakan sel dengan teknik kultur sehingga digunakan dalam pengobatan
penyakit-penyakit degeneratif.
Lampiran 1
TIM PENGELOLA
BLOK 1.1 ILMU DASAR KEDOKTERAN DAN PROFESI
SEMESTER ANTARA TAHUN AKADEMIK 2017/2018
Lampiran 2
DAFTAR NAMA TUTOR
BLOK 1.1 ILMU DASAR KEDOKTERAN DAN PROFESI
SEMESTER ANTARA TAHUN AKADEMIK 2017/2018
23/7/18 25/7/18 27/7/18 30/7/18 1/8/18 3/8/18 7/8/18 9/8/18 13/8/18 15/8/18 16/8/18 20/8/18
I
dr.Mardiati,M.Ked(Ped),Sp.A dr.Mardiati,M.Ked(Ped),Sp.A dr.Fury Maulina,MPH dr.Fury Maulina,MPH dr.Fury Maulina,MPH dr.Fury Maulina,MPH
Lampiran 3
NAMA
MGG HARI/TGL JAM NAMA NARASUMBER
MODERATOR
dr. Cut Khairunnisa, M.Kes
dr. Fury Maulina, MPH
1 Kamis/26/7/18 7.30-9.20 dr. Al-Muqsith, M.Si dr.Yuziani,M.Si
Ella Suzanna, S.Psi, M.HSc
dr.Meutia Maulina,M.Si
5 Kamis/16/8/18 7.30-9.20 dr. Nora Maulina,M.Biomed dr.Noviana Zara
dr. Mulyati Sri Rahayu, M.Si
Lampiran 4
tutor dan kelompok, langkah ini akan membuat mahasiswa belajar pada tingkat
pemahaman yang lebih dalam.
Output tertulis
daftar hipotesis atau penjelasan
pertumbuhan anak” lebih baik dan lebih tepat dari pada “topik global
pertumbuhan”.
Lampiran 5