Anda di halaman 1dari 4

NURSING CARE PLAN

No Diagnosa Keperawatan Perencanaan Implementasi Evaluasi


Tujuan Intervensi
1 Resiko kekurangan volume Keseimbangan Cairan Manajemen Cairan 20 September 2016
cairan berhubungan dengan Setelah dilakukan 1. Monitor status hidrasi
perdarahan tindakan keperawatan 2. Monitor tanda tanda 09.38 WIB
Ditandai dengan selama 1 X 20 menit vital pasien -Memonitoring status hidrasi S:-
DS : - diharapkan masalah resiko 3. Berikan terapi IV O : terpasang inf. RL (Sisa
DO: Jumlah pendarahan : kekurangan volume cairan sesuai yang ditentukan 200cc)
500 cc teratasi dengan kriteria 4. Jaga intake dan catat
Terpasang infus Rl tersisa hasil : output pasien 09.40 WIB S:-
200 cc 1 Tekanan darah dalam -Memonitoring tanda tanda O : : - jumlah pendarahan :
TD : 110/60 mmHg batas normal Pengurangan vital pasien 500cc
(120/80mmHg) Pendarahan -Memberikan terapi IV - terpasang infus NaCl
2 Tercapainya 1.Monitor jumlah dan sesuai yang ditentukan 500cc
keseimbangan intake dan sifat kehilangan darah -Menjaga intake dan - terpasang inf. RL sisa 200
output selama 24 jam 2. Atur kesediaan produk mencatat output pasien cc
3 Denyut nadi perifer darah untuk tranfusi - (TD : 100/70 mmHg
teraba

IRMA
S:-
O : - jumlah pendarahan :
500cc
- Terpasang infus NaCl
500cc
- Terpasang inf. RL ( Sisa
200cc)
A : Masalah resiko
kekurangan volume cairan
teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Monitor intake dan output,
dan kolaborasi pemberian
cairan elektrolit

IRMA
NURSING CARE PLAN

No Diagnosa Keperawatan Perencanaan Implementasi Evaluasi


Tujuan Intervensi
2. Resiko infeksi berhubungan Kontrol Resiko : Proses Kontrol Infeksi : 20 September 2016
dengan insisi bedah Intraoperatif
Infeksi 09.45 WIB
Ditandai dengan 1. Periksa kulit dan
DS : - Setelah dilakukan tindakan jaringan disekitar - Memantau TTV S:-
DO : Terdapat luka bedah lokasi
keperawatan selama 1 X 20 - Mempertahankan O:
pembedahan
menit diharapkan masalah 2. Monitor area teknik balutan steril - Membalut luka
yang steril
resiko infeksi teratasi ketika melakukan bekas operasi
3. Berikan antibiotik
dengan kriteria hasil : yang sesuai perawatan luka dengan teknik
1. Mengidentifikasi - Memberikan balutan aseptik
Perawatan Kelahiran
faktor resiko infeksi
Caesar sesuai jenis luka - Bentuk luka
2. Tidak ada tanda-
1. Inspeksi kondisi
tanda infeksi (rubor, - Memberikan rawatan horizontal(Jahitan) :
insisi dan balutan
dolor, calor, tumor insisi pada luka
luka operasi 15 Cm
dan functiolaesa
2. Monitor tanda –
- TD :100/70 mmHg,
tanda vital
Perawatan Luka RR :26 x/mnt,
1. Berikan rawatan
S : 36,2 ‘ C, N :
insisi pada luka
2. Pertahankan IRMA 90x/mn
teknik balutan
steril ketika
melakukan
perawatan luka
3. Berikan balutan
sesuai jenis luka
S:-
O:
- Membalut luka
bekas operasi
dengan teknik
aseptik
- Bentuk luka
horizontal(Jahitan) :
15 Cm
- TD :100/70 mmHg,
RR :26 x/mnt,
S : 36,2 ‘ C, N :
90x/mn
A : Masalah resiko infeksi
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
lakukan tindakan steril
(desinfektan dalam
mengganti balut)

IRMA

Anda mungkin juga menyukai