DEPARTEMEN NEUROLOGI
KOAS UKRIDA PERIODE 25 Juni – 28 Juli 2018
STATUS NEUROLOGI
I. IDENTITAS PASIEN
a) Nama : Tn. MD
b) Umur : 77 tahun
c) Jenis Kelamin : Laki-laki
d) Alamat : Kel. Pulau Panggang
e) Status Pernikahan : Menikah
f) Status Pendidikan : SD
g) Suku : Jawa
h) Agama : Islam
i) No. RM : 00-39-05-96
j) Tanggal Masuk : 28 Juni 2018
II. SUBJEKTIF
Dilakukan secara autoanamnesis dengan pasien pada hari Kamis tanggal 28 Juni 2018 di
Ruang Neurologi Utara Lantai 6 Blok A
a) Keluhan Utama
Lumpuh kedua anggota gerak bawah sejak 1 minggu SMRS.
Halaman | 1
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA
DEPARTEMEN NEUROLOGI
KOAS UKRIDA PERIODE 25 Juni – 28 Juli 2018
Pada umur ± 12 tahun pasien memiliki riwayat trauma yang diakibatkan kecelakaan
motor. Pasien mengatakan tungkai kanan patah dan sempat mendapatkan perawatan
namun pasien menolak untuk di operasi. Akibat trauma ini pasien berjalan pincang dan
kaki sebelah kanan menjadi tidak bisa diluruskan dan terasa kaku.
Pasien memiliki riwayat hipertensi , namun tidak berobat secara teratur. Riwayat
trauma,tumor, diabetes, jantung, paru, asma, alergi disangkal oleh pasien.
d) Riwayat Pribadi
Pasien merupakan seorang perokok berat dari kelas 6 dan menghisap kurang lebih 1
bungkus dalam sehari. Pada ada tahun 2014 pasien berhenti memiliki kebiasaan
merokok. Riwayat minum alkohol dan pemakaian obat-obat terlangrang disangkal oleh
pasien.
e) Riwayat Keluarga
f) Riwayat Sosial
Pasien bekerja sebagai penghulu di Kementerian Agama. Tinggal bersama istrinya dan
anak-anaknya semua sudah bekerja.
Halaman | 2
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA
DEPARTEMEN NEUROLOGI
KOAS UKRIDA PERIODE 25 Juni – 28 Juli 2018
III. OBJEKTIF
A. Status Generalis
i. Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang 7
ii. Tanda-tanda vital
1. Tekanan Darah : 150/80 mmHg
2. Nadi : 77 x/menit, reguler
3. Pernapasan : 22 x/menit
4. Suhu : 36,7 ℃
iii. Berat Badan : 80 kg
iv. Tinggi Badan : 162 cm
v. Status Gizi : 30,53 (Obesitas 1)
vi. Kepala : Normochepali, rambut berwarna hitam, distribusi
merata, tidak tampak alopesia.
vii. Leher : Tidak ada pembesarah KGB, tidak ada pembesaran
tiroid
viii. Thorax
1. Jantung :
Inspeksi : Bentuk normal, tidak terlihat ictus cordis
Palpasi : Ictus Cordis teraba kuat angkat dan reguler pada
ICS 5 garis midklavikularis kiri.
Perkusi : Batas kanan : ICS IV linea sternalis kanan
Batas kiri: ICS V 2cm lateral linea midklavikularis
kiri
Batas atas : ICS II linea sternal kiri
Batas pinggang : ICS III linea parasternal kiri
Auskultasi : BJ I dan II murni reguler, murmur (-), gallop (-)
2. Paru :
Depan Belakang
Inspeksi Kanan Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis
Kiri Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis
Palpasi Kanan- - Tidak ada benjolan - Tidak ada benjolan
Kiri - Fremitus taktil simetris - Fremitus taktil simetris
- Nyeri tekan (-) - Nyeri tekan (-)
Halaman | 3
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA
DEPARTEMEN NEUROLOGI
KOAS UKRIDA PERIODE 25 Juni – 28 Juli 2018
Perkusi Kanan Sonor di seluruh lapang paru Sonor di seluruh lapang paru
Kiri Sonor di seluruh lapang paru Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi Kanan - Suara nafas vesikuler - Suara nafas vesikuler
- Wheezing (-), Ronki (-) - Wheezing (-), Ronki (-)
Kiri - Suara nafas vesikuler - Suara nafas vesikuler
- Wheezing (-), Ronki (-) - Wheezing (-), Ronki (-)
ix. Abdomen :
Inspeksi : perut tampak membuncit, dilatasi vena
(-)
Palpasi Dinding perut : massa (-), nyeri tekan (-)
Hati :tidak teraba massa/perbesaran
Limpa : tidak teraba massa/perbesaran
Ginjal :tidak teraba, bimanual (-),
ballotement (-)
Lain-lain: (-)
Perkusi : timpani, nyeri ketok CVA (-)
Auskultasi : bising usus (+), normoperistaltik
Halaman | 4
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA
DEPARTEMEN NEUROLOGI
KOAS UKRIDA PERIODE 25 Juni – 28 Juli 2018
Halaman | 5
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA
DEPARTEMEN NEUROLOGI
KOAS UKRIDA PERIODE 25 Juni – 28 Juli 2018
KANAN KIRI
Mengerutkan dahi + +
Menutup mata + +
Memperlihatkan gigi + +
Lekukan nasolabialis + +
Mencembungkan pipi + +
Daya kecap lidah 2/3 depan + +
1) Tremor : Negatif
2) Fasikulasi : Negatif
3) Atrofi papil lidah : Negatif
4) Pergerakan lidah : Normal
5) Artikulasi : Normal
Halaman | 6
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA
DEPARTEMEN NEUROLOGI
KOAS UKRIDA PERIODE 25 Juni – 28 Juli 2018
KANAN KIRI
Tremor - -
Fasikulasi - -
v. Sistem Sensorik
Halaman | 7
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA
DEPARTEMEN NEUROLOGI
KOAS UKRIDA PERIODE 25 Juni – 28 Juli 2018
Schaeffer reflex + +
Gordon reflex + +
Mendel reflex + +
Rossolimo reflex + +
viii. Klonus
KANAN KIRI
Patella - -
Archilles - -
x. Gerakan-gerakan abnormal
1. Tremor : Negatif
2. Athetose : Negatif
3. Mioklonik : Negatif
4. Chorea : Negatif
Halaman | 8
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA
DEPARTEMEN NEUROLOGI
KOAS UKRIDA PERIODE 25 Juni – 28 Juli 2018
IV. RINGKASAN
Seorang laki-laki berumur 77 tahun datang dengan keluhan lumpuh kedua anggota gerak
bawahnya sejak 1 minggu SMRS. Pasien dibawa ke IGD RSUD Koja dengan berangkar, pasien
mengeluh lumpuh pada anggota gerak bawah sejak 1 minggu yang lalu. Pasien mengatakan gejala
yang muncul pertama kali adalah punggung terasa pegal. Semakin lama punggung terasa nyeri
saat melakukan aktivitas. Kemudian karena tak tahan, pasien pergi berobat ke puskesmas, namun
nyeri punggung tak kunjung membaik, 3 hari pasca berobat lama kelamaan pasien tidak bisa
menggerakkan kedua kakinya sama sekali dan hanya berbaring di tempat tidur. Kelumpuhan
hanya mengenai anggota gerak bawah dan tidak menjalar ke anggota gerak atas.
Dari pemeriksaan fisik keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran kompos mentis GCS 15
tekanan darah 150/80, nadi reguler 77x/menit, pernapasan 22x/ menit, suhu 36,7 C. Status gizi
Obesitas 1. Pemeriksaan generalisata tampak normal. Tanda rangsang meningeal negatif.
Pemeriksaan nervus kranialis normal. Pada sesnsibilitas ekstremitas atas normal, dan
pemeriksaan motorik dengan kekuatan otot 5, normotonus. Sedangkan sistem sensorik ekstremitas
bawah terganggu terutama terhadap nyeri, suhu, dan diskriminasi 2 titik, dan sistema motorik
terjadi hipotofi pada tungkai kanan dan hipotonus pada kedua tungkai bawah dengan kekuatan
motorik 1. Reflek knee patella dan achilles hiporefleks. Refleks patologis pada kaki positif. Pada
pemeriksaan alat vegetatif miksi dan defekasi pasien terganggu.
Pasien dilakukan pemeriksaan darah lengkap tanggal 28/06/2018 dengan hasil Hb:13,1 ,
hematrokrit : 38,8 , Natrium 131 , dan CL : 94 , ureum creatinin 43,3 / 0,90 (yang lainnya dalam
batas normal). Kemudian pada tanggal 14/07/2018 dilakukan pemeriksaan darah lengkap lagi
dengan hasil leukosit 15,96 , hematrokrit 40,8 , trombosit 157, LED 6 dan Hitung jensi darah
dengan neutrofil 95,2. Dilakukan juga pemeriksaan EKG dan didapatkan hasil yang normal. Pada
pemeriksaan thoraks terdapat corakkan vaskular yag meningkat, jantung tampak membesar, dan
terdapat infiltrat pada apeks paru.Dan pada pemeriksaan MRI nonkontras didapatkan inflamasi
dan kompresi pada vertebrae thorakal 7.
V. ASSESMENT
a. Diagnosis 1
tuberculosis banal
iv. Diagnosis Patologis : Inflamasi dan kompresi vertebrae dan medulla spinalis
Halaman | 9
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA
DEPARTEMEN NEUROLOGI
KOAS UKRIDA PERIODE 25 Juni – 28 Juli 2018
VI. PLANNING
a. Diagnostik
MRI tanpa kontras pemeriksaan laboratorium (darah lengkap, elektrolit, ureum –
kreatinin, gula darah sewaktu), EKG, rontgen thoraks, rontgen cervicothorakalis, lumbal
pungsi, tuberculin skin test.
b. Terapi Medikamenstosa
Captopril 2 x 25 mg
Amlodipin 1 x 10 mg
Mecobalamin 3 x 500 mg iv
Omeprazole 2 x 40 mg iv
Methyl Prednisilon 3x iv
Zyfort drip 1 x 5000
Granisentron 2 x 3 grm iv
IVFD Asering 16 tpm
Laxadine tab 2x1
c. Monitoring
Perburukan defisit neurologis motorik dan neurologis
d. Edukasi
- Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang sakit yang di derita pasien.
- Memberitahukan kepada keluarga pasien yang merawat mengenai kelumpuhan kaki
pasien.
- Memastikan ada keluarga yang tinggal satu rumah yang selalu mengawasi pasien baik
ketika melakukan kegiatan atau tahap perawatan.
- Menjelaskan kepada keluarga pasien untuk rencana pengobatan yang diminum tiap hari
dan memastikan pasien meminum obatnya secara teratur dan tidak putus obat.
- Keluarga pasien aktif dalam menjaga kondisi pasien dan membantu menurunkan
faktor-faktor resiko terjadinya trauma (memberikan korset yag mencegah gerakkan
vertebrae) dan tetap memberikan semangat kepada pasien.
VII. PROGNOSIS
a. Ad vitam : Bonam
b. Ad sanationam : Dubia ad malam
c. Ad function : Dubia ad malam
Halaman | 10
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA
DEPARTEMEN NEUROLOGI
KOAS UKRIDA PERIODE 25 Juni – 28 Juli 2018
TINJAUAN PUSTAKA
Halaman | 11