Sampel :
Cairan amnion
Darah
Sum-sum tulang
plasenta
Analisa semen
Nilai rujukan adalah :
Volume normal : 1,5-5,0 ml/ejakulasi
Jumlah sperma normal : 20-150 juta sperma/ml
>60% sperma memiliki bentuk normal dan
motilitas (gerak maju) normal.
Istilah keterangan
Kriteria WHO Oligozoospermia Konsentrasi sperma
Jumlah sperma >20 juta/ml (poor count) <20x106/ml
Dapat terjadi pada saat kromosom wanita menyumbangkan kromosom XX dan pria
menyumbangkan Y.
Gagal berpisah pada saat tahap meiosis yag dimana kromosom seks selama terjadi
saat gametogenesis pada salah satu orang tua. Nondisjungsi meiosis adalah
kegagalan sepasang kromosom seks untuk memisah (disjungsi) selama proses
meiosis terjadi. Akibatnya, sepasang kromosom tersebut akan diturunkan kepada
sel anaknya,sehingga terjadi kelebihan kromosom seks pada anak
Tidak semua laki-laki dengan sindroma
klinefelter memiliki gejala yang sama atau
derajat yang sama.
Komplikasi
psikologis
Konseling psikologis
Pengangkatan jaringan payudara
(breast tissue removal )
Mencegah klinefelter memang tidak bisa, namun
deteksi dini sudah bisa dilakukan walaupun belum
rutin. Dalam beberapa tahun terakhir ini, banyak
laku-laki XXY telah didiagnosis sebelum lahir
(prenatal diagnosis) melalui pemeriksaan
amniosintesis atau chorionic villus sampling (CVS).
Diagnosis dini dan pengobatan yang cepat dapat membantu
seorang lak-laki sindroma klinefelter untuk hidup seperti laki-
laki normal juga dengan tekhnik-tekhnik tertentu pasien ini
dapat mempunyai anak. Walaupun banyak penyakit dan
komplikasi yang berisiko untuk didapat, namun dengan
pengobatan yang teratur resiko ini dapat dikurangkan dan
prognosis akan lebih baik.
Sindrom Kinefelter merupakan kelainan kromosom seks yang sering
ditemukan. Kelainan ini didapatkan pada laki-laki yang membawa kromosom X
tambahan yang menyebabkan hipogonadisme, defisiensi androgen, dan
kerusakan spermatogenesis.
Penanganannya terdiri atas terapi sulih testosteron untuk mengoreksi
defisiensi androgen. Agar pasien mengalami virilisasi yang sesuai. Terapi ini
juga memberi efek yang positif pada perbaikan mood, citra diri, dan terbukti
melindungi pasien dari osteoporosis, walaupun tidak bisa mengembalikan
kesuburan
Penangan non medikamentosa juga sangat penting untuk pasien seperti ini.