Anda di halaman 1dari 5

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Unit Utilitas merupakan unit penunjang bagi unit-unit yang lain dalam suatu
pabrik atau sarana penunjang untuk menjalankan suatu pabrik dari tahap awal
sampai produk akhir. Unit utilitas adalah salah satu unit operasi yang ada di
dalam sebuah pabrik kimia. Unit utilitas dapat didefinisikan sebagai unit yang
menyediakan media pendingin, media pemanas, energi penggerak dan
lain sebagainya untuk mendukung proses produksi pabrik. Dalam masyarakat
modern yang industri dan perekonomiannya maju, tenaga listrik memegang
peranan yang sangat menentukan. Sulit dibayangkan, sebuah pabrik tanpa
pemakaian tenaga listrik. Karena untuk menggerakkan beberapa alat misalnya,
dibutuhkan motor listrik. Dan motor-motor listrik yang dipakai pada
berbagai alat semuanya membutuhkan listrik sebagai tenaga penggerak. Pada
instalasi pabrik yang lebih modern umumnya dipakai motor tersendiri untuk
setiap alat produksi, meskipun menggunakan motor kecil saja. Konstruksi
motor yang lebih kecil dirancang dengan bentuk yang kompak dan tertutup
agar motor tidak mudah rusak karena pengotoran. Hal ini karena pada
motor yang lebih kecil membutuhkan pendinginan yang lebih baik karena
bagian untuk pendinginan berukuran lebih kecil yaitu dengan membuat lubang-
lubang pada rumah stator. Pabrik tidak harus mempunyai sistem pemroses
utilitas sendiri. Listrik misalnya, pabrik bisa membelinya dari PLN jika
kapasitas PLN setempat mencukupi atau membeli dari pabrik tetangga.
Akan tetapi untuk memenuhi sebagian besar pemakaian listrik sutu pabrik
atau industri maka masing-masing pabrik tersebut membangun instalasi listrik
sendiri baik mengunakan gas, air, uap dan sebagainya demi tercapainya
kebutuhan listrik. Pada makalah ini akan dibahas instalasi listrik pada PT.
Pupuk Sriwidjaja Palembang. Instalasi listrik pada PT. Pusri menggunakan
GTG (Gas Turbin Generator) dengan bahan bakar gas alam. Prinsip kerja
Gas turbine generator yaitu memanfaatkan gas sebagai fluida untuk
memutar turbin dengan pembakaran internal sehingga dapat memutar
generator lalu menghasilkan listrik.

1
Desain pertama turbin gas dibuat oleh John Wilkins seorang Inggris pada
tahun 1791. Sistem tersebut bekerja dengan gas hasil pembakaran batu bara,
kayu atau minyak, kompresornya digerakkan oleh turbin dengan perantara
rantai roda gigi.
Pada tahun 1872, Dr. F. Stolze merancang sistem turbin gas
yang menggunakan kompresor aksial bertingkat ganda yang digerakkan
langsung oleh turbin reaksi tingkat ganda. Tahun 1908, sesuai dengan konsepsi
H. Holzworth,dibuat suatu sistem turbin gas yang mencoba menggunakan
proses pembakaran pada volume konstan. Tetapi usaha tersebut dihentikan
karena terbentur pada masalah konstruksi ruang bakar dan tekanan gas
pembakaran yang berubah sesuai beban. Tahun 1904, “Societe des
Turbomoteurs” di Paris membuat suatu sistemturbin gas yang konstruksinya
berdasarkan desain Armengaud dan Lemate yang menggunakan bahan bakar
cair. Temperatur gas pembakaran yang masuk sekitar450 C dengan tekanan 45
atm dan kompresornya langsung digerakkan oleh turbin. Selanjutnya, pada
tahun 1935 sistem turbin gas mengalami perkembangan yang pesat dimana
diperoleh efisiensi sebesar kurang lebih 15%. Pesawat pancar gas yang pertama
diselesaikan oleh “British Thomson Houston Co” pada tahun 1937 sesuai
dengan konsepsi Frank Whittle (tahun 1930).
Alasan kami memilih PT.PUSRI karena PT.PUSRI sebagai salah satu
perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang industri yang berada di
Sumatera Selatan yang mempunyai pembangkit sendiri untuk menjalankan
setiap aktifitas dalam menghasilkan produk yaitu pupuk urea.
PT.PUSRI dipandang sebagai tempat kerja praktek relevan bagi kami
mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Prodi D4 Teknik Listrik Politeknik Negeri
Ujung Pandang terutama bagian sistem pembangkit listriknya. Hal ini matching
terhadap proses yang sebagian besar dilakukan di lapangan.

2
1.2. Rumusan Masalah

Adapun masalah yang akan dibahas pada pembuatan laporan ini


adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana unit penyediaan tenaga listrik dalam suatu pabrik ?

2. Bagaimana prinsip kerja dan komponen GTG pada industri ?

3. Jenis Proteksi apa yang biasa digunakan pada Generator Turbin Gas?

4. Bagaimana Prosedur jika terjadi gangguan pada Generator Turbin Gas?

1.3 Batasan Masalah


Sesuai dengan judul laporan Kerja Praktek yaitu : “ Studi Generator Turbin
Gas P.IB PT. PUPUK SRIWIDJAJA”, maka masalah yang akan dibahas hanya
dibatasi pada hal-hal berikut agar obyek yang diobservasi tidak terlalu jauh dari
pembahasan maka diberi ruang lingkupnya sebagai berikut:
1. Prinsip kerja Generator Turbin Gas
2. Bagian utama dan alat bantu turbin gas
3. Sistem proteksi yang digunakan pada Generator Turbin Gas
4. Maintenance dan Prosedur pengamanan pada Generator Turbin Gas.

1.4 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan laporan ini tidak lepas dari tujuan pelaksanaan praktek
kerja nyata itu sendiri. Yang mana tujuan tersebut adalah sebagai berikut:
a) Memenuhi persyaratan jenjang kurikulum Strata-1 pada program studi
Teknik Listik S1 Terapan, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Ujung
Pandang
b) Mampu memahami, menetapkan dan mengembangkan pelajaran yang
diperoleh dengan penerapan di dunia industri.
c) Mampu mencari alternatif pemecahan masalah sesuai bidangnya secara
luas dan memperdalam yang tersusun dalam laporan.
d) Mengumpulkan data-data untuk kepentingan dalam penyusunan laporan

3
e) Menambah pengetahuan dan wawasan kepada para pembaca mengenai hal
yang dibahas pada laporan ini

1.5 Metode Penelitian


Adapun metode yang dilaksanakan pada kerja praktek ini antara lain:

a. Metode Observasi Yaitu memperoleh data dengan cara melakukan


pengamatan langsung terhadap objek yang dibahas dan membandingkannya
dengan teori yang ada.
b. Metode Wawancara Yaitu dengan melakukan tanya jawab dan wawancara
dengan pembimbing lapangan maupun teknisi yang menguasai peralatan
peralatan tersebut. Dengan metode ini, didapatkan titik temu Antara kajian
secara teoritis dengan penerapan di lapangan.
c. Metode Kepustakaan Yaitu mencari informasi yang berkaitan dalam bentuk
softcopy,textbook, modul, maupun laporan yang tersedia PT.PUPUK
SRIWIDJAJA.

1.6 Sistematika Penulisan


untuk mempermudah pembaca mengetahui dan memahami laporan yang
penulis sajikan maka dibeikan sistematika penulisan sebagai berikut:

a. BAB I PENDAHULUAN
Memuat Latar Belakang, Tujuan Penulisan, Waktu dan Tempat
PKL, Tujuan Penulisan Laporan, Rumusan Masalah, Metode Penelitian
dan Sistematika Pembahasan.

b. BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN


Memuat segala sesuatu tentang PT. PUPUK SRIWIDJAJA. Mulai dari
sejarah berdirinya, visi dan misi perusahaan, lokasi perusahaan, unit
pembangkitan yang ada dan struktur organisasi

4
c. BAB III TINJAUAN PUSTAKA
Berisi teori tentang semua yang berhubungan dengan pembangkit sampai
ke beban.
d. BAB IV TUGAS KHUSUS
Berisi tentang pembahasan Generator Turbin Gas ,data-data dan spesifikasi
dari generator dan prinsip kerja dari generator itu sendiri dan sistem
proteksi serta maintenancenya.
e. BAB V PENUTUP
Berisi tentang Kesimpulan dari penulisan laporan serta saran-saran bagi
pembaca.
f. LAMPIRAN
Berisi tentang dokumen-dokumen terlampir penunjang sebelum dan setelah
kegiatan praktek kerja lapangan

Anda mungkin juga menyukai