Anda di halaman 1dari 3

KEPUTUSAN DIREKTUR RSU MUTIA SARI

NOMOR :152 /SK/RSU-MS/VII/2016

TENTANG

PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI LINGKUNGAN


RUMAH SAKIT UMUM (RSU) MUTIA SARI

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM (RSU) MUTIA SARI

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya mencegah dan mengendalikan infeksi di RSU


Mutia Sari harus selalu berorientasi pada keselamatan pasien dan
petugas di RSU Mutia Sari.

b. Bahwa untuk menunjang pengelolaan darah dan komponen darah di


setiap unit pelayanan harus tersedia sarana dan prasarana yang
diperlukan.

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b


perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur RSU Mutia Sari.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang


kesehatan.
2. Kebijakan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1204 /
Menkes / SK / X/ 2004 tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah
sakit.

3. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan


fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, Depkes RI, 2011.

4. Keputusan Menkes RI Nomor 270/Menkes/SK/III/2007 tentang


pedoman manajerial Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya.

5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 436/Menkes/SK/VI/1993


tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis
MEMUTUSKAN

Menetapkan : RUMAH SAKIT UMUM MUTIA SARI


KEPUTUSAN DIREKTUR
TENTANG KEBIJAKAN PENGELOLAAN DARAH DAN
KOMPONEN DARAH RSU MUTIA SARI

Pertama : Keputusan Direktur RSU Mutia Sari tentang kebijakan pengelolaan darah dan
komponen darah Di RSU Mutia Sari

Kedua : Kebijakan yang dimaksud dalam keputusan ini adalah kebijakan Pengelolaan
Darah dan Komponen Darah Di RSU Mutia Sari yang disusun oleh Komite
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSU Muti Sari
Ketiga : Kebijakan ini mengatur bagaimana pengelolaan darah dan komponen darah di
unit pelayanan
Keempat : Komite PPI bertanggung jawab atas pelaksanaan sosialisasi kebijakan dan
melaporkan pelaksanaan kebijakan tersebut.
Kelima : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan dilakukan
perbaikan sebagaimana mestinya apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan
dalam penetapan ini.

Ditetapkan : Duri

Pada tanggal : 20 Juli 2016

Direktur RSU Mutia Sari

dr.Suhatman, MARS
NIK.260100001
Lampiran II Keputusan Direktur RSU Mutia Sari
Nomor :152/SK/RSU-MS/VII/2016
Tanggal :20 Juli 2016

KEBIJAKAN PENGELOLAAN DARAH DAN KOMPONEN DARAH


RSU MUTIA SARI

A. KebijakanUmum

1. Pengelolaan darah dan komponen darah diterapkan untuk mengurangi risiko infeksi
penyakit menular pada petugas kesehatan baik dari sumber infeksi yang diketahui maupun
yang tidak diketahui.

2. Dalam memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit setiap petugas harus menerapkan
pengelolaan darah dan komponen darah.

3. Kewaspadaan standar harus diterapkan secara rutin dalam perawatan di rumah sakit yang
meliputi : kebersihan tangan, penggunaan APD, pemrosesan peralatan pengambilan darah
dan komponen darah.
4. Kewaspadaan berdasarkan transmisi diterapkan sebagai tambahan kewaspadaan standar
pada kasus – kasus yang mempunyai risiko penularan melalui kontak, droplet, airborne.

B. KebijakanKhusus

1. Pengambilan darah
a. Dokter mengajukan permintaan dengan mengisi formulir permintaan darah untuk
transfusi
b. Petugas mengambil contoh darah sebanyak 5 cc dalam tabung yang di beri label identitas
pasien
c. Nama dan identitas pasien pada formulir dan contoh darah harus sama
d. Formulir permintaan darah kemudian segera dikirim bersama contoh darah ke bank
darah/ UTD Daerah.
2. Penerimaan darah
a. Darah yang di terima berada dalam wadah/coolbox untuk menjaga suhu tetap dingin
b. Petugas yang menerima darah memeriksa kesesuaian etiket yang terdapat pada kantong
darah dan formulir permintaan
c. Bila darah tidak segera digunakan maka harus disimpan di dalam lemari pendingin
laboratorium dengan suhu 2 - 80C

DIREKTUR RSU MUTIA SARI

dr. SUHATMAN,MARS
NIK. 260100001

Anda mungkin juga menyukai