Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK NEGERI INDRAMAYU


Jalan Raya Lohbener Lama Nomor 8 Lohbener – Indramayu 45252
Telepon/Faximile (0234) 5746464
Laman: http://www.polindra.ac.id e-mail: info@polindra.ac.id

PERATURAN DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI INDRAMAYU


NOMOR 01 TAHUN 2017

TENTANG
PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMILIHAN ANGGOTA
DEWAN PENYANTUN POLITEKNIK NEGERI INDRAMAYU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI INDRAMAYU,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 37 ayat (8)


Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 70 Tahun 2016 tentang Statuta Politeknik Negeri
Indramayu, perlu ditetapkan Peraturan Direktur tentang
Persyaratan dan Tata Cara Pemilihan Anggota Dewan
Penyantun;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf (a) tersebut di atas,
dipandang perlu menetapkan Peraturan Direktur Politeknik
Negeri Indramayu;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan


Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5336);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5500);
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 101
Tahun 2014 tentang Pendirian, Organisasi, dan Tata Kerja
Politeknik Negeri Indramayu (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 1462);
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 70 Tahun 2016 tentang Statuta Politeknik Negeri
Indramayu (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 1608);

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI INDRAMAYU
TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMILIHAN
ANGGOTA DEWAN PENYANTUN POLITEKNIK NEGERI
INDRAMAYU.
-2-

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

1. Politeknik Negeri Indramayu, yang selanjutnya disebut Polindra adalah


perguruan tinggi negeri yang menyelenggarakan program pendidikan vokasi
dalam berbagai rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi, dan jika
memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
2. Statuta Politeknik Negeri Indramayu, yang selanjutnya disebut statuta adalah
peraturan dasar pengelolaan Polindra yang digunakan sebagai landasan
penyusunan peraturan dan prosedur oprasional di Polindra.
3. Pendidikan vokasi adalah pendidikan tinggi program diploma yang menyiapkan
mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu sampai program
sarjana terapan.
4. Pendidikan profesi adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana yang
menyiapkan mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan persyaratan
keahlian khusus.
5. Sivitas akademika adalah masyarakat akademik yang terdiri atas dosen dan
mahasiswa di lingkungan Polindra.
6. Senat adalah senat Polindra sebagai unsur penyusun kebijakan yang
menjalankan fungsi penetapan, pengawasan, dan pertimbangan pelaksanaan
kebijakan di bidang akademik.
7. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan Polindra dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
8. Mahasiswa adalah mahasiswa Polindra sebagai peserta didik yang terdaftar dan
belajar pada Polindra.
9. Tenaga kependidikan adalah satuan pelaksana pengelola administrasi guna
menunjang jalannya tugas dan fungsi Polindra.
10. Direktur adalah Direktur Polindra.
11. Satuan Pengawasan Internal adalah unsur yang menjalankan fungsi
pengawasan di bidang non-akademik
12. Dewan Penyantun adalah organ Polindra yang menjalankan fungsi pemberian
pertimbangan bidang non-akademik dan membantu pengembangan Polindra
13. Pemerintah Pusat adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang
kekuasaan pemerintahan Negara Republik Indonesia yang dibantu oleh Wakil
Presiden dan Menteri sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
14. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah otonom.
15. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendidikan tinggi.
-3-

BAB II
IDENTITAS

Pasal 2

1. Polindra merupakan Perguruan Tinggi Negeri di lingkungan Kementerian Riset,


Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang berkedudukan di Indramayu, Propinsi
Jawa Barat.
2. Polindra didirikan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pendirian, Organisasi, dan Tata Kerja Politeknik
Negeri Indramayu dan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada
tanggal 6 Oktober 2014 di Surabaya.
3. Polindra sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berasal dari perguruan tinggi
swasta bernama Politeknik Indramayu yang diselenggarakan oleh Yayasan
Pendidikan Cipta Insan Mandiri, yang didirikan pada tanggal 8 Juli 2008.
4. Tanggal 8 Juli ditetapkan sebagai hari lahir (Dies Natalis) Polindra.

BAB III
ORGANISASI POLINDRA

Pasal 3

Organisasi Polindra terdiri atas:


a. Senat;
b. Direktur;
c. Satuan Pengawasan Internal; dan
d. Dewan Penyantun.

Pasal 4

Senat merupakan unsur penyusun kebijakan yang menjalankan fungsi penetapan


dan pertimbangan pelaksanaan kebijakan akademik.

Pasal 5

1. Direktur merupakan unsur pelaksana akademik yang menjalankan fungsi


penetapan kebijakan non-akademik dan pengelolaan Polindra untuk dan atas
nama Menteri.
2. Direktur sebagai organ pengelola pendidikan pada Polindra terdiri atas:
a. Direktur dan Wakil Direktur;
b. Bagian Umum dan Akademik;
c. Jurusan;
d. Pusat; dan
e. Unit Pelaksana Teknis (UPT).

Pasal 6

Satuan Pengawasan Internal merupakan unsur yang menjalankan fungsi


pengawasan di bidang non-akademik.
-4-

Pasal 7

Dewan Penyantun merupakan organ Polindra yang menjalankan fungsi pemberian


pertimbangan bidang non-akademik dan membantu pengembangan Polindra.

BAB IV
DEWAN PENYANTUN

Pasal 8

1. Dewan Penyantun dalam menjalankan fungsi sebagaimana dimaksud dalam


Bab III pasal 7, mempunyai tugas dan wewenang:
a. Memberikan pertimbangan terhadap kebijakan kebijakan Direktur di
bidang non-akademik;
b. Merumuskan saran/pendapat terhadap kebijakan Direktur di bidang non-
akademik;
c. Memberikan pertimbangan kepada Direktur dalam mengelola Polindra;
d. Membantu pengembangan Polindra.

2. Anggota Dewan Penyantun berjumlah 7 (tujuh) orang yang berasal dari unsur:
a. Bupati Indramayu;
b. Ketua DPRD Kabupaten Indramayu;
c. 1 (satu) orang pengusaha;
d. 1 (satu) orang alumni;
e. 1 (satu) orang tokoh masyarakat;
f. 1 (satu) orang pakar pendidikan; dan
g. 1 (satu) orang purna bakti Polindra.

3. Keanggotaan Dewan Penyantun terdiri atas:


a. Ketua merangkap anggota;
b. Sekretaris merangkap anggota; dan
c. Anggota.

BAB V
PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMILIHAN ANGGOTA
DEWAN PENYANTUN

Pasal 9

1. Ketua Dewan Penyantun dipilih dari dan oleh anggota, dan ditetapkan dengan
keputusan Direktur.

2. Ketua Dewan Penyantun sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diangkat dan


diberhentikan oleh Direktur.

3. Masa jabatan Ketua Dewan Penyantun selama 4 (empat) tahun dan dapat dipilih
kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.

4. Masa jabatan anggota Dewan Penyantun sebagaimana dimaksud dalam pasal 8


ayat 2 huruf c sampai dengan huruf g, selama 4 (empat) tahun dan dapat
diangkat kembali.

5. Keanggotaan Dewan Penyantun ditetapkan oleh Direktur.


-5-

Pasal 10

1. Ketua Dewan Penyantun menunjuk salah seorang anggota Dewan Penyantun


untuk ditetapkan sebagai Sekretaris;

2. Masa jabatan Sekretaris Dewan Penyantun selama 4 (empat) tahun dan dapat
diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan;

Pasal 11

1. Tata cara pemilihan Ketua Dewan Penyantun dilakukan melalui tahapan


sebagai berikut:
a. Pemilihan Ketua Dewan Penyantun dilakukan dalam sidang musyawarah
yang dipimpin oleh salah seorang yang ditunjuk sebagai Pimpinan Sidang.
b. Ketua Dewan Penyantun dapat dipilih berdasarkan musyawarah mufakat
untuk memilih salah seorang anggota yang hadir menjadi Ketua Dewan
Penyantun.
c. Musyawarah dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya
d. Apabila tidak tercapai musyawarah mufakat, pemilihan Ketua Dewan
Penyantun dilakukan dengan cara pencalonan.
e. Dalam tahap pemilihan calon Ketua, setiap peserta berhak atas 1 (satu)
suara.
f. Tata cara pemilihan diatur oleh Pimpinan Sidang yang harus dapat
menjamin :
(1) Tingkat kerahasiaan suara pemilih.
(2) Dapat dikontrol dan dibuktikan bahwa suara yang dimaksud sudah
diterima oleh Pimpinan Sidang.
(3) Dapat dihindari penggunaan hak suara oleh yang tidak berhak.
(4) Cukup waktu bagi pemilih untuk memberikan suaranya.

2. Ketua Dewan Penyantun terpilih sebagaimana dimaksud pada ayat 1,


disampaikan kepada Direktur untuk dibuat penetapannya.

Pasal 12

Persyaratan untuk diangkat menjadi anggota Dewan Penyantun adalah:


a. Warga Negara Indonesia;
b. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. Setia kepada Pancasila dan UUD 1945;
d. Mempunyai moral yang baik dan integritas yang tinggi;
e. Mempunyai wawasan tentang pendidikan tinggi vokasi;
f. Memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap pengembangan Polindra;
g. Mempunyai rekam jejak yang baik dalam kehidupan kemasyarakatan;
h. Mempunyai komitmen untuk menjaga, membangun, serta meningkatkan
hubungan sinergis antara Polindra dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah
Daerah, masyarakat, dunia usaha dan industri;
i. Tidak berafiliasi kepada partai politik, kecuali Bupati dan Ketua DPRD
Kabupaten Indramayu;
j. Tidak memiliki konflik kepentingan.
-6-

Pasal 13

1. Keanggotaan Dewan Penyantun sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat 3


dipilih dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Masing-masing 1 (satu) orang unsur pengusaha, 1 (satu) orang unsur tokoh
masyarakat, dan 1 (satu) orang unsur pakar pendidikan, dijaring dan
ditentukan atas kesepakatan bersama antara Panitia Pemilihan Anggota
Dewan Penyantun dengan Direktur;
b. 1 (satu) orang unsur alumni dijaring melalui koordinasi dengan Ketua
Pengurus Ikatan Alumni untuk menentukan 1 (satu) orang wakil dari
alumni;
c. 1 (satu) orang unsur purna bakti Polindra, dijaring dan ditentukan oleh
Pejabat yang membidangi kepegawaian atas kesepakatan bersama dengan
Direktur.

2. Hasil pemilihan anggota Dewan Penyantun sebagaimana dimaksud pada ayat


1, ditetapkan oleh Direktur melalui Surat Keputusan.

Pasal 14

1. Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, secara ex oficio adalah anggota
tetap Dewan Penyantun Politeknik Negeri Indramayu.

2. Untuk diangkat menjadi anggota Dewan Penyantun, disamping memenuhi


persyaratan sebagaimana dimaksud pada pasal 12, seorang calon anggota
Dewan Penyantun harus bersedia menandatangani surat pernyataan dan
kesediaan untuk diangkat menjadi anggota Dewan Penyantun Politeknik Negeri
Indramayu.

BAB VI
PENUTUP

Pasal 15

Peraturan Direktur ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Indramayu
Pada tanggal 26 Januari 2017

DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI


INDRAMAYU,

CASIMAN SUKARDI

Anda mungkin juga menyukai