Anda di halaman 1dari 7

75.

pediatric perioperative cardiac arrest ( POCA) registry fase pertama dilakukan pada periode
1984-1997, ternyata penyebab cardiac arrest perioperative pada anestesi pediatri terbanyak
berkaitan dengan :
a. masalah kardiovaskular
b. berkaitan dengan peralatan anestesi
c. berkaitan dengan obat-obatan
d. masalah pernafasan/ventilasi
e. masalah jalan nafas
76. bayi usia 1 bulan mengalami hipoksia lebuh cepat dari orang dewasa jika apnea, penyebab
utama yang menjelaskan fenomena ini adalah ;
a. PaO2 saat istirahat pada bayi lebih rendah dari pada orang dewasa
b. kecepatan metabolisme bayi 2 kali orang dewasa
c. FRC bayi separuhnya orang dewasa
d. jumlah alveoli bayi 12% jumlah alveoli orang dewasa
e, kurva disosiasi haemoglobin bayi bergeser kekanan
77. bagian dari otak yang berfungsi meregulasi kondisi tidur dan terjaga adalah
a. limbic system
b. hypothalamus
c. cerebellum
d. reticular activating system
e. cerebral cortex
78. berkaitan dengan angka kejadian emergence delirium sebagai efek samping pemberian
ketamine:
a. angka kejadian berkurang pada penggunaan berulang
b. kejadian emergence delirium tidak tergantung dosis
c. pasein wanita lebih jarang mengalami emrgence delirium dari pasien pria
d. premedikasi atropine mengurangi angka kejadian emergence deliruium
e. angka kejadian meningkat pada usia dibawah 15 tahun
79. indikasi yang paling kuat untuk melakukan one lung ventilation adalah pada
a. pembedahab pneumectomy karena tumor paru
b. pembedahan lobectomy karena tumor paru
c. pembedahn lonbectomy karena abses paru
d. pembedahan aneurysma aorta thoracis
e. pembedahan reseksi esophagus
80. pada saat resusitasi, jika benda asing di jalan nafas tidak dapat dikeluarkan dengan finger
swept, dianjurkan melakukan heimilch maneuvre, penyulit heimilch manoeuvre adalah :
a. hipoksia
b. hipotensi
c. regurgitasi
d. hiperkarbia
e. aritmia supraventrikuler
81. pada saat anestesi, anda mengatur ventilator yang belum dilengkapi dengan fresh gas flow
decouping, sebagai berikut: vt 500 ml, frekuwensi nafas 10 kali permenit, I:E ratio= 1: 2, aliran
gas kesirkuit nafas 6 L/ menit. Jika compliance paru2 normal, sebenarnya akan didapatkan vt
sebesr :
a. 800 ml
b. 700 ml
c. 600 ml
d. 500 ml
e. 900 ml
82. factor yang paling kecil pengaruhnya terhadap kehilangan panas tubuh pada pembedahan
bayi adalah
a. system anestesi non rebreathing aliran tinggi
b. temperature yang rendah dikamar operasi
c. penurunan ambang termoregulasi
d. vasodilatasi akibat agen anestesi
e.gas anestesi yang telah terhumidifikasi
83. seorang anak 5 thn obese, dilakukan pembedahan herniotomi elektif. Anestesi umum dengan
sevofluren dan 50% nitrous oxide tehnik low-flow, ventilator diatur dengan volume tidal 7
ml/lgbb dab frekuwensi 16x/ mnt, sekitar 45 mnt kemudian timbul takikardi dan tekanan darah
meningkat yang tidak mereda dengan pemberian fentanyl bahkan diikuti aritmia ventrikuler
masalah yang paling sesuai dengan kondisi anak tersebut adalah
a. hipoksia
b. hiperkarbi karena soda lime tidak efektif
c. tanda awal dari hipertensi maligna
d. dehidrasi Karen puasa
e. nyeri akibat tindakan pembiusan

84. gambar dibaewah ini menunjukkan perbedaan sifat farmakologis golongan opioid yang
diberikan secara kontinyu, garis A mewakili opioid jenis:
a. remifentanyl
b. sufentanyl
c. fentanyl
d.morphine
e. alfentanyl
85. seorang wanita 45 tahun dengan luka bakar derajat 2. 30 % dan derajat 3 10 % tanpa trauma
jalan nafas dikonsulkan untuk debridement. Diketahui pasein riwayat hemodialis berulang 1 x
semiggu dengan la saat ini Hb 9.6, BUN 68, screatinin 6,4, SGOT 350 SGPT 460. Kalium 5,2
manakah obat pelumpuh otot yang lebih aman untuk anda gunakana selama pembiusan
a. vecuronium
b. atracurium
c. suksinilkolin
d,\. Pancuronium
e. rocuronium
86. titik didih terendah obat anestesi inhalasi dimiliki oleh:
a. desflurane
b. halothane
c. sevoflurane
d. isoflurane
e. enflurane
87. seorang wanita 30 tahun riwayat kehamilan G3P2 perdarahan ante partum.usia kehamilan 32
t minggu. Estimasi perdarahan 800 ml. tekanan darah 110/60 mmHg nadi 105x/mnt laju nafas
24x/mnt dengan BB 50 kg. pasien tersebut akan dilakukan section caesarea dengan tehnik
anestesi. Penyulit yang potensial akan dihadapi adalah
a. membutuhkan agen inhalasi yang cukup bear. Karena MAC meningkat pada ibu hamil
b. mudah terjadi perdarahan karena terjadi hipocoagulable state
c. mudah terjadi penurunan SpO2 yang cepat karena peningkatan konsumsi oksigen dan
penuruna FRC
d. mudah terjadi shock Karena cardiac output menurun
e. mudah terjadi desaturrasi karena volume tidal menurun
88. pasien 35 tahun dengan plasenta akreta post sc dan histerektomi mendapatkan transfuse PRC
post operatif saat transfuse berjalan 15 mnt, pasien mengeluh mual, pans dan menggigil. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan laju pernafasan 28 kali/mnt, denyut nadi 120 kali/mnt, tekanan
darah 90/60 mmHg, suhu badan 38,5 C
Tindakan yang pertama kali dilakukan adalah
a. memberikan dexamethasone dengan dosis 0,1-0,5 mg/kgBB
b. memberikan loading cairan kristaloid intravena dan osmotic diuresis
c. memberikan antipitretik
d. transfuis segera dihentikan dan mengganti jalur infus baru
e. bmembrikan oksigen dengan fraksi tiggi
89. seorang wanita usia 38 tahun dengan berat badan 70 kg menjalani operasai spinal arthrodesis
akibat spondylolisthesis dengan anestesi umum menggunakan agen inhalasi. Factor penyebab
kebutaan pasca anestesi umum adalah
A. control blindness ditanadai oleh hilangnya visual dan reflex pupil terhadap cahaya
b. kebutaan pasca bedah akibat ION tipe posterior berkaitan dengan pembedahan
rthrodesis yang lama
c. aklusi arteri retina centralis ditandai oleh rasa nyeri hebat dan kebutaan binocular
d. kebutaan pasien tersebut akibat posisi prone yang menyebabkan peningkatan ocular
perfusion pressure
e.kelainan congenital dimana optic disc kecil sering berakibat ischemic optic neuropathy
(ION) type posterior
90. obat diuretika yang mempunyai efek samping alkalosis :
a. golongan brain natriuretic peptide
b. golongan aldosterone blockers
c. golongan potassium sparing diuretics
d.golongan loopdiurerics
e. vasopressin
91. efek analgetik opioid yang diberikan secara intrathecal terutama bekerja di
a. tractus spinothalamicus
b. daerah dekat ventrikel IV
c. substansia gelatinosa
d. serabut saraf spinal
e. brain stem
92. asidosis metabolic dengan anion gap yang meningkat
a. infus cairan garam fisiologis yang berlebihan
b. intoksikasi salisilat
c. intoksikasi ammonium chloride
d. diare
e. fistula fancreas
93. yang tidak termasuk pencetus hipertensi maligna adalah
a. ether
b. nitrous oxide
c. succinylcholine
d. sevoflurane
e. desflurane
94. pemeriksaan faal hemostasis pada DIC menunjukkan hasil sebagai berikut
a. prothombin time, partial thrombplasitin time, thrombine time turun dan fibrinogen
meningkat
b. prothombin time, partial thrombplasitin time meningkat, thrombine time dan
fibrinogen turun
c. prothombin time, partial thrombplasitin time, thrombine time dan fibrinogen turun
d. prothombin time, partial thrombplasitin time, thrombine time meningkat dan
fibrinogen turun
e. prothombin time, partial thrombplasitin time, thrombine time dan fibrinogen
meningkat

95. pemerikasaan kilini untuk mengetahui fungsi autonomic nervous system pada symphatic
nerve system antara lain:
a. pemeriksaan dengan “deep breathing” terhadap denyut nadi
b. pemeriksaan tekanan inta oculi
c. pemeriksaan denyut nad terhadap treatmill
d. pemerikssaan dengan valsava terst terhadap denyut nadi
e. pemeriksaan dengan perubahan position berdiri dan supine terhadap tekanan darah
96. karakteristik dari blok fase 1 dari obat pelumpuh otot adalah
a. rasio TOF < 0.7
b. penurunan amplitudo tapi respon terhadap stimulasi kontinyu tetap ada
c. fenomena post-tetanic facilitation positif
d. pengurangan intensitas blok setelah pemberian obat anticholinestrase
e. kontraksi meningkat dengan stimulus single twitch
97. perdarahan 30-40% dari estimated blood volume, mekanisme vasokonstriksi dan takikardi
tidak cukup untuk mempertahankan perfusi dan terjadi asidosis metabolic merupakan tanda
a. perdarahan grade IV
b. perdarahan grade I
c. perdarahan grade II
d. tidak ada jawaban yang benar
e. perdarahan grade III
98. seorrang bayi berusia 2 hari dengan BB 2600 gram, dengan diagnosis hernia diafragmatika
direncanakan dilakukan repair hernia, pada pemeriksaan fisik pasien didapatkan keadaan umum
latergi, takanan darah 70/35 mmHg, deyut nadi 150 / mnt, frekuwensi nafas 80x/mnt suhu 37 C.
pada gambaran radiologi tampak massa intraabdomen yang mengisi rongga thorax kiri
Bagaiman strategi ventilasai mekanik yang dilakukan
a. menurunkan ventilasi semenit agar tidak terjadi barotrauma
b. meningkatkan tidal volume agar Ph darah normal
c. berikan terapi dengan FiO2 100 % agar tidak hipoksia
d. tidal volume rndah dengan tetap menjaga ventilasi semenit
e. menurunkan rasio inspiraasi ekspirasi
99. seorang pasien berusia 65 tahun dirawat di ICU dan mengalami hypophosphatemia berat,
penyulit yang paling mungkin timbul akibat dari gangguean elektrolit ini adalah
a. kelemahan oto
b. aritmia ventricular ectopy
c. spasme bronchus
d. kejang
e. diare
100. berikut ini adalah pernyataan yang benar terkait dengan persistent pulmonary hypertension
of the newborn:
a. terjadi bidirectional shunting
b. terjadi peningkatan fungtional residual capacity
c. kondisi sirkulasi bayi seperti sirkulasi fetal setelah bayi lahir
d. hipoksia dan asidosis bukanlah penyebebnya
e. terjadi L to R shunt yang melewati foramen ovale, ductus arteriosus, atau keduanya

Anda mungkin juga menyukai