Anda di halaman 1dari 23

Referat Anatomi,

Penyaji : Hermawan Rachman


Pembimbing 1 : dr. Roland Sidabutar, Sp.BS, M.Kes
dr. Bilzardy F.Z., Sp.BS, M.Kes
Pembimbing 2 : dr. Beny Atmaja W, Sp.BS (K)
Pembimbing 3 : dr. Ahmad Faried, Sp.BS, PhD
Sumber : Fitzgerald’s Clinical Neuroanatomy and Neuroscience

BRAINSTEM

Susunan Umum Nuklei Nervus Kranial


Pada regio thoraks medulla spinalis yang sedang berkembang, empat kolumna sel yang
dapat dibedakan dapat diidentifikasikan di grey matter di masing-masing sisinya (Gambar
1.1A. B). Pada pelat basal, kolumna efferent somatic umum menyuplai otot lurik batang tubuh
dan anggota gerak. Kolumna efferent visceral umum mengandung neuron preganglion sistem
otonom. Pada pelat alar, kolumna efferent visceral umum menerima afferent dari organ thoraks
dan abdomen. Kolumna efferent somatic umum menerima afferent dari dinding tubuh.

A. Medula Spinalis Embrionik

B. Medula Spinalis Dewasa

1
C. Otak Belakang embrionik

D. Otak Belakang Dewasa


Gambar 1.1 Kolumna sel medulla spinalis dan batang otak. Kolumna sel aferen: GSA, aferen
somatic umum: GVA, aferen visceral umum: SSA, aferen somatic khusus: SVA, aferen visceral
khusus. Kolumna sel eferen: GSE, eferen somatic umum: GVE, eferen visceral umum: SVE,
eferen visceral khusus.

Pada batang otak, keempat kolumna ini dapat diidentifikasikan namun terbagi menjadi
fragmen dan tidak semuanya berkontribusi untuk masing-masing nervus kranial. Hubungannya
adalah sebagai berikut:
1. Kolumna efferent somatik umum (GSE), menyuplai otot lurik orbita (melalui nervus
okulomotor, troklear, dan abdusen) dan lidah (melalui nervus hipoglosus).
2. Kolumna efferent viseral umum (GVE), menimbulkan sistem parasimpatetik kranial.
Ganglia bertarget ke siliaris, pterigopalatina, otik, dan submandibular di kepala dan
ganglia vagal di thoraks dan abdomen.
Kolumna afferen viseral umum, menerima dari teritori viseral nervus glosofaringeal
dan vagus. Kolumna afferen somatik umum, menerima dari kulit dan membran mukosa,
umumnya pada teritori nervus trigeminal yang komponen utamanya adalah kulit dan membran
mukosa regio oronasofasial dan dura mater.
Tiga kolumna sel tambahan (Gambar 1.1C, D) bertanggungjawab kepada jaringan
arkus brankial dan telinga dalam, sebagai berikut:
1. Kolumna efferent viseral khusus special (brankial), menuju muskulatur akrus brankial
wajah, rahang, palatum, laring, dan faring (melalui nervus fasial, trigeminal,

2
glosofaringeal, vagus, dan aksesori kranial). Otot-otot lurik ini memiliki fungsi yang
berkaitan dengan asupan makanan dan udara.
2. Kolumna afferent viseral khusus, menerima dari taste bud yang berlokasi di batas
endoderm arkus brankial.
3. Kolumna afferent sense special, menerima vestibular (keseimbangan) dan koklear
(pendengaran) dari telinga bagian dalam.
Gambar 1.1 menunjukkan posisi berbagai nucleus pada gambaran dorsal batang otak.

Gambar 1.2 Gambaran Posterior Batang Otak Dewasa, Menunjukkan Posisi Kolumna Sel
Nervus Kranial L, S, I, M Nukleui Vestibular Lateral, Superior, Inferior, Medial

Informasi Dasar
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, informasi proprioseptif sadar dan
eksteroseptif ditransfer (oleh jalaur spinotalamik dan kolumna medialis dorsal) dari batang
tubuh kiri dan anggota gerak menuju hemisfer serebral kanan. Dijelaskan juga bahwa serat
kortikospinal traktus piramidal muncul dari area motorik korteks serebral menyuplai sel tanduk
anterior trilateral dan memberikan suplai ipsilateral dari aslnya yang sama, dan yang muncul
dari lobus parietal terproyeksikan ke tanduk abu posterior kontralateral.
Susunan yang sama mempertahankan batang otak dengan baik. Serat-serat traktus
piramidal berhenti di batang otak merupakan kortikunuklear. Terlihat di Gambar 1.3,
distribusinya secara predominan kontralateral menuju nuclei somatic dan motorik brankial dan
secara keseluruhan kontralateral ke nukeli sensoris somatik. Ketiadaan dari gambaran
merupakaan tiga pasang nukeli okuler motor. Mengapa? Karena tidak menerima suplai

3
kortikonuklear langsung. Melainkan, suplai kontralateralnya utamanya bersinapsis pada
kelompok sel yang berdekatan, yang dikenal sebagai gaze centers, memiliki fungsi pergerakan
konjugasi tersinkronisasi mata.

Gambar 1.3 Gambaran Posterior Batang Otak, Menunjukkan Distribusi Serat-serat


Kortikonuklear dari Korteks Serebral Kanan.

Gambar 1.4 Gambaran Anterior 4 Dekusasi Motor Utama Batang Otak. Jalur-jalurnya Diberi
Nomor dalam Hubungannya dengan Sekuens Aktivasi dalam Pergerakan Voluntary. (1)
Kortikospontoserebral; (2) Dentatothalamokortikal; (3) Kortikospinal; (4) Olivoserebelar.
Gambar Juga Menunjukkan Koneksi Rubroolivaris.

4
Gambar 1.5 Layout Formasi Retikuler (RF)

Untuk pemahaman umum mengenai hubungan neural pada batang otak, sangat penting
mengapreasiasi hubungan hemisfer dengan nucleus olivarius inferior dan dengan serebelum
(Gambar 1.4).

Gambar 1.6 Komposisi Utama Serat Fasikulus Longitudinal Medial (MLF). PPRF, Formasi
Retikuler Pontin Paramedian. RN, Nukleus Retikuler. RST, Traktus Retikulospinal. VN,
Nukleus Vestibular.

5
Gambar 1.6 menggambarkan komponen utama fasciculus longitudinal medial (MLF).
Bundle serat ini memperluas keseluruhan Panjang batang otak, menggangti komposisi seratnya
pada tingkatan berbeda.

Panduan Studi
Tampilan berasal dari metode tradisional, yang digunakan untuk mendeskripsikan foto
atau diagram pada tingkat yang berurutan dengan urutan naik tanpa sorotan. Dengan
pendekatan:
1. Berbagai nuklei dan jalur yang disoroti dan dilabeli pada sisi memiliki afiliasi primer
dengan hemisfer serebral kanan.
2. Nuklei dan jalur ditandai dengan warna oleh sistem, sebagai contoh merah untuk motor,
biru untuk sensori, hijau untuk hubungan serebelum dan formasi retikuler.
3. Menyoroti dengan metode pengkodean warna membuat sistem individu lebih mudah
dipelajari dalam mode vertikal dan ‘multiple window’. Teks deskriptif mengenai
bagian batang otak membuat sekuen logis studi dimana jalur aferen dapat diikuti dari
bawah ke atas menuju tingkat thalamik (Gambar 1.10), dan jalur eferen dapat diikuti
dari atas ke bawah (gambar 1.19). Yang harus ditekankan adalah, memahami studi
dalam mode vertical, pendekatan horizontal yang harus diambil, lokasi berbagai sistem
untuk diidentifikasikan pada masing-masing level. Hal ini disebabkan oleh oklusi arteri
kecil dari suplai batang otak dapat berefek pada fungsi dalam potongan kecil yang dapat
termasuk ke dalam beberapa nuklei atau jalur yang berbeda.

Pada masing-masing level, replica miniature diagram di Gambar 1.7 ditambahkan


untuk membantu orientasi kanan-kiri. Catatan khusus: pembaca yang tidak familiar dengan
anatomi internal batang otak dapat dibingungkan oleh jumlah informasi baru yang ada di seri
bagian yang dideskripsikan.

6
Gambar 1.7 Gambaran (A) Anterior dan (B) Posterior dari Batang Otak, Menunjukkan
Disposisi Beberapa Jalur Mayor.

Tinjauan Umum Tiga Jalur dalam Batang Otak


Gambar 1.8 menunjukkan lemniskal kolumna-medial posterior dan jalur anterolateral.
Traktus spinothalamikus lateral berperan dalam sensasi nyeri dan suhu, dan traktus
spinothalamikus anterior berperan dalam sensasi sentuhan. Di dalam batang otak, keduanya
dikombinasikan dan menjadi Lemniskus Spinal.

7
Gambar 1.8 Jalur-jalur Anterolateral dan Lemniskus Kolumna-Medial Posterior. VPN,
Nukleus Posterior Ventral Thalamus.

8
Gambar 1.9 menunjukkan traktus kortikospinal. Yang juga termasuk adalah proyeksi
kortikonuklear ke nuklei fasial dan hipoglosus.

Gambar 1.9 Traktur Kortikospinal; Dua Proyeksi Kortikonuklear

9
C1 Segmen Medula Spinalis

Gambar 1.10 C1 Segmen dan Medula Spinalis. (After Noback CR et al. 1966, dengan izin
Williams & Wikins)

Biru: fasikuli grasilis dan kuneatusus membentuk kolumna posterior medulla spinalis
pada masing-masing sisi. Aksonnya merupakan prosesus sentral ipsilateral dari sel ganglion
akar posterior yang prosesus periferalnya menerima informasi dari nervus taktil besar yang
berakhir di kulit, termasuk korpuskula Meissner dan Pacinian, dan dari kumparan
neuromuskular dan organ tendon. Fasikuli berhenti di nuklei grasilis dan kuneatus (Gambar
1.12).

10
Gambar 1.12 Bagian Tengah Medula Oblongata

Jalur spinothalamikus (anterolateral) meliputi traktus spinothalamikus anterior dan


lateral. Tidak seperti pada kolumna posterior, kedua traktus ini meliputi akson silang. Neuron
urutan kedua melintasi komisura putih anterior pada seluruh tingkat segmental sebelum naik
ke thalamus. Traktus posterolateral Lissauer mengandung serat-serat sensori urutan pertama
yang membagi dan menjangkau beberapa segmen medulla spinalis sebelum bersinapsis pada
tanduk abu posterior. Traktus spinalis (menurun) nervus trigeminal mengandung neuron urutan
pertama termospetif dan nosispetif yang akan bersinapsis di tanduk abu posterior segmen C2
dan C3.
Merah: area merah besar pada sisi kiri medulla spinalis menampilkan traktus
kortikospinal lateral (silang). CST anterior belum disilangkan.Neuron motor anterior yang
terproyeksi dari tanduk abu anterior menempati akar anterior nervus spinalis C1 dan akar
paling atas nervus aksesoris spinal. Traktus vestibulospinal lateral (tidak bersilang) menurun
di funiculus anterior untuk mengaktifkan otot anti-gravitasi pada sisinya sendiri. VST medial
(bersilang sebagian) muncul dari fasikulus longitudinal medial untuk mengaktifkan refleks
kepala kanan. Berada lateral dari tanduk abu anterior adalah proyeksi otonom dari
hypothalamus. Fungsinya mencakup aktivasi neuron parasimpatetik sacral yang menyebabkan
kontraksi kandung kemih dan rectum.
Hijau: Traktus spinoserebelar posterior (dari nucleus thorasik posterior)
menyampaikan propriosepsi tak sadar dengan kecepatan tinggi dari batang tubuh ipsilateral
dan anggota gerak, terutama dari reseptor peregang otot.

11
Traktus reticulospinal pontin menurun secara ipsilateral untuk menyuplai neuron motor yang
berinervasi otot antigravitasi. Traktus reticulospinal medularis menuplai neuron motor felksor.
Pertemuan Spinomedularis
Biru: Fasikulis grasilis dan kuneatus berlanjut untuk menempati kolumna putih
posterior, dengan traktus spinalis dan nucleus sepanjang nervus trigeminal. Posisi lemniscus
spinal juga tidak berubah.
Merah: fitur dominan pada diagram ini adalah dekusasi pyramid. Lihat pyramid kanan:
80% seratnya melewati garis tengah dengan berdekusasi dengan jumlah sebaliknya, untuk
membentuk traktus kortikospinal lateral; 10% memasuki traktus kortikospinal anterior yang
akan melintas ke bawah; dan 10% tetap berada ipsilateral di antara serat-serat CST lateral
kanan. Dalam tegmentum lateral terdapat traktus vestibulospinal. Titik merah di fasikuli
longitudinal medial menunjukkan traktus vestibulospinal medial yang menurun secara bilateral
di dalamnya.
Hijau: traktus spinoserebelar posterior mendekati titiknya dari permulaan menuju
pedunkul serebelar inferior. Formasi retikuler lateral dan paramedia menempati tegmentum.
Pertengahan Medulla Oblongata
(Gambar 17.12)
Biru: kolumna posterior medulla spinalis naik ke mid-medulla sebelum berputar ke
ventral. Fasikulus grasilis bersinpasis di nucleus grasilis, dan kuenat di nucleus kuneatus.
Neuron urutan kedua memunculkan serat-serat arkuat internal yang melewati dekusasi sensoris
besar, kemudian naik (menuju thalamus) sebagai lemniscus medial. Lemniscus spinal
mengandung traktus spinothalamic lateral dan anterior (bersilang).Traktus vestibulospinal
turun dari nucleus vestibular menuju medulla spinalis.
Merah: pyramid mengandung traktus kortikospinal sebelum dekusasi pyramidal;
nervus hipoglossus muncul pada ujung lateralnya. Lateral menuju nucleus XII adalah nucleus
dorsal Nervus Vagus. Nervus aksesori kranial muncul dari Nervus Ambiguus; dan akan
tergabung ke vagus di bawah foramen jugularis. Fasikulus longitudinal dorsal mengandung
serat-serat otonom menurun dari hypothalamus ke medulla spinalis.
Hijau: proyeksi dari nuklei olivary aksesoris dan inferior menuju korteks kontralateral
ditunjukkan. Formasi retikuler lateral dan paramedian dan pedunculus serebral inferior terlihat
kembali.

12
Medulla Oblongata Atas (Gambar 1.13)

Gambar 1.13 Bagian Atas Medula Oblongata

Biru: di bagian tengah, lemniscus medial melanjutkan kenaikannya ke thalamus.


Secara lateral, lemniscus spinal, traktus spinal dan nucleus Nervus Trigeminal, traktus
solitarius dan nukelus (S.t.n) dan nuklei lateral dan medial Nervus Vestibular terlihat. Serat-
serat sensori Nervus Glossofaringeal bersinapsis di nucleus spinal Nervus Trigeminal dan di
nucleus solitarius.
Merah: Piramid berada di posisi sebelumnya. Pada sisi kanan anatmois, Nervus Vagus
muncul dari anterior ke pedunculus serebelar inferior. Pada sisi kiri, komponen motor Nervus
Glossofaringeal berderivasi dari nucleus salivatorius inferior dan nucleus ambiguous.
Hijau: Nuklei olivarius principal dan aksesoris mengirimkan serat-serat menuju pedunculus
serebelar inferior kontealateral. Dorsal dari ini adalah area kemoreseptif (sensitive terhadap
level HCO3 di CSF), nucleus retikuler lateral, traktus reticulospinal pontin, dan formasi
retikuler paramedian. Menempati bagian tengah adalah nucleus raphe magnus, dan fasikuli
longitudinal dorsal dan medial.

13
Pertemuan Pontomedularis (Gambar 1.14)

Gambar 1.14 Pertemuan Pontomedularis

Biru: Sebelumnya terlihat lemniscus medial dan spinal, dan juga traktus spinal dan
nucleus Nervus Trigeminal. Nover adalah lemiskus lateral dan trigeminal. Lemniscus lateral
merupakan bundle serat auditorius yang naik menuju kolikulus inferior, melewati badan
trapezoid dari nucleus olivarius superior. Nucleus ini mendapat nutrisi oleh informasi auditori
dari nuklei koklear dorsal dan ventral, dimana Nervus Koklearis berhenti.
Merah: jalur keseimbangan refleks di sini adalah traktus vestibulospinal lateral dan
medial (VST). Traktus medial turun menuju medulla spinalis dalam fasikulus longitudinal
medial. Fasikulus longitudinal dorsal (DLF) mengandung serat-serat otonom yang turun
menuju medulla spinalis.

14
Hijau: Di bagian atas adalah pedunculus serebelar superior, yang merupakan proyeksi
dari nucleus dentat serebelum menuju thalamus kontralateral. Di bawahnya adalah pedunculus
seebelar inferior. Lebih ke bagian sentral adalah traktus reticulospinal dan paramedian RST.

Mid-pons (Gambar1.15)

Gambar 1.15 Mid-Pons


Biru: Lemniskus medial, lateral, dan trigeminal berkembang menuju thalamus. Nervus
intermedius mengandung serat-serat gustatory untuk suplai taste bud pada lidah dan palatum
yang berhenti secra sentral di nucleus solitarius.
Merah: Nervus Fasial berbentuj K, seperti berlutut (genu), dan melilite sekitar nucleus
Nervus Abdusen sebelum penyambungan tegmentum. Nervus ini mengandung serat
sekremotor parasimpatetik yang akan bersinapsis pada ganglia otonom yang berinervasi pada
kelenjar lakrimal dan submandibular.
HIjau: Pada bagian atas, panah menunjukkan pertemuan pedunculus serebelar superior
di atap ventrikel keempat. Pada level yang lebih rendah, pedunculus inferior memasuki
serebelum.
Pada pons basilar, jutaan serat-serat kortikopontin menurun dari korteks serebelar untuk
bersinapsis di antara jutaan neuron individual yang disebut nukeli pontis. Yang akan
menciptakan pedunculus serebelar tengah.

15
Di samping abdusen adalah pusat gaze pontin, nodus formasi retikuler yang mengaktivasi otot
rektus lateral di orbita yang menyebabkan abduksi yang berhubungan dengan bola mata.

Pons Atas (Gambar 1.16)

Gambar 1.16 Pons Atas


Biru: Akar sensosri Nervus Trigeminal berhenti di nucleus sensori pontin. Dari sini,
akson berproyeksi sepanjang garis tengah dan berputar ke atas sebagai lemniscus trigeminal.
Tiga lemniscus yang sebelumnya terlihat adalah lemniscus spinal, lateral, dan medial. Traktus
mesensefalik nervus trigeminal mengandung prosesus neuron unipolar di otak tengah.
Merah: Nukleus serulean, di dasar akhiran atas ventrikel keempat, merupakan
kelompok terbesar neuron noradrenergic di otak. Nukelus ini mendistribusikan akson halus ke
sleuruh bagian hemisfer serebrum dan serebelum.Nukleus motor Nervus Trigeminal
menyediakan akson suplai menuju otot mastikatori.
Hijau: Bersebelahan dengan pedunculus serebelar superior (SCP), nucleus
pedunkulopontin merupakan bagian pusat locomotor.

16
Otak Tengah Bawah (1.17)

Gambar 1.17 Otak Tengah Bawah


Lemnisukus medial, spinal, dan trigeminal naik, dimana lemniscus lateral menjadi
target, bersinapsis di kolikulus inferior – pusat yang lebih rendah dan untuk mendengar.
Nukleus mesensefalik merupakan satu-satunya kelompok unipolar di CNS dan berperan
sebagai propriosepsi dalam area trigeminal.
Merah: Nervus Troklear merupakan satu-satunya Nervus Kranial untuk dekusasi, dan
juga merupakan satu-satunya Nervus Kranial yang muncul dari permukaan dorsal batang otak.
DLF mengandung seat-serat otonom yang mengelilingi medulla spinalis. Crus otak tengah
mengandung serat-serat kortikonuklear dan kortikospinal yang dulunya mengatifkan nukleui
kranial motor. Traktus tectospinal melintas dari kolikulus superior kontralateral. Traktus ini
mengoperasikan refleks visuospinal dimana kepala dan batan bergerak kea rah sumber cahaya.
Hijau: serat-serat fronto dan temporopontin melintas dari area yang berhubungan
untuk mencapai pontis nucleus lateral.
Cokelat/abu-abu: tegmentum anterior ditempati oleh elemen kompak dan retikuler
substansia nigra. Bagian yang kompak, meliputi neuron dopaminergic terpigmentasi,
merupakan sumber jalur nigrostriatal menuju korpus striatum. Jalur nigrostriatal kehilangan
baik pigmen dan sel di ikatan yang tak menguntungkan untuk Parkinso’s Disease. Bagian
retikuler mengandung Neuron GABAergik.

17
Otak Tengah Atas (Gambar 1.18)

Gambar 1.18 Otak Tengah Atas


Empat penghuni crus serebri dan substantia nigra berada di posisi yang relative sama.
Begitu pula nucleus raphe otak dan tegmental ventral dan nukeli iterpedunkular.
Biru: lemniscus medial, spinal, dan trigeminal lanjut bergerak kea rah dorsal sesaat
setelah dekat dengan thalamus. Traktus spinotektal muncul dari lemniscus spinal untuk
memasuki kolikulus superior.
Merah: di atas, dua traktus tectospinal muncul dari kolikulus superior dan berdekusasi
di bawah. Traktus spinotektal dan testospinal mengoperasikan refleks spinovisual dimana mata
dan kepala beralih pada stimuli taktil. Nervus Okulomotor menembus ukeli merah dan
substansia nigra untuk mencapai fossa interpeduncular. Nucleus Edinger-Westphal (E-W n)
mengirim serat-serat parasimpatetik preganglion menuju nervus-nervus lain; kemudian
mengaktifkan ganglion siliaris yang serat-serat postganglioniknya menyebabkan kontraksi
sfingter pupilaris dan otot siliaris.

18
Pertemuan Otak tengah-Thalamus (Gambar 1.19)

Gambar 1.19 Pertemuan Otak Tengah-Thalamik


Biru: Naik menuju nukelus posterior ventral thalamus adalah 3 lemniskus (medial,
spinal, trigeminal). Memasuki nukelus genikulat (auditorius) medial (MGN) thalamus adalah
brakium inferior yang muncul di kolikulus inferior. Nucleus geniulat (visual) lateral (LGN)
menerima brakium superior.
Merah: Nukleus subthalamik menerima input dari nucleus kontromedian thalamus dan
memproyeksikan nukelus lentiform. Nukleus ini dapat bersifat overaktif pada Parkinson’s
dieases. Nukelus merah dan isi crus serebri tidak diubah.
Hijau: pada tegmentum dorsal, nukelus pretectal termasuk ke dalam sistem visual.
Tegmentum ini menerima input dari traktus optikus dan memproyeksikan nukleu Edinger-
Westphal, memunculkan konstriksi pupilaris bilateral saat cahaya menyinari mata. Di dekat
garis tengah adalah pusat untuk tatapan ke atas dank e bawah. Kadang namun jarang terjadi,
pinealoma (tumor kelenjar tumor) dapat memberi sinyal dengan menyebabkan paralisis tatapan
ke atas.
Pedunkulus serebelar superior bertujuan untuk nucleus lateral ventral thalamus, yang
berada di anterior nukelus posterior ventral. Dari sana, proyeksi final akan mencapai korteks
motor dan akan mengkoordinasikan pergerakan.

19
Hijau: Nuklei habenular terhubung sepanjang garis tengah dan berproyeksi melalui
retrofleksus fasikulus ke nucleus interpeduncular, yang berpartisipasi dalam siklus tidur-
bangun.
Orientasi Potongan Batang Otak dalam MRI
Gambar 1.20 menunjukkan potongan batang otak dalam MRI.

Gambar 1.20 MRI (Medula Oblongata), (B) Pons, dan (C) Otak Tengah dalam Standar
Orientasi Radiologi.

20
Informasi Inti
Kolumna Sel
Nervus kranial dan representasinya adalah sebagai berikut:
 Eferen somatik umum, ada di medulla oleh nukleus hipoglosus, dalam pons oleh
nucleus abdusens, dan di otak tengah oleh nucleus oculomotor dan troklear.
 Eferen viseral khusus, menyuplai otot dari arkus brankial, ada di medulla oleh nucleus
ambiguous dan di pons oleh nucleus motor fasial dan trigeminal.
 Eferen viseral umum, ada di medulla oleh nucleus dorsal vagus dan di medulla serta di
pons oleh nuklei salivatorius.
 Aferen viseral umum, ada di medulla oleh nucleus solitarius inferior.
 Aferen viseral khusus, ada di pons oleh nucleus solitarius superior.
 Aferen somatic umum, ada oleh nukleui sensori trigeminal: spinal di medulla, sensoris
utama di pons, dan mesenphalik di otak tengah.
 Aferen sense khusus, ada pada pertemuan pontomedularis oleh nuklei koklear dan
vestibular.

Jalur Naik
Nuklei grasilis dan kuneatus mengirimkan serat-serat arkuat internal melewati garis
tengah untuk membentuk lemniscus medial, yang melewati pons dan otak tengah untuk
mencapai thalamus. Nucleus trigeminal spinal mengirimkan serat-serat melewati garis tengah
untuk membentuk traktus trigeminothalamik. Traktus spinoserebelar posterior dan
kuneoserebelar mengirimkan serat-seratnya ke pedunculus serebelar inferior ipsilateral,
dimana akan bersatu dengan serat-serat olivoserebelar dari nuklei olivarius aksesoris dan
inferior. Traktus spinoserebelar anterior (bersilang) memasuki pedunculus serebelar superior;
serat-seratnya melewati waktu kedua dalam white matter serebelar.
 Lemniscus spinal dibentuk dari traktus spinothalamikus lateral dan anterior yang
awalnya ditemani oleh serat-serat trigeminothalamikus, kemudian oleh lemniscus
lateral dan oleh serat-serat yang lewat dari nucleus trigeminal utama melengkapi
lemniscus trigeminal.
 Nuklei koklear memproyeksikan serat-serat melewati badan trapezoid untuk
membentuk lemniscus lateral, yang naik ke kolikulus inferior. Beberapa serat
bersinapsis di nuclear olivarius superior dan menerima ke kolikulus inferior ipsilateral.
Neuron urutan ketiga kolikulus inferior berproyeksi melewati brakium inferior ke

21
badan genikulat medial. Nuklei vestibular superior dan medial mengirimkan serat-serat
menuju nucleus oculomotor untuk mengeksekusi refleks vestibulookular.
 Bagian atas traktus tegmental sentral mengandung serat-serat reticular naik
mengaktivasi sistem.
 Pada tegmentum ventral otak tengah adalah substansia nigra (compact) terpigmentasi
yang muncul di jalur nigrostriatal, dan nucleus tegmental ventral yang muncul ke jalur
mesokortikal dan mesolimbic. Neuron nigral (reticular) tak terpigmentasi merupakan
inhibitor.
Jalur Turun Selain Retikulospinal
Serat-serat kortikunuklear dari area motor korteks serebral didistribusikan menuju
nervus kranial kontralateral. Serat-serat kortikonuklear dari area sensoris bersinapsis di nuklei
kolumna posterior dan trigeminal kontralateral serta tanduk abu posterior medulla spinalis.
 Sebelum inisiasi pergerakan voluntary pada sisi kiri tubuh, hemisfer serebelar kiri
diberitahu oleh pelepasan dari area asosiasi korteks serebral kanan, sepanjang jalur
kortikopontoserebelar. Serebelum kiri merespon melalui jalur dentatothalamokortikal,
menuju korteks motor primer kanan. Kemudian, traktus pyramidal kanan lepas dan
menurun untuk memberitahu serebelum dengan mengaktivasi nucleus merah kanan,
yang mengaktifkan traktus olivoserebelar kanan.
 Serat-serat kortikospinal melewati 3/5 tengah crus serebral dan melalui pons basilar
(dimana bersegregasi ke bundle oleh serat-serat transverse), yang akhirnya
menciptakan pyramid medulla sebelum 4/5 memasuki dekusasi pyramidal.
 Nucleus vestibular lateral muncul ke traktus vestibulospinal lateral dan memiliki fungsi
antigravitasi. Nuklei vestibular inferior dan medial yang muncul ke traktus
vestibulospinal medial terlibat di refleks head-righting. Traktus tectospinal termasuk ke
dalam refleks spinovisual. Fasikulus longitudinal dorsal mengandung serat-serat
otonom sentral ipsilateral.
 Jalur yang berhubungan dengan tidur dari area septal mencapai nucleus interpeduncular
melalui jalur nucleus habnular dan fasikulus retrofleksus.
Formasi Retikular
Pada bagian tengah atas merupakan pusat tatapan ke atas dan ke bawah. (Pusat tatapan
lateral bergabung dengan nucleus abdusen di pons). Otak tengah juga mengandung proyeksi
‘rangsangan” dari nucleus kuneiform, proyeksi supresan nyeri dari gray matter periaqueductal,
dan generator locomotor, nukelus pedunkulopontin.

22
Pons mengandung nucleus serulean, noradrenergic, juga nuklei retikuler pontin kaudal
dan oral, yang mengirimkan traktus reticulospinal pontin ipsilateral menuju neuron motor
ekstensor. Traktus reticulospinal medularis sebagian bersilang dan menyuplai neuron motor
felksor. Tiga nuklei retikuler juga menempati medulla.

23

Anda mungkin juga menyukai