Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN JURNAL TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama mahasiswa : Ulin Nuha


Hari / Tanggal : Senin, 17 – 07 – 2017
NIM : N320174278
Judul Jurnal : Tindakan Keperawatan Pemberian O2 lewat nasal kanul
3L/menit

1. Identitas Pasien
Nama Klien : NY. G
Diagnosa Medis : CKD
No. CM : 157125
Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan suplai O2 ke
jaringan menurun.

2. Pengkajian
DS : Klien mengatakan badannya terasa lemah, letih,sesak, saat
proses HD berlangsung.
DO : TD : 120/80 mmhg
N : 82 x/mnt
RR : 20 x/menit
S : 36,6oC
Bibir pucat
Conjungtiva anemis
CRT lebih baik dari 3 detik
HB : 10,7 gr/dl
Hematokrit : 21,2%
Eritrosit : 2,47 juta/mmk

3. Tindakan Keperawatan Yang Dilakukan


Pemberian O2 lewat nasal kanul 3L/mnt dengan konsentrasi 24% - 44%.
Hasil Yang Didapat Dan Maknanya
S : Klien mengatakan masih letih, sesak.
O : TD : 120/80 mmhg, N : 82 x/mnt, bibir pucat, conjungtiva anemis, HB :
10,7 gr/dl, Hematrokit : 21,2%, Eritrosit : 2,47 juta/mmk.
A : Masalah belum teratasi, klien masih letih.
P : Lanjutkan intervensi memberikan tambahan O2 3 liter/menit.
Tindakan Keperawatan Yang Lain
Berikan posisi yang nyaman (fowler atau semifowler).
Evaluasi Diri
Pemasangan O2 sudah sering dilakukan oleh karena itu pada pemasangan O2 kali
ini dapat dilakukan dengan baik. Diawali dengan menyiapkan regulator O 2,
mengecek humidifier, menyiapkan selang dan memasang selang pada regulator
dan pada klien. Setelah itu diberikan O2 dengan konsetrasi sesuai yang
dianjurkan.

4. ANALISIS
Dasar Pemikiran
CKD (chronic kidney disease) atau gagal ginjal kronis merupakan gangguan
fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal
untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit,
menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah).
CKD menyebabkan fungsi organ ginjal terganggu sehingga terjadi sekresi
eritrop[oitin turun kemudian produksi HB turun, oksihemoglobin turun, suplai
O2 kasar turun sehingga terjadi masalah gangguan pefusi jaringan.

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN


Pemberian terapi oksigen adalah mempertahankan oksigen jaringan yang
adekuat sehingga diharapkan masalah gangguan perfusi jaringan dapat teratasi.
Pada kasus NY.G didapatkan data bahwa klien bibir pucat, conjungtiva anemia,
CRT lebih dari 3 detik, HB : 10,7 gr/dl, Hematokrit : 21,2%, Eritrosit : 2,47
juta/mmk. Jika hal ini dibiarkan terlalu lama maka akan terjadi kekurangan
suplay O2 diseluruh tubuh termasuk otak bisa terjadi hipoksia.
DAFTAR PUSTAKA

Ns. Kusyati Eni, S. Kep, dkk (2006), Ketrampilan dan laboratorium: Keperawatan
Dasar, EGC: Jakarta.
Smeltzer, Suzanne C dan Brenda G Bare, (2002), Buku ajar Keperawatan Medikal
Bedah Brunner & Suddarth, Edisi 8. Jakarta:EGC.

Anda mungkin juga menyukai