1. Masuk OK langsung nyalakan lampu, siapkan mesin anestesi, periksa sambungan gas
mesin anestesi, meja, mesin suction
2. Cek kondisi mesin anestesi, berfungsi baik apa tidak
3. Cek sodalime, bila sudah >1/3 bagian berwarna putih segera ganti
4. Tiap kali mengganti sodalime tulis tanggal penggantian
5. Ganti sodalime paling lama 14 hari
6. Kenali dan kuasai masing-masing mesin anestesi di tiap OK
7. Siapkan STATICS
Scope : stetoskop (dewasa, anak, precordial) dan Laringoskop sesuai umur + cek
lampu
Tube : ETT kingking/NK, selalu siapkan ½ ukuran dibawah dan diatas sesuai
umur/JK
Airway : OPA (sesuai ukuran pasien)
Tapes : Plester penutup mata dan 2 untuk fiksasi ETT @ 30-35 cm (pediatri 10-20
cm)
Introducer : stylet dan magil forceps
Connector : L dan nasal kanul
Suction : cek, suction cath sesuai ukuran, harus dalam keadaan ON saat akan intub
dan ekstub
Pelengkap : Salep mata, xylocain spray
8. Siapkan obat sesuai umur
NB: obat anak liat di bag OK anak, jangan meninggalkan sisa obat yang ampulnya sudah dipotek di
dalam ampul.
Induksi : Midazolam dalam spuit 5cc
Propofol dalam spoit 10cc
Analgetik : Fentanyl dalam spuit 3cc
Ketamin dalam spuit 10cc
Relaksan : Atracurium dalam spuit 3cc
Rocuronium dalam spuit 10cc
Vecuronium dalam spuit 10cc
Obat adjuvant dipotek bila diperlukan
Obat emergency SA, ephedrin sebaiknya dipotek bila tidak tersedia sisa obat
emergency
9. Jangan lupa beri LABEL pada spuit yaitu nama, dosis/cc, tanggal peracikan
Merah : obat-obatan emergency
Kuning : muscle relaxan
Hijau/putih : obat-obatan induksi, analgetik dan lain-lain
10. Semua obat disusun di nampan obat secara bersusun dari kiri-kanan Induksi, Analgetik,
Relaksan, dan obat emergency. Sebelah atas disusun cadangan obat ybs dan obat
adjuvant.
11. Setelah pasien masuk OK, segera pasang tensimeter, oxymeter, chest lead dan
perhatikan vital sign
12. Pastikan IV line lancar dan bila perlu pasang double line atau extention
13. Selalu beri label tiap kali ganti cairan
14. Jangan buang botol cairan tiap kali ganti tapi susun di pojok yang dekat untuk
memudahkan monitoring jumlah cairan, begitu juga dengan kantong darah
15. Bila ada transfusi, selalu lakukan kroscek kode label kantong darah dengan lembar
permintaan dan register lalu tulis kode tersebut di laporan anestesi apabila dimasukkan
16. Catat TD, Produksi Urine (bila perlu dibuang terlebih dahulu), BB px sebelum anest
dimulai
17. Jangan lupa catat lama puasa px dan jumlah cairan yang sudah diberikan di ruangan
sampai masuk kamar OK (tanya ke px saat masih sadar/keluarga jika pasien tidak
sadar)
18. Asisteni senior intubasi :
Berdiri sebelah kanan kepala pasien
Masukkan obat2 I-A-R sesuai instruksi senior
Tanyakan nomor ETT yang digunakan, buka, cek cuff ETT
Setelah pre-oksigenasi selesai, serahkan laringoskop dengan keadaan ON ke
tangankiri senior
Bantu senior memposisikan kepala pasien bila diperlukan
Bantu sellick maneuver bila diperlukan
Serahkan ETT dengan atau tanpa stylet ke senior (tanya dulu pake stylet atau tidak)
Setelah masuk segera kembangkan cuff ETT
Konfirmasi kedalaman ETT dengan auskultasi 5 titik kanan kiri
Pasang OPA/peck
Fiksasi ETT
19. Beri salep mata pasien kemudian tutup dengan plester
20. Pasang Nasal Kanul (pada pasien dengan anestesi regional)
21. Operasi dimulai, lakukan monitoring
22. isi laporan anestesi dengan lengkap
23. Nyanyian GA
Anestesi dengan:
I : propofol mg
A : fentanyl mikrogram
M :O2 L + N2O L + sevo/iso
Teknik Anestesi :
Intubasi oral/nasal sleep/non sleep apneu/non apneu dengan ETT kingking/NK ¢
6,5/ 7/7,5, cuff (+), OPA (+/-), fiksasi
Bantu senior ekstubasi:
Pakai handscoon, nyalakan suction, suction ke rongga mulut bila perlu suction ke
nasal.
Sebelum suction dalam (ke dalam ETT) bilas dengan alcohol terlebih dahulu
Lepaskan fiksasi ETT dan mata px
Kempeskan cuff ETT
Terima ETT dari tangan senior
Hubungkan facemask dengan corrugated
24. Mobilisasi px ke RR
25. Observasi KU px di RR terutama untuk px2 yang beresiko
26. Benahi alat2 anestesi di OK, alat2 pinjaman segera kembalikan ke tempat semula
27. Bila butuh perlengkapan anestesi yang tidak ada di OK, dapat dicari di kantor anestesi,
beberapa ada di OK IGD tetapi harus seijin teman jaga 5 yang tugas IGD
NB: intubasi dan ekstubasi adalah saat yang sakral dalam anestesi, dilarang
guyon, dilarang menerima telepon meskipun dari siapapun, meskipun dari
senior yang lain dan atau konsulen!
Operasi NS
1. ETT non king
2. Vecuronium 2 ampul. Spuit 10 cc (isi 8 cc)
3. Lidokain sedia 4 ampul. 2 ampul dipotek spuit 5 cc (isi 4 cc). 2 ampul di taruh di meja
4. Fentanyl 2 ampul 2 ampul. Spuit 5 cc (isi 4 cc). sdiakan fentanyl banyak
5. Dexamethasone 2 ampul. Spuit 5 cc
6. Perkusor 3
7. Threeway pendek 4
8. Extension tube 1
9. Mannitol 20% 1 flash
10. Furosemide 1 ampul
11. Abocath 18 gauge
12. Gelofusin 1 flash
13. NaCl 1 flash
14. Syringe pump 3 propofol 1 amp. Spuit 20 cc (isi 20cc)
Vecuronium 3 vial. Spuit 10cc (isi 12 cc)
Fentanyl 500 ug. Spuit 50 cc (isi 50 cc)
Operasi pediatri
1. Matikan AC
2. Warmer : BB < 10 kg warmer 39 gel pad underpad
: BB > 10 kg warmer 37 underpad
3. Pack pediatri : dibasahi pakai air tapi tdak sampai netes
4. Soft band 2
5. Ganjal punggung ( underpad tidak steril)
6. Buret
7. Donat kecil
8. Topi kepala
9. Jackson reese
10. Masker bag ukuran 0,5 untk bayi, ukuran 1 untuk anak
11. ETT non cuff neonatus ukuran 2,5/3/3,5. Rumus= ¼ usia + usia
12. ETT non cuff balita ukuran 3,5/4/4,5
13. Breathing sikuit pediatri
14. Suction kateter ukuran 6
15. Klem magil
16. Hypafix kotak
17. Stylet anak
18. Laryoskop pediatri
19. Tape 1x 20 cm, 1x 5 cm
20. Mayo kecil
21. Cuff tensimeter kecil
22. Obat SA 1 ampul. Spuit 3 cc (isi 2,5 cc)
Epinefrin 1 amp. Spuit 10 cc (isi 10 cc)ambil 1 cc. spuit 10cc (10cc). kons:
1;100.000
Fentanyl 1 ampul. Ambil 0,5cc. spuit 5 cc (isi 5cc) kons: 5 ug/cc
Atau fentanyl 1 ampul. spuit 10 cc (isi 10 cc) kons: 10 ug/cc
Atracurium 1 ampul. Ambil 2 cc. spuit 10 cc (isi 10 cc) kons: 2 mg/cc
Dexametason 1 amp. Spuit 5 cc (isi 5 cc) kons: 1 mg/cc
Antrain 1 amp. Spuit 10 cc (isi 10 cc) kons: 100mg/cc
CVC
Form yang diisi:
a. Lembar biru
b. Lembar site marking
c. Lembar persetujuan (bila belum ada)
KELENGKAPAN:
a. Identitas harus lengkap
b. Px paviliun : nama operator = nama DPJP
c. Px non pav : nama operator = nama PPDS yg memasang
DPJP = DPJP saat itu
Tindakan Operasi
a. CVC Subclavia D/S
b. CVC Femoral D/S
c. CVC Jugalaris D/S
Kalau bias guide wire jangan dibuang. Disterilisasi ulang. Siap sedia guide wire steril ukuran
dewasa dan bayi
Selain itu sedia lidocaine ampul, buat sedasi sedia:
1. Midazolam dalam spuit 5cc
2. Ketamin yang udah diencerin dalam 10 cc
3. NS 500 cc buat ganjel bokong (kalau femoral)
SPINAL ANESTESI
1. Tetap menyiapkan set untuk GA (STATICS)
2. Siapkan :
a. Spinal set (cucing) steril yang berisi:
b. HS steril 1 pasang sesuai ukuran,
c. 1 spuit 3cc dan 5 cc,
d. spinocath 27G/25G,
e. deepers min 5,
f. cum isi betadine dan alcohol
g. Bupivacaine 0,5% heavy,
h. Lidocaine HCL 2%,
i. Morfin 0,1 mg/cc, Clonidin 150 mikrogram/cc,
j. hansaplast.
3. Saat pasien masuk, periksa IV line pasien, pastikan lancar. Dan bila ada indikasi,
pasang double line IV
4. Cek jumlah cairan pasien (botol keberapa yang terpasang, sesuaikan dengan kebutuhan
cairan pasien).
5. Jangan lupa selalu menulis di botol infus botol keberapa setiap mengganti.
6. Bila tidak ada KI, lakukan preloading atau coloading setelah mengkonfirmasi pada
senior yang bertugas
7. Posisikan pasien dalam posisi siap dispinal ( posisi duduk atau LLD/miring sesuai
kebiasaan senior jaga). Duduk: pasien duduk tegak, kaki lurus dan rapat, bahu relaks,
kepala fleksi (mental sebisa mungkin menyentuh sternum), pegang dari depan pasien
sambil memegang duk steril di bahu kanan dan kiri pasien. Lateral: pasien dimiringkan,
kita di depan pasien, pasien diminta untuk melungker, kepala fleksi, paha kaki sebisa
mungkin menyentuh perut.
8. Sambil membantu mempertahankan posisi pasien untuk spinal, pegang obat-obat untuk
spinal dan hansaplast
9. Setelah obat spinal diinjeksikan, segera posisikan pasien supine.
10. Pasang Nasal kanul atau facemask
11. Cek ketinggian blok dengan tes sensoris dan motoris
12. Segera monitoring ketat hemodinamik pasien selama 15 menit pertama
13. Setelah hemodinamik dan kondisi pasien stabil, segera isi laporan anestesi
14. Obat-obat wajib spinal :
Bupivacaine heavy 0,5%
Lokal anesthesia lidocaine HCL
Adjuvant : Morfin, clonidin
Lidodex bila diperlukan re-spinal
15. Nyanyian tekhnik anestesi SAB :
Pasien diposisikan duduk/LLD
Identifikasi L4-5 atau L3-L4
Asepsis-antisepsis
Injeksi LA
Insersi spinocath 27G , barbotase (+): darah (-), LCS (+)
Injeksi bupivacaine heavy 0,5% mg + MO 0,1 mg + Clonidin 30 mikrogram
EPIDURAL
(Epidural Murni/GA-Epidural/CSE)
1. STATICS
2. Siapkan:
spinal set (cucing) steril
Handscoon steril 1 pasang sesuai ukuran,
1 spuit 3cc dan 10 cc
deepers 5,
cum isi dengan betadine dan NaCL.
Satu set epidural cath,
bupivacaine 0,5% plain (marcain),
epinefrin 10 mikrogram/cc (1:100.000)
Test Dose: 1,5 cc epinefrin 1:100.000 + 2 cc lidocaine 2 % (spuit 5 cc)
lidocain HCl 2%,
NS 100cc 1 fl,
betadine
hypafix 3cm x 40-50cm
3. Posisikan pasien dan pegang seperti posisi siap di spinal
4. Setelah test dose diinjeksikan, pasien diposisikan supine kembali
5. Pasang oxymetri, NK atau facemask pada px epidural murni/CSE
6. Monitoring hemodinamik pasien
7. Bikin status anestesi (putih) dan status APS (hijau)
8. Nyanyian tekhnik epidural
a. Identifikasi L3-4, injeksi LA
b. Asepsis-antisepsis
c. Insersi jarum tuohy 17G, LOR (+) 4-5 cm, naik cm, fiksasi . cm
d. Injeksi test dose : lidocain 2cc + epinefrin 1:100.000 1,5cc
e. Loading dose : bupivacaine 0,125% ml + MO … mg → TV … ml
LAPORAN EPIDURAL
Form yang diisi:
o Lembar biru
o Lembar site marking
o Lembar persetujuan (bila belum ada)
KELENGKAPAN:
o Identitas harus lengkap
o Px paviliun : nama operator = nama DPJP
o Px non pav : nama operator = nama PPDS yg memasang
DPJP = DPJP saat itu
URAIAN OPERASI:
1. Pasien posisi duduk/lateral decubitus; identifikasi area insersi di lumbal 1-2 (atau 3-
4; thoracal XII-L1)
2. Desinfeksi area insersi dengan kassa betadine, dilanjutkan dengan kassa alcohol,
kemudian tutup dengan doek lubang steril
3. Injeksi ansetesi local dengan lidocaine subcutan
2. Spuit 10 cc 3 biji
3. Spuit 3 cc 2
4 lidocain 8 amp
6. tanya captain regimen BUPIVACAIN atau ROPIVACAIN kalau gal 2 2 nya siapin
LAPARATOMY
1. NGT
2. Kalua RSI siapkan rocuronium 2 vial dimasukkan spuit 10 cc
3. Fentanyl Banyak
4. Syringe 1
PESAN DARAH
1. Isi blanko permintaan atau cari di status
2. Letakkan dalam box
3. Telepon satpam UGD 1427
4. Mohon untuk meminta bantuan agar keluarga pasien ke lantai 4 untuk mengambil darah dan
diminta saat tiba di lantai 4 untuk pencet bel
5. Arahkan keluarga untuk mengambil darah di bank darah
6. Minta keluarga untuk kembali ke lantai 4 antar darah dengan pencet bel
7. Jika saat hubungi satpam ugd tidak tersambung. Cari nomer telepon keluarga pasien di status