Anda di halaman 1dari 3

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin

KODE UNIT : LOG.OO07.007.00

JUDUL UNIT : Melakukan pekerjaan dengan mesin frais


Perform milling operations
DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan kegiatan melakukan pekerjaan dengan
mesin frais yang meliputi kegiatan melaksanakan keselamatan
kerja, menentukan kebutuhan kerja sesuai gambar dan
spesifikasi, memasang benda kerja, mengoperasikan mesin
berdasarkan parameter pemesinan dan prosedur keselamatan,
mengukur komponen sesuai spesifikasi.
Bidang : Mesin dan Proses Operasi
: Perakitan
Bobot Unit : 4

Unit Prasyarat : 1. LOG.OO 18.001.00 - Menggunakan perkakas tangan


2. LOG.OO 02.005.00 - Mengukur dengan menggunakan alat ukur
3. LOG.OO 09.002.00 - Membaca gambar teknik

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01. Analisa keselamatan 1.1. Mengamati prosedur keselamatan kerja dan baju pelindung
kerja dan kaca mata pengaman yang dipakai

02. Menentukan keperluan 2.1. Parameter-parameter pemotong ditentukan


pada pekerjaan

03. Operasi Mesin Frais 3.1. Operasi mesin frais dimaksudkan untuk memproduksi
komponen-komponen tertentu

3.2.Operasi-operasi dilaksanakan menggunakan teknik


konvensional dan atau memfrais menanjak serta variasi
dari pisau frais termasuk slab, gang, end, slot, form,
slitting.Menguji rakitan sil mekanik dan memilih teknik
pembongkaran, perkakas dan peralatan yang tepat.

3.3. Seluruh aksesoris standar digunakan termasuk kepala


pembagi dan rotary table (meja putar)

04. Cek komponen untuk 4.1. Komponen dicek sesuai rinciannya menggunakan teknik,
penyesuaian dengan alat-alat, dan peralatan yang tepat.
rinciannya

BATASAN VARIABEL

Kerja dimaksudkan untuk melahirkan suatu proses, praktik dan rinciannya. Pekerjaan diaplikasikan
pada jangkauan-jangkauan mesin frais dan aksesorisnya, peralatan pengukuran presisi, alat
potong dan bahan standar engiineering. Alat potong dipilih menggunakan standar organisasi
internasional “International Standard Organisation (ISO) atau menurut prosedur operasi yang
tepat. Pekerjaan dikenalkan pada gambar kerja, sket, spesifikasinya serta instuksi-instruksinya
secara tepat. Pekerjaan dilakukan sendiri untuk menentukan standar kualitas dan keselamatan
kerjanya.

1
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian

Unit ini boleh dilakukan di dalam pekerjaan, diluar pekerjaan atau mengkombinasikannya.
Penutupan kompetensi pada unit ini dapat di demonstrasikan oleh pekerjaan individu atau
bagian dari sebuah team. Lingkup penilaian seharusnya tidak merugikan kandidat.

2. Kondisi Penilaian

Kandidat harus menerima:-semua alat-alat, perlatan, material dan dokumentasi yang


diperlukan. Kandidat akan diizinkan untuk menghubungkan dokumen-dokumen seperti:
-berbagai prosedur tempatkerja yang relevan-rincian produk dan manufaktur yang relevan-
gambar kerja, manual, code, standar dan referensi material yang relevan. Kandidat
diperlukan untuk bisa : berkomunikasi secara lisan atau dengan metoda lain, menjawab
pertanyaan penguji. –identifikasi murid-murid yang dapat dijadikan untuk pengumpulan
kompetensi jika diperlukan –bukti terbaru dari kredit berbagai hal –Latihan kerja yang
berhubungan dengan unit ini. Penilai harus puas bahwa kandidat dapat menjelaskan
semua elemen dari unit ini dengan kriteria-kriteria yang spesifik secara kompeten dan
konsisten termasuk pengetahuannya.

3. Aspek Kritis

Unit ini dapat dinilai dalam hubungannya dengan unit penerapan keselamatan kerja lain,
kualitas, komunikasi, penanganan material, perekapan dan pelaporan dengan performansi
operasi pengefraisan, atau unit lain yang memerlukan latihan keterampilan dan
pengetahuan yang tertutupi oleh unit ini. Kompetensi pada unit ini tidak dapat diklaim
berhasil sampai semuanya puas.

4. Catatan Khusus

Selama penilaian, individu akan : selalu praktik dalam kondisi aman, -berkomunikasi
informasi tentang proses, bahkan tugas yang dibebankan untuk meyakinkan lingkungan
kerja yang aman dan efisien, -bertanggung jawab terhadap kualitas pekerjaannya sendiri,
-merencanakan tugas-tugas dalam berbagai situasi dan mengulang tugas yang diberikan
dengan tepat, -mengerjakan tugas menurut prosedur standar oprasi, -mengerjakan tugas
secara spesifik, -menggunakan teknik engiineering, proses, praktek yang telah didapat,dan
prosedur tempat kerja. Tugas-tugas yang saling berhubungan akan disempurnakan selama
alasan masuk akal dihubungkan dengan tipe aktivitas tempat kerja.

5. Pedoman penilai

5.1 Kaca mata keselamatan kerja dan baju pelindung selalu dipakai.Prosedur
keselamatn kerja selalu diikuti.

5.2 Resiko pada saat menggunakan mesin frais dapat diidentifikasi.

5.3 Gambar dan instruksi kerja yang spesifik dicapai sesuai dengan prosedur kerja.

5.4 Keperluan pekerjaan dapat diidentifikasi, Bagian dari proses untuk mencapai
spesifikasi yang diinginkan dapat diidentifikasi. Pengaruh jenis alat potong dan
geometrinya terhadap benda kerja dapat diidentifikasi. Pengaruh type dan geometri
cutter terhadap bahan baku berbeda dapat diberikan.

5.5 Kecepatan potong dan pemakanan yang tepat pada pekerjaan digunakan.

2
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin

5.6 Kecepatan potong dan pemakanan yang tepat telah dihitung. Akibat dari variasi
kecepatan potong dan pemakanan dari rata-rata perhitungan dapat diberikan.
Akibat dari macam-macam bahan pada kecepatan potong dapat diidentifikasi.

5.7 Operasi di mesin frais dimaksudkan secara lebih spesifik memproduksi komponen-
komponen tertentu.

5.8 Macam-macam kamponen yang dapat diproduksi dapat diidentifikasi.

5.9 Pisau-pisau frais ini digunakan dalam hubungannya dengan teknik memfrais secara
manual atau memfrais menanjak untuk menghasilkan benda-benda spesifik : - slab,
-gang, -end, -slot, -form, -slitting..

5.10 Teknik memfrais secara manual atau memfrais menanjak dan aplikasinya dapat
terbayang. Aplikasi dari tiap-tiap type pisau frais berikut dapat diberikan: - slab,
-gang, -end, -slot, -form, -slitting.

5.11 Masing-masing aksesoris mesin frais ini digunakan menurut prosedur kerja yang
standar pada mesin frais: - kepala pembagi dan rotary table (meja putar).

5.12 Prosedur penggunaan kepala pembagi dan rotary table (meja putar ) dapat
diberikan. Aplikasi penggunaan kepala pembagi dan rotary table (meja putar ) ketika
memfrais komponen dapat diidentifikasi.

5.13 Komponen-komponen dicek secara visual dan dimensinya sesuai rinciannya


menurut prosedur kerja yang tepat. Alat ukur, teknik dan peralatan yang tepat
digunakan untuk mengecek komponen dan rinciannya.

5.14 Teknik, alat-alat dan peralatan yang tepat untuk mengukur benda hasil fraisan dapat
diidentifikasi.

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1. Mengumpulkan, Mengorganisir dan menganalisa Informasi 3


2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisir aktifitas-aktifitas 2
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 1
6. Memecahkan masalah 1
7. Menggunakan Teknologi 1

Anda mungkin juga menyukai