Anda di halaman 1dari 3

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin

KODE UNIT : LOG.OO05.008.01

JUDUL UNIT : Melakukan Pemotongan Panas, Pengaluran Dan


Pembentukan Tingkat Lanjut
DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan kegiatan proses pemotongan panas,
pengaluran dan pembentukan tingkat lanjut secara manual pada
bahan logam yang meliputi proses pemilihan dan pemasangan
perlengkapan, pemotongan panas, pengaluran dan pembentukan
kemudian penyetelan perlengkapan dan pemakaian sesuai
dengan prosedur oparasi standar hingga pemotongan panas dan
perlengkapan pembentuk sesuai dengan spesifikasi bentuk/profil
dari bahan.
Bidang : Fabrikasi

Bobot Unit : 2

Unit Prasyarat : LOG.OO 05.007.01: Pemanasan, pemotongan panas dan gouging


secara manual

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01 Pemasangan/penyetelan, 1.1 Pemotongan dengan proses dan prosedur


perlengkapan, pemotongan pemilihan bahan kerja yang benar
panas, pengaluran dan
1.2 Pemilihan dan pemasangan alat level pekerjaan
pembentukan secara manual
dan perleng-kapan dilakukan dengan benar.
02 Penyetelan Perlengkapan dan 2.1. Penyetelan dan penggunaan perlengkapan dipilih
Pemakaian dengan benar sesuai prosedur standar
operasional

03 Pemotongan panas secara 3.1. Mengamati seluruh prosedur keselamatan


manual dan perlengkapan
pembentuk 3.2. Pemasangan perlengkapan mengikuti prosedur
yang benar dan prosedur standar operasional
3.3. Spesifikasi bentuk /profile/hasil akhir dari bahan
yang dipotong memenuhi standar pada tempat
kerja.
3.4. Kerusakan pemotongan dapat dilihat dan tindakan
perbaikan yang dilakukan sesuai standar prosedur
operasional.
3.5. Bahan yang dipotong dengan minimum
kehilangan logam

BATASAN VARIABEL

Mengerjakan pekerjaan dapat dilakukan sendiri atau kelompok kecil. Sebelum menentukan
standar dari kualitas hasil dan keselamatan, observasi tempat kerja perlu dilakukan untuk
mengikuti prosedur standar operasi. Proses pemotongan panas secara manual, adalah proses
internal dan eksternal yang rumit untuk memperoleh hasil yang memuaskan dari bentuk, ukuran
dan spesifikasi pekerjaan finishing . Bahan-bahan yang dipotong dibentuk atau dialur
menggunakan berbagai cara termasuk oxy acetylene, oxy hydrogen, plasma, carbon, dll.

Melakukan Pemotongan Panas, Pengaluran Dan Pembentukan Tingkat Lanjut 204


Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian

Unit ini dimungkinkan untuk dinilai pada pekerjaan, tidak pada pekerjaan atau kombinasi
antara keduanya. Kompetensi-kompetensi yang meliputi unit ini perlu didemonstrasikan
secara individual atau kelompok kecil dari suatu kelompok. Lingkungan penilaian perlu
menyenangkan bagi peserta.

2. Kondisi Penilaian

Peserta akan disediakan semua alat, perlengkapan, bahan dan kebutuhan dokumentasi.
Peserta akan diijinkan mengacu pada dokumen-dokumen:
2.1 Prosedur yang relevan dengan tempat kerja.
2.2 Spesifikasi yang sesuai dengan produk dan pembuatan.
2.3 Kode-kode, Standar, Petunjuk-petunjuk dan sumber bahan-bahan yang relevan.
2.4 Peserta akan diperlukan untuk:
2.4.1 Berbicara atau dengan metode komunikasi lain, menjawab pertanyaan yang
diberikan penilai.
2.4.2 Mengenal tekan kerja yang dapat memlevel pekerjaan dalam penguasaan
kompetensi yang sesuai.
2.4.3 Memberi petunjuk tiap masalah pekerjaan dan bukan pekerjaan yang
berhubungan dengan unit ini, penilai harus yakin bahwa peserta dapat
menguasai dan konsisten melakukan seluruh elemen dalam unit sesuai
spesifikasi kriteria, termasuk pengetahuan yang diperlukan.

3. Aspek kritis

Unit ini dapat dinilai berhubungan dengan unit lainnya seperti keselamatan kerja, mutu,
komunikasi penanganan bahan, mencatat dan melaporkan hal-hal yang berhubungan
dengan pemotongan panas, pengaluran dan pembentukan bahan atau unit lain yang
dibutuhkan untuk melatih keterampilan dan pengetahuan yang berhubungan dengan unit
ini. Kompetensi pada unit ini tidak diakui sebelum semua kebutuhan dipenuhi secara
memuaskan.

4. Catatan khusus

Selama penilaian peserta akan:


4.1 mendemonstrasikan cara kerja yang aman setiap saat.
4.2 mengkomunikasikan informasi tentang proses-proses, kejadian-kejadian atau tugas-
tugas yang dilakukan untuk memastikan suatu lingkungan kerja yang aman dan
efisien.
4.3 Tanggap terhadap mutu kerja, merencanakan pekerjaan pada semua situasi dan
meninjau kembali kebutuhan-kebutuhan pekerjaan yang sesuai.
4.4 Melakukan semua pekerjaan sesuai dengan prosedur standar operasional.
4.5 Melakukan semua pekerjaan-pekerjaan pada spesifikasi.
4.6 Menggunakan teknik-teknik, praktek-praktek, proses-proses dan prosedur pada
tempat kerja, pekerjaan-pekerjaan/tugas-tugas tersebut akan dilengkapi dengan
acuan waktu yang jelas dan sesuai dengan jenis aktifitas pekerjaan.
.
5 Pedoman penilaian

5.1. Semua lembaran-lembaran pekerjaan, gambar-gambar, petunjuk dan prosedur yang


didapat sesuai dengan prosedur di tempat kerja.

Melakukan Pemotongan Panas, Pengaluran Dan Pembentukan Tingkat Lanjut 205


Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin

5.2. Bahan yang dipotong dapat diidentifikasi. Proses pemotongan dilakukan dengan
benar untuk bahan hasil potong dapat diidentifikasi. Alasan pemilihan proses
pemotongan dapat menggambarkan bentuk dan ukuran pada hasil dapat
diidentifikasi. Spesifikasi untuk pekerjaan finishing memberikan kemajuan dapat
diidentifikasi.
5.3. Perlengkapan dan alat level pekerjaan dipilih dan dipasang dengan benar sesuai
dengan prosedur operasional standar.
5.4. Peralatan, perlengkapan dan teknik-teknik yang dibutuhkan pada proses pemotongan
yang dipilih dapat diidentifikasi. Alasan-alasan untuk pemilihan alat level pekerjaan
dan perlengkapan dapat diberikan. Prosedur untuk memasang pada alat level
pekerjaan dan perlengkapan dapat diberikan.
5.5. Penyetelan perlengkapan dapat diidentifikasi. Penggunaan perlengkapan dapat
diidentifikasi. Sumber-sumber informasi dalam penyetelan dan penggunaan
perlengkapan dapat diidentifikasi.
5.6. Seluruh prosedur keselamatan, proses pemanasan, pemotongan, pengaluran
5.7. Memahami bahaya-bahaya yang berhubungan dengan pemanasan, pemotongan
panas dan pengaluran. Memahami peralatan perlindungan dari dan perlengkapan
keselamatan.
5.8. Pemasangan bagi perlengkapan sesuai dengan standar prosedur operasional.
Pengecekan awal seluruh bagian perlengkapan sesuai dengan prosedur standar
operasional.
5.9. Prosedur pemasangan perlengkapan dapat diberikan. Pengecekan awal dibawah
pengawasan dapat diidentifikasi.
5.10. Spesifikasi hasil pemotongan sesuai dengan prosedur operasional standar.
5.11. Hasil potong yang sesuai dengan spesifikasi dapat diidentifikasi. Prosedur untuk
melakukan pemotongan bahan dapat diberikan.
5.12. Kerusakan yang terjadi pada pemotongan dilakukan perbaikan yang tepat sesuai
dengan prosedur operasional standar.
5.13. Kerusakan dari pemotongan dapat dijadikan contoh kasus untuk perbaikan dalam
penggunaan alat, perlengkapan dan teknik-teknik pengerjaan pemotongan yang
dapat diidentifikasi.
5.14. Bahan yang dipotong menggunakan cara-cara paling ekonomis dimana penandaan
pada bahan yang dipotong menjamin bahan yang dibuang seminimum mungkin.
5.15. Prosedur untuk meminimumkan ketika dipotong dari lembaran atau pelat dapat
diberikan. Alasan-alasan untuk meminimumkan bahan terbuang (sisa) dapat
diberikan secara rinci.

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3


2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2
6. Memecahkan masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1

Melakukan Pemotongan Panas, Pengaluran Dan Pembentukan Tingkat Lanjut 206

Anda mungkin juga menyukai