Anda di halaman 1dari 4

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

KODE UNIT : OTO.KR01.012.01

JUDUL UNIT : Melaksanakan Pekerjaan Permesinan

DESKRIPSI UNIT : Unit ini mengidentifikasikan kompetensi yang


dibutuhkan untuk pengesetan dan komponen-
komponen mesin yang sesuai spesifikasi pada
mesin bubut, mesin bor dan mesin pemotong
untuk semua bagian mekanis.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01 Mengeset mesin 1.1 Pengesetan mesin dilaksanakan tanpa


sebelum pemotongan menyebabkan kerusakan terhadap komponen
atau sistem lainnya.

1.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi


pabrik dan dipahami.

1.3 Bahan kerja ditempatkan diposisinya dan


dijepit.

1.4 Memilih kecepatan dan gerak asut yang benar


sesuai bahan.

1.5 Persyaratan keselamatan diri, termasuk


pemasangan dan penempatan pelindung
mesin.

1.6 Pengesetan komponen-komponen untuk


pekerjaan permesinan/pemotongan
dilaksanakan sesuai standar industri yang
berlaku dan spesifikasi pabrik sesuai dengan
metode dan toleransi yang berkaitan dengan
komponen.

1.7 Seluruh kegiatan pengesetan dilaksanakan


berdasarkan SOP (Standard Operation
Procedures), undang-undang K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja),
peraturan perundang-undangan dan
prosedur/kebijakan perusahaan.

02 Memotong 2.1 Pemotongan komponen-komponen


Komponen- dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan
Komponen terhadap komponen atau sistem lainnya.

2.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi


pabrik dan dipahami.

Melaksanakan Pekerjaan Permesinan 48


Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

2.3 Komponen diukur pada ukuran dan


penyelesaiannya.

2.4 Pengukuran dan penyelesaian dibandingkan


dengan spesifikasinya.

2.5 Area tempat kerja dibersihkan sebelum


melepas benda kerja dari mesin.

2.6 Permesinan/pemotongan komponen


dilaksanakan berdasarkan spesifikasi
kendaraan/sistem pabrik untuk metode, alat
yang digunakan dan toleransi yang relatif pada
komponen yang akan dipotong.

2.7 Seluruh kegiatan permesinan/pemotongan


dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard
Operation Procedures), undang-undang K 3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan
perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan
perusahaan.

Batasan Variabel

1. Batasan konteks:

Standar kompetensi ini digunakan untuk memperbaiki komponen otomotif


untuk memperoleh kondisi seperti semula, celah/gap dan kelurusan
komponen. Hal ini diterapkan pada proses bubut, pengasahan atau
pemotongan.

2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk:

2.1 Spesifikasi pabrik kendaraan.


2.2 Sspesifikasi pabrik produk/komponen.
2.3 SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan.
2.4 Kebutuhan pelanggan.
2.5 Persyaratan di tempat kerja/industri.

3 Pelaksanaan K 3 harus memenuhi:

3.1 undang-undang tentang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).


3.2 ketentuan di bidang industri.

Melaksanakan Pekerjaan Permesinan 49


Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

4 Sumber– sumber dapat termasuk:

4.1 Peralatan tangan/hand tools, mesin bubut.


4.2 Mesin, bor, dan gergaji logam yang kuat atau gergaji listrik.
4.3 Perlengkapan pengukuran, alat pengangkatan.

5 Kegiatan:

Kegiatan harus dilaksanakan di bawah kondisi kerja normal dan harus


meliputi: mesin bubut, alat pengasah, alat pemotong dan mesin bor.

Panduan Penilaian

1. Konteks:

1.1. Pengetahuan dan ketrampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan


dan tidak melalui pekerjaan.
1.2 Penilaian ketrampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang
diawasi dan pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama.
Jika kondisi tempat kerja tidak memungkinkan, penilaian dapat
dilakukan melalui simulasi.
1.3 Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan
langsung.

2 Aspek-aspek penting:

Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan


kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang
berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut:

2.1 Komponen yang diperbaiki dengan mesin tanpa merusak alat-alat dan
melukai seseorang
2.2 Komponen yang dikerjakan dengan mesin sesuai dengan toleransi
yang ditentukan sesuai prosedur perusahaan.

3. Pengetahuan dasar:

3.1 Persyaratan keamanan perlengkapan kerja.


3.2 Persyaratan keamanan permesinan.
3.3 Metode permesinan dan/atau pemotongan yang sesuai.
3.4 Peralatan pengukuran, penerapan dan prosedur-prosedur.
3.5 Rasio kecepatan dan ketepatan.
3.6 Persyaratan keselamatan diri.

4. Penilaian praktek:

4.1. Mengakses, memahami dan menerapkan informasi teknik.


4.2. Menggunakan peralatan, perlengkapan dan permesinan yang sesuai.
4.3. Menggunakan perlengkapan pengukuran yang tepat.
4.4. Menggunakan prosedur pemasangan (sesuai dengan kegunaan).
4.5. Menggunakan prosedur permesinan (sesuai dengan kegunaan).

Melaksanakan Pekerjaan Permesinan 50


Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

5. Unjuk Kerja dari ketrampilan yang diperlukan:

5.1 Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana


kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh
pengawas.
5.2 Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan
kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa
oleh pengawas.
5.3 Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri
dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.

Kompetensi Kunci

No Kompetensi Kunci Dalam Unit ini Tingkat


1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 1
2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2
3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2
4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 1
5 Menggunakan ide-ide dan tehnik matematika 1
6 Memecahkan masalah 2
7 Menggunakan teknologi 2

Melaksanakan Pekerjaan Permesinan 51

Anda mungkin juga menyukai