Anda di halaman 1dari 29

Bidang Keahlian : Teknologi Manufaktur dan Rekayasa

Program Keahlian : Teknik Otomotif


Kelas : X Otomotif
Alokasi waktu : 4 pertemuan x @6JP x 45menit = 1080 menit
Penyusun : Gema Anggar Safitri, S.Pd
Institusi : SMKN 1 Mejayan
Semester : 1 (satu)

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu menggunakan peralatan dan perlengkapan kerja, antara lain persiapan,
kalibrasi, dan penggunaan peralatan dan perlengkapan sesuai jenis, fungsi dan manual
perbaikan.

MODEL PEMBELAJARAN
Discovery Learning Moda Blended Learning (Daring & Luring)

PROFIL PELAJAR PANCASILA


Mandiri, Bernalar Kritis, dan Gotong Royong

SARANA PRASARANA
Buku LKS, PPT, G.Meet, Laptop, HP Android, Internet.

KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK


Modul ini dapat digunakan oleh peserta didik regular/tipikal.
Jumlah peserta didik maksimal 36 peserta didik

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu memahami peralatan dan perlengkapan kerja sesuai dengan jenis dan
fungsinya.
2. Peserta didik mampu memahami peralatan tangan sesuai dengan jenis dan fungsinya.
3. Peserta didik mampu memahami fungsi SST sesuai jenis dan fungsinya
4. Peserta didik mampu memahami measurement tools (mekanik, elektrik, dan pneumatic)

- Pengertian dan fungsi peralatan dan perlengkapan tempat kerja


- Jenis dan fungsi alat-alat tangan
MATERI AJAR - Jenis dan fungsi perlengkapan bengkel
- Jenis dan fungsi SST (Special Service Tools)
- Jenis-jenis measurement tools (mekanik, elektrik dan pneumetik)

ASESMEN JENIS ASESMEN


Individu Performa dalam presentasi hasil
Kelompok Tertulis
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN 1 (270 Menit)

KEGIATAN PENDAHULUAN ( 30 MENIT) KEGIATAN INTI (225 MENIT)

1. Peserta didik dan Guru memulai 1. Guru menyampaikan tujuan


dengan berdoa bersama. pembelajaran mengenai topik yang
2. Peserta didik disapa dan melakukan akan dibahas
2. Peserta didik menerima informasi
pemeriksaan kehadiran bersama dengan
kompetensi materi dan tujuan
guru.
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3. Peserta didik bersama dengan guru 3. Guru menyarankan peserta didik untuk
membahas tentang kesepakatan yang menyiapkan media, alat dan buku yang
akan diterapkan dalam pembelajaran dibutuhkan.
4. Peserta didik menerima informasi tentang 4. Guru membagi peserta didik menjadi
kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, enam kelompok yang maksimal terdiri 5
manfaat, langkah pembelajaran, metode - 6 orang menyesuaikan jumlah peserta
penilaian yang akan dilaksanakan yang didik.
ditayangkan. • Kelompok 1 dan 2 : membahas
tentang pengertian peralatan &
perlengkapan kerja
• Kelompok 3 dan 4 : membahas
tentang komponen dan fungsi
peralatan dan perlengkapan kerja
• Kelompok 5 dan 6 : membahas
tentang cara penggunaan peralatan
dan perlengkapan kerja
5. Peserta didik dalam kelompok
mengamati tayangan audiovisual yang
disajikan oleh guru atau tautan pada
LK atau mengerjakan latihan soal (pada
Lembar Kerja/ Modul ada petunjuk
kelompok atau individu)
6. Peserta didik memperhatikan dan
mengamati penjelasan yang diberikan
guru yang terkait dengan materi yang
akan dibahas.
7. Guru membagikan LK dan peserta
didik membaca petunjuk, mengamati
LK.
8. Guru memotivasi peserta didik dalam
kelompok atau indiviual untuk
menuliskan dan menanyakan
permasalahan hal-hal yang belum
dipahami dari masalah yang disajikan
dalam LK serta guru mempersilahkan
peserta didik dalam kelompok lain atau
secara individual untuk memberikan
tanggapan, bila diperlukan guru
memberikan bantuan komentar secara
klasikal.
9. Peserta didik diminta melaporkan
hasil studinya dan kemudian
bersama-sama dengan dibimbing oleh
gurumendiskusikanhasil
laporannya di depan kelas
10. Peserta didik menyusun laporan hasil
diskusi penyelesaian masalah yang
diberikan terkait materi yang
didiskusikan
11. Peserta didik secara bergantian
mengungkapkan gagasannya.
Guru membimbing diskusi.

KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT) REFERENSI

1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak Buku materi dasar dasar teknik otomotif,
dipahami pada guru internet, internet
2. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang
dihadapi selama mengerjakan
3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi
dari guru.

REFLEKSI
UNTUK GURU UNTUK SISWA
• Apakah dalam membuka pelajaran dan • Apakah kamu memahami intruksi
memberikan penjelasan teknis atau intruksi yang dilakukan untuk pembelajaran?
yang disampaikan untuk pembelajaran • Apakah media pembelajaran, alat dan
yang akan dilakukan dapat dipahami oleh bahan mempermudah kamu dalam
peserta didik? pembelajaran?
• Bagain manakah pada rencana • Apakah materi yang disampaikan,
pembelajaran yang perlu diperbaiki? didiskusikan, dan dipresentasikan
• Bagaimana tanggapan peserta didik dalam pembelajaran dapat kamu
terhadap materi atau bahan ajar, pahami?
pengelolaan kelas, latihan dan penilaian • Manfaat apa yang kamu peroleh dari
yang telah dilakukan dalam pembelajaran? materi pembelajaran?
• Apakah dalam berjalannya proses • Sikap positif apa yang kamu peroleh
pembelajaran sesuai dengan yang selama mengikuti kegiatan
diharapkan? pembelajaran?
• Apakah arahan dan penguatan materi yang • Kesulitan apa yang kamu alami dalam
telah dipelajari dapat dipahami oleh peserta pembelajaran?
didik? • Apa saja yang kamu lakukan untuk
belajar yang lebih baik?
MATERI AJAR

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN KERJA


Peralatan bengkel yang berwujud alat-alat untuk mengerjakan sesuatu yang berguna buat
memperbaiki motor atau mobil maupun yang berhubungan dengan bengkel otomotif. perlengkapan
pasti dipergunakan dalam dunia perbengkelan atau otomotif, tanpa alat bengkel atau suatu
usahanya pasti tentu macet, maksudnya alat perlengkapan bengkel mampu menunjang dunia
perbengkelan buat selalu bekerja tanpa khawatir akan kelambatan kinerjanya, meski difokuskan
pada produk barang namun bisa bekerjasama dalam menciptakan sesuatu perkara baru dalam
penggunaan alat bengkel, Semisal produksi alat peraga mobil itu sangat bermanfaat untuk kita dan
di dunia pendidikan pun membutuhkan itu.
Macam-macam peralatan dan perlengkapan bengkel :
1. Dongkrak

Sebuah perkakas yang digunakan untuk menopang berat mobil di ketinggian tertentu
sehingga saat kita akan memperbaiki bagian bawah mobil itu mendapatkan kemudahan
berdasarkan cara kerja mengangkat mobil tersebut dengan bantuan dongkrak.
2. Tool kit

Sebuah perlengkapan yang digunakan untuk perbengkelan dan alat penunjang sebuah
pekerjaan. Tool kit sering dipakai sebagai pelengkap dalam motor atau mobil, fungsinya ialah
supaya tool kit tersebut bisa dipergunakan kala kita ada kekurangan dijalan pada motor atau
mobil atau diperlukan pada saat-saat tertentu. kegunaan toolkit bermacam-macam variasinya
termasuk toolkit yang paling ringan sampai yang paling berat. Toolkit ini fungsinya sangat
mendukung satu sama lain. jika diperhatikan tool kit ini amatlah ringan pengerjaannya, tetapi
harus kita pahami jika toolkit yang kita anggap enteng sangatlah berguna dan banyak sekali
fungsinya dalam kehidupan sehari-hari. Toolkit juga sering digunakan diberbagai penyedia,
bengkel, maupun sekolah otomotif.
3. Obeng
Sebuah perkakas yang diaplikasikan buat melepas baut yang ada pada mesin namun obeng
sendiri memiliki 2 jenis yakni obeng +/- yang umumnya diaplikasikan masa kepala
sekrup/baut mempunyai objek yang +/-

4. Tools
Kunci itu sendiri mencangkup kunci kombinasi, kunci pas, kunci ring dan lainnya yang
umumnya kunci digunakan buat mengencangkan alias mengendurkan skrup yang tertancap
pada suatu mesin.

5. Tang
Sebuah perkakas yang diaplikasikan seseorang buat merenggangkan atau mengambil baut
ataupun elemen kecil pada sebuah mesin yang umumnya komponen kecil tersebut sulit
dijangkau untuk diambil dengan tangan

6. Palu
Palu yaitu alat bengkel yang berguna buat menancapkan paku atau mengencangkan paku
pada benda.

7. Kunci-Kunci (Spanner)
Dalam bengkel otomotif ataupun bengkel kerja bangku dikenal ada dua jenis alat bantu
kerja yaitu alat tangan dan alat bertenaga (hand tools and Power tools). Kedua jenis
alattersebut dibedakan atas tenaga penggeraknya, alat tangan berarti alat yang dalam
penggunaannya hanya mengandalkan tenaga mansia, sedangan power tools
untukmenggerakkannya menggunakan tenaga bantu dari mesin, misalnya mesin gerinda
untuk dapat berputar batu gerindanya harus di putarkan oleh motor listrik.

8. Kunci Pas (Open End Spanner)


Kunci pas dibuat dari bahan baja tensil tinggi yaitu logam paduan Chrome Vanadium, kunci
ini mempunyai tangkai (shank) dengan kepala di masing-masing ujung yang membuat sudut
15 terhadap tangkainya. Pada disain khusus terdapat kunci pas dengan arah rahang 90dari
tangkainya

9. Kunci Pas – Ring (Combinatin Spanner)


Dapat digunakan untuk mengencangkan atau mengendorkan baut/mur terutama pada
bagian-bagian yang tidak terjangkau oleh kunci socket. Kunci pas-ring cukup praktis, karena
bagian ring, dapat untuk mengencangkan/mengendorkan sedangkan bagian pasnya bisa
untuk melepas dengan cepat. Hati-hati mengencangkan baut/mur ukuran kecil, karena dapat
menyebabkan baut patah.

10. Kunci Ring (Offset Ring Spanner)


Sudut offset yang lazim adalah 45o, namun tidak selalu demikian. Sudut ini
memungkinkan spanner dapat terpasang tepat pada mur/baut, dengan posisi yang
sulit. dan jika menggunakan spanner yang jenisnya lebih pipih akan terjadi kurangnya ruang
antara yang cukup.Ujung
11. Kunci Nipel (Flare Nut Spanner)
Spanner ini digunakan untuk mengencangkan/melepas baut pada sambungan–sambungan
pipa yang serupa dengan sambungan-sambungan yang digunakan pada injector lineatau pipa
rem. Ferrule nut wrench/flare nut spanner memiliki bentuk yang serupa dengan standard box
endwrench, hanya slot di bagian ujung dan jaw yang berbeda.

12. Engkol Percepatan (Speed Brace)


Alat ini digunakan untuk melepaskan dengan cepat baut atau mur yang sudah kendor.

13. Ratchet
Ratchet adalah kelengkapan kunci socket yang digunakan untuk melepas/memasang baut
yang dalam keadaan longgar, tanpa harus melepaskan kunci sock dari kepala baut atau mur.
Selama proses melepas atau memasang cukup dengan cara menarik dan mendorong batang
ratchetnya. Untuk mengubah arah putaran kunci sock, cukup dengan memutar kunci
pembalik.Ratchet handle dan head dibuat dari besi tempa dengan drive pada salah satu sisi
dan tuas pemutar yang memiliki pengatur arah putaran pada head.

14. Batang Geser T (Sliding ’T’ Bar)


Sebuah ‘T’ Bar digunakan untuk mengendorkan sebuah mur atau baut yang sangat kencang.
Alat ini menggunakan dua pegangan yang digunakan untuk memberikan tekanan pada arah
yang berlawanan.

15. Batang Universal (Breaker Bar)


Alat ini gagangnya bisa disambung dengan berbagai jenis penyambung untuk
mengendorkan baut-baut yang sangat kuat misalnya baut kepala silinder

16. Batang Perpanjangan Sock (Socket ExtensionBar)


Alat ini digunakan bersama dengan ratchet atau Alat yang sama untuk menjangkau mur
atau baut yang tidak terjangkau oleh spanner. Pastikan extension sejajar
dengan headnut atau headbolt dan socket terpasang dengan aman serta tidak berada dalam
posisi miring pada suatu sudut. Jika tidak maka extension dapat tergelincir sehingga
menimbulkan kerusakan pada tool atau kemungkinan cidera. Berhati-hatilah ketika bekerja di
dalam tempat yang tertutup di sekitar sambungan listrik misalnya pada starter atau battery.

17. Sambunga Sock Universal (Universal Socket Joint Wrench)


Sambungan sock universal digunakan untuk melepas atau memasang baut/mur pada
posisi-posisi yang menyudul dan tidak terjangkau dengan batang perpanjangan saja.

18. Kunci Busi (SparkPlug Socket).


Alat ini dipasang dengan sisipan karet yang tidak hanya mencegah porselin pada busi agar
tidak pecah, melainkan juga menahan busi untuk memudahkan pelepasan dan pemasangan.
Alat ini dibuat dengan bermacam-macam ukuran agar cocok dengan semua busi.

19. Kunci Roda (Wheel Brace)


Alat ini digunakan untuk melepaskan dan memasang kembali pelak(lug) ataun
mur (nut) pada roda. Alat ini biasanya mempunyai 3 atau 4 ujung socket dengan ukuran yang
berbeda-beda. Hal ini membuat sebuah wheel brace cocok untuk berbagai penggunaan pada
kendaraan.
20. Kunci Allen (AllensKeys)
Kunci allen, disebut juga kunci inbusdibuat dari baja heksagonal high tensile, seringkali
dibengkokkan dengan sudut yang tepat dan berbentuk huruf ”L” dan ada yang berbentuk
huruf ”T”. Ada juga kunci allen yang dioperasikan seperti kunci sock . Allen key digunalan
untuk melepaskan dan mengganti mur/sekrup dengan tengah kepala berbentuk segi
enam (Allen headed cap)

21. Adjustable / Shifing Spanner .


Wrench ini memiliki head dengan salah satu jaw tetap dan jaw yang lainnya bisa
disetel. Head memiliki sudut 22.50 terhadap shank atau handle. Adjustment screw yang di-
knurling berguna untuk menggerakkan adjustable jaw dan berada ditengah-tengah
head. Adjustable wrench secara umum dipergunakan pada bolt atau nut ukuran
tertentu (special) atau hanya ketika open end, box end atau combination wrench tidak tersedia.

22. Obeng (Screwdriver).


Fungsi obeng adalah untuk membuka atau mengencangkan sekrup. Yakni untuk membuka
atau mengencangkan sekrup. Secara umum orang mengenal hanya ada dua jenis obeng yaitu
obeng plus (Philips screwdriver) dan obeng minus (Slotte Screwdriver).Namun faktanya,
jenisobeng bukan hanya bentuk plus atau minus karena masih banyak obeng yangdirancang
untuk beragam kebutuhan.

23. Tang Potong (Side Cutting Plier)


Cutting jaw dibuat pada sudut di antara kedua pegangan/gagangan. Tang potong tersedia
dengan berbagai macam ukuran dan yang paling sering digunakan dengan ukuran panjang 7
inchi. Pivot pin telah dikunci secara permanen dan tidak bisa diatur supaya tidak terjadi
kelonggaran pada jaw.

24. Tang Kombinasi (Combination Plier)


Alat ini adalah jenis pliers yang paling berguna. Rahangnya mempunyai gerigi untuk
memegang beda rata, gerigi untuk memegang pipa, pemotong samping (side cutter),dan dua
sambungan atau pemotong kabel (wire cutter). Alat ini juga bisa digunakan untuk melilit dan
memotong kabel, menggenggam komponen-komponen bulat berukuran kecil dan
membengkokkan logam yang tipis. Alat ini dikeahui dapat digunakan untuk berbagai macam
keperluan.

25. Tang Cucut (Long Nose Plier)


Rahangnya berukuran panjang dan diruncingkan dengan permukaan penggenggam yang
bergerigi tajam. Alat ini digunakan dalam pekerjaan di ruangan-ruangan sempit, untuk
membengkokkan dan membentuk kabel atau lembaran besi lunak.

26. Tang Sambungan Slip (Slip Joint Pliers)


Salah satu pegangannya mempunyai lubang yang kecil dan pegangan lainnya mempunyai
lubang pin yang bias digeser (pivot pin). Alat ini dapat digunakan untuk mencengkeram
komponen-komponen kecil atau bisa diperbesar untuk mencengkeram komponen-komponen
yang lebih besar.
27. Tang Air (Interlocking joint plier/Multi Grip)
Multi grip pliers mempunyai kelebihan yang sama seperti slip joint pliers namun dengan
pemilihan ukuran jepitan yang lebih besar. Alat ini akan menjepit benda bundar atau bengkok
dengan sangat kuat. Interlocking joint plier terdiri dari tiga bagian utama: stationary jaw,
adjustable jaw dan pivot pin serta nut. Stationary jaw memiliki lima slot melengkung yang pas
dengan curved teeth pada adjustable jaw. Jaw berada pada sudut 450 dengan handle untuk
memberikan cengkeraman tambahan pada benda kerja ketika daya diaplikasikan untuk
memutar bidang yang dikerjakan.

28. Vice Grip atau Locking Pliers.


Alat ini biasanya digunakan sebagai sekrup bangku (vice) portabel berukuran kecil untuk
menahan komponen yang dilas, diruncingkan, dibor atau dipotong.Vice grip yang paling
umum berukuran 250 mm, tetapi tersedia juga ukuran dan bentuk jaw yang berbeda.

29. Tang Sirklip Dalam (Internal Circlip Pliers)


Alat ini digunakan untuk melepaskan atau memasang internal circlip yang digunakan untuk
menahan beberapa gudgeon pin di dalam piston.Retaining ring pliertidak memiliki jaw
teethatau gripping flatyang umum terdapat pada kebanyakan plier.Plierjenis ini
memiliki jawtipis yang meruncing sampai ke ujung dan di setiap jaw pada bagian ujung
tersebut terdapat bentuk bundaran kecil.

30. Sirklip Luar (External Circlip Pliers)


Alat ini digunakan untuk melepaskan dan memasang external circlip seperti yang akan
digunakan untuk menahan bearing pada shaft. Alat ini mempunyai gerakan ganda, sehingga
pada saat tangan Anda menutup, jaw terbuka.
LEMBAR KERJA 1
Kerjakan secara mandiri dengan memanfaatkan fasilitas internet, carilah minimal 1 (satu) foto/gambar
komponen peralatan dan perlengkapan tempat kerja, cantumkan uraian/penjelasannya, jangan lupa
cantumkan sumber informasi internetnya!

Nama Siswa : ...............................................


Kelas : ...............
No. Gambar Komponen Uraian
1.

Sumber : ...............

2.

Sumber : ...............

3.

Sumber : ...............

4.
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK
ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses presentasi Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil
observasi namun dengan sikap yang kurang dengan sikap yang baik namun observasi dengan sikap yang
baik tidak baik dan mampu
mampu berdiskusi berdiskusi
Hasil pencarian Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
informasi terkait mendapatkan informasi <2 mendapatkan informasi 2 mendapatkan informasi 3 mendapatkan informasi >4
peralatan dan peralatan dan perlengkapan peralatan dan perlengkapan tempat peralatan dan perlengkapan peralatan dan perlengkapan
perlengkapan tempat tempat kerja kerja tempat kerja tempat kerja
kerja
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
PERTEMUAN 2 (270 Menit)
Kegiatan Pendahuluan ( 30 Menit) Kegiatan Inti (225 Menit)

1. Peserta didik dan Guru memulai 1. Guru menyampaikan tujuan


dengan berdoa bersama. pembelajaran mengenai topik yang
2. Peserta didik disapa dan melakukan akan dibahas
2. Peserta didik menerima informasi
pemeriksaan kehadiran bersama dengan
kompetensi materi dan tujuan
guru.
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3. Peserta didik bersama dengan guru 3. Guru menyarankan peserta didik untuk
membahas tentang kesepakatan yang menyiapkan media, alat dan buku yang
akan diterapkan dalam pembelajaran dibutuhkan.
4. Peserta didik menerima informasi tentang 4. Guru membagi peserta didik menjadi
kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, enam kelompok yang maksimal terdiri 5
manfaat, langkah pembelajaran, metode - 6 orang menyesuaikan jumlah peserta
penilaian yang akan dilaksanakan yang didik.
ditayangkan. • Kelompok 1 dan 2 : membahas
tentang pengertian peralatan
tangan
• Kelompok 3 dan 4 : membahas
tentang komponen dan fungsi
peralatan tangan
• Kelompok 5 dan 6 : membahas
tentang cara penggunaan peralatan
tangan
5. Peserta didik dalam kelompok
mengamati tayangan audiovisual yang
disajikan oleh guru atau tautan pada
LK atau mengerjakan latihan soal (pada
Lembar Kerja/ Modul ada petunjuk
kelompok atau individu)
6. Peserta didik memperhatikan dan
mengamati penjelasan yang diberikan
guru yang terkait dengan materi yang
akan dibahas.
7. Guru membagikan LK dan peserta
didik membaca petunjuk, mengamati
LK.
8. Guru memotivasi peserta didik dalam
kelompok atau indiviual untuk
menuliskan dan menanyakan
permasalahan hal-hal yang belum
dipahami dari masalah yang disajikan
dalam LK serta guru mempersilahkan
peserta didik dalam kelompok lain atau
secara individual untuk memberikan
tanggapan, bila diperlukan guru
memberikan bantuan komentar secara
klasikal.
9. Peserta didik diminta melaporkan
hasil studinya dan kemudian
bersama-sama dengan dibimbing oleh
gurumendiskusikanhasil
laporannya di depan kelas
10. Peserta didik menyusun laporan hasil
diskusi penyelesaian masalah yang
diberikan terkait materi yang
didiskusikan
11. Peserta didik secara bergantian
mengungkapkan gagasannya.
Guru membimbing diskusi.

Kegiatan Penutup (15 menit) Referensi

1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak Buku materi dasar dasar teknik otomotif,
dipahami pada guru internet, internet
2. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang
dihadapi selama mengerjakan
3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi
dari guru.

REFLEKSI
UNTUK GURU UNTUK SISWA
• Apakah dalam membuka pelajaran dan • Apakah kamu memahami intruksi
memberikan penjelasan teknis atau intruksi yang dilakukan untuk pembelajaran?
yang disampaikan untuk pembelajaran • Apakah media pembelajaran, alat dan
yang akan dilakukan dapat dipahami oleh bahan mempermudah kamu dalam
peserta didik? pembelajaran?
• Bagain manakah pada rencana • Apakah materi yang disampaikan,
pembelajaran yang perlu diperbaiki? didiskusikan, dan dipresentasikan
• Bagaimana tanggapan peserta didik dalam pembelajaran dapat kamu
terhadap materi atau bahan ajar, pahami?
pengelolaan kelas, latihan dan penilaian • Manfaat apa yang kamu peroleh dari
yang telah dilakukan dalam pembelajaran? materi pembelajaran?
• Apakah dalam berjalannya proses • Sikap positif apa yang kamu peroleh
pembelajaran sesuai dengan yang selama mengikuti kegiatan
diharapkan? pembelajaran?
• Apakah arahan dan penguatan materi yang • Kesulitan apa yang kamu alami dalam
telah dipelajari dapat dipahami oleh peserta pembelajaran?
didik? • Apa saja yang kamu lakukan untuk
belajar yang lebih baik?
MATERI AJAR

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN KERJA


Peralatan bengkel yang berwujud alat-alat untuk mengerjakan sesuatu yang berguna buat
memperbaiki motor atau mobil maupun yang berhubungan dengan bengkel otomotif. perlengkapan
pasti dipergunakan dalam dunia perbengkelan atau otomotif, tanpa alat bengkel atau suatu
usahanya pasti tentu macet, maksudnya alat perlengkapan bengkel mampu menunjang dunia
perbengkelan buat selalu bekerja tanpa khawatir akan kelambatan kinerjanya, meski difokuskan
pada produk barang namun bisa bekerjasama dalam menciptakan sesuatu perkara baru dalam
penggunaan alat bengkel, Semisal produksi alat peraga mobil itu sangat bermanfaat untuk kita dan
di dunia pendidikan pun membutuhkan itu.
Macam-macam peralatan dan perlengkapan bengkel :
1. Dongkrak

Sebuah perkakas yang digunakan untuk menopang berat mobil di ketinggian tertentu
sehingga saat kita akan memperbaiki bagian bawah mobil itu mendapatkan kemudahan
berdasarkan cara kerja mengangkat mobil tersebut dengan bantuan dongkrak.
2. Tool kit

Sebuah perlengkapan yang digunakan untuk perbengkelan dan alat penunjang sebuah
pekerjaan. Tool kit sering dipakai sebagai pelengkap dalam motor atau mobil, fungsinya ialah
supaya tool kit tersebut bisa dipergunakan kala kita ada kekurangan dijalan pada motor atau
mobil atau diperlukan pada saat-saat tertentu. kegunaan toolkit bermacam-macam variasinya
termasuk toolkit yang paling ringan sampai yang paling berat. Toolkit ini fungsinya sangat
mendukung satu sama lain. jika diperhatikan tool kit ini amatlah ringan pengerjaannya, tetapi
harus kita pahami jika toolkit yang kita anggap enteng sangatlah berguna dan banyak sekali
fungsinya dalam kehidupan sehari-hari. Toolkit juga sering digunakan diberbagai penyedia,
bengkel, maupun sekolah otomotif.
3. Obeng
Sebuah perkakas yang diaplikasikan buat melepas baut yang ada pada mesin namun obeng
sendiri memiliki 2 jenis yakni obeng +/- yang umumnya diaplikasikan masa kepala
sekrup/baut mempunyai objek yang +/-

4. Tools
Kunci itu sendiri mencangkup kunci kombinasi, kunci pas, kunci ring dan lainnya yang
umumnya kunci digunakan buat mengencangkan alias mengendurkan skrup yang tertancap
pada suatu mesin.

5. Tang
Sebuah perkakas yang diaplikasikan seseorang buat merenggangkan atau mengambil baut
ataupun elemen kecil pada sebuah mesin yang umumnya komponen kecil tersebut sulit
dijangkau untuk diambil dengan tangan

6. Palu
Palu yaitu alat bengkel yang berguna buat menancapkan paku atau mengencangkan paku
pada benda.

7. Kunci-Kunci (Spanner)
Dalam bengkel otomotif ataupun bengkel kerja bangku dikenal ada dua jenis alat bantu
kerja yaitu alat tangan dan alat bertenaga (hand tools and Power tools). Kedua jenis
alattersebut dibedakan atas tenaga penggeraknya, alat tangan berarti alat yang dalam
penggunaannya hanya mengandalkan tenaga mansia, sedangan power tools
untukmenggerakkannya menggunakan tenaga bantu dari mesin, misalnya mesin gerinda
untuk dapat berputar batu gerindanya harus di putarkan oleh motor listrik.

8. Kunci Pas (Open End Spanner)


Kunci pas dibuat dari bahan baja tensil tinggi yaitu logam paduan Chrome Vanadium, kunci
ini mempunyai tangkai (shank) dengan kepala di masing-masing ujung yang membuat sudut
15 terhadap tangkainya. Pada disain khusus terdapat kunci pas dengan arah rahang 90dari
tangkainya

9. Kunci Pas – Ring (Combinatin Spanner)


Dapat digunakan untuk mengencangkan atau mengendorkan baut/mur terutama pada
bagian-bagian yang tidak terjangkau oleh kunci socket. Kunci pas-ring cukup praktis, karena
bagian ring, dapat untuk mengencangkan/mengendorkan sedangkan bagian pasnya bisa
untuk melepas dengan cepat. Hati-hati mengencangkan baut/mur ukuran kecil, karena dapat
menyebabkan baut patah.

10. Kunci Ring (Offset Ring Spanner)


Sudut offset yang lazim adalah 45o, namun tidak selalu demikian. Sudut ini
memungkinkan spanner dapat terpasang tepat pada mur/baut, dengan posisi yang
sulit. dan jika menggunakan spanner yang jenisnya lebih pipih akan terjadi kurangnya ruang
antara yang cukup.Ujung
11. Kunci Nipel (Flare Nut Spanner)
Spanner ini digunakan untuk mengencangkan/melepas baut pada sambungan–sambungan
pipa yang serupa dengan sambungan-sambungan yang digunakan pada injector lineatau pipa
rem. Ferrule nut wrench/flare nut spanner memiliki bentuk yang serupa dengan standard box
endwrench, hanya slot di bagian ujung dan jaw yang berbeda.

12. Engkol Percepatan (Speed Brace)


Alat ini digunakan untuk melepaskan dengan cepat baut atau mur yang sudah kendor.

13. Ratchet
Ratchet adalah kelengkapan kunci socket yang digunakan untuk melepas/memasang baut
yang dalam keadaan longgar, tanpa harus melepaskan kunci sock dari kepala baut atau mur.
Selama proses melepas atau memasang cukup dengan cara menarik dan mendorong batang
ratchetnya. Untuk mengubah arah putaran kunci sock, cukup dengan memutar kunci
pembalik.Ratchet handle dan head dibuat dari besi tempa dengan drive pada salah satu sisi
dan tuas pemutar yang memiliki pengatur arah putaran pada head.

14. Batang Geser T (Sliding ’T’ Bar)


Sebuah ‘T’ Bar digunakan untuk mengendorkan sebuah mur atau baut yang sangat kencang.
Alat ini menggunakan dua pegangan yang digunakan untuk memberikan tekanan pada arah
yang berlawanan.

15. Batang Universal (Breaker Bar)


Alat ini gagangnya bisa disambung dengan berbagai jenis penyambung untuk
mengendorkan baut-baut yang sangat kuat misalnya baut kepala silinder

16. Batang Perpanjangan Sock (Socket ExtensionBar)


Alat ini digunakan bersama dengan ratchet atau Alat yang sama untuk menjangkau mur
atau baut yang tidak terjangkau oleh spanner. Pastikan extension sejajar
dengan headnut atau headbolt dan socket terpasang dengan aman serta tidak berada dalam
posisi miring pada suatu sudut. Jika tidak maka extension dapat tergelincir sehingga
menimbulkan kerusakan pada tool atau kemungkinan cidera. Berhati-hatilah ketika bekerja di
dalam tempat yang tertutup di sekitar sambungan listrik misalnya pada starter atau battery.

17. Sambunga Sock Universal (Universal Socket Joint Wrench)


Sambungan sock universal digunakan untuk melepas atau memasang baut/mur pada
posisi-posisi yang menyudul dan tidak terjangkau dengan batang perpanjangan saja.

18. Kunci Busi (SparkPlug Socket).


Alat ini dipasang dengan sisipan karet yang tidak hanya mencegah porselin pada busi agar
tidak pecah, melainkan juga menahan busi untuk memudahkan pelepasan dan pemasangan.
Alat ini dibuat dengan bermacam-macam ukuran agar cocok dengan semua busi.

19. Kunci Roda (Wheel Brace)


Alat ini digunakan untuk melepaskan dan memasang kembali pelak(lug) ataun
mur (nut) pada roda. Alat ini biasanya mempunyai 3 atau 4 ujung socket dengan ukuran yang
berbeda-beda. Hal ini membuat sebuah wheel brace cocok untuk berbagai penggunaan pada
kendaraan.
20. Kunci Allen (AllensKeys)
Kunci allen, disebut juga kunci inbusdibuat dari baja heksagonal high tensile, seringkali
dibengkokkan dengan sudut yang tepat dan berbentuk huruf ”L” dan ada yang berbentuk
huruf ”T”. Ada juga kunci allen yang dioperasikan seperti kunci sock . Allen key digunalan
untuk melepaskan dan mengganti mur/sekrup dengan tengah kepala berbentuk segi
enam (Allen headed cap).

21. Adjustable / Shifing Spanner .


Wrench ini memiliki head dengan salah satu jaw tetap dan jaw yang lainnya bisa
disetel. Head memiliki sudut 22.50 terhadap shank atau handle. Adjustment screw yang di-
knurling berguna untuk menggerakkan adjustable jaw dan berada ditengah-tengah
head. Adjustable wrench secara umum dipergunakan pada bolt atau nut ukuran
tertentu (special) atau hanya ketika open end, box end atau combination wrench tidak tersedia.

22. Obeng (Screwdriver).


Fungsi obeng adalah untuk membuka atau mengencangkan sekrup. Yakni untuk membuka
atau mengencangkan sekrup. Secara umum orang mengenal hanya ada dua jenis obeng yaitu
obeng plus (Philips screwdriver) dan obeng minus (Slotte Screwdriver).Namun faktanya,
jenisobeng bukan hanya bentuk plus atau minus karena masih banyak obeng yangdirancang
untuk beragam kebutuhan.

23. Tang Potong (Side Cutting Plier)


Cutting jaw dibuat pada sudut di antara kedua pegangan/gagangan. Tang potong tersedia
dengan berbagai macam ukuran dan yang paling sering digunakan dengan ukuran panjang 7
inchi. Pivot pin telah dikunci secara permanen dan tidak bisa diatur supaya tidak terjadi
kelonggaran pada jaw.

24. Tang Kombinasi (Combination Plier)


Alat ini adalah jenis pliers yang paling berguna. Rahangnya mempunyai gerigi untuk
memegang beda rata, gerigi untuk memegang pipa, pemotong samping (side cutter),dan dua
sambungan atau pemotong kabel (wire cutter). Alat ini juga bisa digunakan untuk melilit dan
memotong kabel, menggenggam komponen-komponen bulat berukuran kecil dan
membengkokkan logam yang tipis. Alat ini dikeahui dapat digunakan untuk berbagai macam
keperluan.

25. Tang Cucut (Long Nose Plier)


Rahangnya berukuran panjang dan diruncingkan dengan permukaan penggenggam yang
bergerigi tajam. Alat ini digunakan dalam pekerjaan di ruangan-ruangan sempit, untuk
membengkokkan dan membentuk kabel atau lembaran besi lunak

26. Tang Sambungan Slip (Slip Joint Pliers)


Salah satu pegangannya mempunyai lubang yang kecil dan pegangan lainnya mempunyai
lubang pin yang bias digeser (pivot pin). Alat ini dapat digunakan untuk mencengkeram
komponen-komponen kecil atau bisa diperbesar untuk mencengkeram komponen-komponen
yang lebih besar.
27. Tang Air (Interlocking joint plier/Multi Grip)
Multi grip pliers mempunyai kelebihan yang sama seperti slip joint pliers namun dengan
pemilihan ukuran jepitan yang lebih besar. Alat ini akan menjepit benda bundar atau bengkok
dengan sangat kuat. Interlocking joint plier terdiri dari tiga bagian utama: stationary jaw,
adjustable jaw dan pivot pin serta nut. Stationary jaw memiliki lima slot melengkung yang pas
dengan curved teeth pada adjustable jaw. Jaw berada pada sudut 450 dengan handle untuk
memberikan cengkeraman tambahan pada benda kerja ketika daya diaplikasikan untuk
memutar bidang yang dikerjakan.

28. Vice Grip atau Locking Pliers.


Alat ini biasanya digunakan sebagai sekrup bangku (vice) portabel berukuran kecil untuk
menahan komponen yang dilas, diruncingkan, dibor atau dipotong.Vice grip yang paling
umum berukuran 250 mm, tetapi tersedia juga ukuran dan bentuk jaw yang berbeda.

29. Tang Sirklip Dalam (Internal Circlip Pliers)


Alat ini digunakan untuk melepaskan atau memasang internal circlip yang digunakan untuk
menahan beberapa gudgeon pin di dalam piston.Retaining ring pliertidak memiliki jaw
teethatau gripping flatyang umum terdapat pada kebanyakan plier.Plierjenis ini
memiliki jawtipis yang meruncing sampai ke ujung dan di setiap jaw pada bagian ujung
tersebut terdapat bentuk bundaran kecil.

30. Sirklip Luar (External Circlip Pliers)


Alat ini digunakan untuk melepaskan dan memasang external circlip seperti yang akan
digunakan untuk menahan bearing pada shaft. Alat ini mempunyai gerakan ganda, sehingga
pada saat tangan Anda menutup, jaw terbuka.
LEMBAR KERJA 2
Kerjakan secara mandiri dengan memanfaatkan fasilitas internet, carilah minimal 1 (satu) foto/gambar
komponen hand tools dan power tools, cantumkan uraian/penjelasannya, jangan lupa cantumkan
sumber informasi internetnya!

Nama Siswa : ...............................................


Kelas : ...............

No. Gambar Komponen Uraian


1.

Sumber : ...............

2.

Sumber : ...............

3.

Sumber : ...............

4.
2. Penggaris gulung (measuring tape)
Penggaris gulung ini terbuat dari bahan pita baja yang digulung. Penggaris gulung
memiliki berbagai macam ukuran, adanya ukurannya sampai 2000 mm atau 2 m, ada yang
ukurannya sampai 5000 mm atau 5 m, bahkan ada yang ukurannya sampai 15000 mm atau 15
m.
Skala ukuran yang terdapat pada penggaris gulung ini dibedakan menjadi dua skala, yaitu
ada yang menggunakan skala metrik dan ada yang menggunakan skala inchi.
Penggaris gulung atau measuring tape berfungsi untuk mengukur panjang, lebar,
kedalaman atau ketinggian yang memiliki jarak yang luas.

3. Busur derajat (protactor)


Busur derajat atau protactor memiliki bentuk setengah lingkaran dan dilengkapi dengan
sepotong logam lurus dan panjang yang dihubungkan pada bagian setengah lingkaran yang
dapat digerakkan disekeliling titik putarnya untuk mengukur sudut.
Busur derajat atau protactor ini berfungsi untuk mengukur atau memeriksa sudut-sudut
suatu benda. Alat ini dapat mengukur sudut dari benda hingga 1800.

4. Outside caliper
Outside caliper berfungsi untuk mengukur diameter luar, mengukur dimensi luar dan
memeriksa apakah permukaan luar dari benda yang diukur sejajar atau tidak.
Outside caliper terdapat dua kaki sebagai pengukur,serta titik putar pegas (spring pivot
point) dan sekrup penyetel (adjustment screw).
Cara penggunaan outside caliper adalah dengan cara membengkokkan kedua kakinya ke
arah satu sama lainnya pada bagian ujun kaki untuk mendapatkan hasil pengukuran.

5. Inside caliper
Inside caliper berfungsi untuk mengukur diameter bagian dalam, mengukur dimensi
bagian dalam dan untuk memeriksa apakah permukaan bagian dalam suatu benda sejajar atau
tidak.
Inside caliper memiliki dua kaki yang dihubungkan dengan spring pivot point serta
memiliki sekrup penyetel (adjustment screw) untuk menahan kedua kakinya saat pengukuran
agar kedua kaki tidak bergeser.

6. Depth gauge
Depth gauge atau alat pengukur kedalaman berfungsi untuk mengukur kedalaman suatu
lubang. Depth gauge terdiri dari kompoen penggaris baja kecil yang memiliki skala utama dan
bagian geser yang terdapat skala vernier.

7. Valve spring tester


Valve spring tester berfungsi untuk menguji tingkat elastisitas dari pegas. Skala daya pegas
standar memiliki skala maksimal 158 kg atau 350 lb.

8. Feeler gauge
Feeler gauge berfungsi untuk mengukur celah antar komponen dan untuk memeriksa
keausan antar komponen. Feeler gauge terdiri dari beberapa bilah tipis yang memiliki
ketebalan yang berbeda-beda.

9. Vernier caliper
Vernier caliper atau juga sering disebut dengan jangka sorong memiliki fungsi untuk
mengukur diameter luar suatu benda, mengukur diameter dalam suatu benda dan mengukur
kedalaman dari suatu benda.
Jangka sorong memiliki beberapa bagian yaitu rahang bawah, rahang atas, pengukur
kedalaman, sekrup pengunci, skala utama dan skala vernier/ nonius. Jangka sorong memiliki
beberapa tingkat ketelitian yaitu tingkat ketelitian 0,1 mm, tingkat ketelitian 0,05 mm, tingkat
ketelitian 0,02 mm, tingkat ketelitian 1/128 inchi dan tingkat ketelitian 1/1000 inchi.

10. Outside micrometer


Outside micrometer atau micrometer luar memiliki fungsi untuk mengukur diameter luar
suatu benda dengan tingkat ketelitian yang lebih teliti dibandingkan dengan jangka sorong.
Outside micrometer memiliki beberapa bagian, antara lain frame, anvil, spindle, lock,
sleeve, thimble dan rachet stopper/ rachet knob. Outside micrometer memiliki beberapa
tingkat ketelitian yaitu tingkat ketelitian 0,01 mm dan tingkat ketelitian 0,001 mm.

11. Inside micrometer


Inside micrometer atau micrometer dalam memiliki fungsi untuk mengukur diameter
dalam suatu benda dengan tingkat ketelitian yang lebih teliti dibandingkan dengan jangka
sorong.
Inside micrometer terdiri dari beberapa komponen, antara lain spindle, spacer, spindle lock
screw, sleeve dan timble. Inside micrometer memiliki tingkat ketelitian sampai 0,01 mm.

12. Depht micrometer


Depht micrometer atau micrometer kedalaman memiliki fungsi untuk mengukur
kedalaman suatu benda, kedalaman alur, ketinggian benda dengan tingkat ketelitian tertentu.
Depht micrometer memiliki komponen yang hampir sama dengan inside micrometer akan
tetapi depht micrometer memiliki tambahan bagian block yang rata dengan permukaan yang
rata.

13. Telescoping gauge


Telescoping gauge memiliki fungsi untuk mengukur diameter dalam suatu benda yang
memiliki ukuran yang kecil sehingga tidak dapat dilakukan dengan menggunakan
micrometer. Bagian-bagian dari telescoping gauge terdiri dari locking screw, handle atau grip
dan plunger.

14. Dial indicator


Dial indicator berfungsi untuk mengukur kebengkokan dan keolengan atau run out suatu
suatu benda atau poros. Dial indicator memiliki tingkat ketelitian 0,01 mm.

15. Cylinder Bore Gauge


Cylinder Bore Gauge (CBG) berfungsi untuk mengukur diameter silinder. Alat ini
digunakan bersama-sama dengan jangka sorong dan micrometer luar saat digunakan untuk
mengukur diameter silinder.
Macam-macam alat ukur elektrik :

1. Multimeter
Multimeter atau multitester berfungsi untuk mengukur arus, tegangan, tahanan listrik,
frekuensi, nilai kapasitas, hubungan atau konektivitas pada rangkaian.

2. Osiloskop
Osiloskop berfungsi untuk :
• Mengukur besar tegangan (voltage) listrik dan hubungannya terhadap waktu
• Mengukur frekuensi signal yang berosilasi
• Mengecek frekuensi signal pada rangkaian
• Membedakan arus AC dan DC
• Mengecek suara atau noise pada sebuah rangkaian kelistrikan dan hubungannya terhadap
waktu.

3. Scanner
Scanner merupakan alat ukur yang digunakan pada kendaraan-kendaraan injeksi. Scanner
berfungsi untuk mengecek kesalah atau malfunction dari suatu sistem di kendaraan EFI,
mengukur kerja sensor-sensor dan aktuator-aktuator.

4. Dwell dan tacho tester


Dwell tester berfungsi untuk mengukur sudut dwell pada sistem pengapian kendaraan,
sedangkan tacho tester berfungsi untuk mengukur RPM mesin.

5. Timing light
Timing light berfungsi untuk mengetahui atau memeriksa saat pengapian kendaraan. Saat
pengapian kendaraan yaitu saat busi mulai memercikkan bunga api.
Macam-macam Alat Ukur Pneumatic

1. Tyre pressure gauge


Tyre pressure gauge berfungsi untuk memeriksa tekanan udara pada ban, agar tekanan
udara pada ban sesuai dengan tekanan spesifikasinya. Ada beberapa macam tyre gauge, tyre
pressure gauge ada yang terpisah dari pompa ban dan ada yang menjadi satu dengan pompa
ban.

2. Manifold gauge sistem AC


Manifold gauge pada sistem AC digunakan untuk mengecek tekanan refrigerant di dalam
sistem AC, dan juga berfungsi untuk melakukan penggantian refrigerant pada sistem AC.

3. Radiator tester
Radiator tester berfungsi untuk memeriksa kebocoran sistem pendingin dan juga untuk
memeriksa kerja tutup radiator.

4. Compression tester
Compression tester berfungsi untuk mengukur tekanan kompresi pada silinder mesin pada
kendaraan.
LEMBAR KERJA 4

Kerjakan secara mandiri dengan memanfaatkan fasilitas internet, carilah minimal 1 (satu) foto/gambar
komponen alat ukur mekanik, elektrik, dan pneumatik, cantumkan uraian/penjelasannya, jangan lupa
cantumkan sumber informasi internetnya!

Nama Siswa : ...............................................


Kelas : ...............

No. Gambar Komponen Uraian


1.

Sumber : ...............
2.

Sumber : ...............
3.

Sumber : ...............

4.

Sumber : ...............
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK 4
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK
ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses presentasi Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil
observasi namun dengan sikap yang kurang dengan sikap yang baik namun observasi dengan sikap yang
baik tidak baik dan mampu
mampu berdiskusi berdiskusi
Hasil pencarian Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
informasi terkait alat mendapatkan informasi terkait salah mendapatkan informasi terkait dua mendapatkan informasi hanya mendapatkan informasi alat
ukur (mekanik, satu alat ukur alat ukur mekanik & elektrik/mekanik menyebutkan peralatan alat ukur mekanik, elektrik,
elektrik, pneumatik) mekanik/elektrik/pneumatik & pneumatik/elektrik & oneumatik ukur mekanik, elektrik, pneumatik secara lengkap
pneumatik
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
SOAL LATIHAN

1. Menurut pendapatmu apa yang kalian ketahui tentang peralatan dan perlengkapan tempat
kerja?
2. Apa fungsi peralatan dan perlengkapan bengkel?
3. Apa saja yang kalian ketahui peralatan kerja dibengkel?
4. Apakah peralatan dan perlengkapan tempat bengkel perlu dilakukan perawatan?
5. Jelaskan fungsi dari kunci inggris!
SOAL LATIHAN

1. Menurut pendapatmu apa yang kalian ketahui tentang hand tools


2. Apa yang kalian ketahui tentang power tools?
3. Sebutkan dan jelaskan komponen dari hand tools!
4. Sebutkan dan jelaskan komponen power tools!
5. Pemeliharaan apa saja yang diperhatikan dalam menjaga peralatan pengeboran?
SOAL LATIHAN

1. Menurut pendapatmu apa yang kalian ketahui tentang perlengkapan bengkel?


2. Jelaskan apa fungsi bike lift?
3. Sebutkan keuntungan penggunaan set soket!
4. Sebutkan jenis-jenis obeng!
5. Jelaskan tujuan dari penggunaan kunci roda!
SOAL LATIHAN

1. Menurut pendapatmu apa yang kalian ketahui tentang kunci SST?


2. Sebutkan komponen kunci SST!
3. Jelaskan fungsi dan cara penggunaan dari valve spring compressor!
4. Jelaskan fungsi dan cara penggunaantorque wrench/kunci momen!
5. Jelaskan perbedaan antara alat ukur mekanik, elektrik, dan pneumatik!

Anda mungkin juga menyukai