9.1.1 Ep 8 SK Managemen Resiko Klinis
9.1.1 Ep 8 SK Managemen Resiko Klinis
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS GABUS 1
JL. RAYA SULURSARI Dsn. SULURSARI KEC. GABUS KAB. GROBOGAN
58183
Tlp (0292) 5160455
Email : pkm.gabus1@gmail.com
TENTANG
PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
KESATU : Keputusan Kepala Puskesmas Gabus 1 tentang penerapan
Manajemen Resiko Klinis.
KEDUA : Penerapan Manajemen Resiko Klinis dituangkan dalam Panduan
Manajemen Resiko Klinis seperti tertera dalam lampiran surat
keputusan ini.
KETIGA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Di tetapkan : di Gabus
Pada Tanggal : 2 Mei 2015
SOEPARNO,SKM
9.1.1.8
Penata tk I /IIId
196211281985031009
9.1.1.8
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS GABUS 1
NOMOR :
TANGGAL : 2 Mei 2015
Pendahuluan
Manajemen Resiko Klinis merupakan suatu upaya sistematis yang dilakukan baik
di rumah sakit maupun Puskesmas dalam rangka mengurangi resiko akibat
pelaksanaan pelayanan medic. Resiko Klinis dapat berupa bahaya, kesalahan, musibah
atau potensi terjadinya hal-hal yang merugikan pasien, terkait dengan atau sebagai
dampak asuhan klsik yang diberikan kepadanya.
Tujuan
1. Meminimumkan terjadinya ‘medical error’,’ adverse events’, dan ‘harms’ pada pasien
(membuat asuhan pasien lebih aman).
2. Meminimumkan kemungkinan terjadinya klaim dan mengendalikan biaya klaim yang
harus menjadi tanggungan institusi (Mencegah kerugian finansial bagi RS) dan dokter.
SASARAN
1. Puskesmas
2. Puskesmas Pembantu
3. Poskesdes/PKD
4. Posyandu
Incident Report
1. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang
direncanakan atau secara normal seharusnya tidak terjadi dan berdampak pada
keselamatan pasien ( Patient Care and Ptient Safety)
2. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien pada
keadaan beresiko.
9.1.1.8
3. Pelaporan atas masalah/kejadian yang bertendensi/berpotensi menghadapkan
puskesmas terhadap tuntutan hokum.
4. Masalah/kejadian tidak harus selalu sudah menyebabkan cedera, tetapi termasuk
juga kejadian yg potensial menyebabkan cedera.
5. Pelaporan atas masalah/kejadian yang dapat dijadikan pelajaran untuk
meneliminasi atau menurunkan resiko.
6. Pelaporan masalah/kejadian yang mempunyai dampak terhadap anggaran dan
resiko ketersediaan keuangan, peralatan maupun supplies.
9.1.1.8
TIPE MEDICAL ERROR
A. KEKELIRUAN KONSEP
– Wrong Concept of Disease
– Wrong Concept of Treatment
B. KEKELIRUAN DIAGNOSTIK
– Misdiagnosis
– Late diagnosis
– Gagal melakukan prosedur diagnosis
– Menggunakan prosedur yang usang
– Gagal melakukan pemantauan dan follow-up
hasil pemeriksaan penunjang.
C. KEKELIRUAN TERAPI
- Error melakukan tindakan medic
- Error memberikan terapi
- Error menetapkan dosis
- Error menetapkan jenis obat
- Terlambat memberikan terapi padahal indikasi berdasarkan diagnostic sudah jelas
- Melakukan tindakan medic yang tidak adekuat dan tidak ada indikasi
- Teknik yang keliru
D. KEKELIRUAN PENCEGAHAN
- Gagal melakukan terapi pencegahan sesuai yang diperlukan.
- tidak adekuat melakukan pemantauan hasil terapi
E. Lainnya
Gagal dalam berkomunikasi :
komukasi dengan pasien
komunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya.
Equipment failure
kegagalan system lainnya
Penutup
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai penerapan
Manajemen Resiko Klinis di Puskesmas Gabus 1
9.1.1.8
Kepala Puskesmas Gabus 1
SOEPARNO,SKM
196211281985031009
9.1.1.8