Anda di halaman 1dari 8

UNIT 1

Menentukan Pokok-Pokok Berita

MATERI

Kompetensi Dasar
9.1 Menemukan pokok-pokok berita (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana)

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
Mampu menemukan pernyataan-pernyataan yang merupakan jawaban dari pertanyaan pokok-
pokok berita
Mampu menuliskan pokok-pokok berita dengan ejaan yang benar

Berita dapat didengar melalui radio atau ditonton melalui televisi. Ketika menyimak
berita tersebut, kalian dapat menentukan siapa (who) yang diberitakan, tentang apa (what),
kapan peristiwa itu terjadi (when), di mana (where), mengapa (why), dan bagaimana
kejadiannya (how). Agar kalian dapat memahaminya, bacalah teks berita berikut ini yang
didengar dari sebuah stasiun radio

Keberadaan Jembatan Timbang


Sudah lama kita berpikir tentang keberadaan jembatan timbang yang seringkali
menjadi salah kaprah. Mestinya keberadaannya untuk mengawasi penggunaan jalan
agar kendaraan terutama truk yang lewat tidak melebihi muatan. Dengan demikaian
akan sangat membantu perawatan jalan. Tetapi yang sering aneh dan ironis, keberadaan
jembatan timbang tersebut juga sering dikaitkan dengan perolehan distribusi atau
pendapatan dari denda si pelanggar.
Maka, ketika gubernur Jawa Tengah menyatakan keinginannya untuk menghapus
toleransi jembatan timbang menjadi nol persen, kita sangatlah mendukung. Begitulah
seharusnya dan mengapa tidak dari dulu. Lebih baik terlambat daripada tidak karena
sekarang pun upaya ke arah sana masih membutuhkan proses dan harus bernegosiasi
dengan berbagai pihak.
Logika yang paling sederhana pun akan membenarkan hal itu. Coba
diperhitungkan berapa pendapatan dari jembatan timbang selama setahun. Pastilah tidak
seimbang dibanding dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki
kerusakan jalan. Belum lagi bila transportasi terganggu, maka kerugian ekonomi juga
semakin parah.

Sebenarnya upaya menurunkan toleransi muatan sudah dilakukan. DLLAJ delapan


provinsi sejak 1 Februari lalu sudah menurunkannya menjadi 50 persen dari sebelumnya
60 persen. Tentu saja itu masih sangat besar dan tak akan mampu mengatasi ancaman
kerusakan jalan. Terbukti dengan terjadinya kerusakan jalan dimana-mana. Dan keadaan
ini seakan dibiarkan berlarut-larut tanpa ada pengatasan.
Dari berita tersebut dapat kita ketahui hal-hal berikut ini.

No. Unsur Berita Uraian


1. Apa? ………………………………………………………………
2. Siapa? ………………………………………………………………
3. Kapan? ………………………………………………………………
4. Dimana? ………………………………………………………………
5. Mengapa? ………………………………………………………………
6. Bagaimana? ………………………………………………………………

EVALUASI

Simaklah berita (yang didengar dari radio/televisi), kemudian tentukan unsur-unsur berita
tersebut!

No. Unsur Berita Uraian


1. Apa? ………………………………………………………………
2. Siapa? ………………………………………………………………
3. Kapan? ………………………………………………………………
4. Dimana? ………………………………………………………………
5. Mengapa? ………………………………………………………………
6. Bagaimana? ………………………………………………………………
Mengemukakan Kembali Berita Yang Didengar

Kompetensi Dasar
9.2 Mengemukakan kembali berita yang didengar melalu radio/televisi

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
Mampu menuliskan pokok-pokok berita dengan ejaan yang benar
Mampu merangkai pokok-pokok berita secara bervasiasi menjadi teks berita
Mampu menyunting berita yang ditulis

MATERI

Berita adalah informasi tentang suatu peristiwa. Peristiwa itu disampaikan atau ditulis
secara rinci oleh reporter atau wartawan. Kelengkapan rincian, peristiwa itulah yang menjadikan
keutuhan berita. Keutuhan berita ditandai dengan unsur 5W (what, who, when, where, why) dan
1H (how).
Jika kita akan mengemukakan kembali berita maka ukuran keutuhan pesan adalah
mencakup 5W dan 1H tersebut. Selain itu dalam mengungkapkan kembali isi berita, ada dua
aspek yang harus diperhatikan, yakni aspek kebahasaan dan aspek nonkebahasaan.
Aspek kebahasaan yaitu nada/irama, diksi/pilihan kata, dan struktur kalimat. Aspek
nonkebahasaan yaitu penguasaan topik, keberanian, penalaran, dan gerak/mimik.
Salah satu syarat agar berita yang kita sampaikan dapat dipahami oleh penerima maka
informasi itu harus utuh. Artinya, penyampai informasi itu tidak menambahkan atau mengurangi
informasi yang harus disampaikan. Kalaupun harus menyingkat informasi maka hasil
singkatannya tidak mengubah maksud informasi.

Contoh :
Ada kecenderungan baru di dunia seni rupa Indonesia, terutama pada karya kalangan
kampus. Kini tak sedikit lukisan yang diberi teks di dalamnya. Seolah-olah perupa tak yakin lagi
pada kemampuan gambar untuk menyatakan makna.

Informasi tersebut dapat disampaikan dengan kalimat yang lebih singkat sebagai berikut.
Lukisan kini cenderung diberi teks agar gambar dapat dipahami penikmat seni dengan
benar.
Atau
Lukisan kini cenderung diberi teks karena perupa khawatir makna gambar tidak
tersampaikan pada penikmat seni.

Informasi lain akan berbeda maknanya apabila kalimat tersebut adalah sebagai berikut:
Lukisan kini diberi teks karena gambar tak mampu lagi menyatakan makna.

Jadi, yang menjadi kata kunci pemahaman informasi tersebut adalah kata “seolah-olah”. Artinya
gambar bukan tak mampu menyatakan makna tapi teks itu hanya berfungsi untuk memperkuat
pesan yang ingin disampaikan dari gambar.
EVALUASI

A. Evaluasi 1
1. Dengarkan rekaman berita radio berikut ini! Tulislah pokok-pokok beritanya!

Berita (1)
Pemirsa Televisi Terang Bulan
Pendengar Radio Terang Bulan di seluruh tanah air, kita jumpa kembali dalam topik
khusus hari ini. Informasi terkini yang kami himpun berasal dari Sragen, Jawa Tengah.
Para penambang batu padas di Dusun Sendangboto, Desa Soka, Kecamatan Miri,
Kabupaten Sragen, kini bisa bernapas lega. Terhitung Senin 16 Juli 2007, Dinas
Pertambangan dan Energi, Jawa Tengah melalui Balai Pengelolaan Pertambangan dan
Energi mengizinkan penggunaan alat berat berupa begu mini di penambangan itu.
Menurut Sulis, ada salah satu pengusaha yang peduli akan nasib penambang padas.
Ia meminjamkan begunya kepada para penambang. Meski berukuran kecil, begu ini
mampu mengangkat tanah bekas galian 10 rit sehari. Para penambang tidak menyewa
begu itu secara penuh tetapi hanya membayar iuran untuk mengganti biaya operasional
dan upah operator yang relatif kecil.
Pokok-pokok berita :
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
............................................................................

Berita (2)
Pendengar radio Jetayu FM yang budiman, pada kesempatan yang berbahagia ini
kami akan menyajikan serangkaian peristiwa aktual yang terjadi di tanah air yang
berhasil kami liput. Berita pertama berasal dari Makasar. Dua kapal motor tenggelam di
Majene, yaitu kapal motor Mutiara dan Fajar Mas. Kapal motor Mutiara tenggelam pada
Kamis pukul 14.00 WITA di perairan Majene, sekitar 1,5 mil dari Pantai Tanjung
Rangas. Sedangkan kapal motor Fajar Mas tenggelam pada Jumat sore sekitar 60 mil
dari Pantai tersebut.
Menurut sumber yang kami peroleh, kapal tersebut berangkat dari Sangkuriang,
Kalimantan Timur menuju Awerrangnge, Barru, Sulawesi Selatan. Kedua kapal tersebut
mengangkut kayu balok dan papan, berikut pakaian jadi dan kebutuhan pokok. Tidak
ada korban jiwa dalam kecelakaan laut tersebut. Karena setelah kapal tersebut tenggelam
beserta barang bawaannya, para awak kapal berenang ke arah daratan dan sebelum
sampai ke Pantai, sejumlah nelayan yang melintas dengan kapal tradisional memberi
pertolongan. Mereka tidak peduli lagi akan barang-barang yang di bawa. Yang penting
dirinya terlepas dari maut.

Pokok-pokok berita:
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..................................................................................

2. Analisis dan diskusikan penulisan berita dengan urutan pokok-pokok berita yang
bervariasi.
3. Merangkai pokok-pokok berita menjadi teks berita yang lengkap.
Setelah pokok-pokok berita yang menjadi kunci tersebut kalian tulis, lalu rangkailah agar
menjadi berita yang lengkap. Agar rangkaian pokok-pokok berita tersebut menjadi teks
berita yang siap disampaikan pada orang lain, perhatikan beberapa pedoman berikut !
a. Gunakan bahasa yang komunikatif agar mudah di pahami.
b. Kepaduan berita harus diperhatikan.
c. Gunakan kalimat efektif.
d. Hindari pemakaian singkatan yang belum lazim.
e. Pilihlah kata yang tepat untuk menyampaikan berita tersebut.
f. Gunakan ejaan dan tanda baca yang tepat.

4. Suntinglah hasil pekerjaan kalian lalu tukarkan kepada temanmu untuk mendapat
tanggapan!

B. Evaluaai 2

Pada berita tersebut di atas terdapat kata kerja partikel, yaitu peduli akan.
Perhatikan contoh berikut !
- Kecelakaan laut selalu dihubungkan dengan mitos penjaga laut tersebut.
- Gedung ini terdiri atas lima bagian.
1. Gunakan partikel yang tepat untuk melengkapi kalimat kalimat berikut!
a. Floren tersadar ........................ lamunannya.
b. Memuat sebuah artikel tidak berarti redaksi setuju ....................... isinya.
c. Arya teringat ......................... masa kecilnya yang bahagia.
d. Meja ini terbuat ..................... kayu jati pilihan dari Blora, Jawa Tengah.
e. Kami tidak akan berbicara ......................... masalah itu lagi.
f. Turis dari Australia itu bercerita ........................ keindahan Kuta di Bali.
g. Saya tidak percaya ..................... keterangan orang yang belum ku kenal itu.
h. Tali ini terbuat ..................... benang yang kuat.
i. Kota selalu dihubungkan .................. pengangguran, kejahatan, dan daerah kumuh.
j. Ia terbius ide-ide yang berasal ......................... mancanegara.
k. Bangunan ini terdiri .....................tiga bagian.
l. Kakeknya selalu bercerita ..................... kehidupan pada zaman penjajahan.
m. Berbicara ................... kemajuan pendidikan di luar negeri kita akan semakin
tercengang.
n. Listrik selalu dihubungkan .................. pemakaian alat elektronik.
o. Rio senang berkelakar ...................... teman-temannya.

2. Buatlah kalimat dengan kata-kata berpartikel berikut!


No. Kata Kalimat
1. terbuat dari .............................................................................……
2. sadar akan .............................................................................……
3. bercerita tentang .............................................................................……
4. bermimpi tentang .............................................................................……
5. menyesal atas .............................................................................……
6. berakhir dengan .............................................................................……
7. cinta akan .............................................................................……
8. teringat akan .............................................................................……
Menulis Puisi Bebas

Kompetensi Dasar
15.2 .Mengenali ciri-ciri umum puisi dari buku antologi puisi

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
Mengidentifikasi ciri-ciri bahasa , rima, pilihan kata, dan keberanekaragaman makna puisi
Mengenali ciri-ciri umum puisi dari buku antologi puisi
Menyimpulkan ciri-ciri umum puisi dari buku antologi puisi.

MATERI

Puisi berbeda dengan karya sastra lainya prosa dan drama. Puisi ini mmemiliki unsur
intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik puisi terdiri dari:
1. Bentuk, memiliki ciri kebahasaan meliputi judul, kata kongkret, diksi, imaji, rima, tipografi.
2. Isi Puisi meliputi tema, nada, perasaan, amanat.
Untuk memahmi puisi kita harus memahami struktur puisi yaitu struktur fisik dan struktur
batin. Struktur fisik antara lain: diksi, imaji, rima, majas, dan tipografi pusi. Sedangkan struktur
batin antara lain tema, amanat, perasaan, dan nada suasana puisi itu.

Perhatikan puisi berikut!

Dimensi Samudra
Ikan paling besar makan yang besar
Ikan besar makan yang kecil
Ikan kecil makan yang terkecil
Sedang yang terkecil lebih siap dimakan
Dari pada cari makan
( Saiful Hadjar )

Setelah menyimak puisi tersebut, dapat ditentukan ciri-ciri puisi!


1. Rima
Rima merupakan pola sajak atau persamaan bunyi pada larik suatu puisi. Rima menurut
letaknya dibagi menjadi rima awal, tengah, dan akhir.
2. Irama
Irama dapat juga berarti pergantian, keras lembut, atau panjang pendek kata secara berulang-
ulang dengan tujuan menciptakan gelombang yang memperindah puisi.
Contoh:
Pagiku hilang / sudah melayang
Hari mudaku / telah pergi
Kini petang / datang membayang
Barang usiaku / sudah tinggi
3. Pilihan kata
Kata-kata yang dipasangkan dengan kata-kata tertentu sehingga menimbulkan suasana yang
lebih sesuai.
4. Makna kata
Makna kata di dalam puisi dibagi dua yaitu makna denotasi dan makna konotasi. Kata
‘Pagiku hilang sudah melayang’, kata ‘Pagiku’ bermakna konotasi yaitu masa muda.

EVALUASI

1. Bentuklah kelompok diskusi dengan anggota 4-5 siswa.


2. Carilah sebuah puisi yang ada di koran/majalah.
3. Diskusikan unsur-unsur puisi tersebut berikut maknanya.
Mengenali Ciri-Ciri Umum Puisi

Kompetensi Dasar
16.1.Menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
Mampu mendata objek yang akan dijadikan bahan untuk penulisan puisi.
Mampu mendeskripsikan objek dalam larik- larik yang puitis.
Mampu menyunting sendiri puisi yang ditulisnya.

MATERI

Setiap hari kamu selalu melihat, mendengar, dan merasakan segala sesuatu. Kamu pasti
pernah melihat laut, gunung, bulan, matahari, dan lain-lain. Kamu mesti juga pernah mendengar
debur ombak di pantai, kicau burung di pagi hari, suasana terminal dan pasar yang bising, dan
sebagainya. Kamu tentu juga pernah merasakan perasaan senang, benci, rindu, putus asa, dan
lain-lain. Itu semua bisa kamu jadikan inspirasi dalam menulis puisi. Perhatikan contoh puisi
yang diilhami pengamatan terhadap kondisi negeri kita saat ini.

Duka Negeriku

Deru perjalanan hidup terus menerpa


Langkah yang terseret
Melekatkan kita pada realita
Tuhan membangunkan kita dengan Kuasa-Nya
Menerpa manusia dengan sedikit ketakutan dan kelaparan
Dari Nangroe Aceh Darussalam hingga Pangadaran
Bencana silih berganti
Kepulan asap Kalimantan hingga Palembang
Terus menyesakkan sendi-sendi rongga nafas
Dan kini rakyat negeri ini
Kembali meneteskan air mata duka
BBM membumbung tinggi
Harga beras seolah memukul kaum miskin
Apakah rakyat harus menderita?
Melawan getir kehidupan
Fenomena negeri seolah tak berujung tawa
Duka terus menerpa, semaikan luka
Tubuh rakyat kurus kering
Padi yang menguning seakan tak layak giling
Aku menengadahkan kedua tanganku
Berharap berkah Sang Penguasa
Tuhan, andai ini titik hidayah-Mu
Izinkan segala duka ini
Jadi langkah awal kebersamaan dan perjuangan kami
Membangun negeri
Melukis senyum diantara bibir pemuda pemudi negeri ini
(Arum Ratna Sari, Subah)

Mudah bukan? Dalam menulis puisi, tentu kamu tetap melalui langkah-langkah menentukan
tema terlebih dahulu, menggunakan pilihan kata yang sesuai, mengembangkan imajinasi, dan
menentukan irama tiap bait.
EVALUASI

Tulislah sebuah puisi dengan tema berikut! Pilih salah satu tema!
1. Kasih sayang seorang ibu
2. Bakti guru kepada bangsa dan negara
3. Bahaya narkoba terhadap generasi muda
4. Keindahan alam
5. Persahabatan

Anda mungkin juga menyukai