Anda di halaman 1dari 8

GAMBARAN KESEHATAN MASYARAKAT TENTANG

PENGETAHUAN TANAMAN OBAT KELUARGA DI DUSUN


WARUDOYONG RT 040 DESA RENGASDENGKLOK
SELATAN KECAMATAN RENGASDENGKLOK
KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2018

PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Ujian Praktik Mata Kuliah

Disusun Oleh :
Kelompok 9
Dhita maulani NPM : 1610630100016
Ika Diana Rasmawati NPM : 1610630100025
Siti Farida Safitri NPM : 1610630100052
Sri Nurfadilla Oktaviani NPM : 1610630100056

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSTAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
TAHUN 2018
3

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Berdasarkan peraturan menteri kesehatan RI nomor 9 tahun 2016 tentang
upaya pengembangan kesehatan tradisional melalui asuhan mandiri
pemanfaatan tanaman obat keluarga dan keterampilan. Pemanfaatan tanaman
obat keluarga dipekarangan rumah mempunyai banyak keuntungan terutama
dalam meningkatkan pendapatan keluarga misalnya sebagai warung hidup,
lumbung hidup, apotek hidup, sehingga perlu dikembangkan secara intensif.
Kenyataan saat ini, harga obat di pasaran sangat tinggi, sering tidak tersedia,
bahaya mengandung bahan kimia berlebihan, dan jauhnya dari fasilitas
kesehatan. Oleh karena itu penyediaan tanaman yang berfungsi sebagai obat
herbal dipekarangan sangat membantu keluarga mengatasi masalah
kesehatan. Terlebih banyak masyarakat yang mengalami demam, diare dan
batuk lebih dari 40 hari. Sehingga tanaman toga dapat menjadi alternatif
pengobatan yang dapat mengurangi penyakit tersebut.
Pemberdayaan masyarakat dapat diterapkan melalui adanya kegiatan
dalam pemanfaatan TOGA (tanaman obat keluarga) dan dapat dilakukan
dengan pemberian edukasi kepada keluarga itu sendiri sehingga dapat
bermanfaat bagi kesehatan keluarga. Selain itu, masyarakat juga dilatih untuk
mampu mandir dan lebih kreatif dalam melihat peluang yang ada, karena
kesadaran masyarakat turut membantu proses pemberdayaan dan kegiatan
penelitian pemanfaatan tanaman obat keluarga sehingga dapat meningkatkan
sosial dan ekonomi msayarakat.

1.2 Rumusan masalah


a. Apa saja tanaman obat keluarga yang dapat diaplikasikan di desa rengas
dengklok selatan ?
b. Bagaimana cara penerapan jenis tanaman obat keluarga yang sesuai
dengan jenis penyakit dan tingkat kepentingan di desa rengasdengklok
selatan?
1.3 Manfaat penelitian
a. Manfaat teoritis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi
positif terhadap lingkungan dan meningkatkan per ekonomian khususnya
di kabupaten karawang

b. Manfaat praktis
1. Bagi keluarga
Dapat memberikan pengetahuan dan peningkatan angka kesehatan
melalui proses pemberdayaan keluarga dalam pemanfaatan tanaman
TOGA serta dapat dijadikan bahan evaluasi dari pelaksanaan proses
pemberdayaan keluarga di desa rengas dengklok selatan.

2. Bagi instansi
Sebagai bahan masukan dan referensi tentang pelatihan pemanfaatan
tanaman obat yang dijalankan oleh peneliti agar menjadi lebih baik.

1.4 Tujuan penelitian


a. Untuk membangun desa apotek hidup dengan melakukan pemberdayaan
keluarga dalam pengelolaan tanaman obat keluarga.
b. Untuk menerapkan metode peningkatan derajat kesehatan dan
perekonomian desa rengasdengklok selatan

1.5 Ruang lingkup penelitian


a. Memperdayakan masyarakat desa rengasdengklok selatan terhadap
manfaat tanaman TOGA.
b. Menjadikan desa rengasdengklok selatan berbasis keluarga sehat diawal
tahun 2019.
5

BAB II
PEMBAHASAN

2. 1 Metode pemberian tanaman obat keluarga


a. Jenis-jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat
keluarga sesuai bagian yang dimanfaatkan :
1. Daun
Misalnya : daun salam untuk menurunkan kadar gula rematik, daun
jinten untuk batuk, mules dan sariawan. Daun Seledri untuk
mengurangi tekanan darah tinggi.
2. Kulit batang
Misalnya : Kayu Manis untuk diare, kembung pada perut dan sesak
nafas. Kayu rapet untuk keputihan dan pelangsing badan.
3. Bunga
Misalnya : Cengkih untuk batuk dan penyaki campak. Rosella
untuk mengurangi tekanan darah tinggi dan menurunkan kolestrol
4. Buah
Misalnya : Kapulaga untuk perut kembung, Ketumbar untuk perut
kembung, cabai merah untuk pegal-pegal dan masuk angin.
5. Biji
Misalnya : Pala untuk maag, jinten untuk obat cacingan dan mulas.
6. Rimpang
Misalnya : Jahe untuk kembung dan mual, kencur untuk batuk,
sakit kepala, masuk angin, kunyit untuk amandel dsenri dan nyeri
haid, temulawak untuk menambahkan nafsu makan dan radang
lambung.
b. Cara menggolahan tanaman Obat Keluarga secara umum
1. Direbus dengan air, diminum airnya. Untuk merebus gunakan api
yang mudah diatur, setelah mendidih biarkan 5 menit, kemudian
api dikecilkan beberapa menit sampai air rebusan tersisa sesuai
kebutuhan
2. Ditumbuk dalam bentuk segar lalu diperas airnya
3. Ditumbuk dalam bentuk kering lalu di seduh dengan air hangat
4. Diparut, diperas, setelah selesai diambil airnya sesuai kebutuhan
5. Diekstraksi sampai diperoleh bentuk serbuk kering, lalu diseduh
dengan air matang
6. Rebus, sejumlah bahan atau ramuan dimasak dengan volume
tertentu air hingga diperoleh ½ atau 1/3 dari jumlah pertama lalu
diminum sesuai kebutuhan.
7. Diseduh, sejumlah bahan atau ramuan bahan, serbuk bahan
ditambah air mendidih dengan volume tertentu, tutup dan diamkan
hingga dingin.
8. Peras, remas. Sejumlah bahan atau ramuan bahan diperas atau
diremas, lalu hasil perasan dapat diminum sesuai kebutuhan.
9. Infus atau cekok. Sebanyak 10 bagian bahan atau ramuan bahan
direndam dengan 20 bagian air, diamkan selama 15 menit,
tambahkan air lagi sebanyak 100 bagian lalu kukus bahan atau
ramuan tadi selama 15 atau 30 menit.

c. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat ramuan


1. Tempat harus bersih dan higienis
2. Peralatan yag digunakan dalam pemerosesan :
a. Bersih,tidak erkontaminasi bakteri,jika perlu dilakukan
sterilisasi dengan merebus atau merendam dengan air panas.
b. Tidak beracun dan bereaksi dengan bahan,untuk merebus
jangan menggunakan bahan dari logam.
c. Kering
3. Personil yang melakukan pengolahan haus bersih badan dan
pakaiannya dan tidak sakit.
7

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tanaman obat keluarga merupakan segala jenis tumbuh-tumbuhan
yang mempunyai khasiat atau kegunaan sebagai obat. Bentuk upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat yang mempunyai manfaat bagi
peningkatan kesehatan keluarga bahkan dapat memperindah lingkungan
dan peningkatan kehijauan lingkungan.
Banyak bagian tumbuhan yang bisa digunakan sebagai obat
diantaranya adalah bagian buah, batang, daun, dan akar atau umbi. Oleh
karena pentingnya tanaman-tanaman obat tersebut maka erlu kita
mempelajarinya dengan baik sehingga dapat berdayaguna bagi kita.
Karena dengan perkembangan teknologi pula, semakin banyak
tanaman obat tradisional yang telah bisa dibuktikan khasiatnya secara
labolatorium dan dijamanin aman untuk dikonsumsi dan bisa
menyembuhkan penyakit tanpa menimbulkan efek samping.

DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. Tanaman Chat Keluarga Edisi III. Jakarta 1983.
Departemen Kesehatan RI. Pemanfaatan Tanaman obat Edisi III. Jakarta 1983.
Departemen Kesehatan RI. Misteri Modika Indonesia Jilid I dan II. Jakarta 1983.
Departemen Kesehatan RI. Pemanfaatan Tanaman Obat. Jakarta 1992.

Anda mungkin juga menyukai