Anda di halaman 1dari 26

TINJAUAN TEORI

1. KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA

A. Pengertian Keluarga dan Pengertian keperawatan Keluarga

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dan
keadaan saling ketergantungan (Departemen Kesehatan, 1988).
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan-ikatan kebersamaan,
ikatan emosional dan yang mengidentifikasi diri mereka sebagai bagian dari keluarga
(Marilynn M. Friedman, 1998).
Keluarga adalah dua orang atau lebih dari dua individu yang tergabung karena
hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam satu
rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing
menciptakan serta mempertahankan kebudayaan (Salvicion G Balion dan Aracelis Maglaya,
1989).
Dari ketiga pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah dua orang atau
lebih yang dipersatukan oleh ikatan perkawinan, ikatan darah yang tinggal dalam satu
rumah dan saling berinteraksi satu sama lain dalam perannya masing-masing untuk
menciptakan atau mempertahankan suatu budaya.
Keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan melalui praktik
keperawatan dengan sasaran keluarga (Suprajitna, 2004).

B. Tipe atau Jenis Keluarga

Menurut Frieman (1998) tipe keluarga dari dua tipe yaitu keluarga tradisional dan
keluarga non tradisional
a) Tipe keluarga tradisional terdiri dari :
 Nuclear family atau keluarga inti adalah suatu rumah tangga yang terdiri dari suami,
istri dan anak kandung atau anak adopsi.
 Extended family atau keluarga besar adalah keluarga inti ditambah dengan keluarga
lain yang mempunyai hubungan darah, misalnya kakek, nenek, bibi dan paman.
 Dyad family adalah keluarga yang terdiri dari suami dan istri yang tinggal dalam satu
rumah tanpa anak.
 Single parent family adalah suatu keluarga yang terdiri dari satu orang tua dan anak
(kandung atau angkat). Kondisi ini dapat disebabkan oleh perceraian atau kematian.
 Single adult adalah satu rumah tangga yang terdiri dari satu orang dewasa.
 Keluarga usia lanjut adalah keluarga yang terdiri dari suami dan istri yang sudah
lanjut usia.

b) Tipe keluarga non tradisional terdiri dari :


 Keluarga communy yang terdiri dari satu keluarga tanpa pertalian darah, hidup dalam
satu rumah.
 Orang tua (ayah, ibbu) yang tidak ada ikatan perkawinan dan anak hidup bersama
dalam satu rumah tangga.
 Homo seksual dan lesbian adalah dua individu sejenis yang hidup bersama dalam satu
rumah dan berpefilaku layaknya suami istri.

C. Struktur Keluarga

Menurut Friedman (1998), struktur keluarga terdiri dari :

a) Pola dan proses komunikasi dapat dikataan berfungsi apabila jujur, terbuka, melibatkan
emosi, dapat menyelesaikan konflik keluarga serta adanya hierarki kekuatan. Pola
komunikasi dalam keluarga dikatakan akan berhasil jika pengirim pesan (sender) yakin
mengemukakan pesannya, isi pesan jelas dan berkualitas, dapat menerima dan memberi
umpan balik, tidak bersifat asumsi, berkomunikasi sesuai. Sebaliknya, seseorang
menerima pesan (receiver) dapat menerima pesan dengan baik jika dapt menjadi
pendengan yang baik, memberi umpan balik dan dapat memvalidasi pesan yang
diterima.

b) Struktur peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai posisi sosial yang
diberikan baik peran formal maupun informal.

c) Struktur kekuatan adalah kemampuan individu untuk mengontrol dan mempengaruhi


atau merubah perilaku orang lain yang terdiri dari legitimate power (hak), referen power
(ditiru), expert power (keahlian), reward power (hadiah), coercive power (paksaan) dan
affektif power.
d) Nilai keluarga dan norma adalah sistem ide-ide, sikap dan keyakinan yang mengikat
anggota keluarga dalam budaya tertentu sedangkan norma adalah pola perilaku yang
diterima pada lingkungan sosial tertentu.

D. Peran Keluarga

Peran keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat dan kegiatan


yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan individu
didasari dalam keluarga dan kelompok masyarakat. Berbagai peran yang terdapat dalam
keluarga adalah sebagai berikut :

a) Peran ayah : ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya, berperan dari
pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman sebagai kepala keluarga,
anggota dari kelompok sosial serta dari anggota masyarakat dari lingkungannya.
b) Peran ibu : ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya. Ibu mempunyai peran mengurus
rumah tangga , sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai
salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari
lingkungannya, disamping itu ibu juga dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan
dalam keluarga.
c) Peran anak : anak-anak melaksanakan peran psikososial sesuai engan tingkat
perkembangan fisik, mental, soaial dan spiritual.

E. Fungsi Keluarga

Menurut Friedman (1998), terdapat lima fungsi keluarga, yaitu :

a) Fungsi afektif (the Affective Function) adalah fungsi keluarga yang utama untuk
mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan
dengan orang lain. Fungsi ini dibutuhkan untuk perkembangan individu dan psikososial
anggota keluarga.
b) Fungsi sosialisasi yaitu proses perkembangan dan perubahan yang dilalui individu yang
menghasilkan interaksi sosial dan belajar berperan dalam lingkungan sosialnya.
Sosialisasi dimulai sejak lahir. Fungsi ini berguna untuk membina sosialisasi pada anak,
membentuk norma-norma tinkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan
dan meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.
c) Fungsi reproduksi (the reproduction function) adalah fungsi untuk mempertahankan
generasi dan menjaga kelangsungan keluarga.
d) Fungsi ekonomi (the economic function) yaitu keluarga berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan kemampuan
individu meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
e) Fungsi perawatan atau pemeliharaan kesehatan (the health care function) adalah untuk
mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki
produktivitas yang tinggi. Fungsi ini dikembangkan menjadi tugas keluarga dibidang
kesehatan.

Tetapi dengan berubahnya zaman, fungsi keluarga dikembangkan menjadi :


a) Fungsi ekonomi, yaitu keluarga diharapkan menjadi keluarga yang produktif yang
mampu menghasilkan nilai tambah ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya
keluarga.
b) Fungsi mendapatkan status sosial, yaitu keluarga yang dapat dilihat dan dikategorikan
strata sosialnya oleh keluarga lain yang berbeda disekitarnya.
c) Fungsi pendidikan, yaitu keluarga mempunyai peran dan tanggungjawab yang besar
terhadap pendidikan anak-anaknya untuk menghadapi kehidupan dewasanya.
d) Fungsi sosialisasi bagi anaknya, yaitu orang tua atau keluarga diharapkan mampu
menciptakan kehidupan sosial yang mirip dengan luar rumah.
e) Fungsi pemenuhan kesehatan, yaitu keluarga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
dasar primer dalam rangka melindungi dan pencegahan terhadap penyakit yang
mungkin dialami oleh keluarga.
f) Fungsi reliugius, yaitu keluarga merupakan tempat belajar tentang agama dan
mengamalkan ajaran agama.
g) Fungsi rekreasi, yaitu keluarga merupakan tempat untuk melakukan kegiatan yang dapat
mengurangi ketegangan akibat berada di luar rumah.
h) Fungsi reproduksi, yaitu bukan hanya mengembangkan keturunan tetapi juga tempat
untuk mengembangkan fungsi reproduksi secara menyeluruh, diantaranya seks yang
sehat dan berkualitas serat pendidikan seks bagi anak-anak.
i) Fungsi afektif, yaitu keluarga merupakan tempat yang utama untuk pemenuhan
kebutuhan psikososial sebelum anggota keluarga berada di luar rumah.

Dari beberapa fungsi keluarga diatas, ada tiga fungsi pokok keluarga terhadap anggota
keluarganya, antara lain asih, yaitu memberikan kasih sayang, perhatin dan rasa aman,
kehangatan kepada anggota keluarga sehingga memungkinkan mereka tumbun dan
berkembang sesuai usia dan kebutuhannya. Sedangka asuh, yaitu menuju kebutuhan
pemeliharaan dan perawatan anak agar kesehatannya selalu terpelihara sehingga
diharapkan mereka menjadi anak-anak yang sehat baik fisik, mental, sosial dan spiritual.
Dan asah, yaitu memenuhi kebutuhan pendidikan anak sehingga siap menadi manusia
dewasa yang mandiri dalam mempersiapkan masa depannya.

F. Tahap-Tahap Perkembangan Keluarga Dan Tugas Perkembangan Keluarga

Menurut friedman (1998), tahap perkembangan keluarga berdasarkan siklus kehidupan


keluarga terbagi atas 8 tahap :
a) Keluarga baru (beginning family), yaitu perkawinan dari sepasang insan yang
menandakan bermulanya keluarga baru. Keluarga pada tahap ini mempunyai tugas
perkembangan, yaitu membina hubungan dan kepuasan bersama, menetapkan tujuan
bersam, membina hubungan dengan keluarga lain, teman, kelompok sosial dan
merencanakan anak atau KB.
b) Keluarga sedang mengasuh anak (child bearing family), yaitu dimulai dengan kelahiran
anak pertama hingga bayi berusia 30 bulan. Mempunyai tugas perkembangan seperti
persiapan bayi, membagi peran dan tanggungjawab, adaptasi pola hubungan seksual,
pengetahuan tentang kehamilan, persalinan dan menjadi orang tua.
c) Keluarga dengan usia anak pra sekolah, yaitu kelurga dengan anak pertama yang
berumur 30 bulan sampai dengan 6 tahun. Mempunyai tugas perkembangan, yaitu
membagi waktu, pengaturan keuangan, merencanakan kelahiran yang berikutnya dan
membagi tanggungjawab dengan anggota keluarga yang lain.
d) Keluarga dengan anak usia sekolah, yaitu dengan anak pertama berusia 13 tahun.
Adapun tugas perkembangan keluarga ini, yaitu menyediakan aktivitas untuk anak,
pengaturan keuangan, kerjasama dalkam memnyelesaikan masalah, memperhatikan
kepuasan anggota keluarga dan sistem komunikasi keluarga.
e) Keluarga dengan anak remaja, yaitu dengan usia anak pertam 13 tahun sampai dengan
20 tahun. Tugas pekembangan keluarga ini adalah menyediakan fasilitas kebutuhan
keluarga yang berbeda, menyertakan keluarga dalam bertanggungjawab dan
mempertahankan filosofi hidup.
f) Keluarga dengan anak dewasa, yaitu keluarga dengan anak pertama, meninggalkan
rumah dengan tugas perkembangan keluarga, yaitu menata kembali sumber dan
fasilitas, penataan yanggungjawab antar anak, mempertahankan komunikasi terbuka,
melepaskan anak dan mendapatkan menantu.
g) Keluarga usia pertengahan, yaitu dimulai ketika anak terakhir meninggalakan rumah dan
berakhir pada saat pensiun. Adapun tugas perkembangan, yaitu mempertahankan
suasana yang menyenangkan, bertanggungjawab pada semua tugas rumah tangga,
membina keakraban dengan pasangan, mempertahankan kontak dengan anak dan
berpartisipasi dalam aktivitas sosial.
h) Keluarga usia lanjut, tahap terakhir siklus kehidupan keluarga dimulai dari salah satu
pasangan memasuki masa pensiun, terus berlangsung hingga salah satu pasangan
meninggal dunia. Adapun tugas perkembangan keluarga ini, yaitu menghadapi pensiun,
saling rawat, memberi arti hidup, mempertahankan kontak dengan anak, cucu dan
masyarakat.

1. PENGKAJIAN KELUARGA

I. Data Umum
Nama keluarga : Tn. B

Umur : 31 tahun

Alamat : RT 05 RW 01 Dsn. Semanding Ds. Sumbersekar Dau

Agama : Islam

Pekerjaan : Kuli Bangunan

Pendidikan : SMP
Komposisi keluarga :

No Nama Jenis kelamin Hubungan Usia Pekerjaan Pendidikan


1 Ny.Y P Istri 22 tahun Tidak SMP
2 An. F L Anak 5 tahun Pelajar TK
3 An. Z P Anak 5 bulan Tidak Tidak
4 Ny. P P Nenek 67 tahun Buruh Tidak
5. Tn. S L Adik Ipar 20 tahun Kuli SMP

Genogram :

Ny.N/88thn Tn. F/89 thn Ny.P/67 thn Tn.A/82thn

Tn.D/38thn

Tn.M/62thn Ny.S/36thn

Ny.Y/ Ny.B/48 thn Tn.B/32thn

68 thn Tn.G/ Ny.S/45thn

64thn Ny.E/ Tn.F/60thn Tn.S/52thn

52 thn Ny.S/40thn

Tn. S/ Tn.R/18 thn

Tn.L/35 thn Ny.I/33thn 20 thn

Tn. B/ Ny. Y/

31 thn 22 thn

An. F An. Z/

5 thn 5 bln
Keterangan:

: Laki-laki : Garis keturunan

: Perempuan : Garis pernikahan

: Meninggal : Tinggal serumah

Bentuk keluarga : Extended Family

Latar belakang budaya :

Keluarga Tn. B dan Ny. Y berasal dari Malang. Keluarga ini bersuku Jawa semua
sehingga sehar-harinya mereka menggunakan bahasa Jawa, warga yang berada
disekitarnya pun juga bersuku Jawa. Kegiatan yang diikuti oleh Tn B adalah tahlilan, Ny.Y
mengikuti posyandu, Ny.P mengikuti acara tahlilan, An.F masih sekolah TK dan An. Z masih
bayi

Keluarga ini makan 2-3x perhari dengan nasi dan lauk pauk sederhana. Pakaian
yang digunakan adalah baju yang sederhana, kaos dan daster. Kekuasaan didominasi oleh
Tn. B dalam hal kesehatan, keluarga ini menganggap kesehatan cukup penting.

Jumlah pendapatan perbulan tidak tentu, sekitar 250.000-500.000. sumber


pendapatan berasal dari Tn.B saja. Pendapatan ini dianggap kurang oleh keluarga namun
keluarga berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan hasil yang ada. Dengan
alasan ini mereka tidak pernah melaksanakan rekreasi dan hanya menggunakan waktu luang
di rumah saja. Keluarga biasanya melewati waktu luang dengan menonton TV di rumah.

II. Riwayat Perkembangan Keluarga


Tahap perkembangan keluarga saat ini:

Keluarga dengan anak prasekolah


Tugas perkembangan yang sesuai dengan tahap perkembangan saat ini:

a. Keluarga telah memenuhi tugas perkembangan untuk keluarga dengan anak


prasekolah yaitu memenuhi kebutuhan bermain dan keamanan
b. Keluarga mensosialisasikan anak dan mempertahankan hubungan yang sehat dalam
keluarga dan di luar keluarga
Riwayat keluarga mulai lahir sampai saat ini:

Tn. B : menyatakan tidak punya penyakit keturunan, penyakit yang sering dirasakan
adalah batuk. Beliau merupakan perokok aktif hingga saat ini

Ny. Y : tidak ada masalah kesehatan, saat ini sedang menyusui bayinya yang berusia 5
bulan

Ny. P : menyatakan tidak punya penyakit keturunan, penyakit yang sering dirasakan
adalah nyeri sendi.

An. F : 5 tahun yang lalu lahir normal pervaginam dengan bantuan bidan desa dan
dengan BB 3000 gram. Saat ini sedang tidak mengeluh apa-apa. Menurut
keluarga, dalam satu tahun ini anak L tidak pernah sakit.

An. Z : 5 bulan yang lalu lahir normal pervaginam dengan bantuan bidan desa dan
dengan BB 3300 gram. Saat ini sudah imunisasi di posyandu secara rutin. Anak
masih minum ASI sampai sekarang dan saat ini sudah diberi makan nasi.

Tn. S : menyatakan tidak punya penyakit keturunan, penyakit yang sering dirasakan
adalah batuk. Beliau merupakan perokok aktif hingga saat ini

III. Data Lingkungan


Karakteristik rumah:

Luas rumah sekitar 5 x 6 m2. Rumah terdiri atas 3 kamar, 1 ruang tamu dan ruang
keluarga, 1 dapur, 1 gudang dan 1 WC. Tipe bangunan permanen dengan lantai semen,
namun terdapat beberapa tempat yang belum diplester. Keadaan rumah secara umum kotor,
kamar terlihat berantakan dan kotor dengan kondisi kasur yang tidak diberi sprei serta gudang
yang tidak tertata. Ventlasi hanya ada di ruang tamu dengan ukuran 0,75X2 M

Keluarga menggunakan sumur pompa sebagai sumber air dan mengaku memasaknya
sebelum digunakan untuk minum. Keluarga ini juga sudah mempunyai WC sendiri yang
kondisinya terawat. Kebiasaan keluarga memasak dengan menggunakan minyak tanah

Denah rumah:

7
6 5

4
2
8
3

Keterangan:
1. Teras

2. Ruang tamu dan keluarga

3,4, 5. Kamar tidur

6. Gudang

7. Kamar mandi + sumur

8. Dapur

Pintu

Kursi tamu

Meja

TV

Tempat tidur

Kompor

Tanaman

Rumah tetangga

Halaman rumah digunakan untuk penanaman bunga. Pembuangan sampah khusus tidak
ada, keluarga hanya membakar sampah yang sudah dikumpulkan di dalam karung. Limbah
dialirkan lewat got di depan rumah yang kondisinya terbuka.
Di dapur tidak memiliki ventilasi, hanya pintu yang selalu dibiarkan terbuka. Perabot
kondisinya kurang teratur dan alat-alat masak tampak kurang teratur dan kurang bersih, tidak ada
pengamanan untuk kebakaran

Di kamar mandi kebersihannya kurang. Tersedia sabun. Lantai terbuat dari


semen/plester.

Rumah dalam keadaan kurang bersih. Keluarga juga menganggap rumahnya agak kotor
karena ada anak kecil.

Karakteristik lingkungan dan komunitas tempat tinggal yang lebih luas:

 Keluarga tinggal di wilayah perkampungan yang penduduknya cukup padat tapi batas
antara satu rumah dengan rumah yang lain sangat dekat
 Tipe tempat tinggal keluarga berada di wilayah yang sebagian besar penduduknya
mempunyai mata pencaharian sebagai buruh petani
 Keadaan jalan raya desa yang tepat di depan rumah saat ini sudah diaspal.

Keadaan demografis dari lingkungan dan komunitas:

Karakteristik etnik penghuni lingkungan adalah Jawa yang masih cukup memegang
adat, namun sudah banyak mengalami perubahan dengan melihat tata kehidupan
masyarakat dalam berpakaian maupun cara bergaul.

Sistem pendukung keluarga

TN. B merasa bahwa keluarga besarnya peduli dengan kehidupan keluarganya.

Pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial di lingkungan dan komunitas:

 Fasilitas ekonomi terdekat adalah toko dan warung


 Lembaga kesehatan yang ada adalah posyandu, puskesmas, bidan dan dokter praktek.
 Lembaga pendidikan untuk TK dan SD mudah dijangkau tapi untuk SLTP dan SMU masih
sulit dijangkau
 Transportasi sudah dapat dilalui oleh mobil, motor, dll

IV. Struktur Keluarga


a. Pola komunikasi

Komunikasi diantara anggota keluarga menggunakan bahasa jawa. Keluarga


biasanyaberkomunikasi langsung.Keluarga biasanya mengutarakan kebutuhan dan
perasaannya secara langsung. Keluarga memberikan respon atas kebutuhan dan perasaan
tersebut

b. Struktur kekuasaan

Sebagian besar kekuasaan dipegang oleh Tn.L. Semua keputusan biasanya keluarga
melakukan musyawarah dan keluarga merasa puas dengan keputusan yang sudah diambil

c. Struktur peran

- peran formal : Tn. B mempunyai peran ganda sebagai kepala keluarga dan sumber
penghasilan keluarga sedangkan Ny. Y sebagai ibu rumah tangga dan yang mengelola
rumah. Tn. S juga merupakan sumber penghasilan. Tidak ada konflik peran dalam
keluarga.

- peran informal : Karena Ny. P sudah lansia yang mengalami nyeri sendi maka sebagian
kebutuhan ADLnya dibantu oleh Ny. Y

d. Nilai-nilai keluarga
Nilai yang digunakan dalam keluarga ini adalah nilai-nilai Jawa yang memang
diaplikasikan oleh sebagian besar penduduk. Nilai ini dianut secara sadar oleh keluarga
dan keluarga menganggapnya penting. Tidak ada konflik nilai yang menonjol dalam
keluarga. Keluarga menganggap kesehatan sangatlah penting.

V. Fungsi Keluarga
 Fungsi afektif
o anggota keluarga belum terlalu tahu kebutuhan akan anggota keluarga yang lain, hal
ini dapat dilihat dari kebutuhan keperawatan yang dibutuhkan oleh Ny. P benar-benar
tidak terpenuhi secara benar
o sebagai orang tua, Ny Y merasa telah faham mengenai kebutuhan An. F dan An. Z,
karena Tn B jarang di rumah maka An. F dan An. Z lebih dekat dengan ibunya (Ny.
Y)
o Keluarga merasa kesepian bila ditinggal oleh Tn.S pergi bekerja keluar kota, tetapi
keluarga masih berkomunikasi melalui telepon

 Fungsi sosialisasi
o Yang mempunyai tanggung jawab sosialisasi anak lebih condong ke Ny. Y
o Lingkungan rumah sangat sempit untuk bermain anak.
 Fungsi perawatan kesehatan
o Keluarga mengganggap rokok adalah hal biasa dan sudah diwariskan turun temurun
sehingga tidak perlu dihentikan
o Keluarga terbiasa membeli obat eceran atau minum jamusebelum sakitnya menjadi
parah dan apabila sudah parah biasanya keluarga menuju ke puskesmas, dokter
ataupun bidan
o An. Z ikut posyandu 1 bulan sekali
o Ny. P ikut kegiatan posyandu lansia 1 bulan sekali
o Keluarga mengetahui bahwa Ny. P mengalami sakit nyeri sendi dan untuk
mengatasinya dengan minum jamu dan kalau tidak sembuh ke puskesmas.
o Ny. Y sudah memberikan nasi tim pada bayinya yang usianya masih 5 bulan
o Yang bertanggung jawab terhadap perencanaan, belanja dan penyiapan makanan
adalah Ny.Y. Makanan biasanya digoreng dan direbus. Jenis makanan yang
dikonsumsi keluarga setiap hari adalah nasi, sayur, ayam, tahu, tempe
o Keluarga biasanya tidur sekitar 6-8 jam. Keluarga merasa jumlah jam tidur setiap
anggota keluarga cukup. Tidak ada kesulitan tidur pada keluarga.
o Jarak rumah dengan posyandu adalah 100 meter sedangkan dengan puskesmas 1
km. Jika pergi ke posyandu dengan jalan kaki sedangkan ke puskesmas dengan naik
sepeda motor.
VI. Stres dan Koping Keluarga
 Stress jangka pendek : biaya hidup kurang
 Stress jangka panjang : tidak ada
 Kemampuan untuk mengatasi:keluarga mampu untuk mengatasi stressor
 Strategi koping : berhemat
mendekatkan diri kepada Tuhan

VII. PENGKAJIAN FISIK


1. Tn. B
Keadaan umum : Baik

TTV

 TD : 120/80 mmHg
 Nadi : 82x/menit
 RR : 18x/menit
Rambut : warna hitam, bersih, penyebaran merata

Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera putih, reflek cahaya +/+

Hidung : bersih, sekret-, peradangan-

Mulut : mukosa lembab, bersih

Telinga :bersih, sekret-, peradangan -, tidak ada gangguan pendengaran

Dada :bentuk normal, wheezing-, ronchi-, pergerakan dada simetris

Abdomen : tidak ada massa,ascites-

Ekstremitas : deformitas-, odema-


2. Ny. Y
Keadaan umum : baik

TTV

 TD : 110/70 mmHg
 Nadi : 78x/menit
 RR : 22x/menit
Rambut : warna hitam, bersih, penyebaran merata

Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera putih, reflek cahaya +/+

Hidung : bersih, sekret-, peradangan-

Mulut : mukosa lembab, bersih

Telinga : bersih, sekret-, peradangan -, tidak ada gangguan pendengaran

Dada :bentuk normal, wheezing-, ronchi-, pergerakan dada simetris

Abdomen : tidak ada massa,ascites-

Ekstremitas : deformitas-, odema-

3. An. F
Keadaan umum : baik

TTV

 Nadi : 92x/menit
 RR : 22x/menit
Rambut : warna hitam, bersih, penyebaran merata

Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera putih, reflek cahaya +/+

Hidung : bersih, sekret-, peradangan-

Mulut : mukosa lembab, bersih

Telinga : bersih, sekret-, peradangan -, tidak ada gangguan pendengaran


Dada :bentuk normal, wheezing-, ronchi-, pergerakan dada simetris

Abdomen : tidak ada massa,ascites-

Ekstremitas : deformitas-, odema-

4. An. Z
Keadaan umum : baik

TTV

 TD : 102 mmHg
 Nadi : 78x/menit
 RR : 22x/menit
 BB : 7 kg
Rambut : warna hitam, bersih, penyebaran merata

Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera putih, reflek cahaya +/+

Hidung : bersih, sekret-, peradangan-

Mulut : mukosa lembab, bersih

Telinga : bersih, sekret-, peradangan -, tidak ada gangguan pendengaran

Dada :bentuk normal, wheezing-, ronchi-, pergerakan dada simetris

Abdomen : tidak ada massa,ascites-

Ekstremitas : deformitas-, odema-

5. Ny. P
Keadaan umum : cukup

TTV

 TD : 150/80 mmHg
 Nadi : 88x/menit
 RR : 22x/menit
Rambut : warna hitam beruban, bersih, penyebaran merata

Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera putih, reflek cahaya +/+


Hidung : bersih, sekret-, peradangan-

Mulut : mukosa lembab, bersih

Telinga : bersih, sekret-, peradangan -, tidak ada gangguan pendengaran

Dada :bentuk normal, wheezing-, ronchi-, pergerakan dada simetris

Abdomen : tidak ada massa,ascites-

Ekstremitas : deformitas-, odema-, klien mengatakan nyeri pada persendian pada kaki
dan tangan

6. Tn. S
Tidak dapat dikaji karena bekerja diluar kota
2. ANALISA DATA

MASALAH
NO. DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN

DS: Perilaku kesehatan

- Keluarga menganggap cenderung berisiko


rokok adalah hal biasa berhubungan
dan sudah diwariskan dengan kebiasaan
turun temurun sehingga
Tn.B perokok aktif merokok
tidak perlu dihentikan

- Dalam hal kesehatan, Keluarga menganggap rokok hal biasa & turun menurun
1
Tn.B menganggap
perilaku kesehatan cenderung berisiko
kesehatan cukup penting

- Tn.B merupakan
perokok aktif

DO: -

2 DS : anggota keluarga yang lain. Kesiapan


meningkatkan
- Kekuasaan Keluarga Tn.B
proses keluarga
dipegang oleh
b.d fungsi
Tn.L.
keluarga
- Semua keputusan Keluarga
memenuhi
biasanya Extended Tahap keluarga
kebutuhan
keluarga prasekolah
anggota dan
melakukan
Semua peran keluarga
musyawarah dan
keputusan sesuai dengan
keluarga merasa
dilakukan
puas
musyawarah
dan kekuasaan
dipegang Tn.B
DO : tahap
perkembangan
- Saat ini keluarga
Tn.B berada pada
tahap
perkembangan
keluarga dengan
anak prasekolah.
- Keluarga
biasanya
mengutarakan
kebutuhan dan
perasaannya
secara langsung.
- Keluarga
memberikan
respon atas
kebutuhan dan
perasaan
tersebut. Anggota Keluarga
keluarga memenuhi
- Keluarga telah
belum terlalu
memenuhi tugas tugas
tahu tentang
perkembangan kebutuhan perkembangan
keluarga lain anak
untuk keluarga
(Ny.P benar-
dengan anak (kebutuhan
benar tidak
prasekolah yaitu terpenuhi bermain dan
dengan secara keamanan)
benar)
memenuhi
kebutuhan
bermain dan Keluarga
keamanan mempertahankan
hubungan sehat di
dalam dan luar
keluarga
- Keluarga
mensosialisasikan
anak dan
mempertahankan
hubungan yang
sehat dalam Imunisasi secara

keluarga dan rutin

diluar keluarga
- Saat Ny.Y sedang
Keluarga terbiasa
menyusui bayinya
membeli obat eceran atau
yang berusia 5
minum jamu sebelum
bulan
sakitnya menjadi parah
- An.Z sudah
dan apabila sudah parah
imunisasi di
biasanya keluarga
posyandu secara
menuju puskesmas,
rutin
dokter, ataupun bidan.
- Keluarga terbiasa
membeli obat
eceran atau
Kesiapan meningkatkan
minum jamu proses keluarga
sebelum sakitnya
menjadi parah
dan apabila
sudah parah
biasanya
keluarga menuju
puskesmas,
dokter, ataupun
bidan.
- Anggota keluarga
belum terlalu tahu
tentang
kebutuhan akan

DS: - Ketidakefektifan
manajemen
DO:
regimen terapeutik
 Keluarga keluarga
terbiasa berhubungan
membeli obat dengan
eceran atau ketidaktepatan
minum jamu aktivitas keluarga
sebelum untuk memenuhi
sakitnya tujuan kesehatan
menjadi parah dan kurangnya
dan apabila perhatian terhadap
sudah parah penyakit yang
keluarga ditandai dengan
menuju ke keluarga terbiasa
puskesmas, membeli obat
dokter atau eceran atau minum
bidan jamu sebelum
 Keluarga sakitnya menjadai
mengetahui parah dan akan
bahwa Ny. P pergi ke pelayanan
mengalami sakit kesehatan ketika
nyeri sendi dan penyakit sudah
untuk parah
mengatasinya
dengan minum
jamu dan kalau
tidak sembuh ke
puskesmas
 Tn. B dan Tn. S
mengalami
batuk karena
kebiasaan
merokok dan
keluarga
menganggap
hal tersebut
adalah hal biasa
dan sudah
diwariskan turun
menurun
sehingga tidak
perlu dihentikan

3. SKORING
a. Perilaku kesehatan cenderung berisiko berhubungan dengan kebiasaan
merokok
b. Kesiapan meningkatkan proses keluarga b.d fungsi keluarga
memenuhi kebutuhan anggota dan peran keluarga sesuai dengan
tahap perkembangan

Kriteria Perhitungan Nilai Pembenaran

Sifat Masalah 3/3 x 1 = 1 3.67 Keluarga terbiasa


Skala : Aktual membeli obat
eceran atau minum
jamu sebelum
sakitnya menjadi
parah dan apabila
sudah parah
keluarga menuju
ke puskesmas,
dokter atau bidan

Kemungkinan 1/2 x 2 = 1 Kebiasaan


masalah dapat merokok Tn. B dan
diubah, Skala : Tn. S dianggap
Sebagian biasa. Kondisi Tn.
B yang rendah
mengakibatkan
keluarga memilih
untuk melakukan
berhemat

Potensi masalah 2/3 x 1 = 0.67 Mudahnya akses


untuk dicegah pelayanan
kesehatan di
Skala : Cukup
lingkungan rumah
Tn. B seperti jarak
posyadu dari
rumah 100m dan
jarak puskemas
dari rumah 1km.
Tetapi, hal ini
terkendala oleh
biaya

Menonjolnya 2/2 x 1 = 1 Anggota keluarga


Masalah belum terlalu tahu
kebutuhan akan
Skala : Masalah
anggota keluarga
dirasakan dan
yang lain, hal ini
dapat dilihat dari
harus segera kebutuhan
ditangani keperawatan yang
dibutuhkan oleh
Ny. P benar-benar
tidak terpenuhi
secara benar

c.

Anda mungkin juga menyukai

  • Rekapitulasi Wisma Seruni
    Rekapitulasi Wisma Seruni
    Dokumen3 halaman
    Rekapitulasi Wisma Seruni
    Eka Aditya Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Catatan Perkembangan
    Catatan Perkembangan
    Dokumen2 halaman
    Catatan Perkembangan
    Eka Aditya Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Bab II Revisi Gerontik
    Bab II Revisi Gerontik
    Dokumen30 halaman
    Bab II Revisi Gerontik
    Eka Aditya Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Cara Pembuatan SAP 3
    Cara Pembuatan SAP 3
    Dokumen6 halaman
    Cara Pembuatan SAP 3
    Eka Aditya Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan PPOK
    Laporan Pendahuluan PPOK
    Dokumen23 halaman
    Laporan Pendahuluan PPOK
    Eka Aditya Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Tinjauan Teori
    Tinjauan Teori
    Dokumen26 halaman
    Tinjauan Teori
    Eka Aditya Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan PPOK
    Laporan Pendahuluan PPOK
    Dokumen23 halaman
    Laporan Pendahuluan PPOK
    Eka Aditya Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Catatan Perkembangan
    Catatan Perkembangan
    Dokumen2 halaman
    Catatan Perkembangan
    Eka Aditya Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Adit Jurnal
    Adit Jurnal
    Dokumen3 halaman
    Adit Jurnal
    Eka Aditya Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Bab II Revisi Gerontik
    Bab II Revisi Gerontik
    Dokumen30 halaman
    Bab II Revisi Gerontik
    Eka Aditya Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka
    Eka Aditya Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Tugas Makalah Kelompok
    Tugas Makalah Kelompok
    Dokumen1 halaman
    Tugas Makalah Kelompok
    Eka Aditya Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Dapus
    Dapus
    Dokumen1 halaman
    Dapus
    Eka Aditya Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Dapus
    Dapus
    Dokumen6 halaman
    Dapus
    Eka Aditya Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Citra Tubuh
    Citra Tubuh
    Dokumen10 halaman
    Citra Tubuh
    Ambar Rahman
    100% (2)
  • Citra Tubuh
    Citra Tubuh
    Dokumen9 halaman
    Citra Tubuh
    Eka Aditya Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Paling Done DA
    Paling Done DA
    Dokumen101 halaman
    Paling Done DA
    Eka Aditya Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Sampul
    Sampul
    Dokumen1 halaman
    Sampul
    Eka Aditya Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Analisa Jurnal
    Analisa Jurnal
    Dokumen4 halaman
    Analisa Jurnal
    Eka Aditya Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Makalah Trauma Tumpul Abdomen
    Makalah Trauma Tumpul Abdomen
    Dokumen22 halaman
    Makalah Trauma Tumpul Abdomen
    Yosie Yulanda Putra
    Belum ada peringkat
  • Tu Mamae
    Tu Mamae
    Dokumen12 halaman
    Tu Mamae
    Eka Aditya Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Tu Mamae
    Tu Mamae
    Dokumen25 halaman
    Tu Mamae
    Eka Aditya Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Metode Jurnal
    Metode Jurnal
    Dokumen2 halaman
    Metode Jurnal
    Eka Aditya Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Tu Mamae
    Tu Mamae
    Dokumen25 halaman
    Tu Mamae
    Eka Aditya Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Sharing Jurnal Fitri Dyah Anggraini 170070301111128
    Sharing Jurnal Fitri Dyah Anggraini 170070301111128
    Dokumen12 halaman
    Sharing Jurnal Fitri Dyah Anggraini 170070301111128
    Eka Aditya Mahardika
    Belum ada peringkat
  • LP Orchitis
    LP Orchitis
    Dokumen12 halaman
    LP Orchitis
    Eka Aditya Mahardika
    0% (1)
  • HERNIA
    HERNIA
    Dokumen12 halaman
    HERNIA
    Echanyaadiet Luph
    100% (1)
  • HASIL Dan Kesimpulan Saran
    HASIL Dan Kesimpulan Saran
    Dokumen2 halaman
    HASIL Dan Kesimpulan Saran
    Eka Aditya Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Leaflet
    Leaflet
    Dokumen2 halaman
    Leaflet
    Eka Aditya Mahardika
    Belum ada peringkat
  • Anc
    Anc
    Dokumen44 halaman
    Anc
    Eka Aditya Mahardika
    Belum ada peringkat