Anda di halaman 1dari 1

7

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Jalan Tol


Menurut Undang – undang tentang Jalan No. 38 tahun 2004, jalan adalah
prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan
pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada
pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah
dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan
jalan kabel, sedangkan dalam Peratutan Pemerintah No. 15 tahun 2005 menyatakan
jalan tol adalah jalan umum yang merupakan bagian sistem jaringan jalan dan
sebagai jalan nasional yang penggunanya diwajibkan membayar tol. Tol adalah
sejumlah uang tertentu yang dibayarkan untuk penggunaan jalan tol. Jalan tol
diselenggarakan untuk:
1. Memperlancar lalu lintas di daerah yang telah berkembang.
2. Meningkatkan hasil guna dan daya guna pelayanan distribusi barang dan jasa
guna menunjang peningkatan pertumbunan ekonomi.
3. Meringankan beban dana Pemerintah melalui partisipasi pengguna jalan.
4. Meningkatkan pemerataan hasil pembangunan dan keadilan
Pengusahaan jalan tol dilakukan oleh badan usaha milik negara dan/atau
badan usaha milik daerah dan/atau badan usaha milik swasta yang memenuhi
persyaratan. Jalan tol harus mempunyai spesifikasi dan pelayanan yang lebih tinggi
dari pada jalan umum yang ada.

Anda mungkin juga menyukai