55

BAB 6
PEMBAHASAN

6.1 Kepatuhan Orang Tua dalam Melaksanakan Imunisasi di Desa

Jorongan RT 01 RW 11 Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo

Dari hasil penelitian di dapatkan data tentang kepatuhan oran tua

responden di Desa Jorongan RT 01 RW 11 Kecamatan Leces Kabupaten

Probolinggo sebagai berikut sebagian besar kategori kepatuhan orang tua

dalam melakukan imnisasi adalah patuh sebanyak 17 orang (70,8%)

sedangkan sebagian kecil kepatuhan orang tua dalam melaksanakan

imunisasi adalah tidak patuh sebanyak 7 orang (29,2%)

Kepatuhan adalah istilah yang dipkai untuk menjelaskan ketaatan atau

pasrah pada tujuan yang telah di tentukan. Dengan definisi yng seperti itu,

kepatuhan memiliki nada yang cenderung manipulatif atau otoriter dimana

penyelenggara perawatan kesehatan atau pendidik di anggap sebagai tokoh

yang berwenang dan konsumen atau peserta didik di anggap bersikap patuh

(Bastable, 2002).

Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan diantaranya yaitu

tingkat pengetahuan ibu, tingkat pendidikan Ibu, dukungan keluarga, tradisi

keluarga Tradisi juga dapat disebut kebiasaan hidup yang terdapat dalam

adat istiadat, kepercayaan terhadap dampak buruk pemberian imunisasi,

tingkat pendapatan imunisasi tidak lengkap cenderung berasal dari keluarga

dengan tingkat pendapatan rendah, usia ibu yang dibawah 20 tahun, sikap

petugas yang ramah terhadap orang tua, peran orang tua merupakan sangat

penting pada program pemberian imunisasi karena program ini amat

diperlukan untuk kelengkapan imunisasi.

55
 56

Faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan diantaranya yaitu:

pemahaman tentang instruksi, Kualitas interaksi, Isolasi sosial dan keluarga,

Keyakinan, sikap dan kepribadian.

Menurut Dinkes Prof Jateng 2013 pengukuran kepatuhan tentang

pemberian imunisasi pentavalen disesuaikan dengan umur bayi, yaitu

sebagai berikut:bumur bayi <7 hari, jenis imunisasi: Hepatitis B (HB)0, umur

bayi 1 bulan, jenis imunisasi: BCG, Polio 1, Umur bayi 2 bulan, jenis

imunisasi: DPT-HB-Hib 1 dan polio 2, Umur bayi 3 bulan, jenis imunisasi:

DPT-HB-Hib 2, dan Polio 3, Umur bayi 4 bulan, jenis imunisasi: DPT-HB-Hib

3, Polio 4, Umur bayi 9 bulan, Jenis imunisasi: Campak 1, Umur bayi 5

tahun, jenis imunisasi: Campak 2.

Sebagian besar responden di Desa Jorongan RT 01 RW 11

Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo dilihat dari umur orang tua 23

sampai 28 tahun sebanyak 45,8% karena diusia muda seorang ibu lebih

memiliki keinginan yang tinggi untuk memngetahui pentingnya posyandu

pada anak, 29 sampai 34 tahun sebanyak 20,8% dan usia 35 sampai 40

tahun sebanyak 33,3%. Karena semakin tua umur seseorang semakin

rendah keinginan untuk mengikuti posyandu pada anak, karena banyak

faktor yang mempengaruhinya seperti pekerjaan, keyakinan, sikap dan

kepribadian.

6.2 Angka Kesakitan pada Anak Usia 5 Tahun di Desa Jorongan RT 01 RW

11 Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo

Dari hasil penelitian di dapatkan data tentang angka kesakitan pada

anak usia 5 tahun di Desa Jorongan RT 01 RW 11 Kecamatan Leces

Kabupaten Probolinggo sebagai berikut sebagian besar kategori angka

kesakitan pada anak usia 5 tahun adalah rendah sebanyak 13 orang (54,2%)
 57

sedangkan sebagian kecil angka kesakitan pada anak usia 5 tahun adalah

sedang sebanyak 5 orang (20,8%)

Angka kesakitan merupakan indikator penting dalam rangka penilaian

dan perencanaan program untuk menurunkan kesakitan dan kematian di

suatu wilayah (Suharwaty et al., 2015).

Faktor-faktor yang mempengaruhi angka kesakitan yaitu kepatuhan

imunisasi, status gizi, kebersihan lingkungan, pelayanan kesehatan,

pendidikan orang tua, perawatan balita. Penyebab angka kesakitan dan

kematian anak terbanyak saat ini masih diakibatkan oleh pneumoni (ISPA)

dan diare. Untuk itu petugas kesehatan, termasuk bidan hendaknya terus

berupaya meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan kemauannya

untuk menanggulangi berbagai masalah, termasuk pneumonia dan diare.

Berikut ini akan dikemukakan pembahasan tentan kedua penyakit tersebut

(Pneumonia dan diare) untuk dapat membantu bidan memahami tentang

hal-hal yang berkaitan dengan penyakit pneumonia dan diare. Sehingga

diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan pelayanan dan perhatian

yang optimal terhdap kesehatan bayi dan balita (omole et al., 2012).

Sebagian besar responden di Desa Jorongan RT 01 RW 11

Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo dilihat dari pekerjaan orang tua

ibu rumah tangga sebanyak 58,3% karna kegiatan ibu rumah tangga lebih

sedikit sehingga semakin tinggi keinginan untuk mengikuti posyandu, petani

sebanyak 25% karena pekerjaan petani menghambat waktu kegiatan

posyandu, swasta sebanyak 8,3% dan PNS sebanyak 8,3% karena

kesibukan orang tua sangat berpengaruh dengan pekerjaan sehingga

kegiatan posyandu pada anak tidak terlaksana dengan baik.

 58

6.3 Hubungan Kepatuhan Orang Tua dalam Melaksanakan Imunisasi

dengan Angka Kesakitan pada Anak Usia 5 Tahun di Desa Jorongan RT

01 RW 11 Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo

Dari hasil analisis statistik hubungan kepatuhan orang tua dalam

melaksanakan imunisasi dengan angka kesakitan pada anak usia 5 tahun

dengan menggunakan SPSS dengan nilai p = 0,003 dengan tingkat

signifikan 0,05 (p ≤ 0,05 ) sehingga dapat dinyatakan bahwa H1 diterima,

yang artinya ada hubungan antara kepatuhan orang tua dalam

melaksanakan imunisasi dengan angka kesakitan pada anak usia 5 tahun

kepatuhan memiliki nada yang cenderung manipulatif atau otoriter

dimana penyelenggara perawatan kesehatan atau pendidik di anggap

sebagai tokoh yang berwenang dan konsumen atau peserta didik di anggap

bersikap patuh. Ketidak patuhan orang tua terhadap imunisasi disebabkan

oleh pengetahuan ibu, tingkat pendidikan, persepsi sikap petugas

kesehatan, jenis pekerjaan, posisi kelahiran, program imunisasi yang sesuai,

tingkat partisipasi, lokasi geografis, dan status demografis. Apabila orang tua

tidak melaksanakan imunisasi secra rutin dapat berdampak buruk terhadap

angka kesakitan anak yang disebabkan oleh infeksi virus. Salah satu faktor

yang paling penting dalam mengurangi terjadinya angka kesakitan pada

anak yaitu dengan mengikuti posyandu dengan patuh.