DASAR TEORI
Minyak dan Gas Bumi merupakan salah satu kebutuhan vital yang harus
dipenuhi oleh setiap negara. Indonesia merupakan negara penghasil minyak dan
gas bumi namun belum mampu memenuhi kebutuhan minyak nasional, sehingga
seperti pada tahun 2010 impor minyak mencapai 64 ribu kilo liter perharinya
(Kemen. ESDM, 2011). Minyak dan Gas bumi di Indonesia dikelola oleh
bergerak di sektor hulu migas dan mempunyai beberapa unit wilayah kerja, salah
Ramba memiliki beberapa sumur dengan jumlah sumur 107 buah, 53 diantaranya
sampai saat ini masih berproduksi aktif dalam pengambilan minyak. Sumur
minyak yang dilakukan secara terus menerus dapat mengurangi jumlah minyak di
salah satunya untuk mengetahui ketinggian minyak di dalam sumur. Hal ini
volume chamber dalam sumur, sehingga penghisapan minyak dari dalam sumur
dapat dilakukan secara optimal. Sonolog adalah suatu sistem yang digunakan pada
mampatkan akan memberi beban tekanan lebih besar dari pada tekanan sumur.
Katup yang terpasang pada well head di buka dengan cepat baik secara manual
Perjalanan gelombang suara melalui gas pada casing annulus dan perubahan cross
sectional sebagai refleksi dari tubing collar, tubing anchor, casing perforasi dan
sumur di deteksi oleh mikrofon dan terbaca oleh grafik chart khusus pada
Ada dua jenis sonolog yang digunakan dalam pekerjaan untuk mengetahui
Sonolog jenis ini sudah jarang digunakan, karena data yang dihasilkan
tidak selengkap dan seakurat data yang dihasilkan oleh sonolog digital. Data yang
dihasilkan dengan menggunakan sonolog manual berupa kertas berisi chart hasil
sonolog manual, sonolog jenis digital melakukan penembakan rnelalui laptop atau
Gambar 2.1.
Peralatan untuk mengukur Tekanan Bawah Permukaan secara akustik
Prinsip kerja survey akustik yaitu pada saat di permukaan, denyut akustik
annulus dan chamber remote fire gas gun. Selama denyut akustik merambat turun
yang terpasang pada gas gun. Pantulan gelombang sinyal yang kembali ke
permukaan sumur dideteksi oleh mikrofon dan terbaca oleh grafik chart khusus
atau pada peralatan digital langsung terlihat pada layar komputer. Refleksi yang
kuat (down kick) akan mencatat waktu dan pada kedalaman berapa puncak cairan
ditemukan serta dapat mengetahui besar tekanan casing. Dan data yang didapat,
Fluid Level (SFL) yaitu pengukuran pada sumur mati atau sumur tidak
berproduksi dan Dynamic Fluid Level (DFL) yaitu pengukuran pada sumur yang
masih berproduksi.
well head.
sonolog digital dan terdapat juga perbedaan cara pengaplikasian alat-alat antara
manometer, well sounder, divider, microfon dan connector valve, dan kertas chart
keystone.
Compact gas gun pada sonolog manual berisi ruang volume yang diisi
dengan gas nitrogen untuk mengirim gelombang akustik ke dalam sumur. Pada
compact gas gun juga terdapat valve yang berfungsi untuk membuka dan menutup
2. Manometer
Manometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan gas yang
Well sounder yang digunakan pada sonolog berbeda dengan well analyzer
yang digunakan pada sonolog digital. Pada well sounder sonolog manual terdapat
kertas chart keystone yang langsung merekam pada saat nitrogen yang
manual dilakukan di gas gun dengan menarik atau membuka katup untuk
sepuluh mata, antar mata jangka mewakili 1 joint tubing. Jangka digunakan untuk
mengukur chart yang dihasilkan dari penembakan dan terekam di kertas chart
keystone.
mikrofon.
2.4.2. Peralatan Sonolog Digital
manual,seperti Well analyzer, remotely fired gas gun (solenoid valve, microphone,
manometer), transducer dan kabel. Sonolog digital dapat diset agar bekerja
1. Well Analyzer
Well Analyzer digunakan untuk mengolah data dari sensor agar dapat
diterima oleh komputer dan mengolah perintah dari komputer agar dapat diolah dan
Gambar 2.2.
Well Analyzer
2. Remotely Fired Gas Gun
Remotely fired gas gun adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan
bunyi dipermukaan pada saat penembakan berlangsung. Gas gun berisi ruang
volume yang di isi dengan gas nitrogen yang di compres untuk mengirimkan
Gambar 2.3.
3. Kabel
Terdiri dari kabel yang terhubung dengan transducer, solenoid valve dan
Gambar 2.5.
Kabel
2.5. Pengaplikasian Sonolog
cairan di dalam annulus suatu sumur dengan menggunakan sumber suara. Pada
1. Product Keystone
3. Type M (Manual)
Amplifier + Laptop )
Alat sonolog yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis Digital
Well Analyzer produk Echometer dengan tipe Remote Fire Gas Gun dengan
tekanan maksimum sebesar 1,034 x 104 kpa, yang dapat menembakan pulsa
biasanya medium yang digunakan untuk membawa sinyal akustik tersebut adalah
gas, yang lebih khususnya yang biasa digunakan adalah gas nitrogen (𝑁2 ) atau gas
karbondioksida (𝐶𝑂2).
sonolog yaitu antara 30-60 Hz, dan amplitudo gelombang tersebut bergantung
terhadap besarnya tekanan pada volume chamber yang ada pada sonolog, dan
satunya adalah tekanan casing dan gas flow pada annulus. Pada pengukuran liquid
level untuk sumur yang memiliki tekanan lebih dari 6,89 x 103 kPa tidak di
rekomendasikan menggunakan Echometer tipe remote auto fire gas gun, karena
pada umumya akan menyebabkan kesalahan pembacaan liquid level, hal ini
harus dalam metode autometik, namun bila pada sensor tekanan yang ada pada
sonolog menunjukan adanya gas pada sumur, maka pembacaan dengan metode
analis autometik sangat sulit diterapkan. Umumnya data pada sonolog akan
meminta untuk di inputkan besarnya kecepatan akustik secara manual, dan bila
tidak dapat menginputkan nilai kecepatan akustik secara manual maka sonolog
yang berbasis pada penggunaan perangkat lunak TWM akan menginputkan nilai
kecepatan akustik secara default, yang biasanya besarnya adalah 350,52 m/s, yang
tentunya nilai ini bukan merupakan nilai standar kecepatan akustik dari tiap-tiap
sumur yang telah diukur, sehingga kemungkinan pembacaan dari kedalaman dari
analisa perangkat lunak TWM (Total Well Management) dapat dibagi menjadi
Pada metode ini kecepatan akustik diminta di input secara manual. Model
kecepatan akustik berdasarkan keadaan komposisi gas, specific gravity gas, dan
lain seperti tekanan pada casing sumur. Analisis data ini membahas mengenai
kecepatan akustik yang dianalisis secara manual dengan beberapa parameter yang
telah terukur menggunakan sonolog, karena pada dasarnya kecepatan akustik pada
tiap-tiap sumur minyak mempunyai karateristik yang berbeda, yang mana semua
waktu ke waktu, dan penelitian ini akan ditekankan pada analisis data kecepatan
besarnya aliran gas (gas flow) yang mengalir pada annulus casing dengan tubing.
2.6.2. Metode Pengukuran Manual
autometik. Bedanya hanya pada setting joint tubing. Dimana pada metode ini
Metode ini dianggap akurat bila letak pola pantulan dari collar terdapat pada
grafik gelombang yang terekam pada perangkat lunak TWM (Total Well
Management).
gelombang pantul dari collar yang pertama. Pada pengukuran ini yang paling
penting adalah panjang joint tubing rata-rata dan waktu tempuh gelombang pantul
dari collar untuk menentukan kecepatan akustik pada sumur yang diukur.
kemungkinan jumlah joint yang terpasang sampai ke permukaan cairan. Hal ini
merupakan model analisis terbalik, karena ditentukan terlebih dahulu jumlah joint
mampu memantau perubahan tekanan. Ini dapat dijadikan indikator adanya gas di
dalam sumur, dan biasanya pada box gas flow pada perangkat lunak TWM akan
menunjukan nilai tertentu, dan tekanan pada casing mengalami penurunan maka
hampa (blank cartridge) atau pengaliran gas bertekanan secara cepat dan dalam
waktu yang sangat singkat (hanya sesaat). Untuk sumur-sumur dengan tekanan
gas di casing sangat rendah, digunakan sumber gas 𝑁2 atau gas 𝐶𝑂2 yang berasal
dari tabung gas bertekanan tinggi. Tetapi bila tekanan gas di casing cukup tinggi,
maka dengan menghilangkan gas tersebut dengan cepat dan singkat, akan
antara tubing dan production casing, dan merambat melalui tubing ke bawah
amplifier dan di rekam di recorder. Selama merambat melalui tubing, setiap kali
permukaan dan ditangkap oleh microphone. Dengan demikian setiap tubing collar
permukaan cairan, pantulan suara oleh permukaan cairan akan dipantulkan lagi ke
permukaan dan menghasilkan efek yang sama dengan pancaran suara yang
kehabisan energi
BAB IV
PEMBAHASAN