Anda di halaman 1dari 42

Hak Hak Kesehatan Seksual & Reproduksi

Dr. Anung Sugihantono, Mkes


Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat
Kementerian Kesehatan RI
Pendahuluan
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
INDONESIA TAHUN 2014

Usia harapan
hidup: 70,1
tahun Nilai
IPM

Rata-rata lama
sekolah individu
IPM
usia diatas 25 thn: Indonesia
8,1 tahun Peringkat
108 dari 187
negara

Pendapatan
Nasional Bruto
per kapita
$ 9.788
Setara dengan
Rp.137,5 juta
KESEHATAN PEREMPUAN

Kesehatan seseorang tidak hanya ditandai dengan tidak adanya


penyakit dalam tubuhnya tetapi lebih mengarah pada
keseimbangan kesehatan fisik/badan dan mental/jiwa. Ketika
seorang perempuan sehat, dia akan memiliki semangat dan
kekuatan untuk mengerjakan aktivitas sehari-hari, untuk
memenuhi perannya dalam keluarga dan masyarakat, dan
menjalin hubungan baik dengan orang lain. Dengan kata lain,
kesehatan perempuan mempengaruhi setiap aspek
kehidupannya.
Kondisi
Pembangunan
Kesehatan
INDONESIA

IBU BAYI -
HAMIL BALITA

PASANGAN ANAK USIA


USIA SUBUR SEKOLAH

REMAJA

2
VISI:
MASYARAKAT
SEHAT
YANG MANDIRI
DAN
BERKEADILAN
Pembangunan Kesehatan di Era JKN
Akses masyarakat
Kuratif- terhadap yankes yang
rehabilitatif berkualitas telah mulai
mantap

1. IBU 7. LANSIA
HAMIL
Screening
bayi baru
lahir
2. BAYI
6. USIA VISI
PRODUKTIF
Imunisasi
, Vit A,
Kesja
PROMOTIF - PMT
PREVENTIF 3. BALITA 5. REMAJA

Kespro

UKS 4. USIA
SEKOLAH

8
Jaminan Kesehatan Nasional :
Paket Manfaat Promotif dan Preventif

Penyuluhan Kesehatan KIE Kespro


Perorangan
Vaksin disediakan oleh
Imunisasi Dasar Pemerintah

Alokon disediakan oleh BKKBN


Keluarga Berencana bagi seluruh PUS Peserta JKN

Pemeriksaan IVA, Papsmear,


Skrining Kesehatan penawaran tes HIV kepada ibu hamil
pada saat ANC
Analisis Situasi Kesehatan
Reproduksi
PIRAMIDA PENDUDUK INDONESIA

LANSIA 21,3JT (9%)

LANSIA

PRODUKTIF 149,4 JT (63%)

REMAJA

BALITA & BALITA-ANAK 0-14TH 68 JT (28%)


ANAK

Kelompok
Laki-Laki Perempuan Total
Umur
0-4 11.662.369 11.016.333 22.678.702
5 -9 11.974.094 11.279.386 23.253.480

Sumber: Sensus Penduduk, 2010 10 - 14 11.662.417 11.008.664 22.671.081


15 - 19 10.614.306 10.266.428 20.880.734
20 - 49 55.161.350 54.942.376 110.103.726
50 + 18.556.377 19.497.226 38.053.603
Jumlah 119.630.913 118.010.413 237.641.326
Proyeksi Distribusi Jumlah Penduduk
Perempuan Berdasar Pulau

2 3
6,68 juta
24,98
juta 8,71 juta

2,98 juta

1 68,09
juta 6,6 juta

BPS, Proyeksi Penduduk 2010-2035


STATUS KESEHATAN PEREMPUAN

Angka Kematian Ibu Ibu Rumah Tangga


359/100.000 KH dengan AIDS:
6.539 kasus
KEKURANGAN ENERGI
KRONIS (KEK) Ibu hamil dengan HIV:
pada Wanita Usia Subur: 2.061 kasus
20,8%

ANEMIA Sebagian besar AIDS


terjadi pada usia
pada perempuan: 23,9% produktif 20-29 tahun
pada Ibu Hamil: 37,1% dan 30-39 tahun.
Sebagian besar (68%)
Kekerasan terhadap Pernikahan Dini (15-19 terjadi pada perempuan.
Perempuan:293.220,
tahun): 23,9%
sebagian besar KDRT
Kanker Payudara:
Kanker Serviks: Kehamilan Remaja
28,7%
12,8% (15-19 tahun): 1,97%

Ketidaksetaraan Gender:
Keterbatasan Persepsi Budaya Diskriminasi, Subordinasi, Rentan
Sosial-Ekonomi Mengalami Kekerasan,
Kondisi Geografis
Peran Ganda
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
JA
BA
R
JA 823
TE
N
G
619
JA
TI
M
BA 531
N
TE
N
SU
263
M
U
T
SU 203
M
SE
L
165
N
TB
LA 165
M
PU
N
G

Target RPJMN 2019 : 306/100 ribu KH


147
RI
AU

SU
145
LS
EL
136
AC
EH
SU 135
LT
EN
G
KA 135
LB
AR
SU 130
M
BA
R
KA
110
LT
IM
KA
100
LS
EL
89
N
TT
JA 87
KA
RT
A
KA 85 •

LT
EN
G
81
KE
PR
I
SU 65
LT
RA
PA 61
PB
AR
BE
N
G
59
KU
LU
M
57
AL
U
T
57
JA
M
BI
56
Angka Kematian Ibu

SU
LU
T
56
BA
LI
SU 55
Provinsi (Kaltara dan Papua)

LB
G AR
O
RO
N
54
TA
LO
52
report kab/kota yang belum masuk

BA
BE
L
31
D
IY
29
Data : Cut Off 31 Desember 2015 kecuali 2

PA
PU
A
KA 2
LT
Data Masih dapat bergerak, karena masih ada

AR
A
M 0
AL
U
KU
IN
D 0
O
N
ES
IA
4783
Cakupan Persalinan Nakes & Problem saat
Mencapai Fasyankes untuk Persalinan

PN
120

100 91.36

80

60

40

20

Sumber: Data Rutin Direktorat Kesehatan


SDKI SDKI
Keluarga, 2016
2007 2012
Trend TFR, CPR, Unmet need dan ASFR 15-19 tahun
Target RPJMN 2019: 2,3 % ASFR
80 15 – 19 tahun
TFR
3,1 70
3
3 60 67
50
61 62
2,9 2,85
2,78 40 51 51 48
2,8

2,7 30
2,63 2,6 2,6
2,6 20
2,5 10
2,4 0
1991 1994 1997 2002 2007 2012 1991 1994 1997 2002 2007 2012

CPR semua metode Unmet Need


17
15,3
61,4 61,9 13,6
60,3 13,2 13,1
57,4 11,4
54,7
49,7 Target RPJMN 2019: 9.9 %
Target RPJMN 2019: 66 %
DATA IMS PADA PEREMPUAN
(JANUARI-JUNI 2015)

Sumber : Sistim Informasi HIV dan AIDS (SIHA), Kemenkes 2015


CAKUPAN TES IBU HAMIL &
CAKUPAN PPIA HIV – AIDS 2011-2015
POSITIVITY RATE HIV

Bumil tes HIV BIHA PCR EID


Bumil HIV Bayi HIV
1.737
527.714
1.630 1.622
6,91
1.458 6,68

5,90
5,58

288.111 949
836

548
420
101.645 2,85
40.866 170
21.112 86 10291 116 112
533 1.264 3.151 2.593 3.694 27

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

Data Rutin Kemenkes RI, 2011-2015


MENIKAH USIA DINI

Remaja rentan terhadap gaya hidup tidak sehat :


• 22,7% remaja perempuan < 20 tahun
mengalami kehamilan di luar pernikahan
• 74,3% dalam ikatan pernikahan
• 2,9% tidak diketahui .

Studi Jabotabek :
Studi Australian national University & UI , 2010
Pengetahuan Kesehatan Prosentase Pengetahuan
Reproduksi Pada remaja Komprehensif tentang AIDS

Pengetahuan komprehensif , mengetahui :


• penggunaan kondom secara konsisten selama hubungan
seksual dan memiliki hanya satu pasangan yang setia akan
dapat mengurangi kesempatan untuk terkena virus AIDS
virus
• orang yang terlihat sehat dapat terkena virus AIDS
• penolakan dua kesalahpahaman lokal yang paling umum;
Virus AIDS dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk dan
dengan berbagi makanan dengan orang yang menderita
virus AIDS

Sumber : SDKI 2012


Estimasi Angka Kesakitan dan Kematian di Indonesia • Data Globocan (IARC=
INTERNATIONAL AGENCY FOR RESEACH
(Age-Standardize Rate per 100.000, All Ages) FOR CANCER & ,WHO 2002)
Estimasi insidens kanker di
Indonesia:
– urutan I :Kanker payudara
(26/100.000 perempuan)
– urutan II :Kanker leher rahim
(16/100.000 perempuan
• Data Badan Registrasi Kanker
IAPI(IKATAN AHLI PATOLOGI
INDONESIA 1999):
– urutan I :Kanker leher rahim
(17,2%)
– urutan II :Kanker payudara
(12,2%)
• Data SIRS 2010:
– urutan I :Kanker payudara
(28,7%)
– urutan II :Kanker leher rahim
(12,8%)
Kanker leher rahim & payudara
merupakan kanker tertinggi di
Indonesia
Jumlah Skrining Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara
dengan IVA dan SADANIS 2007 - 2015

Dari 37.4 juta (3,34%) Sumber : Ditjen Pengendalian Penyakit, 2015


UPAYA PENINGKATAN
KESEHATAN USIA REPRODUKSI
Akses Universal
Kesehatan Reproduksi

• Upaya • 8 Goals • 17 Goals,


pemenuhan • Kesehatan: 169 target,
hak 1,4,5,6,7 304 indikator
reproduksi Pemenuhan
hak
ICPD, MDGs, SDGs, reproduksi
1994 2000 2015 dan seksual
setiap
individu
• Menjamin • Menjamin kes
• Menjamin pemenuhan hak
sesuai
pemenuhan ibu shg mampu siklus
kespro setiap melahirkan
hak orang kehidupan
kesehatan generasi sehat
• Menjamin berkualitas
kesehatan ibu
UU 36, PP 61, Permenkes
2009 2014 97, 2014
Akses Universal Kesehatan Reproduksi

Semua negara harus


berusaha untuk Kespro
membuat pelayanan Deteksi Lansia
kesehatan reproduksi
Dini Ca
Cervics
KIA
dapat diakses oleh PP
semua individu pada Infertilit
as Keseha KB
usia yang sesuai, tan
Reprod
melalui sistem PP IMS,
HIV-
uksi PP
Aborsi
pelayanan kesehatan AIDS

dasar sesegera Kekerasa


Kespro
n
mungkin sebelum tahun Seksual Kes.
Remaja
Seksual
2015.

Akses Universal Kesehatan Reproduksi


(Program Aksi ICPD, Cairo, 1994, para 7.6)
Peraturan Pemerintah Nomor 61
Tahun 2014
tentang Kesehatan Reproduksi dan
Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 97 Tahun 2014, tentang :

Pelayanan kesehatan masa


sebelum hamil, masa
hamil,persalinan, dan masa
sesudah melahirkan,
penyelenggaraan
pelayanan kontrasepsi, serta
pelayanan kesehatan seksual
29
Mengapa Berinvestasi pada Gizi

Kesehatan
Sekolah Bekerja Kemiskinan Ekonomi Reproduksi
Program gizi Program gizi Anak yang Pengurangan Kesehatan
pada balita dapat mampu keluar stunting dapat reproduksi baik,
dapat meningkatkan dari stunting meningkatkan perempuan
meningkatkan pendapatan berpeluang 33% PDB hingga 4- tidak anemia,
lama belajar di pekerja keluar dari 11% di Asia dan tdk KEK dan
sekolah selama sebesar 5- kemiskinan di Afrika bayi sehat
1 tahun 50% saat usia
dewasa

Modal Manusia dapat mendorong perekonomian


Pendekatan Intervensi Program
Meningkatkan AKSES PELAYANAN KESEHATAN YANG BERMUTU
bagi setiap orang pada SETIAP TAHAPAN KEHIDUPAN dengan
pendekatan SATU KESATUAN PELAYANAN (continuum of care)
melalui intervensi komprehensif (promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif) secara paripurna

FOKUS FOKUS FOKUS

KELOMPOK DAERAH
1. POPULASI PENDEKATAN
1. IBU HAMIL 1. KOMPREHENSIF
2. BAYI TINGGI
2. INTERGRATIF
3. BALITA 2. TERPENCIL
PROMOTIF,
4. ANAK USIA 3. PERBATASAN PREVENTIF,
SEKOLAH 4. KEPULAUAN KURATIF &
5. REMAJA PUTRI REHABILITATIF
3. KEMITRAAN antar
6. PEKERJA
DESA/KELURAHAN pelaku sesuai
WANITA STRATA
7. PUS KABUPATEN/KOTA 31
PROVINSI KEWENANGAN
8. LANSIA
PROYEKSI KEPESERTAAN 2014 -2019
PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK &
Proyeksi Jumlah Penduduk dan Target Peserta JKN 2014-2019
TARGET PESERTA JKN 2014-2019

Tahun %-peserta
2014 51%
2015 60%
2016 70%
2017 80%
Supply Side 2018 90%
Readiness 2019 95%

2014 2015 2016 2017 2018 2019


Penduduk (Jiwa) 252,164,800 255,461,700 258,705,000 261,890,900 265,015,300 268,074,600
Cakupan Kepesertaan JKN per Desember 2014 Peserta JKN(Jiwa) 128,000,000 153,277,020 181,093,500 209,512,720 238,513,770 254,670,870
32
Sumber, BPJS Kesehatan, 2015
JAMPERSAL TAHUN 2016
(PERMENKES 82 TAHUN 2015 TTG JUKNIS DAK
BID KESEHATAN)

KEBIJAKAN OPERASIONAL
JAMPERSAL
• Dana jampersal diarahkan untuk memobilisasi
persalinan di fasilitas kesehatan untuk mencegah
secara dini terjadinya komplikasi baik dalam
persalinan ataupun masa nifas;
• Penyediaan rumah tunggu kelahiran (RTK)
mempertimbangkan sumber daya kesehatan di daerah
dan kebutuhan lapangan;
• Dana jampersal TIDAK BOLEH digunakan untuk
membiayai kegiatan yang telah dibiayai melalui dana
APBN, APBD, BPJS, maupun sumber dana lainnya;
STANDAR
NORMA PELAYANAN
ARAH Tantangan : PEMBANGUNAN MINIMAL
KEBIJAKAN AKI ↑ KABINET KERJA
& STRATEGI NORMA STANDART
NASIONAL PROSEDUR DAN
TIGA DIMENSI
(RPJMN 2015- KRITERIA
PEMBANGUNAN

PROGRAM GENERIK & TEKNIS KEMENTERIAN


2019)
PROGRAM ADVOKASI DAN
INDONESIA SEHAT Tantangan : DUKUNGAN
AKB ↑ PEMBIAYAAN

ARAH IBU BAYI - INTERVENSI INSTITUSI


KEBIJAKAN HAMIL BALITA KELEMBAGAAN KESEHATAN
KEMENKES:
1. RUMAH SAKIT
•Penguatan (Pusat/Daerah/Swasta)
primary INTERVENSI 2. DINAS KESEHATAN
health care BERBASIS (Prov/Kab/Kota)
(UKP dan 3. BALAI KESEHATAN
HEALTH RISK
UKM) 4. PUSKESMAS

•Continum of
care thru PASANGAN Tantangan :
ANAK
life cycle
USIA SUBUR
Usia
USIA
SEKOLAH
Pernikahan
•Intervensi
dini, anemia
berbasis
OPERASIONALISASI
health risk
Tantangan : UPAYA KESEHATAN
unmeet Tantangan : TERMASUK
REMAJA PERBAIKAN GIZI
need KB Gizi, PTM
9
KEGIATAN UNGGULAN DALAM PENURUNAN
AKI DAN AKB 2015 – 2019
REVITALISASI UKS REVITALISASI/REPOSISI
• Penguatan Kelembagaan TP UKS POSYANDU
• Penjaringan kesehatan siswa & •Penguatan Kelembagaan POKJANAL
pemeriksaan berkala •Transformasi Buku KIA – KMS
• Penggunaan Rapor Kesehatan
• Penguatan SDM Puskesmas •Penguatan Kader Pos Yandu
•PMT Balita – Pelayanan Kes di PAUD

PENUNDAAN USIA
PERKAWINAN
• Penambahan Puskesmas
PKPR
JAMINAN MUTU KN
• Pemberian Tablet Tambah LENGKAP
Darah • Konseling ASI eksklusif
• Pendidikan Kespro di Sekolah • Pelayanan KB pasca
persalinan
• Pemberian MP ASI
• Immunisasi BCG dan Hep B

KONSELING PRA NIKAH • JAMINAN MUTU ANC


•GP2SP –pekerja perempuan TERPADU
•Pemberian Imunisasi dan • Rumah tunggu kelahiran
TTD • PERSALINAN DI FASKES
•Konseling KB Pra marital • Konseling IMD & KB Pasca
•Konseling Gizi Seimbang Persalinan 30
• Penyediaan Buku KIA
•Revitalisasi UKS INTERVENSI KEGIATAN KESGA
•Imunisasi Anak Sekolah
•Buku Rapor Kesehatanku • Pemantauan Tumbuh
•School Feeding kembang (Posyandu-
PAUD terintegrasi)
•PMT AS
•PMT Balita
•MP ASI

Anak usia
•PKPR Remaja sekolah Balit
•Pendidikan a •MTBS
Gizi Seimbang
PENDEKATAN •MTBM
•ASI Eksklusif
•TTD untuk SIKLUS •PMBA
Remaja Putri
HIDUP •Imunisasi dasar
lengkap
Bayi (dan ibu
Dewasa muda
menyusui)
Bersalin dan
bayi baru
•TTD untuk catin •Rumah Tunggu Kelahiran
lahir •Inisiasi Menyusui Dini
•GP2SP (Konseling Gizi dan Hamil dan
Janin •PMT Bumil KEK •Pelayanan Nifas
Pemberian TTD pada •TTD Bumil
•KB Pasca Salin (MKJP)
pekerja perempuan) •Audit Maternal Perinatal
•ANC terpadu •Supervisi Fasilitatif
•Kespro catin •Buku KIA •Pelayanan Neonatal
•P4K Esensial
•Kelas Ibu
•Kemitraan Bidan
Dukun
Sinergitas Dengan Lintas
Sektor
MITRA POTENSIAL
DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN

Organisasi Pemda
Profesi DPR/D

Lintas Sarana &


Kes Ling Ormas/
Sektor Faskes P2M LSM
Imunisasi,
Gizi IMS/HIV
Tb, Mal
Media Perguruan
Massa OBAT Tinggi
P2JK
ALKES Donor
Kesehatan
Swasta,
dunia usaha SDM KES Regulasi Donor
Kesehatan

Litbang
PONEK
Studi
Data Promkes
PONED

38
Sinergitas dalam pencapaian akses universal
Kesehatan Reproduksi

Intervensi Kesehatan Usia Reproduksi


Kemenaker
Generasi sehat berkualitas
Kemendiknas Upaya promotif dan
preventif di hulu sama Pelayanan Antenatal
pentingnya dengan
yang dihilir

Yankes bagi anak


SMP/A & remaja • P4K
• Buku KIA
• ANC terpadu
bumil
• Pendidikan •KIE Kespro Catin
•Pemeriksaan kesehatan
• Kelas Ibu Hamil
• Fe & asam folat 90

kespro remaja •Pelayanan KB tab


• PMT ibu hamil
• P4K
•TT catin (
• Pendewasaan •TTD WUS
• TT ibu hamil
• PPIA
• RTK
usia nikah Ca: n • dll
• KIE KBPP
Remaja
• TTD rematri • GP2SP
• Kespro remaja SemuaPelayanan
• UKS Kesehatan Reproduksi yang
• TT remaja diberikan perlu
dilaksanakan secara
Persiapan terpadu
kehamilan

BKKBN
BKKBN
• Kursus catin – KIE Kespro
catin
Kemenag • Yan Kontrasepsi Kemendagri
• TT catin
Partisipasi sekolah

Kesempatan KESEHATAN
kerja dan
mendapat
upah yang
sesuai

Menikah dan hamil cukup Keluarga Sehat


usia
Tantangan
1. Diperlukan peningkatan upaya promotif dan preventif
disamping upaya kuratif dan rehabilitatif dalam pelayanan
kesehatan reproduksi
2. Diperlukan komitmen kuat dari pemerintah pusat dan daerah
dalam pencapaian universal akses kesehatan reproduksi
3. Diperlukan komitmen kuat dalam pemanfaatan dana
APBD,ADD dan Dana Dekonsentrasi dalam upaya pencapaian
universal akses kesehatan reproduksi
4. Diperlukan koordinasi dan kerjasama yang baik antar sektor,
swasta dan masyarakat dalam upaya peningkatan program
kesehatan reproduksi melalui pendekatan continuum of care
5. Diperlukan upaya peningkatan pemberdayaan masyarakat
dalam upaya peningkatan yankes kesehatan reproduksi
6. Diperlukan upaya peningkatan kesetaraan dan keadilan
gender di berbagai bidang pembangunan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai