Latar Belakang
PT. Semen Padang merupakan produsen semen Nasional dengan daerah pemasaran
terbentang dariSumatera sampai Kalimantan. Selain memenuhi kebutuhan domestik, PT.
Semen Padang jugamerupakan aset Negara dalam menjalankan roda perekonomian
khususnya dengan Badan UsahaMilik Negara (BUMN).Kegiatan pembongkaran
batugamping di kuari Karang Putih PT. Semen Padang menggunakanteknik peledakan,
kegiatan ini selain menghasilkan produksi berupa gamping yang sudah diberaikan juga
menghasilkan rambatan gelombang seismik berupa energi melalui bumi.Oleh sebab itu aspek
yang harus diperhatikan dalam kegitan peledakan adalah timbulnya getaran.Besar kecilnya
pengaruh getaran tersebut tergantung pada rancangan peledakan dan kondisi geologidari
batuanya. Apabila getaran terlalu besar dapat mengakibatkan keretakan bahkan
keruntuhan pada lereng tambang yang mempuyai strukur batuan yang lemah.Oleh karena itu, PT.
Semen Padang perlu mengadakan pengukuran nilai getaran akibat peledakanuntuk menilai
pengaruh getaran terhadap masyarakat sekitar agar getaran yang ditimbulkan masihdalam
kondisi aman.Sebagai tolak ukur yang umum digunakan dalam memperkirakan pengaruh
getaran peledakan padakegiatan penambangan adalah Peak Particle Velocity (PPV),
Frekuensi getaran dan Scale Distance(SD).
1.2. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh getaran terjadi akibat
proses peledakan sehingga perlu pengkajian ulang terhadap geometri peledakan yang
diterapkan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkecil dampak
Ground Vibration, dan Air Blast
sehingga tidak mengganggu lingkungan sekitar pertambangan
Bukit karang putih yang merupakan lokasi penambangan batugamping untuk pabrik PT
Semen Padang mempunyai luas kurang dari 1,6 Km2. Morfologi daerah didominasi oleh
perbukitan lereng
1,12,14)
a.Waktu Tunda (
delay timer)
Untuk dapat memperbaiki fragmentasi batuan hasil peledakan dan juga mengurangi
ground vibration.
Diusahakan agar pola penyalaan isian bahan peledak dibuat sedemikian rupa, sehinggamasing
– masing lubang ledak memiliki bidang bebas sendiri – sendiri. Dengan demikian dalammenentukan pola
penyalaan baik serentak atau beruntun harus diperhatikan pola lubang ledaknyaada.Ada dua
jenis pola penyalaan yaitu :
·
Penyalaan serentak (
Instantaneous)
https://www.researchgate.net/publication/283515623_ANALISIS_GROUND_VIBRATI
ON_PADA_KEGIATAN_PELEDAKAN_DENGAN_METODA_PEAK_PARTICLE_V
ELOCITY_BESERTA_PENGARUHNYA_TERHADAP_BANGUNAN_DI_PT_PAMA
PERSADA_NUSANTARA_DISTRIK_MTBU_JOB_SITE_TANJUNG_ENIM